Anda di halaman 1dari 27

Pertemuan 1

 DASAR-DASAR DAN PENGERTIAN UMUM KOMUNIKASI DATA

1. Definisi
Komunikasi data è satu bagian dari ilmu komunikasi yang mengkhususkan diri
pada penyampaian informasi yang berupa text dan gambar.

2. Unsur Pokok Komunikasi Data adalah:      – Transmitter (Sumber) : Suatu


alat yang dapat mengirim data melalui media transmisi ke receiver (penerima).
– Receiver (Tujuan) : Suatu alat untuk menerima data dari transmitter (sumber)
melalui media transmisi.

– Media Transmisi : Suatu media yang digunakan untuk mengirimkan data.


Contoh : Guided Media (Twisted Pair, Coaxial Cable (COAX), Optical Fiber)

3. Unguided Media
Radio (RF)
Microwave
Satellites
Infrared
Cellular Radio

4. Jenis 2 Layanan Saluran Transmisi :      – Private Line


– Switched / Dial / Public Line
 

Pertemuan 2

 Arah komunikasi data


– Simplex
Contoh: TV, radio, radio panggil (pager).
– Half Duplex
Contoh: Handy Talky (HT).
– Full Duplex
Contoh: Hand Phone

      Sinyal-sinyal Elektromagnetik
– Sinyal kontinu
intensitasnya berubah-ubah dalam bentuk halus sepanjang waktu (tdk ada
sinyal yang terputus / diskontinu).
– Sinyal discrete
Intensitasnya mempertahankan level yang konstan selama beberapa
periode waktu dan kemudian berubah ke level konstan yang lain.

      Frekuensi , spektrum, bandwidth


– Frekuensi : rate (dalam putaran per detik, atau Hertz (Hz)) dimana sinyal
berulang-ulang.
– Spektrum : rentang frekuensi absolut.
contoh : spektrum kabel CATV saat ini berkisar 5 sampai 400 MHz.
– Bandwidth : perbedaan di antara frekuensi-frekuensi yang membatasi
dari spektrum frekuensi yang terjadi terus menerus.

       Hubungan antara data rate dan bandwidth


Semakin tinggi data rate sebuah sinyal, semakin besar pula bandwidth
efektifnya

 Transmisi data digital dan analog      – Analog ≈ kontinu


– Digital ≈ discrete

 Data, pensinyalan, transmisi


– Data
entiti yang menyampaikan arti atau informasi.
– Pensinyalan
penyebaran sinyal secara fisik melalui suatu media yang sesuai.
– Transmisi
komunikasi data melalui penyebaran dan pemrosesan sinyal-sinyal.

 GANGGUAN TRANSMISI
– Atenuasi
– Distorsi delay
– Derau
 

Pertemuan 3

 Media transmisi
Sebuah informasi dapat ditransfer dari satu tempat ke tempat lain melalui 2
media transmisi, yaitu media guided dan unguided.

 Media guided : informasi/data ditransfer melalui media yang tampak secara


fisik sepanjang jalur dimana sinyal disebarkan; meliputi twisted pair, coaxial
cable, dan serat optik.

 Media unguided : memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara,


ruang hampa udara, atau air.Karakteristik dan mutu transmisi data ditentukan
oleh 2 hal :
– karakteristik media

– karakteristik sinyal

 Faktor – faktor perancangan terkait dengan media transmisi dan sinyal


Bandwidth
Semakin besar bandwidth sebuah sinyal, semakin tinggi rate data yang
diperoleh.

 Gangguan transmisi
– Interferensi
Interferensi dari sinyal-sinyal yang berkompetisi dalam band frekuensi yang
saling tumpang tindih dapat mengubah atau menghapuskan sinyal.

– Jumlah receiver

 Media transmisi guided


Twisted Pair
Coaxial Cable
Serat Optik

 Transmisi synchronous & asynchronous

 Tujuan
untuk mencapai sinkronisasi antara kedua perangkat (sumber/transmitter dan
tujuan/receiver).

 Untuk mengontrol waktu.


waktu (rate, durasi, jarak) bit-bit yang dikirimkan harus sama untuk transmitter
dan receiver.
 

 transmisi data seri


Data yang ditransfer lebih dari satu sinyal.
Elemen-elemen pensinyalan dikirim sepanjang jalur sekaligus.

 Transmisi asynchronous
Data ditransmisikan satu karakter sekaligus, dimana setiap karakter
panjangnya lima sampai delapan bit.
Masing-masing data diperlakukan secara terpisah.
Permulaan karakter ditandai dengan suatu start bit dengan nilai biner 0.
Elemen akhir / stop element berupa biner 1.
Transmisi asynchronous sangat sederhana dan murah namun memerlukan
tambahan dua sampai tiga bit per karakter.
 Transmisi synchronous
Suatu blok bit ditransmisikan dalam suatu deretan yang cukup mantap
tanpa kode start dan stop.
Masing-masing blok data dibentuk dalam bentuk frame yang mencakup
tanda permulaan dan tanda terakhir.
 

Pertemuan 4

 Pengkodean data
Modulasi : proses pengkodean data sumber menjadi sinyal pembawa
dengan frekuensi f.
Sinyal input m(t) bisa berupa analog ataupun digital dan disebut sinyal
pemodulasi atau sinyal baseband.
Hasil dari memodulasi sinyal pembawa disebut sinyal termodulasi s(t).

 Data digital, sinyal digital


Merupakan deretan pulsa voltase terputus-putus yang berlainan dan
masing-masing memiliki ciri-ciri tersendiri.
Skema pengkodean : pemetaan sederhana mulai dari bit-bit data sampai
menjadi elemen sinyal.
→ dipergunakan untuk meningkatkan kinerja.

 Hal-hal yang berkaitan dengan pengkodean pada data digital, sinyal digital
– Spektrum sinyal
Berkurangnya komponen-komponen frekuensi tinggi berarti berkurangnya
bandwidth yang diperlukan untuk transmisi.
– Clocking
Menentukan permulaan dan akhir posisi setiap bit.
Pendeteksian error
Hal ini memungkinkan error bisa dideteksi dengan lebih cepat.
Kekebalan terhadap derau dan interferensi sinyal
Biaya dan kelengkapan
Biasanya, semakin tinggi rate pensinyalan dalam mendapatkan rate data
tertentu, biaya semakin mahal.

 daTa DigiTaL, siNyal aNaloG


Jaringan telepon umum
Jaringan telepon dirancang untuk menerima, mengalihkan, dan
mentransmisikan sinyal-sinyal analog dengan rentang frekuensi suara
berkisar 300-3400 Hz.
Modulasi dipengaruhi oleh satu atau lebih dari tiga karakteristik sinyal
pembawa, yaitu amplitudo, frekuensi, dan fase.

 data analog,sinyal digital


Digitalisasi yaitu suatu proses untuk merubah data analog menjadi data
digital.
Kodek (koder-dekoder) merupakan perangkat yang dipergunakan untuk
mengubah data analog menjadi bentuk digital, dan melindungi data analog
yang asli dari kondisi digital.

 data analog,sinyal analog


Terdapat 2 alasan modulasi analog dari sinyal-sinyal analog:
Diperlukan frekuensi yang lebih tinggi agar transmisi yang dilakukan lebih
efektif.
Modulasi membolehkan FDM

 Data analoG, siNyal analog


Terdapat 2 alasan utama untuk modulasi analog dari sinyal-sinyal analog:
– Diperlukan frekuensi yang lebih tinggi agar transmisi yang dilakukan lebih
efektif.
– Modulasi membolehkan frekuensi division multiplexing (FDM).
Pertemuan 6
Deteksi Kesalahan Error Detection

Error Control

Teknik error control dalam datalink pada umumnya ada dua, yaitu :

1. Error Detection (parity, CRC)

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan pada transmisi serta


karena receiver perlu mengatur rate terhadap data yang diterimanya,
diperlukan teknik sinkronisasi, interfacing, dan pendeteksian kesalahan.

3 Jenis Pengecekan Parity

• Vertical redudancy checking (VRC)

Sering dikenal dengan parity check, jenisnya adalah :

Even Parity

menggenapkan jumlah bit yang berbobot logic “1”

contoh : bit ke: 8 7 6 5 4 3 2 1

01000001

Odd Parity

mengganjilkan jumlah bit yang berbobot logic “1”

contoh : bit ke: 8 7 6 5 4 3 2 1

11000001

• Horizontal (Longitudinal) redudancy checking


• Cyclic Redudancy Check (CRC)

Teknik CRC menggunakan prinsip pembagian bit data dengan suatu fungsi
matematik yang disebut polinomial dengan model variabel x. Dan hasil
baginya dikirim ke penerima untuk dicocokan dengan cara yang sama.

Pertemuan 7
Pengontrolan Kesalahanerror control

Flow control

Adalah teknik untuk memastikan bahwa entitas pentransmisi tidak


membanjiri entitas penerima dengan data. Fungsinya untuk mengatur
aliran data agar transmitter tidak membebani receiver dengan data yang
dikirim berlebihan.

Stop-and-Wait Flow Control

Proses kerja sbb:

Entitas sumber mentransmisikan frame.

Entitas tujuan akan mengirim balasan bahwa frame tersebut baru diterima
dan siap untuk menerima frame yang berikutnya.

Sumber harus menunggu balasan diterima sebelum mengirimkan frame


berikutnya.

Tujuan dapat menghentikan arus data dengan mudah dengan cara tidak
memberi balasan.

Error Control

Error Detection (parity, CRC)


Berkaitan dengan mekanisme untuk mendeteksi dan memperbaiki
kesalahan yang terjadi pada pentransmisian frame.

Error corection

Sistem error corection disebut juga sebagai sistem ARQ (Automatic Repeat
Request). Efek ARQ ini adalah mengubah jalur data yang tidak andal
menjadi andal.

Tiga versi ARQ yang sudah distandarisasikan adalah:

1. Stop-and-Wait ARQ

2. Go-back-N ARQ

3. Selective-reject ARQ

Pertemuan 8
Jaringan komunikasi data

Konfigurasi saluran

Ada 3 pokok yang membedakan saluran, yaitu :

• Topologi

Topologi penghubung data menunjuk pada susunan station secara fisik


pada suatu media transmisi.

• Duplexity

Duplexity yaitu pengaturan arah dan waktu sinyal di dalam link.

• Line Disipline
Line disipline merupakan aturan atau tata cara bagaimana datalink akan
mengaccess data di dalam saluran transmisi.

Penginterfacean

Untuk sebuah perangkat yang dipergunakan untuk transmisi melalui suatu


media, harus dipasang suatu alat yang disebut interface. Interface
berfungsi untuk menentukan:

• karakteristik-karakteristik sinyal

• menentukan alat-alat fisik yang terpasang

• Menentukan prosedur pengiriman dan penerimaan bit-bit data

Penginterfacean Komunikasi Data

• Data Terminal Equipment (DTE) merupakan perangkat yang terdiri dari


peralatan ujung digital yang mampu mengkonversikan informasi pemakai
menjadi sinyal-sinyal data untuk transmisi, atau sebaliknya
mengkonversikan sinyal-sinyal data yang diterima menjadi informasi
pemakai.

• Data Circuit-terminating Equipment (DCE) merupakan perangkat yang


mampu menampilkan konversi sinyal dan pengkodean antara DTE dan
jalur.

Klasifikasi jaringan komunikasi data

• Local Area Networks


LAN merupakan jaringan komunikasi yang menampilkan interkoneksi
berbagai jenis perangkat komunikasi data dalam lingkup area yang
terbatas.

• Wide Area Networks (WAN)

Mencakup area geografis yang luas sekali, melintasi jalan umum, dan perlu
juga menggunakan fasilitas umum.

Jaringan Switching

Station merupakan ujung perangkat yang ingin melakukan komunikasi.

Untuk transmisi data (bisa mencakup suara, gambar, video, ataupun data-
data biasa, seperti numerik dan teks) yang melampaui area lokal,
komunikasi biasanya dilakukan dengan cara melakukan transmisi data dari
sumber ke tujuan melalui simpul-simpul jaringan switching perantara.

Pertemuan 9
Jaringan komunikasi data circuit switching & packet switching
Circuit Switching
• Data yang dikirimkan oleh sumber station ditransmisikan sepanjang jalur
yang tepat secepat mungkin.
• Pada setiap node, data yang masuk diarahkan atau dialihkan ke channel
keluar yang tepat tanpa mengalami penundaan sama sekali.
• Contoh paling umum adalah jaringan telepon.
• Komunikasi melalui circuit switching meliputi tiga tahap:
1. Pembangunan sirkuit
2. Transfer data
3. Diskoneksi sirkuit
• Jalur koneksi dibentuk sebelum transmisi data dimulai.
• Kapasitas channel harus disediakan di antara masing-masing pasangan
simpul di dalam jalur, dan masing-masing simpul tersebut harus memiliki
kapasitas switcing internal untuk mengendalikan koneksi yang diminta.
• Circuit switching dikembangkan sedemikian rupa untuk mengendalikan
lalu lintas suara, namun sekarang juga dikembangkan untuk lalu lintas
data.
• Penggunaan circuit switching :
a. Telepon umum
b. Data switch
• Data switch digunakan untuk menghubungkan perangkat pengolahan
data digital, seperti terminal dan komputer.
Packet Switching
• Data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan
kecil secara berurutan, yang disebut packet.
• Masing-masing packet berisikan sebagian data pemakai + informasi
kontrol yang diperlukan untuk memfungsikan jaringan dengan cepat.
• Masing-masing packet melewati jaringan dari satu node ke node lain
sepanjang jalur yang membentang dari sumber ke tujuan.
• Pada setiap node, seluruh packet diterima, disimpan dengan cepat, dan
ditransmisikan ke node berikutnya.
• Tidak mempergunakan kapasitas transmisi sepanjang jalur melewati
jaringan.
• Packet switching dirancang untuk menyediakan fasilitas yang lebih efisien
dibanding circuit switching untuk lalu lintas data yang sangat banyak.
• Jaringan yang umum dipergunakan untuk komunikasi dari terminal ke
komputer dan komputer ke komputer.
• Terminal adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mengambil data
atau memasukkan dadta pada suatu jaringan komunikasi data.
• Routing adalah penentuan sebuah jalur dimana suatu satuan data (frame,
packet, pesan) dilintaskan dari sumber ke tujuan.
• Fungsi routing
1. Menekan rute yang paling sedikit memakan biaya sepanjang jaringan
2. perhitungan biaya berdasarkan jumlah lompatan, penundaan yang
diharapkan atau hal – hal lainnya.
• Kelebihan packet switching dibandingkan circuit switching
1. jalur efisiensi yang lebih besar
2. mampu menampilkan konversi rate data
3. dapat menerima packet meskipun lalu lintas mulai penuh
4. diberlakukannya skala prioritas
• Rate data adalah suatu ukuran yang menyatakan banyaknya data (dalam
bit) yang dapat dikirim per satuan waktu.
Teknik Packet Switching
 Datagram
setiap paket diberlakukan secara terpisah dengan tujuan yang sama yang
mengikuti rute – rute yang berbeda.

 Virtual circuit
menentukan rute pengiriman.
Pertemuan 10
Arsitektur Protokol Jaringan
Protokol Komunikasi Data
• Ada banyak definisi protokol komunikasi data, diantaranya adalah :
1. Tata cara atau prosedur yang mengatur operasi peralatan komunikasi
data
2. Harus dipatuhi oleh dua atau lebih sistem yang hendak berkomunikasi
3. Melaksanakan pembangunan hubungan antara pengirim dan penerima
4. Menyalurkan informasi dengan keandalan yang tinggi
• Jadi definisi protokol dapat disimpulkan sebagai :
 “tatacara antar peralatan komunikasi data untuk melaksanakan
pertukaran informasi dengan keandalan yang tinggi”
• Elemen – elemen kunci untuk sebuah protokol adalah sebagai berikut :
 Syntax: meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan format data
dan level – level sinyal
 Semantic : meliputi informasi kontrol untuk koordinasi dan
pengendalian kesalahan
 Timing : meliputi kesesuaian urutan dan kecepatan
Fungsi Protokol Komunikasi Data
• Encapsulation
• Segmentasi / fragmentasi dan reasembling
• Kontrol koneksi
• Pengiriman sesuai order
• Flow control
• Error control
• Pengalamatan
• Multiplexing
• servis – servis transmisi
1. Encapsulation
• Yaitu penambahan informasi kontrol oleh entitas protocol terhadap data
yang diperoleh dari pemakai protocol.
• Control information dikelompokkan dalam tiga kategori umum :
a) Address : alamat pengirim dan / atau penerima
b) Error-detection code (kode pendeteksi error) : suatu jenis rangkaian
pengecekan terhadap frame untuk mendeteksi kesalahan
c) Protocol control : penambahan informasi
2. Segmentasi / fragmentasi dan reasembling
• Segmentasi / fragmentasi merupakan pemisahan data menjadi blok yang
berukuran sama.
• Reasembling merupakan ‘pengumpulan’  kembali blok – blok data.
3. Kontrol koneksi
• Terdapat tiga fase
 Pengadaan koneksi
 Transfer data
 Penghentian koneksi

4. Pengiriman sesuai order (order delivery)


Protokol memastikan bahwa data yang dituju / diterima seruai dengan data
yang dikirimkan
5. Flow control
Adalah teknik untuk memastikan bahwa entitas pentransmisi tidak
membanjiri entitas penerima dengan data.
• Fungsi flow control
 Cara untuk mengatur aliran data agar transmitter tidak membebani
receiver dengan data yang dikirim berlebihan.
 Receiver biasanya dilengkapi dengan buffer yang besar.
 Receiver harus melakukan proses lanjutan terhadap data yang
diterima sebelum ia dapat menampung data berikutnya.
 Memperhatikan efisiensi aliran data.
6. Error control
Untuk menjaga kendali informasi dan data dari kehilangan atau kerusakan
7. Pengalamatan (Addressing)
adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi ID dari
transaksi.
• Meliputi berbagai hal sebagai berikut :
a. Addressing level (tingkatan pengalamatan)
b. Addressing scope (jangkauan pengalamatan)
c. Connection identifiers (identifikasi koneksi)
d. Addressing mode (mode pengalamatan)
8. Multiplexing
• Berfungsi untuk membuat efektif pemakaian saluran komunikasi dengan
cara “sharing antar pemakai”
• Menggabungkan data dari jalur input n kemudian mentransmisikannya
melalui jalur berkapasitas tinggi
9. Transmission service
Sebuah protokol dapat menyediakan berbagai jenis layanan tambahan
kepada entiti – entiti yang menggunakannya.
Operasi sebuah arsitektur protokol

• Protokol data unit (PDU) merupakan kombinasi antara data dari lapisan
berikutnya dan control information
• DSAP (Destination Service Access Point) ; menentukan tujuan
pengiriman data
Jenis – jenis Protokol

• OSI (Open System Interconnection)


• TCP / IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol)
 

Pertemuan 11
Arsitektur/ Protokol Jaringan
OSI (Open Systems Interconnection)
Model OSI terdiri dari 7 layer / lapisan
• Layer 1 (physical layer)
• Layer 2 (data link layer)
• Layer 3 (network layer)
• Layer 4 (transport layer)
• Layer 5 (session layer)
• Layer 6 (presentation layer)
• Layer 7 (application layer)
Phisical Layer
Berkaitan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang
media physical ; berhubungan dengan karakteristik prosedural, fungsi,
elektris, dan mekanis untuk mengakses media fisikal
Data link Layer
• Menyediakan transfer informasi yang reliabel melewati link fisik;
• mengirimi block (frame) dengan sinkronisasi yang diperlukan, kontrol
error, dan flow control
Network Layer
• Melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari transmisi
data dan teknologi – teknologi switching yang dipergunakan untuk
menghubungkan sistem;
• bertugas menyusun, mempertahankan, serta mengakhiri koneksi
Transport Layer
• Menyediakan transfer data yang handal dan transparan di antara titik
ujung;
• Menyediakan perbaikan end-to-end error dan flow control
Session Layer
• Menyediakan struktur kontrol untuk komunikasi di antara aplikasi-aplikasi;
• Menentukan, menyusun, mengatur dan mengakhiri koneksi sesi di antara
aplikasi-aplikasi yang sedang beroperasi
Presentation Layer
Menyediakan keleluasaan terhadap proses aplikasi untuk bermacam
representasi data (syntax)
Application Layer
• Menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi user serta menyediakan
layanan informasi terdistribusi
• Menyediakan komunikasi di antara proses atau aplikasi pada host – host
terpisah
• Mendukung berbagai aplikasi user.
Protokol TCP / IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol)
• Arsitektur protokol TCP / IP
a. Application layer
b. End-to-end, atau transport layer
c. Internet layer
d. Network access layer
e. Physical layer
End-to-end atau Transport Layer
• Menyediakan layanan transfer data ujung-ke-ujung / point-to-point ;
• Berkaitan dengan mekanisme – mekanisme pengiriman
Internet Layer
Berkaitan dengan routing data dari sumber ke host tujuan melewati satu
jaringan atau lebih yang dihubungkan melalui router
Network Access Layer
• Berkaitan dengan logical interface di antara suatu ujung sistem dan
jaringan.
• Menyediakan pertukaran data antara sebuah ujung sistem dengan
jaringan dimana dihubungkan.
Physical Layer
• Menentukan karakteristik – karakteristik media transmisi, rata-rata
pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal.
• Meliputi interface fisik antara suatu perangkat transmisi data (misalnya,
workstation, komputer) dengan sebuah media transmisi atau jaringan.
Beberapa Protokol Jaringan yang sering digunakan
• Ethernet
• Apple Talk
• Token Ring
• FDDI
• ATM
ETHERNET
• Protokol yang paling banyak digunakan untuk membuat jaringan LAN
berkabel.
• Segment jaringan ethernet biasanya menggunakan kabel twisted pair,
coaxial cable, ataupun fiber optic dengan kecepatan transmisi bervariasi.
APPLE TALK
Protokol yang dikembangkan oleh perusahaan Apple Computer Inc.
dengan kecepatan transmisi sekitar 230 kbps.
TOKEN RING
• Protokol yang paling banyak digunakan untuk membentuk LAN setelah
Ethernet.
• Token Ring digunakan pada jaringan bertopologi cincin (ring) ataupun
bintang (star).
• Kecepatan transmisi data 4 Mbps sampai 16 Mbps.
FDDI (FIBER DISTRIBUTED DATA INTERFACE)
• Digunakan pada jaringan LAN
• Dapat menjangkau hingga jarak 200 km
• Berbasis pada protokol Token Ring
• LAN dengan FDDI memungkinkan jumlah anggota mencapai ribuan
ATM (Asynchronous Transfer Mode)
• Kecepatan transmisi data 155 Mbps atau lebih
• Banyak digunakan dalam WAN
 

Pertemuan 12
ISDN
(Integrated Service Digital Network)
Prinsip dasar ISDN
●Prinsip dasar ISDN adalah melayani komunikasi digital secara terpadu.
●Melayani Voice dan Non Voice Application
●Melayani Switch & Non Switch Application
●Mampu membawa Informasi Kecepatan Tinggi (64 Kbps)
●Intelligent di dalam jaringan (mengamati, memonitor)
●Konsep layering
●Flexibel (macam-macam konfigurasi)
Evolusi ISDN
●ISDN merupakan evolusi dari
●System telephone
●Konsep digital diterapkan
●Menghubungkan sistem transmisi analog dengan sistem transmisi digital
●Transmisi 64 Kbps masih lambat untuk sistem digital
Jadi ISDN merupakan hasil evolusi teknologi analog menuju era digital
Tujuan ISDN
●Standarisasi
●Transparan
●User dapat menggunakan saluran biasa ataupun dedicated, sehingga
jalur transmisi akan dapat dipakai untuk segala sistem
●Tarif disatukan●Perpindahan mudah dari satu sistem ke lainnya
●Support multiplex
User Interface
Secara umum, hubungan ISDN sebagai berikut:
Interface ISDN konsumen
Kantor pusat ISDN
Packet Switch
Circuit Switch
Jaringan lain
Basis data
Layanan lain
Pipa digital
Workstation/
komputer
pribadi
Telepon
LAN
Keuntungan ISDN
●Total komunikasi (jaringan terpadu terjadi)
●Informasi dari satu sistem ke lainnya dapat terjadi
Pelayanan ISDN
●Teletex
●Telephone
●Videotex
●Data transmission
●Email
●Alarm
●High speed data transfer
●Packet data
●mailbox
●  Image
● Fax
● TV conference
● ● Videophone
● TV Cable distribution
Struktur Transmisi ISDN
●Channel ISDN dibagi atas 4 channel
●B channel  : 64 Kbps
●D channel  : 16 or 64 Kbps
●H channel  : 384, 1536, 1920 Kbps
●B channel adalah channel pemakai dasar; dipakai untuk jaringan circuit
switch, packet switch, frame mode, semipermanen. Digunakan untuk
membawa data digital, digital voice.
●D channel membawa informasi pensinyalan untuk mengontrol panggilan
circuit switch pada channel B, sebagai packet switch atau hubungan jarak
jauh berkesepatan rendah.
●H channel merupakan kombinasi dari B dan D channel shg membawa
informasi dengan kecepatan tinggi.
Struktur Transmisi ISDN
Kapasitas ISDN
●Intermediate jika antara 400 – 600 Kbps
●Broadband jika antara 1,54 – 2,048 Mbps
●Higher Rate Structure → tergantung keperluan
●Dapat dipakai oleh protokol

 Circuit switching

 Packet switching
 Protokol lainnya
Perkembangan ISDN
●Generasi pertama disebut juga narrowband ISDN; pemakaian channel 64
Kbps sebagai unit dasar switching dan berorientasi circuit switching.
●Kontribusi teknis utama → frame relay
●Generasi kedua disebut juga broadband ISDN (B-ISDN), mendukung rate data
yang sangat tinggi (100 Mbps) dan berorientasi packet switching.
●Kontribusi teknis utama Kontribusi teknis utama → Asynchronous Transfer
Modef (ATM)
Broadband ISDN ( B-ISDN)
●Karakteristik dari broadband ISDN adalah tersedianya channel – channel
transmisi yang mampu mendukung rate yang lebih besar dibanding rate ISDN
primer.
●Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah model untuk menerapkan B-
ISDN.
Asynchronous Transfer Mode
●Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah suatu bentuk transmisi packet
dengan menggunakan packet – packet berukuran tertentu, yang disebut cell.
●ATM disebut juga Cell Relay.
●Memiliki kelebihan dalam hal keandalan dan ketepatan fasilitas digital
modernnya dalam menyediakan packet – switching yang cepat.
●ATM memiliki cara yang sama dengan packet – switching dan frame relay.
●Pentransferan data dalam bentuk potongan-potongan yang memiliki ciri-ciri
tersendiri.
●Informasi yang mengalir pada koneksi logik disusun menjadi packet-packet
berukuran tertentu yang disebut cell.
Asynchronous Transfer Mode
●ATM merupakan protokol yang efisien.
●Kemampuan kontrol kesalahan dan kontrol aliran minimal.
●Mampu beroperasi pada rate data yang cukup tinggi.
●Berkurangnya overhead saat pengoperasiannya
●Karena penggunaan cell-cell berukuran tertentu sehingga proses
pengolahannya yang sederhana
●Rate data adalah suatu ukuran yang menyatakan banyaknya data (dalam bit)
yang dapat dikirim per satuan waktu.
Asynchronous Transfer Mode
Frame Relay
●Frame relay dikembangkan agar tingkat rata-rata data berkecepatan tinggi dan
tingkat rata-rata error yang rendah dapat dimanfaatkan.
●Dapat dioperasikan secara efisien pada rate data user sampai sebesar 2 Mbps.
●Kunci untuk mencapai rate data yang tinggi ini adalah dengan cara membuang
kebanyakan overhead yang berkaitan dengan kendali kesalahan.
Pertemuan 13
Konsep dasar
Jaringan
Komputer
Terminologi dasar jaringan
•LAN (Local Area Network)
•WAN (Wide Area Network)
•Area network lainnya
Memuat…
•LAN
–Jaringan komunikasi data antar node-node komputer berkecepatan tinggi
dan frekuensi error data yang rendah, tetapi melingkupi area geografis
terbatas (hanya mencapai ratusan meter).
–LAN mengoneksikan workstation-workstation, periferal, terminal, dan
device-device lain dalam suatu bangunan.
Terminologi dasar jaringan
•WAN
–Jaringan komunikasi data yang melayani user-user dalam jangkauan area
luas (secara geografis).
•Area Network lainnya
•MAN (Metropolitan Area Network)
–Jaringan dengan area operasi lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari
WAN – seperti di sebuah kota, dengan performa hardware dan kapasitas
data yang tinggi.
Terminologi dasar jaringan
•SAN (Sistem Area Network)
–adalah koneksi-koneksi berperforma hardware tinggi dan kecepatan
koneksi tinggi.
Terminologi dasar jaringan
Modem
•Merupakan device yang mampu membuat komputer terkoneksi internet
melalui line telepon standar.
•Mengkonversi informasi digital dari komputer sumber ke bentuk sinyal
analog yang ditransmisikan melalui line telepon.
Hub
•Berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau device-device
jaringan lainnya (seperti router, switch, bahkan hub sendiri) sehingga dapat
membentuk satu segment jaringan.
Hub
Dua Host dikoneksikan dengan sebuah Hub
Switch
•Adalah device sederhana yang berfungsi menghubungkan multiple
komputer pada layer protokol jaringan level dasar.
•Secara tipikal, beberapa kelebihan switch dibandingkan hub:
–Mampu menginspeksi paket-paket data yang diterima
–Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya
–Mampu memforward paket-paket dengan tepat
Switch
kombinasi Hub-Switch dalam satu segment jaringan
switch,hub,hub,hub,Repeater
•Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang
masuk.
•Kelemahan
–Tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.
–Data yang masuk ke salah satu port repeater dikirim ke luar melalui
semua port. Sehingga data tersebar ke segmen – segmen LAN tanpa
memperhitungkan apakan data tersebut dibutuhkan atau tidak.
Bridge
•Berfungsi menyampaikan paket, namun tidak bisa memilah paket-paket
mana yang akan disampaikan ke segmen-segmen.
•Lebih cerdas dibanding hub; mampu menaganalisa paket – paket yang
masuk dan memforward berdasarkan informasi addressing
Router
•Adalah device physical yang menyatukan networik – network.
•Dapat memilah – milah paket.
Topologi Jaringan
•Terdapat dua definisi topologi
–Physical topology : layout aktual dari kabel – kabel (media) jaringan.
–Logical topology : mendefinisikan bagaimana media diakses oleh host-
host.
Physical topology,Bus,Ring,Star,Extended star,Hierarchical,Mesh

Logical topologi
•Broadcast topology
–Setiap host mengirim datanya ke semua host lain dalam media jaringan,
dan di sana tidak ada station pesanan apa pun dalam network – yang
pertama datang, pertama dilayani.
•Token Passing
–Mengontrol akses network dengan melepas pesan elektronik ke setiap
host secara berurutan.
Topologi jaringan
Bus topologi,Ring topologi,star topologi,Mesh topologi,hierarchical
topologi,Extended Star topologi

Anda mungkin juga menyukai