Anda di halaman 1dari 7

Istilah-istilah dalam telekomunikasi

1.

Downlink: Power yang dipancarkan (dBm) dari antenna menuju ke


handset atau mobile phone, pada saat handset dalam keadaan
idle, akan terus menerima level yang di downlinkkan oleh BTS.
Pengukuran ini dapat dilihat secara manual pada HP, yaitu pada
level bar sinyal yang ada pada HP itu sendiri, semakin jauh dari
BTS maka sinyal yang diterima akan semakin lemah.

2.

Uplink: Adalah kebalikan dari downlink, yakni power yang


dipancarkan dari handset sampai ke BTS. Jadi bandwith frekwensi
uplink dan downlink akan pasti berbeda bila komunikasi yang
digunakan ada di dua arah secara langsung.

3.

BTS: Singkatan Base Transmitter Station, yaitu lokasi atau


perangkat dimana ada nya modul yang mengubah frekwensi
broadcasting pada coverage area. BTS mengeluarkan power
frekwensi yang sudah di modulator, dan di tarik ke atas sampai ke
antenna menggunakan kabal fedeer, Kemudian antenna akan
memancarkan dari titik tinggi tower pemancar ke coverage area.

4.

CDMA: Code Divisoin Multi Acsses, Prinsip kerja frekwensi di


convert ke dalam kode-kode frekwensi dan di pancarkan kembali
ke udara, jadi ada gelombang pemisah yang dibawa frekwensi itu
seiring dengan power yang dipancarkan secara bersamaan dengan
kode tersebut. Bandwith yang digunakan dalam CDMA cukup besar
yaitu 5 MHz.

5.

GSM: Global System Mobile, Teknologi komunikasi dua arah yang


prinsip kerja nya tidak seperti CDMA, yaitu menghantarkan variable
data dalam perhitungan waktu per carrier nya, dalam satu carrier
hanya membawa 1,2 khz.GSM sering disebut dengan under lay,
Edge, ada pada dua bandwith 900Mhz dan 1800Mhz.

6.

Rx level: Rx level adalah tingkat kuat level penerima di MS


(RENTANG DALAM MINUS dB) makin kecil nilainya makin lemah
sinyalnya.

7.

Rx Qual: Rx QUAL adalah tingkat kualitas level penerima di ms


(rentang 0-7) makin besar nilainya makin jelek kualitas sinyalnya.

8.

SQI: Speech quality indeks adalah indikator kualitas suara dalam


keadaan dedicated atau menelpon rentang -20 s.d 30, makin besar
makin baik.

9.

TA: TA adalah jarak antara Ms dengan BTS rentang 0-8 makin


besar nilainya makin jauh.

10. Crossfeeder:
jumper+feeder
macam:
1. Crossfeeder
2. Croosfeeder
dengan sec

Crossfeeder adalah tertukarnya pemasangan


antar sektor pada bts: crossfeeder dibagi menjadi 2
full;
partial: tertukarnya pasangan feeder misal sector 1
2 atau sebaliknya.

11. Handover: Handover adalah pengalihan kanal trafik secara


otomatis pada ms yang sedang digunakan tanpa terjadinya
pemutusan hubungan.
12. Apa bedanya handover pada 2G and 3G: bedanya adalah kalau
2G tipe break before make, kalau 3G tipe make before break.
Apa itu break before make: Ms akan memutuskan hubungan
dengan cell lama walaupun hubungan dengan cell baru belum
tercapai. Kalau make before break: sebelum ms terhubung dan
dilayani dengan cell yang baru, maka hubungan dengan cell yang
lama tidak akan diputus.
13. Dropcall: Dropcall adalah pembicaraan tiba tiba terputus, dropcall
lebih disebabkan oleh karena lemahnya Rxlevel, Rxqual, C/I worst,
TA,
bisa
Juga
disebabkan
karena
interference.
Interference
dibagi
menjadi
2
macam:

1. Co-Channel Interference adalah interferensi yang disebabkan


karena penggunaan frequensi yang sama oleh cell carrier dan juga
cell
yang
lain
dan
antenanya
saling
berhadapan.
2. Interference adjacent channel: Setiap frekuensi ARFCN
mempunyai bandwidth 200 kHz. Dan setiap frequency yang
adjacent (berbeda 200 kHz atau 1 ARFCN) tidak diperbolehkan
memiliki sinyal yang terlalu kuat juga. Meskipun berbeda frekuensi
beberapa
sinyal
yang
berhimpitan
frekuensinya
dapat
mempengaruhi kualitas.
Co-BCCH ataupun Adjacent-BCCH antara dua site yang
berdekatan dapat menimbulkan tingginya interferensi diantara
kedua site tersebut. Adanya overshooting coverage juga dapat
menimbulkan tingginya interferensi.
14. Bagaimana Cara mensetting command sequence Untuk
DL: Application testing - Data service - FTP - session - DL.
UL: Application testing - Data service - FTP - session - UL.
15. Bagaimana Cara Menampilkan Cellfile: Menu Configuration general - klik menu cellfile load - aktifkan use cell definition Browse cellfile yang akan digunakan. Klik OK.
16. Cellfile adalah: suatu file rujukan cell pada map yang data-datanya
berisi suatu data lokasi cell dalam sebuah jaringan dan juga berisi
data identitas sebuah cell. Pada
cellfile
terdapat
data-data
longitude, latitude, azimuth dan beamwidth sebuah cell untuk
dipetakan kedalam map. Pada cellfile juga terdapat data identitas
cell seperti LAC, CI, MCC, MNC, BSIC dan ARFCN yang
digunakan untuk memperlihatkan serving cell dan neighboring cell.
17. Event yang terjadi pada saat ngecall: Call initiation - call attempt
- callsetup - call establish - callend.

18. Event yang terjadi pada saat IRAT: compressed mode entered handover from utran - compressed mode exited - call end - cell
reselection - RRC establish.
19. Current Channel: menunjukkan informasi yang berkaitan dengan
channel yang digunakan. Disini akan didapatkan informasi
mengenai CGI, BSIC, BCCH ARFCN dan juga Time Slot yang
dipergunakan.
20. CGI (Cell Global identity) terdiri atas: Mcc (Mobile country code),
MNC (mobile Network code), LAC (Local area Code), CI (Cell
Identity).
21. WCDMA Serving/Active Set + Neighbors: menunjukkan informasi
Cell name, Scrambling Code, Cell ID, UARFCN DL, CPICH Ec/No
dan CPICH RSCP untuk Active Set/Serving Cell (AS), Monitored
Neighbors (MN), dan juga Detected Neighbors (DN).
22. WCDMA Radio Parameters: menunjukkan informasi kondisi radio
saat ini seperti TxPower, UTRA Carrier RSSI, Target SIR, SIR, SQI
MOS dan RRC State.
23. Events: menunjukkan Event-event yang terjadi saat dilakukannya
drivetest. Kita bisa mentrace adanya kejadian seperti Drop Call
atau Missing Intra-frequency Neighbors dengan melihat pada
jendela Events ini.
24. RSCP atau Received SignalCodePower dipergunakan untuk
mengukur kuat sinyalyang diterima oleh UE (dalam satuan dBm).
Analogi dengan Rx Lev pada GSM.
25. Ec/No menunjukkan kualitas sinyal yang diterima oleh UE. Ec/No
adalah perbandinganantara energysetiap chip sinyal informasi
terhadap sinyal interferensi atau sinyal
derau
(noise)
yang
menyertainya. Pada intinya adalahperbandingan antara kuat sinyal

yang dikehendaki terhadap kuat sinyal yang tidak dikehendaki.


Skala yang digunakanpada Ec/No adalah0 sampai -25.
26. Band: Pita
27. Bit Error Rate: Perbandingan antara banyaknya data salah yang
diterima dengan jumlah data yang diterima seluruhnya.
28. Bit Rate: Besarnya ukuran kecepatan dari data digital.
29. Bit Stream: Aliran bit informasi
30. Coding Gain: Ukuran performance FEC coding decoding yang
akan menghasilkan besaran BER yang setara dengan sistem tanpa
FEC coding-decoding tetapi dinaikkan C/N-nya sebesar coding
gain tersebut.
31. C/N: Perbandingan
antara
daya
carrier dan daya noise.
Besaran ini menunjukkan kualitas dari sinyal RF/IF yang diterima
oleh Modem.
32. Downlink: Hubungan komunikasi satelit arah turun dari satelit ke
stasiun bumi.

33. Uplink: Hubungan


komunikasi
stasiun bumi ke satelit.

satelit

arah

naik

dari

34. Efisiensi Bandwidth: Merupakan perbandingan antara kecepatan


transmisi dengan bandwidth minimum yang dibutuhkan dalam
proses modulasi digital yang digunakan.
35. Eb/No: Perbandingan antara energy per bit dengan rapat daya
noise.
36. Feed: Suatu pencatu pada antenna yang menyalurkan daya dari
penguat daya ke antenna.

37. FEC rate / Code rate: Perbandingan


antara
informasi dengan jumlah bit yang ditransmisikan.

jumlah

bit

38. Guard Band: Jarak atau spasi antar kanal frekuensi supaya tidak
terjadi interferensi dengan kanal frekuensi tetangganya.
39. Information rate: banyaknya bit informasi yang ditransmisikan
dalam satu detik.
40. Interferensi: Gangguan
komunikasi satelit.

yang

terjadi

pada

41. Intermodulasi: Gangguan yang terjadi akibat pemakaian


transponder secara bersamaan oleh beberapa user.

sistem

carrier

42. Multiple Access: Sistem akses jamak yang dilakukan pada


transmisi satelit.
43. Multiple Carrier: Sejumlah sinyal carrier yang digunakan pada
transponder satelit.
44. Noise Figure: Nilai
yang
ditimbulkan oleh suatu receiver.

menyatakan

noise

yang

45. Role off Factor: Bilangan yang menyatakan unjuk kerja modulator.

46. Single Carrier: Sebuah sinyal


transponder satelit.

carrier

yang

digunakan pada

47. Symbol Rate: Banyaknya simbol keluaran modulator per detik.

48. Transmission Rate: Banyaknya bit yang ditransmisikan dalam


satu detik.

49. Transponder: Bagian


dari
satelit
yang
berfungsi
sebagai penguat sinyal dari stasiun bumi serta memancarkannya
kembali ke stasiun bumi tujuan.

50. Uplink: Hubungan


komunikasi
stasiun bumi ke satelit.

satelit

arah

naik

dari

Anda mungkin juga menyukai