Anda di halaman 1dari 26

SISTEM

KOMUNIKASI
SELULER
MOH. LUTHFI EFENDI
082010029
DEFINISI
Sistem komunikasi yang memungkinkan user/pelanggannya dapat
bergerak selama proses komunikasi berlangsung dengan catatan
pelanggan bergerak dalam cakupan area penyelenggara jasa
komunikasi.

Sistem telekomunikasi yang cocok untuk mendukung sistem


komunikasi bergerak ini adalah sistem komunikasi tanpa kabel
(wireless) yaitu sistem komunikasi radio lengkap dengan antena
pemancar dan perangkat radionya. Untuk dapat mengcover cakupan
yang begitu luas, dilakukan pembagian coverage area menjadi
subsub area yang disebut cell. Oleh karena itulah sistem komunikasi
bergerak disebut juga sistem komunikasi selluler.

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 2


DEFINISI

Contoh Pembagian area cakupan

Sifat Komunikasi Seluler : Pelanggan mampu bergerak secara bebas


di dalam area layanan tanpa terjadi pemutusan hubungan.

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 3


PERENCANAAN CELL

SEL IDEAL SEL REAL SEL MODEL

Ukuran sebuah cell pada sistem komunikasi seluler dapat


dipengaruhi oleh beberapa hal berikut :
• Kepadatan pada traffic.
• Daya pemancar, seperti Base Station (BS) dan Mobile Station
(MS).
• Faktor alam, seperti udara, laut, gunung, gedung-gedung, dan
lain-lain. Akan tetapi batasan-batasan tersebut akhirnya
ditentukan sendiri oleh kuatnya sinyal radio antar Base Station
(BS) dan Mobile Station (MS).

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 4


PERENCANAAN CELL Satellite
Cell

Macrocell

Microcell

Indoor
Picocells

Berdasarkan ukuran luasnya jangkauan cell dapat dibagi


menjadi tiga jenis cell yaitu:
Macrocell : diman R > 5 km (biasanya 7 km)
Microcell : dimana R 3 s/d < 5 km
Picocell : dimana R < 1 km

Setiap cell ini di cover oleh suatu perangkat radio lengkap


dengan antena pemancarnya. Alat yang langsung
mengcover langsung tiap cell disebut base transceiver
station (BTS).
2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 5
ARSITEKTUR KOMUNIKASI SELULER

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 6


PENJELASAN
PSTN (PUBLIC SWITCHED TELEPHONE NETWORK)
PSTN (Public Switched telephone Network) dapat membuat sambungan antara pelanggan tetap terjaga dan tidak
terkena interferensi saat pengguna seluler berpindah dari satu cell ke cell lain dengan menggunakan salah satu
teknik switching

MTSO (MOBILE TELLECOMMUNICATION SWITCHING OFFICE)


ATAU MOBILE SWITCHING CENTER (MSC)
MTSO berfungsi sebagai pusat penyambungan pembicaraan dalam telekomunikasi. MTSO juga dikenal sebagai
MSC (Mobile Switching Central). Dalam sistem telekomunikasi seluler, MSC berfungsi untuk menghubungkan
antara telepon seluler dengan PSTN. Dalam sistem analog, MSC (Mobile Switchig Center) berfungsi untuk
mengatur sistem agar saling beroperasi. MSC merupakan perangkat yang terhubung dengan 1 BSC (Base
Station Controller) atau lebih. Suatu MSC dapat menangani 100.000 pelanggan seluler dan 5.000 panggilan
dalam waktu yang bersamaan.

VLR (Visitor Location Register)


penyimpan data-data temporer yang masuk dari MSC lain , dan sifatnya resident

HLR (Home Location Register)


penyimpan data-data tetap dari pelanggan dalam MSC itu sendiri.

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 7


PENJELASAN
BSC (BASE STATION CONTROLLER)

Merupakan perangkat yang mengontrol BTS (Base Transceiver Station). BSC menyediakan fungsi pengaturan
pada beberapa BTS yang dikendalikan, seperti handover, konfigurasi cell site, pengaturan sumber daya radio
dan pengaturan frekuensi pada suatu BTS.

BS (BASE STATION)
BS bisa disebut juga sebagai BTS (Base Transceiver Station). BS merupakan bagian paling penting
yang harus ada pada site. Fungsi dari BS adalah mengalokasikan frekuensi dan daya yang
digunakan oleh user. BS memiliki peralatan fisik radio yang digunakan untuk mentransmisi dan
menerima sinyal ke user atau sebaliknya. Setiap BS menyediakan kanal radio untuk suatu area
cakupan. Kanal radio digunakan untuk hubungan antara MS dan BSC. Untuk mencakup suatu
daerah pelayanan dibutuhkan satu atau lebih BS, menyesuaikan pada jumlah cell di dalam
pelayanan.

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 8


KARAKTERISTIK DASAR
SISTEM KOMUNIKASI SELULER
1. Frekuensi Re-use
2. Pembagian/Pemisahan Sel (Cell Splitting)
3. Handover

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 9


FREKUENSI RE-USE

Definisi Penggunaan kembali frekuensi yang sama pada area sel yang
berbeda diluar jangkauan batas daerah sel-nya yang bebas dari
interfrensi

Latar Belakang
• Keterbatasan alokasi frekuensi
• Keterbatasan area cakupan cell (coverage area)
• Menaikan jumlah kanal
• Membentuk cluster yang berisi beberapa cell
• Co-channel interference

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 10


FREKUENSI RE-USE
Parameter Kinerja

C/I (Carrier to Interface Ratio)

Dari gambar di samping, kondisi kasus terburuk ada


pada titik A
Pada kondisi kasus terburuk tersebut,
perbandingan antara daya carrier terhadap
daya interferensi ( C/I = Carrier to
Interference ) harus tetap lebih besar atau
sama dari C/I minimum yang dipersyaratkan
oleh sistem seluler yang bersangkutan

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 11


FREKUENSI RE-USE
C/I minimum tergantung dari sistem seluler yang
diimplementasikan pada rumus berikut :

4 AMPS, C/I = 18 dB :
C 1 D
   63 xN 63x6
I N R C 9K 2 K   6,48  7
9 9
D

 3K I N GSM, C/I = 12 dB :
R
16 xN 16 x6
K   3,26  4
9 9
R
N = Jumlah sel penginterferensi
D K = Ukuran Kluster

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 12


Freq. reuse pattern/cluster

FREKUENSI RE-USE
Konsep Kluster
Kluster adalah sekelompok sel yang masing-masing
selnya memiliki 1 set frekuensi yang berbeda dengan sel
yang lain .
Ukuran kluster ( dilambangkan = K, sering juga
dilambangkan = N) adalah jumlah sel yang terdapat dalam
Freq. reuse pattern
1 kluster

Contoh : K=3 artinya terdapat 3 sel dalam 1 kluster


K=4 artinya terdapat 4 sel dalam 1 kluster

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 13


FREKUENSI RE-USE
Kaidah Penentuan Nomor Sel
 Kaidah Parameter Geser
Lalui sejauh i sel dari sel referensi sepanjang rantai heksagonalnya ( garis lurus yang
menghubungkan dua pusat sel), lalu berputar 60⁰ berlawanan dengan arah jarum
Z² = i² + j² - 2ij.cos 120°
jam, kemudian lalui sepanjang j sel pada arah tersebut. Pada posisi akhir à disitulah
letak freq. reuse nya. Z² = i² + j² - 2.i.j (0,5)
Z² = i² + j² + i.j
i,j = 0,1,2,3, ... Z² @ K ----

K = ukuran cluster
K = i² + j² + i.j
° untuk,
i = 1 dan j=1à K=3
i = 1 dan j=2à K=7
i = 0 dan j=2à K=4
i i = 2 dan j=0à K=4

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 14


CELL SPLITTING
Definisi: Untuk meningkatkan kapasitas, maka diperlukan konsep sel
splitting (pembagian sel)

before cell splitting after cell splitting


2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 15
DEFINISI HANDOFF/
HANDOVER (HO)
 DEFINISI :

Proses perpindahan kanal trafik user pada saat user aktif tanpa terjadi
pemutusan hubungan dan tanpa melalui campur tangan dari pemakai.
(def. 1)

Proses perpindahan pengguna (Mobile Station) jaringan dari satu sel ke


sel lainnya tanpa terjadi pemutusan hubungan komunikasi. (def.2)

F1 F2 F3
pergerakan MS

Sel #1 Sel #2 Sel #3

HO

HO
2022 F1 ke F2 Sistem Telekomunikasi Seluler 16
JENIS HANDOVER
INTERNAL HANDOVER EXTERNAL HANDOVER
(DIKENDALIKAN OLEH BSC): (DIKENDALIKAN OLEH MSC):
• Intra-cell HandOver: pemindahan • MSC intra HandOver: pemindahan
hubungan antar sel(cell) yang berbeda hubungan yang terjadi antar BSC dalam
dalam BTS yang sama. satu MSC.
• Inter-cell HandOver: pemindahan antar • MSC inter HandOver : perpindahan
BTS yang berbeda dalam satu BSC. hubungan yang terjadi pada MSC yg
berbeda.

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 17


JENIS HANDOVER

• Kasus paling umum


• • Dikontrol oleh kedua
Sering disebabkan
• 2 kasus : (1) inter-cell / intra-BSC, MSC
interferensi narrowband
(2) inter-BSC / intra-MSC
• BSC melakukan operasi HO, assign kanal di
sel baru dan melepas kanal lama di sel
sebelumnya

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 18


MEKANISME HANDOVER

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 19


ALASAN PERLUNYA HANDOVER
• MS keluar dari cakupan BTS :
- Level sinyal yang diterima terlalu rendah
- Bit error rate (BER) terlalu tinggi

• Keseimbangan beban jaringan :


- Trafik disatu sel terlalu tinggi sehingga beberapa MS perlu
dialihkan ke sel lain yang lebih rendah trafiknya

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 20


PERBEDAAN KONSEPSI HO SISTEM
SELULER GENERASI PERTAMA DAN
KEDUA
GENERASI I : SISTEM ANALOG GENERASI II : SISTEM DIGITAL
TDMA

• Pengukuran kuat sinyal dilakukan oleh BS dan • Keputusan HO dibantu MS ( MAHO -Mobile Assisted
disupervisi oleh MSC Handoff )
• BS secara konstan melakukan pengukuran • Tiap MS mengukur sinyal yang diterima dari BS yang
sinyal dari tiap kanal voice mengelilinginya dan melaporkan ke BS-nya
• Locator receiver mengukur kuat sinyal MS • Handoff diinisiasi jika level terima dari BS tetangga
pada sel tetangga mulai meningkat melebihi level sinyal dari BS-nya
sendiri
• MSC menentukan terjadi HO atau tidak
• Keputusan atas dasar periode waktu atau derajat level
tertentu (margin HO)
• MSC menentukan terjadi HO atau tidak

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 21


SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI SELULER
Perkembangan teknologi seluler berkembang begitu cepat dalam jangka waktu yang singkat. Perkembangan
teknologi seluler ini dimulai dari generasi pertama (1G) sampai dengan generasi keempat (4G) dan bahkan
sekarang sudah dikembangkan menjadi generasi kelima (5G). Arti G dalam jaringan adalah singkatan atau
kepanjangan dari Generation atau Generasi, sedangkan angka di depannya merupakan tingkatannya. Angka
yang lebih tinggi sebelum G berarti memiliki kemampuan fitur yang lebih baik dalam mengirim dan menerima
informasi. Berikut perkembangan teknologi seluler:

Gambar 2.6 Perkembangan Teknologi Seluler (Agung, 2018)

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 22


SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI SELULER
1. Teknologi 1 G

Teknologi 1G merupakan teknologi seluler generasi pertama yang diperkenalkan di era 80-an dan masih
menggunakan sistem analog atau hanya dapat melayani komunikasi suara. Secara bentuk, ponsel dari teknologi
ini memiliki layar dengan ukuran kecil dan memiliki desain ponsel yang sangat sederhana. Pada teknologi ini
menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Acces (FDMA). Teknik ini
memungkinkan pembagian alokasi frekuensi pada suatu cell yang digunakan setiap pelanggan yang ada di cell
tersebut, sehingga pada saat pelanggan sedang melakukan pembicaraan akan memiliki frekuensi sendiri yang
berbeda dengan frekuensi pelanggan lain. Prinsip ini sama seperti cara kerja stasiun radio dimana satu stasiun
radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya. Kelemahan jaringan ini terdapat pada ketersediaan
jaringan yang rendah (low-speed) dengan kecepatan hanya mencapai 2.4 kbps.

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 23


SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI SELULER
2. Teknologi 2 G

Teknologi 2G merupakan teknologi seluler generasi kedua yang sudah menggunakan sistem digital. Teknologi
ini memungkinkan untuk mengirim SMS (Short Message Service) selain panggilan suara. Kecepatan jaringan
2G mencapai 9 kbps hingga14.4 kbps. Contoh teknologi generasi kedua yang sudah menggunakan sistem digital
adalah GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code Division Muliple Acces).

3. Teknologi 3 G

Teknologi 3G merupakan teknologi seluler generasi ketiga yang sudah menggunakan sistem digital dan sering
dikenal sebagai WCDMA (Wideband Code Division Multiple Acces) atau UMTS (Universal Mobile
Telecommunications System). Jaringan 3G ini menyediakan kecepatan tranfer data yang cepat dari 144kbps
hingga 2Mbps. Ketersediaan jaringan memungkinkan pengguna untuk melakukan video streaming dan
panggilan video (video calls).

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 24


SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI SELULER
4. Teknologi 4 G

Teknologi 4G merupakan teknologi seluler generasi ke empat yang sering dikenal sebagai LTE (Long Term Evolution).
Jaringan 4G merupakan pengembangan dari teknologi jaringan 2G dan 3G dari segi kecepatan transfer data yang lebih cepat
sehingga memungkinkan pengguna dapat melakukan panggilan suara dan video, TV online, game online, melihat video
dengan kualitas tinggi dan masih banyak lagi.

5. Long Term Evolution (LTE)

Long Term Evolution (LTE) diciptakan untuk memperbaiki teknologi sebelumnya. LTE merupakan pengembangan dari sistem
The Third Generation Partnership Project (3GPP) yang sebelumnya dikenal sebagai Universal Mobile Telecommunication
System (UMTS), yang merupakan evolusi dari Global Sysyem For Mobile Communications (GSM). LTE mendukung
kecepatan hingga 100 Mbps dalam kondisi diunduh (donwlink) dan 50 Mbps dalam kondisi diunggah (uplink) pada channel
bandwidth 20 MHz. (Cox, Christoper.2012). Long Term Evolution (LTE) diciptakan untuk memperbaiki teknologi sebelumnya
selain dari kecepatan dalam transfer data, juga karena Long Term Evolution (LTE) dapat memberikan coverage dan kapasitas
dari layanan yang lebih besar, mengurangi biaya dalam operasional, mendukung penggunaan multiple antena, fleksibel dalam
penggunaan bandwidth operasinya dan juga dapat terhubung atau terintegrasi dengan teknologi yang sudah ada.

2022 Sistem Telekomunikasi Seluler 25


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai