Komunikasi Data
agungsap2002@yahoo.com
Keberhasilan Transmisi Data
Unshielded twisted-pair
Kabel Coaxial/sepaksi
Adalah suatu medium fleksibel tipis yang mampu menghantarkan sinar ray.
Berbagai kaca dan plastik dipakai untuk membuatnya. Bandwidth yang lebih
besar jika dibandingkan kabel koaksial atau twisted pair, attenuation yang
lebih rendah, digunakan untuk local loops, local area networks. Paling kuat /
tahan terhadap keadaan alam.
Mikrowave / gelombang mikro
Transmisi Serial, Data dikirimkan 1 bit demi 1 bit lewat kanal komunikasi yang
telah dipilih.
Transmisi Paralel, Data dikirim sekaligus misalnya 8 bit bersamaan melalui 8
kanal komunikasi, sehingga kecepatan penyaluran data tinggi, tetapi
karakteristik kanal harus baik dan mengatasi masalah “Skew” yaitu efek yang
terjasi pada sejumlah pengiriman bit secara serempak dan tiba pada tempat
yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan.
Dalam transmisi serial harus ada sinkronisasi / penyesuaian antara Tx dan Rx, yang
berfungsi sebagai :
a. Sinkronisasi bit
Supaya penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal yang diterimanya
merupakan bit dari suatu data.
b. Sinkronisasi karakter
Supaya penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal yang diterimanya
merupakan bit data yang membentuk sebuah karakter.
c. Sinkronisasi blok
Supaya penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal yang diterimanya
merupakan bit data yang membentuk sebuah blok data.
Mode Transmisi berdasarkan cara sinkronisasi
Metode Transmisi, menurut definisi ANSI :
Karakteristik transmisi terdiri dari dua
macam arus :
DC (Direct Current)
Jarang digunakan
Untuk jarak dekat
Kecepatan dibawah 300 bps
AC (Alternating Current)
Sering digunakan
Untuk jarak jauh
Untuk kecepatan tinggi
Kecepatan transmisi tergantung pada lebar
frekuensi / bandwidth. Yang terdiri dari :
Broadband Channel
Untuk sinyal berfrekuensi tinggi
Digunakan untuk gelombang mikro, kabel koaksial dan serat optik
Voice Grade Channel
Dial up
Private line
Menggunakan frekuensi 300 – 3000 Hz
Subvoice channel
Menggunakan kecepatan transmisi dibawah 600 bps
Telegraph channel
Menggunakan kecepatan transmisi 45 - 75 bps
Sifat terpenting dalam sinyal periodik :
Sinyal dapat dinyatakan sebagai fungsi waktu ataupun
sebagai fungsi frekuensi.
Gelombang Sinusoida
• Gelombang sinusoida – fundamental sinyal analog
• Parameter umum gelombang sinus:
• Amplitudo (A) nilai maksimum atau kekuatan sinyal dari waktu ke waktu, satuan Volt
• Frekuensi (f) jumlah siklus gelombang yang dihasilkan dalam satu detik, satuan Hertz (Hz)
• Phase () besaran sudut dalam satu periode sinyal
• Parameter gelombang sinusoida lainnya:
• Periode (T) jumlah waktu yang dibutuhkan untuk satu pengulangan sinyal. T= 1/f
• Panjang gelombang () jarak yang diukur dari satu titik sebuah gelombang ke titik yang
sama di gelombang selanjutnya
Gelombang Sinusoida (lanj.)
• Diketahui persamaan:
s(t ) = A sin(2ft + )
• Bagaimana bentuk gelombang sinusoida jika diketahui beberapa parameter sebagai berikut:
a. A = 1, f = 1 Hz, = 0
b. A = 0,5
c. f=2
d. = /4 radians
Catatan: 2 radians = 360°= 1 periode
Gelombang Sinusoida (lanj.)
Sinyal merupakan fungsi dari :
Spektrum
Suatu range yang berisikan frekuensi atau daerah frekuensi yang dapat dimuati.
DC component
Jika suatu sinyal termasuk suatu komponen frekuensi nol, dimana komponen
tersebut adalah dc (arus searah) atau komponen konstan.
Kekuatan Sinyal / signal strength
Random
Tidak dapat diramalkan
terjadinya, misalnya : thermal
noise, impulse noise, cross talk,
echo, perubahan pasa,
intermodulasi noise, phase
jitter, dll
Tak random
Terjadinya dapat diramalkan /
diperhintungkan, misalnya
redaman dan tundaan.
Data Rate Maksimum
dari Sebuah Kanal
Transmisi
Symbol Rate (Baud Rate) dan
Bandwidth
Komunikasi membutuhkan bandwidth transmisi yang memadai untuk
mengakomodasi adanya spektrum sinyal; kalau tidak,
43
Kenyataan:
Setiap kanal komunikasi memiliki bandwidth yang terbatas
Semakin tinggi data rate, durasi pulsa digital yang digunakan akan semakin
pendek
Semakin pendek durasi pulsa, semakin lebar bandwidth yang digunakan
Ketika sebuah sinyal berubah-rubah dengan cepat (dari sisi waktu),
spektrumnya akan melebar sehingga kita katakan bahwa sinyal itu
memiliki bandwidth yang lebar
44
Ilustrasi
Misalnya kita masukan sebuah pulsa digital
berdurasi T (T = 1ms) ke dalam suatu kanal
yang memiliki sifat seperti lowpass filter ideal
dengan bandwidth B
Pulsa keluaran yang diharapkan
Pulsa keluaran Jika B=2*1/T
Pulsa keluaran Jika B=1*1/T
Kanal Transmisi
dengan Bandwidth B
45
Esensi dari ilustrasi
46
Ilustrasi lain
Andaikan kita kirim beberapa pulsa digital untuk kasus yang paling buruk
(bandwidth terkecil) dari yang sudah ditunjukkan pada ilustrasi sebelumnya
Kanal Transmisi
dengan Bandwidth
B = (1/4)*1/T
47
Esensi ilustrasi
Pengiriman sinyal dengan data rate tinggi harus
menggunakan kanal transmisi yang bandwidthnya lebar
Supaya efek ISI tidak terasa
Bandingkan ilustrasi berikut dengan ilustrasi
sebelumnya
Kanal Transmisi
dengan Bandwidth
B = 2*1/T
48
Pada transmisi baseband, suatu sinyal digital yang
terdiri dari r symbols per detik memerlukan bandwidth
transmisi, B (dalam satuan Hertz), sebesar :
B r/2
Istilah symbol mengacu pada satu sinyal pulsa yang digunakan
untuk mentransmisikan data digital
Satu symbol belum tentu merepresentasikan 1 bit data
Contoh: Pada modulasi QPSK, satu symbol merepresentasikan 2 bit
data digital
Oleh karena itu jumlah symbol yang dikirimkan per detik
dinyatakan di dalam baud (bukan bit rate)
Jadi transmisi data dengan kecepatan 1000 baud (symbol/detik)
sama dengan bit rate 2000 bit per detik bila menggunakan
modulasi QPSK
Dengan demikian, bandwidth yang tersedia (dalam
satuan hertz) menentukan maximum symbol rate dalam
satuan bauds
Catatan: B merupakan bandwidth teoritis
49
Hubungan antara bandwidth dengan baud rate (yang sudah kita lihat sebelumnya) diturunkan menggunakan
sifat-sifat pulsa sinc
Pulsa sinc memiliki zero crossing pada interval 1/(2W)
Dengan analisa Fourier kita dapat menunjukkan bahwa pulsa sinc tidak memiliki komponen frekuensi yang
lebih tinggi daripada W
Zero crossings
53
Symbol Rate dan Bit Rate
54
(a) (b)
Gambar (a) di atas memperlihatkan empat buah simbol yang masing-masing
digunakan untuk merepresentasikan 2 bit informasi
Gambar (b) memperlihatkan penggunaan symbol di dalam mengirimkan
deretan bit 011011000110
55
Secara umum, jumlah simbol (M) ditentukan oleh
jumlah bit informasi (k) yang diwakilinya, yaitu:
M = 2k
Hubungan antara bit rate dengan jumlah simbol adalah
sbb:
Bit rate = rb = r log2 M [bps]
Pada contoh sebelumnya jumlah simbol ada sebanyak M
= 2k = 22 = 4, maka bit rate = rb = r log2 M = r log2 4 = 2
bps. Maka bila baud rate adalah 1 kbaud, maka bit rate
sama dengan 2 kbps.
Ingat log2 2n = n
Nilai baud rate bisa lebih kecil daripada bit rate
57
Level sinyal maksimum
selalu terbatas
noise
59
Pada tahun 1948,
Claude Shannon
mempublikasikan suatu
kajian mengenai data
rate maksimum teoritis
pada kanal komunikasi
yang terganggu noise
60
Dengan mempertimbangkan sekaligus bandwidth dan
noise, Shannon menyatakan bahwa error-free bit rate
(bit rate yang tidak mengakibatkan error) pada suatu
kanal transmisi tidak dapat melebihi kapasitas
maksimum C
Secara matematis, C dinyatakan oleh:
C = B log2(1+S/N)
Dimana:
C = Data rate informasi maksimum dalam satuan bit per detik
B = bandwidth dalam satuan Hertz
S = daya sinyal
N = daya noise
S/N = Signal-to-noise ratio, dinyatakan dalam perbandingan daya
(bukan dalam dB)
61
Kapasitas Kanal
• Gangguan seperti noise dapat menurunkan kualitas sinyal dan membatasi data rate
• Kapasitas kanal merupakan rate maksimum di mana data dapat ditransmisikan melalui jalur
komunikasi atau kanal dalam kondisi tertentu
• Beberapa konsep yang berhubungan dengan kapasitas kanal:
• Data rate : jumlah data yang dikomunikasikan (bps)
• Bandwidth : lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam media transmisi (Hz),
dalam hal ini bandwidth dari sinyal yang ditransmisikan dibatasi oleh transmitter
• Noise : tingkat noise rata-rata di jalur komunikasi
• Error rate : tingkat error terjadi
• Error transmit 1 receive 0, transmit 0 receive 1
Nyquist Bandwidth
• Frekuensi cuplik minimal harus 2 (dua) kali lipat frekuensi maksimum yang dikandung sinyal yang
bersangkutan
• Disebabkan distorsi delay
• Untuk sinyal biner (level dua tegangan)
• C= 2B
• Multilevel sinyal
• C= 2B log2 M
M jumlah sinyal diskrit dan level tegangan
Signal to Noise Ratio (SNR)
• Perbandingan (ratio) antara kekuatan sinyal (signal power) dengan kekuatan noise (noise power)
pada titik tertentu dalam transmisi
• Biasanya diukur pada receiver
signal power
( SNR) dB 10 log10
noise power
• Semakin tinggi SNR, maka semakin tinggi kualitas sinyalnya.
• Jika SNR rendah, dapat menimbulkan koneksi sering terputus, lambat, atau sulit untuk terkoneksi
Rumus Shannon Capacity
• Representasi maksimum teoritis yang dapat dicapai
C B log 2 1 SNR
• Dalam prakteknya, hanya rate yang rendah yang dapat dicapai. Alasannya:
• Rumus White noise (thermal noise)
• Impulse noise tidak diperhitungkan
• Distorsi delay atau distorsi pelemahan tidak diperhitungkan
Contoh Perumusan Nyquist dan Shannon
• Spektrum kanal antara 3 MHz dan 4 MHz ; SNRdB = 24 dB
C 2 B log 2 M
6
8 10 2 10 log 2 M
6
4 log 2 M
M 16
Contoh:
Misalkan suatu kanal transmisi yang bebas noise memiliki bandwidth 4 kHz. Maka
symbol rate maksimum pada kanal tersebut adalah r ≤ 2B = 8 kbauds
Artinya, kita dapat mengirimkan sampai 8000 sinyal (simbol) per detik
Bila kanal di atas digunakan pada suatu lingkungan yang mengandung noise dengan S/N
sebesar 28 dB (bila dinyatakan dalam bentuk perbandingan S/N = 102,8 ≈ 631
Maksimum bit rate menurut Shannon = C
C = B log2(1 + S/N) = 4.000 log2(632) = 37.2 Kbps
Agar batas kapasitas kanal tidak terlampaui, maka jumlah bit persimbol yang diijinkan untuk
ditransmisikan pada kanal di atas adalah 4
Ingat rumus ini:
Bit rate = r log2 M
Bila kita masukkan hasil perhitungan di atas:
37,2 kbps = 8 kbauds * log2 2k ; maka jumlah bit maksimum yang diperbolehkan adalah sebanyak 4
bit per simbol
68