Anda di halaman 1dari 29

Frekuensi Reuse dan

Konsep Handover

2022 Course
- (TT6414703) Sistem Komunikasi Seluler-

Dr Alfin Hikmaturokhman S.T., M.T.

Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Jl. D.I Panjaitan No 128 Purwokerto, 53147, Jawa Tengah, Indonesia


Parameter Dasar Pada KomSel
Latar Belakang Frekuensi Reuse

1. Keterbatasan alokasi frekuensi


2. Keterbatasan area cakupan cell (coverage area).
3. Menaikkan jumlah kanal.
4. Membentuk cluster yang berisi beberapa cell.
5. Co-channel interference.
Frekuensi Reuse
Parameter Kinerja Frekuensi Reuse
Requirement for C/I Ratio (1/2)

All useful signals Carrier


C/I = All useless signals = Interference

Useful signal Noise from environment

Other signals
Requirement for C/I Ratio (1/2)

C/I in Actual Project


Interference C/I
(3 dB margin is needed )

Co-channel ≥ 9dB ≥ 12dB

≥- 9dB ≥- 6dB
Adjacent-channel

≥- 41dB
Carrier offset reaches 400 KHz
Konsep Kluster (1/3)
Konsep Kluster (2/3)

K=3
Konsep Kluster (3/3)

K=7

1 kluster
Frekuensi Reuse (1/2)

freq. reuse pattern / cluster freq. reuse pattern


K=3 K=4
2 2 2

1 1 1 3

3 3 4 2
reuse 2 2 1 3
reuse 1
1 3 4
3 4 reuse
reuse
Frekuensi Reuse (2/2)
C/I minimum tergantung dari sistem seluler yang diimplementasikan

Keterangan:
𝑖𝑜 = jumlah sel penginterferensi (dB)
K = ukuran/jumlah kluster
D = jarak minimum sel yang mem
punyai frekuensi yang sama
R = radius sel
Contoh Soal

Suatu jaringan seluler GSM menerapkan frekuensi reuse


dengan C/I Minimum 12 dB dan sel penginterferensi 6 cell.
Tentukan berapa ukuran klusternya!
Penyelesaian:
Dik: C/I = 12 dB = 1012:10 = 15,8 Watt
𝑖𝑜 = 6 sel
Dit: K 𝐶 9𝐾 2
=
Jawab: 𝐼 𝑖𝑜
9𝐾2
15,8 =
6
9𝐾 2 = 95,09
𝐾 2 = 10,56
𝐾 = 3,2= 4
Tugas I

1) Suatu jaringan seluler DCS menerapkan


Frekuensi reuse dengan C/I Minimum 18
dB dan sel penginterferensi 4 cell.
Tentukan berapa ukuran klusternya
2) Suatu jaringan seluler UMTS memiliki
jarak antar sel sejauh 4 km dan radius
sejauh 2 km. tentukan ukuran kluster nya
Handoff/Handover

Memungkinkan seorang pengguna pindah dari suatu sel ke


sel yang lain tanpa adanya pemutusan hubungan.
Terjadi pemindahan frekuensi / kanal secara otomatis yang
dilakukan oleh sistem.
Prinsip Kerja HO
Mobile Station ( MS ) bergerak menjauhi suatu
cell maka daya yang diterima oleh MS akan
berkurang. Jika MS bergerak semakin menjauhi
Base Station ( Cell ) maka daya pancar akan
semakin berkurang. Menjauhnya MS pada cell
asal menjadikan MS mendekati cell lainya. Cell
lainnya dikatakan sebagai cell kandidat yaitu
cell yang akan menerima pelimpahan MS dari
cell sebelumnya.

• MSC melalui Cell kandidat akan memonitor pergerakan MS dan menangkap


daya pancar MS. Diantara cell kandidat yang menerima daya pancar MS
terbesar maka pelimpahan MS akan berada pada cell tersebut. Cell kandidat
yang menerima pelimpahan MS akan melakukan monitoring. Proses monitoring
dilakukan oleh MSC dan menginstruksikan pada cell kandidat tersebut.
• Pada saat Handoff, supervisi dipersingkat. MSC melakukan prioritas
pendudukan kanal pada MS yang akan mengalami Handoff. Cell kandidat
dibuat urutan prioritas
HO Success dan Unsuccess

TUGAS II : Jelaskan keterangan gambar diatas,


bagaiamana dikatakan handover yang sukses dan gagal!
Tipe Handover

1. Hard handover ---- GSM systems


2. Soft handover ----- CDMA systems
LTE????
Hard Handover (1/2)

RNC

Hard handover terjadi antara


sektor atau sel dengan
frekuensi pembawa yang
berbeda. Hard handover
terjadi pada saat frekuensi NodeB 1 NodeB 2
kanal CDMA yang berbeda
atau antara RNC yang
berbeda. Tipe koneksi dari
hard handover “break before
make”

19
Soft Handover (1/2)

Soft handover/intercell
merupakan handover yang RNC
terjadi antar sel dengan
frekuensi pembawa yang
sama, dimana UE memulai
komunikasi dan membentuk
hubungan dengan NodeB
yang baru terlebih dahulu
NodeB 1 NodeB 2
sebelum memutuskan
hubungan dengan eNodeB
asal. Hubungan akan
diputuskan jika proses
penyambungan dengan
eNodeB yang baru telah
bagus untuk menghindari
drop call
20
Soft Handover (2/2)
Make before Break

Soft handoff : Selama proses handover MS terhubung ke dua atau tiga BTS

MSC RNC
Daerah soft handoff
Down-link

MS
eNodeB eNodeB

Untuk mengantisipasi adanya kegagalan Menggunakan Dimungkinkan dapat menerima sinyal yang
HO dalam mendesain jaringan jumlah Rake receiver berbeda, karena di dalam Rake Rec terdapat finger
kanalnya yang disediakan dilebihi 35 % yang masing-masing dapat berfungsi sbg penerima
dari yang diasumsikan sendiri2. Kalau dalam GSM tidak mungkin dipasang
Rake Rec karena Bwnya sempit shg tdk mungkin
untuk mengumpulkan signal-signal yang terpecah
21
TUGAS III

Tuliskan dan jelaskan tipe-tipe dan prosedur


handover pada LTE !
Tipe-Tipe Handover pada LTE

24
Tiga langkah HO pada LTE

25
Prosedur Handover
Handover Late path
Before handover Radio handover
preparation switching
S-GW + P-GW S-GW + P-GW S-GW + P-GW S-GW + P-GW

MME MME MME MME

Target
eNB
X2

= Data in radio = S1 signalling


= Signalling in radio = X2 signalling
= GTP tunnel
26
Handover Preparation
1. eNB awal akan mengkonfirmasi prosedur
UE measurement dengan mengirimkan
berupa pesan MEASUREMENT UE Source Target MME GW
CONTROL, yang isinya berupa nilai
ambang batas yang akan digunakan untuk
measurement report
2. UE akan mengirimkan MEASUREMENT 1. Measurement control
REPORT ke eNB. Kondisi ini dapat
ditentukan event mana yang akan 2. Measurement report
digunakan dalam melakukan handover.
3. eNB awal akan membuat keputusan 3. HO
handover berdasarkan UE report. decision
4. eNB awal akan mengirimkan HANDOVER 4. HO request
REQUEST pada eNB yang menjadi target
handover 5. Admission
5. Target eNB akan mengoreksi request yang control
masuk dari perintah admission control
6. HO request ack.
6. Target eNB mengirimkan pesan
HANDOVER REQUEST
ACKNOWLEDGE kepada eNB awal. Disini
target eNB akan bersiap untuk menerima
handover. 27
Handover Execution

7. eNB lama akan mengirimkan pesan UE Source Target MME GW


HANDOVER COMMAND pada UE
beserta eNB akan mengirimkan paket
downlink untuk menerima handover.
7. HO command
8. eNB awal mengirimkan informasi status
Forward
kepada target eNB yang packets to
mengindikasikan paket kepada UE. target
8. Status transfer
9. UE melakukan sinkronisasi akhir pada
target eNB yang mengindikasikan paket Buffer
packets
kepada UE. from
source
10.Target eNB mengirimkan informasi 9. Synchronization
terkait alokasi uplink dan time advance
pada UE. 10. UL allocation and timing advance
11.UE mengirimkan HANDOVER CONFIRM
11. Handover confirm
ke target eNB sehingga target eNB bisa
langsung mengirimkan data kepada UE.

28
Handover Completion
12.Target eNB mengirimkan pesan PATH UE Source Target MME GW
SWITCH kepada MME yang
memberitahukan informasi bahwa UE telah
berganti sel.
13.MME mengirimkan pesan USER PLANE 12. Path switch request
UPDATE REQUEST pada S-GW
14.S-GW mengganti downlink data path ke
target eNB.
14.
15.S-GW mengirim pesan USER PLANE Switch
UPDATE RESPONSE kepada MME downlink
path
16.MME mengkonfirmasi pesan PATH
SWITCH ACK 15. User plane
update response
17.Target eNB mengirimkan pesan RELEASE
RESOURCE kepada eNB awal yang isinya 16. Path switch request ack.
menngabarkan bahwa eNB lama dapat 17. Release resources
melepaskan alokasi resource nya.
18.eNB awal bisa melepaskan semua 18.
Release
koneksinya berupa radio plane dan control resources
plane yang berhubungan dengan UE.
29

Anda mungkin juga menyukai