Anda di halaman 1dari 14

Ujian Akhir Semester Pusat Telekomunikasi

IQBAL SYA`BARI PUTRA


D1021191097
Ir. Neilcy Tjahjamooniarsih, ST, MT, IPM
Bab
6
Media Transmisi
6.1 Pendahuluan
Getaran sinyal pembawa itu harus disampaikan kepada penerima dan proses penyampaian ini harus
dilakukan melalui jalan raya. Truk tak dapat jalan tanpa ada jalan rayanya atau kapal tak dapat
jalan tanpa ada lautnya. Dalam hal penyampaian getaran maka jalan rayanya disebut media
transmisi dan getaran pembawa termodulasi merambat (propagate) dalam media transmisi.
Dan di dalam media ini rambatan carrier disebut gelombang pembawa (carrier wave).
Gelombang pembawa dapat disalurkan lewat media transmisi: - Kabel: Radio:
 Pasangan kabel tembaga • Radio jarak pendek
 Kabel Coaxial/bawah laut • Radio troposere/scatter
 Fiber Optik • Radio gel mikro
 Satelit
6.2 Media Transmisi Kabel
A• Kabel Tembaga
Kabel tembaga adalah pasangan kabel yang hanyak dipakai untuk
menghantar informasi dari pelanggan ke sentral. Umumnya frekuensi yang
dilalukan adalah frekuensi pembicaraan (VBW). Karena sinyal yang tli
Seringkali jatah kabel lokal dari sentral ke suatu tempat sudah
habis sedangkali pelanggan masih banyak yang meminta. Untuk
melayani kebutuhan pelariggali maka penyelenggara
telekomunikasi menggunakan sistem konsentrator kabet Dua
pasang kabel tembaga disediakan untuk menyalurkan beberapa
kanai VBW. Di kedua ujung kawat tersebut ada sebuah
multiplexer yang berfungsi menggabungkan beberapa VBW, untuk
kemudian dikirimkan lewat kabei sesudah diperkuat, seperti
terlihat pada Gambar.6.1 berikut ini:
Kabel tembaga        
   
Mux •1111111.•
■■1
rx/dem Demux
    Mod /Tx
         
         
    Kabel Tembaga
     
kecepatan rambat cahaya juga semakin lambat jika ka semakin tebal. Jika index bias kaca adalah
1/2 (rata—rata) aie:!
kecepatan rambat lurusnya adalah 3.108 / 11/2 m/s = 2. 108 MiS Untuki berkas yang merambat dengan
sudut pantul 75° maka kecepatall rambatnya berkurang lagi menjadi 2.10 8 cos 75° m/s,
Panjang gelombang cahaya yang digunakan berada pada daerah red dengan panjang gelombang o.8
nm, 1.3 nm atau 1550 nm.
Fiber optik dapat membawah informasi suara sampai 40.000 VBW ata sinyal—sinyal digital video dalam
jumlah yang cukup besar. u
Output pemancar = o dBm dan minimal power dipenerima 37 Sebelum masuk pada light detektor
diperkuat dulu dengan amplifiet optik sebesar 3o dB, maka yang boleh hilang di tengah jalan adal ah
3o+37 dB= 67 dB. Anggap jarak antara sambungan Y km (mengapa) Kehilangan power terjadi pada:
Konektor dikedua sisi (i dB/sisi) 2 dB
Margin untuk penyambungan jika putus 6 dB
Redaman per sambungan /splicing o,i dB
Redamanfiber optik 0,2 dB/km
Redaman per km menjadi o,3 dB
Maka jarak antara terminal menjadi (67-2-6)/o,3=--196
Pada Gambar 6.2 faktor-faktor yang perlu diperhatika
kabel optik di bawah ini:n pada sambungan

Input serial light .... Konektor..


................ ............ Lig ht ____JaAtput
Data source fiber optik dengan Detektor serial data
sambungan
Gambar 6.2 Parameter kehilangan power
pada kabel optik

{}Keuntungan lain dalam penggunaan serat optik adalah bebas pada frekuensi optik.
interferensi gelombang radio. Karena gelombang radio tidak bergerak
6.3 Media Transmisi Radio
Pembagian band frekuensi dan karakteristik Liap band Penggullaan frekuensi radio sangat tergantung pada
tujuan dan sifat aplikasinya. Yallg menjadi pertimbangan adalah jarak, ildirn, kondisi Iapangan, kapasitas.

~Kecepatan menjalar gelombang radio adalah 3. io 8 m/s . Jika frekuensi sinyal yang bergerak
adalah f Hz (T detik untuk satu periode getar) maka panjang gelombangnya adalah = 3.10 / f
8

meter
~Pancaran radio tidak dapat lepas dari penggunaan antena yang akan mentransfer gelombang
elektris menjadi gelombang radio. Beberapa macam antena tergantung pada keperluan dan
frekuensi yang digunakan seperti yang terlihat pada Gambar.6.3 berikut ini:

..................

Dipole dengan
pemantul dan
penyearah

 
6.4 Perambatan Gelombang Radio
(Propagasi)
A. Ionosphere
Radiasi ultra vilolet (UV) oleh matahari mengionkan molekul— molekul atmosphere. Semakin
mendekati bumi intensitas UV semakin
Dipindai dengan CamScanner

sehingga pada permukaan bumi tidak ada lagi atmosphere yang terionkan 1 Pada lapisan ionosphere ini
terdapat banyak elektron bebas yang bergerak' secara acak dan mungldn saja akan bersatu kembali dengan ion
positifnya untuk menjadi atom netral. Khususnya untuk daerah di dekat permukaan. bumi di mana
atmosphe•e padat, maka kejadian bersatu kembali elektron
ion sangat besar. Tidak demikian halnya dengan lapisan ionosphere. pacia tempat yang sangat tinggi,
atrnosphere akan semakin renggang hingga junilah ion/ elektron bebas juga semakin sedikit hingga
konsentrasi ion juga kecil berbeda dan otomatis pada ketinggian yang berbeda.
Dalam ionosphere terdapat lapisan—lapisan yang konsentrasi ionnya
kinan penggunaan frekuensi ulang untuk tia
Dengan adanya kemung daerah liputan BS seperti
yang terlihat pada Gambar 6.9 di bawah
sistem telepon bergerak ini dapat menampung banyak Pelangga n daerah yang
semakin luas

Pemisahan sell dengan 4 set frekwensi


BAB.7
Transmisi Digital
7.1 Perbedaan Sinyal Analog dan Sinyal
Digital
Sinyal analog adalah sinyal yang perubahannya tidak terputus terhadap waktu.
Dalam transmisi analog maka akan terlihat bentuk gelombang tersebut di setiap
tahap pengiriman. Sedangkan sinyal digital adalah sinyal yang berbentuk pulsa—
pulsa tegangan atau arus terputus—putus yang menggambarkan pengodean dari
sinyal aslinya (analog atau digital) seperti terlihat pada Gambar 7.1 di bawah ini:
Sinyal digital merupakan kombinasi dua tegangan tinggi dan rendah atau Off) yang merupakan pengodeaan dari suatu
informasi/sinyal diwakilinya.
Keuntungan dengan sistem digital sebagai berikut:
a. Sistem digital hanya menangani dua macam sinyal "On" atau sebab itu mudah untuk menanganinya: Mudah pula untuk men-
iperbuli kesalahan yang dialaminya selama perjalanan.
b. Untuk deteksi "On" dan "Off' mudah.
c. Pembuatan rangkaian digital lebih mudah (Menggunakan IC VLsi),

d. Dengan sistem coding, maka error yang teljadi selama perjalanan pada sinyal digital dapat diperbaiki.

e. Sinyal digital dapat compress walau dengan mengorbankan kualitas hingga kebutuhan frekuensi dalam pengiriman dapat

dikurangi, pad, dasarnya transmisi digital membutuhkan bandwidth yang jaull iebih" besar dari pada sinyal analog. Tetapi dengan

teknologi kompres maka bandwidth yang dibutuhkan dapat diturunkan.


f. Sistem digital dapat diproses terpadu dengan sistem komputer (misalnya: Video CD, dll) dengan proses lewat komputer
ini, maka pengolahan sinyal digital sangat mudah dan features yang dapat ditawarkan dapat sangat bervariasi.
g. Transmisi digital lebih andal dibandingkan transmisi analog.
h. Sinyal digital jauh lebih mudah digabungkan (Multiplexing) dengan
Untuk mengodekan sinyal a n a l o g menjadi digunakan sistem Bilangan biner dengan konversi dari bilangan desimal sebagai berik
1= o= 0000=000i(o+o+o+i) (o+4+2+o)
2= 0010(0+0+2+0)
3= 0011(0+0+2+1)
4= 0100(0+4+0+0
5=omi (o+4+o+i)
6=(o+4+2+o)
7= 0 1 1 1 (0+4+2+ i )
8=1000 (8+0+0+0)
9.=-1001 (8+0+0+ i)
sehubungan dengan proses digital, maka contoll soal berikut ini: carilah pengodeaan untuk bilangan 371
to ke dalam konversi bilangan hiner, Jawab: 37 32+4+1 __> 371u) oun
Dalam dunia komputer kita tidak hanya terlibat dengan angka, dengan kata, huruf, tanda baca,
memiliki harga tertentu dalam bentuk kode yang sesuai.
logat, dan sebagainva.
i:

+128 kwantisasi
max
total 2 =256

Untuk VBW o,3-3,4 KHz maka jumlahGambar sampling7.4optimal


Proses kwantisasi
adalah sinyal
2 Sampjin g
x 4 KHz = 8 K sampling / detik sehingga didapatkan jarak antar-samp/ing
adalah second.
S adalah 2 x frekuensi tertinggi sinyal. Untuk frekuensi di bawah 4 KH z pengodean
akan lebih baik lagi.
Untuk kuantisasi dikenal 2 standard yaitu standard amerika dan standard eropa.
Standard eropa menggunakan 8 bit/ sampling sedangkan standard amerika
menggunakan 7 bit/ sampling Dengan demikian, maka kecepatan bit untuk
standard eropa adalah 8 x 8 KBPS = 64 KBPS sedangkan untuk standard amerika
adalah 8 x 7 KBPS = 56 KBPS.
7.3 M u lt i p le x in g (Penggabungan dalam
Kawasan Waktu) pada Transimisi
Digital

Multiplexing dilakukan dengan cara berikut ada 3o kanal yang akan


digabungkan menjadi satu jalur disebut juga dengan Pulse Code Modillati° (PCM):
Adapun proses multiplexing sebagai berikut:

Yang masuk ke dalam VBW adalah sinyal pada tahap 4 kawat. NI8suk:11/

analog diumpan pada kanal s.d. 3t sedangkan kanal o dan 15 tidak (111'1‘ (PCM-3o Kanal)

a. Setiap 125/32pengambilan sumple pada kalial berikutnya. 1)'1,111


hasilnya adalah pulsa sumpling secara bergiliran dari kanal o s.d.
31 (di mana kanal o dankosong) totcd sampling adalidi 3 2 :‹
KS/detik

b. Pulsa—pulsa sampling dikuantisasi menjadi sinyal binari dengan 8 bit per sampling sehingga total bit
menjadi 32 x 8 x 8 KBPS.
PCM(Eropa) kanal KBPS PCM(.IPIV) kanalKBPS
Tk satu 3o 2.048 Tk i. 24 1.544
Tk dua
Tk tiga 120 8.448 Tk 2 96 6.312
480 34.368 Tk 3 48o
Tk empat 1920 32.o64
139.264 TK 1. 1,140
97.728
Tk lima 768o 565.148 Tk 5 5760 297.200

Di samping cara multiplexing di atas yang biasa dikenal


dengan lnultiplexing PDI I (Pi•siosywh•onouse Digitul I
lirarelti), dikenal juga multiplexinCi dengan •ara Sin/ (Sipt•h•onous
Digittil Hi•a••hij. P►rbedaa► antara keduanya pada format
pembentukan liap tingkat inuitiPiexiiiji di mana SDII lebill
Plexible dari pada PI)11. 11;11 ini, akan dipelajari iebilt ianjut
PCM 3o adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengonversikan sinyal analog ke sinyal digital. PCM 3o
menggunakan system TDm (Time Division Multiplexing).
PCM 3o terdiri dari:
•Sampling dan Holding
•Quantisasi
•Encoding
Input-an sampling dan holding adalah sinyal analog dengan frekuensi maksimum 4 Khz.
Berdasarkan aturan nyquist bahwa fs > 2fm, maka frekuensi sampling yang diambil adalah 8 Khz.
Output dari sampling dah Holding adalah sinyal PAM (Pulse Amplitudo Modulation) berupa pulsa-
pulsa.
Kemudian pulsa-pulsa ini dikonversikan dalam 256 level kuantisasi atau 8
bit. Kemudian di-encoding sehingga menghasilkan bilangan biner sebanyal(
byte atau bit. Output encoding adalah sinyal digitaI dengan •keeepatall 64
kbps.
Setelah di-multiplexing, sinyal tersebut akan memiliki keeepatan 2 Mi),Ps; Pada PCM 301 Multi-
Frame terdiri •dari 16 frame, frame tediri dari 32
slot, dan 1 time slot terdiri dari 8 bit. Tirne s/ot •o digunakan
sinkronisasi dan time slot 15 digunakan untuk signaling.

Anda mungkin juga menyukai