Anda di halaman 1dari 38

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi

Dan Geofisika

TEKNIK FREKUENSI TINGGI


(2 SKS)

Prodi : Instrumentasi
Pertemuan 5

Tangerang Selatan, Mei 2017


Outline
1. Pendahuluan
2. Mode/Jenis Transmisi
3. Metode/Klasifikasi Transmisi
4. Karakteristik Saluran Transmisi
5. Kecepatan Transmisi

Microwave Test Bench Series


1. Pendahuluan
Transmisi data dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) hal :
1. Bagaimana data mengalir melalui peralatan
2. Jenis hubungan fisik
3. Jenis waktu yang digunakan untuk transmisi

Penyampaian informasi dari suatu sumber informasi ke


penerima informasi dapat terlaksana bila ada suatu
sistem atau media penyampaian di antara keduanya.
Jika jarak antara sumber informasi dengan penerima
informasi dekat, maka sistem transmisi yang dipakai
cukup melalui udara dan kabel.
Bila jarak keduanya jauh dan atau sangat jauh, maka
dibutuhkan suatu sistem transmisi yang lebih kompleks.
1. Pendahuluan

• Sistem transmisi dapat terdiri atas satu atau lebih “saluran”


atau media transmisi.
• Media yang digunakan dalam sistem ini
- media fisik (kabel), media transmisi yang mempunyai bentuk
fisik, mis. kabel, bumbung gelombang atau serat optik,
- non fisik (nirkabel), media non fisik berupa udara atau ruang
bebas (free space)
• Saluran transmisi merupakan suatu komponen yang sangat
penting dalam sistem transmisi baik sistem kabel maupun
nirkabel.
• Sistem transmisi nirkabel, saluran transmisi digunakan
menghubungkan pemancar dengan antena pemancar dan
penerima dengan antena penerima.
1. Pendahuluan
Dua hal utama (pokok) yang diperlukan sebuah saluran
transmisi (transmisi ideal) adalah :
1. Minimum atenuasi dari signal.
2. Tidak ada radiasi sinyal pada saluran

Parameter Transmisi
4 (empat) parameter penting yang berpengaruh pada
saluran transmisi (suara) yaitu :
a. Signal Power Level
b. Attenuation Distortion
c. Delay Distortion
d. Noise dan Signal to Noise Ratio
1. Pendahuluan

a. Signal Power Level


Suatu rangkaian elektronik dengan power input P1 dan power
output P2 , jika :
- P2 > P1, terjadi penguatan (gain),
- P1 > P2, terjadi redaman (loss/attenuation),
- P1 = P2, 

P1 P2
1. Pendahuluan
b. Attenuation Delay Distortion
• Sinyal yang dikirimkan dari satu terminal ke terminal
lainnya  mengalami redaman sesuai dengan rugi-rugi
energi atau energy losses selama sinyal berjalan melalui
media transmi -si idealnya atenuasi
• Sinyal yang dikirimkan seharusnya teredam dengan nilai
redaman yang sama untuk seluruh lebar frekuensi sinyal.

c. Delay Distortion
• Pada saluran transmisi ada frekuensi yang diredam lebih
banyak dari frekuensi lainnya  redaman yang dialami
sinyal tidak merata untuk seluruh lebar frekuensi.
• Sinyal yang diterima tidak saja akan teredam tetapi juga
akan mengalami cacat redaman (attenuation distortion) 
mempengaruhi gambar grafik dari amplitudo dan frekuensi
dari sinyal tersebut  delay distorsion
1. Pendahuluan
d. Noise dan Signal to Noise Ratio
• Noise atau derau setiap sinyal yang kehadirannya dalam
saluran telekomunikasi (transmisi) tidak diharapkan.
• Derau :
- parameter terpenting dalam teknik transmisi
- membatasi penampilan sistem telekomunikasi.
Signal to Noise Ratio

Signal
Signal to Noise Ratio

spektra
Low Signal
High Noise

High Signal
Low Noise
1. Pendahuluan
Tiga model yang digunakan pada sistem transmisi elektrik
yaitu
a. Coaxial cable,
b. Strip line, dan
c. Dua kabel (kawat) paralel atau two parallel wires (twin
lead)

a. b. c.
1. Pendahuluan

Coaxial Twin
cable Lead

Microstrip
1. Pendahuluan
Istilah – Istilah Penting
• Bit (binary digit), unit data terkecil yang bisa disimpan
komputer direpresentasikan dengan lambang angka 0 (Off)
atau 1 (On).
• Byte, satuan paling dasar komputer. yang menyatakan
banyaknya data, ukuran/ besarnya file. Byte = Karakter, 1 byte
terdiri dari 8 bit.
• Karakter (byte), huruf atau angka atau karakter khusus,
sebagai contoh: A,B,&,%,2,dll (contoh karakter tunggal).
Gabungan beberapa bit akan membentuk sebuah karakter.
• Field, unit data yang berisi satu atau lebih karakter (bytes)
dan merupakan unit terkecil dari informasi berharga dalam
database.
• Record, kumpulan field-field yang berhubungan.
• File, kumpulan record yang saling berhubungan.
Istilah – Istilah Penting
• Field, sebuah unit data yang berisi satu atau lebih karakter
(bytes) dan merupakan unit terkecil dari informasi berharga
dalam database.
• Record, kumpulan field-field yang berhubungan.
- Masing-masing record menyimpan data hanya sekitar satu
entitas, yang bisa berupa orang, tempat benda dan peristiwa
atau gejala.
- Contoh record mis. nama, alamat dan nomor jaminan sosial
seseorang.
• File, kumpulan record yang saling berhubungan.
- File banyak digunakan karena merupakan kumpulan data atau
informasi yang diperlakukan sebagai satu unit oleh komputer.
Istilah – Istilah Penting
1 Bit = Binary digit ( 0 dan 1)
1 Byte = 8 Bits
1 Kilobyte (KB) = 210 bytes = 1,024 bytes
1 Megabyte (MB) = 220 bytes = 1,048,576 bytes
1 Gigabyte (GB) = 230 bytes = 1,073,741,824 bytes
1 Terabyte (TB) = 240 bytes = 1,099,511,627,776 bytes
1 Pentabyte (PB) = 250 bytes = 1,125,899,906,842,624 bytes
1 Exabyte (EB) = 260 bytes = 1,152,921,504,606,846,976 bytes

Penjelasan :
KB (Kilo Byte)Kilo artinya 1000 dan byte adalah satuannya, maka bisa
diartikan 1 KB ≠ 1000 byte  tetapi = 1024 byte.
Mengapa 1024 byte = 1 KB ? karena dalam komputer peningkatan
angkanya adalah 2 pangkat n (2n). mis, 2,4,8,16,32,64,128,256,512,1024,
dst....
2. Mode Transmisi

a. Transmisi Serial,
- Transmisi Serial mengirimkan bit-bit data yang membentuk
karakter satu bit demi satu bit secara berurutan tetapi tidak
serempak melalui kanal komunikasi yang telah dipilih
- Penerima juga harus menerima data, bit per bit.

b. Transmisi Paralel,
- Transmisi paralel mengirimkan bit-bit data yang membentuk
karakter dikirim secara serempak melalui sebuah penghantar
(kanal) dengan kecepatan tinggi.
- Pengiriman secara paralel menggunakan metode
handshaking, yaitu suatu metode yang digunakan untuk
mengakomodasi ketepatan waktu pengiriman data.
2. Mode Transmisi
a. Transmisi Serial
2. Mode Transmisi
b. Transmisi Paralel
2. Mode Transmisi
Sinkronisasi dalam transmisi serial
 Penyesuaian antara pengirim dan penerima agar data
yang dikirimkan dapat ditafsirkan secara tepat dan benar
oleh penerima.
 Penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal
terimanya merupakan bit dari suatu data (sinkronisasi bit)
 Penerima mengetahui dengan tepat bit data yang
membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)
 Mode transmisi serial berdasarkan sinkronisasi :
a. Asinkron atau Asyncronous
b. Sinkron atau Synchronous
c. Isokron atau Isochronous
2. Mode Transmisi
a. Asinkron
• Transmisi Asinkron, sebelum terjadi komunikasi, tdk ada
sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima
• Data dikirim per karakter dan masing2 karakter memiliki bit
start (biasanya 0) dan bit stop (biasanya 1)
• Start bit berfungsi utk menandakan adanya rangkaian bit
karakter yang siap dicuplik.
• Stop bit berfungsi utk melakukan proses menunggu karakter
berikutnya
• Setiap karakter terdiri dari 10 bit dengan rincian :
- 1 bit start bit
- 1 bit stop bit
- 7 bit data
- 1 bit paritas
2. Mode Transmisi
a. Asinkron
• Pengiriman data satu karakter setiap kali transmisi.
• Antara satu karakter dengan karakter yang lain tdk ada
waktu antara yg tetap.
• Karakter dapat dikirim sekaligus atau beberapa karakter,
kemudian berhenti untuk waktu tidak tentu, kemudian
mengirimkan sisanya.
• Penerima setiap kali harus melakukan sinkronisasi agar bit
data yang dikirimkan diterima dengan benar dengan cara
memberikan start pulse pada awal tiap karakter.
• Penerima mengetahui mulainya bit pertama, dengan
adanya kondisi idle (keadaan tanpa transmisi sinyal,
keadaan transmisi sinyal tinggi atau mark secara terus
menerus dan sebaliknya yaitu rendah atau space).
2. Mode Transmisi
a. Asinkron
• Banyaknya bit tiap karakter tergantung dari kode/ sandi
yang digunakan.
• Jika terjadi kesalahan karena sinkronisasi, 1 karakter akan
hilang.
2. Mode Transmisi
a. Asinkron
• Pengiriman satu karakter data tiap satu waktu tertentu. Tiap
karakter yang ditransmisikan sebagai satu kesatuan yang
berdiri sendiri dan penerima harus mengenal masing-
masing karakter tersebut.
• Untuk dapat mengenali karakter yang dikirimkan dari
sumber, maka tiap karakter ditambahkan start bit di awal
dan stop bit di akhir karakter.

Start Stop Start Stop


Bit Bit Bit Bit

Sumber 1010 1011001100 1 1 0 Penerima

Karakter 3 Karakter 2 Karakter 1


2. Mode Transmisi
b. Sinkron
• Pengiriman sejumlah blok data secara kontinu tanpa bit
awal dan bit akhir untuk tiap karakter, dimana
• Waktu penerimaan bit-bit data dari sumber harus sama
dengan waktu penerimaan bit-bit data oleh penerima,
sehingga digunakan transmisi dengan kecepatan tinggi.
• Sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit dan dijaga baik
pada waktu tidak ada data yg dikirim maupun sesaat
sebelum pengiriman terjadi.
• Sinkronisasi terjadi dengan mengirim pola data tertentu,
disebut sinkronisasi karakter (bisa 16 bit sampai 32 bit).
• Variasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte,
dalam komunikasi sinkron, sebuah line 56 kbps mampu
membawa data sampai 7000 byte per detik
• Contoh interface berbasis transmisi sinkron : Ethernet
2. Mode Transmisi
b. Sinkron
• Digunakan utk menyalurkan data secara blok, jika
terjadi 1
kesalahan, 1 blok data akan hilang.
• Panjang tiap blok adalah sama.
• Transmisi dilakukan jika telah mempunyai sejumlah blok
data.
2. Mode Transmisi

b. Sinkron
2. Mode Transmisi

b. Sinkron
• Terdapat dua jenis synchronous :
1. Bit synchronous

Sumber Penerima
100 bps
100 bps
clock clock

100 bps 100 bps

2. Character synchronous

Sumber 01010110 00010110 00010110 Penerima

SYN (control) SYN


2. Mode Transmisi
c. Isokron
• Karakter diawali dgn bit awal dan diakhiri dengan bit stop,
tetapi pengirim dan penerima disinkronisasi.
• Periode tanpa transmisi terdiri atas satu atau lebih
karakter.
• Asinkron : bit data dari karakter dikirimkan bebas dari
timing dari karakter lain;
• Sinkron : pengirim dan penerima disinkronisasi kemudian
dikirimkan ribuan bit data.
• Sinkronisasi dilakukan sebesar satuan pewaktuan (timing
unit).
3. Metode/Klasifikasi Transmisi
• Simplex  data dikirimkan hanya satu arah
• Half Duplex  data dikirimkan dua arah secara bergantian
• Full Duplex  data dikirimkan dua arah bersamaan.
3. Metode Transmisi
 Baseband
- Pada metode baseband, data yang berupa sinyal digital
langsung dikirim melalui media transmisi satu channel.
Dengan cara ini pengiriman data tergantung pada jarak
transmisi & kualitas media yang digunakan. Pada metode
ini, dibutuhkan peralatan multiplexing yang disebut time
division multiplexing (TDM).
- TDM pengiriman data dilakukan dengan cara mengatur
pengiriman data dari masing-masing terminal
berdasarkan waktu, karena itu diperlukan media transmisi
berkualitas tinggi yang dapat mengirimkan data dengan
kecepatan tinggi diantara multiplexer transmitter &
multiplexer receiver.
3. Metode Transmisi

Broadband
- Pada metode broadband, digunakan untuk mentransmisi -
kan sinyal analog. Jika dalam bentuk sinyal digital harus
dimodulasikan lebih dahulu menjadi sinyal analog.

- Media yang digunakan berupa kabel coaxial broadband


(menggunakan media frekuensi radio atau satelit).

- Data dari beberapa terminal dapat menggunakan satu


saluran, tetapi frekuensinya berbeda-beda sehingga pada
saat yang bersamaan dapat dikirimkan beberapa jenis data
melalui beberapa frekuensi.
4. Karakteristik Saluran Transmisi
• Suatu saluran/transmisi, tergantung pada medium dari
transmisi yang digunakan.
• Karakteristik saluran transmisi yang perlu diperhatikan :
• Bandwidth & Bandpass
• BERT (Bit error rate transmision) saluran
• Frekwensi Response Saluran
• Kecepatan pengiriman data
4. Karakteristik Saluran Transmisi
Berdasarkan lebar frekuensi (bandwidth) :
• Broadband channel, data dibawa oleh sinyal berfrekuensi
tinggi, biasa digunakan gelombang mikro, coaxial, serat
optik
• Voice Grade Channel
- Dial up/switched lines menggunakan jaringan telepon yg
ada.
- Private line/leased line  hubungan langsung antara
pemancar dengan penerima.
• Sub voice channel / Narrow Band Channel (< 600 bps)
• Telegraph channel (45 – 75 bps)
5. Kecepatan Transmisi
• Menunjukkan jumlah elemen yang harus dikirimkan. Perlu
diperhatikan bahwa baud per sekon belum tentu sama
dengan bit per sekon.
• Kecepatan transmisi yang umum : 110, 300, 600, 1200, 2400,
4800 dan 9600 bps, 38400, 57600, 115200 bps.
• Kecepatan transmisi data tergantung dari lebar frekuensi
yang tersedia dan ditentukan juga oleh modulasi yang dipilih.
• Dengan teknik modulasi tertentu 1 elemen informasi dapat
terdiri atas 2 bit atau lebih sehingga 1200 baud dapat berarti
2400 bit per sekon.

• Satuan dari kecepatan pengiriman data :


- Cps (Character Per Second).
- Bps (Bit Per Second).
- Bps (Band Per Second).
Kecepatan Transmisi
• Bit : Binary Digit
• Dalam transmisi bit merupakan pulsa listrik negatif atau
positip
• Satuan kecepatan :
– Bps = byte per second, bps = bit per second
– Bps ≠ bps
• Satuan data digital
– 8 bit = 1 byte
– 1 byte = 1 karakter
– 1 KB = 1024 byte
– 1 MB = 1024 KB
– 1 TB = 1024 GB
3 (tiga) hal yang harus diperhatikan dalam memilih saluran
transmisi :
1. Frekuensi yang dipakai
Dalam saluran transmisi, frekuensi yang dipakai biasanya
merupakan fungsi dari diameter saluran. Mis. AM, FM, dan TV,
saluran transmisi yang dipakai umumnya mempunyai
diameter 15/8 sampai 83/16 inchi.
2. Kemampuan penanganan Daya
- Penanganan daya dalam saluran transmisi, biasanya terbatas
pada besarnya panas yang dihasilkan ketika arus mengalir yang
diakibatkan resistivitas dari konduktor.
- Panas pada konduktor harus dikeluarkan melalui proses
konduksi , konveksi, ataupun radiasi ke konduktor luar dan akan
disalurkan lagi ke lingkungan melalui proses radiasi atau
konveksi.
3. Power loss (atenuasi atau redaman)
Saluran transmisi yang mempunyai atenuasi paling kecil.
Referensi

• Grant, August E. & Meadows, Jennifer H. (2008).


Communication Technology Update and Fundamental. (ed. 06).
Boston: Focal Press. Page 46.
• Straubhaar, Joseph & LaRose, Robert. (2004). Media Now:
Communications Media in the Information Age. Belmont, CA:
Wadsworth. Page 30-63.
• Alaydrus, Mudrik (2009). Saluran Transmisi Telekomunikasi.
Jogjakarta: Graha Ilmu.
• http://ismetsaja.wordpress.com/jaringan-komputer-
lanjut/http://ismetsaja.wordpress.com/jaringan-komputer-
lanjut/
• http://www.angelfire.com/id/myhoney/chap-3.htm
• http://jejakkakialfan.blogspot.com/2010/08/media-transmisi-
kabel.html
• viyan.staff.gunadarma.ac.id/.../Tayang+5+-+Asinkron-dan-
Sinkron
Tugas kelompok maksimum 4 orang
(masing-masing kelompok menulis dengan topik yang
berbeda)
Cari informasi dan tulis tentang Sistem Komunikasi (dari
sumber apapun) berisi tentang :
• Bab I : Pendahuluan : Latar Belakang, sejarah..?
• Bab II : Teori dasar : Pengertian, fungsi, prinsip kerja
karakteristik dll
• Bab III : Aplikasi
• Bab IV : Kesimpulan
• Daftar Pustaka
• Dll  disertai gambar, penjelasan
Silahkan tambahkan jika ada info lain di luar ketentuan di
atas silahkan tambahkan

Anda mungkin juga menyukai