Anda di halaman 1dari 12

Transmisi data dapat dibedakan menjadi dua macam, transmisi serial dan transmisi paralel.

Transmisi
serial adalah transmisi data dimana dalam satu satuan waktu hanya satu bit yang disalurkan, dengan
demikian data yang terdiri atas banyak bit, dikirim secara ber-urutan, satu persatu. Setiap komputer
diperlengkapi dengan saluran serial atau serial-port (RS-232C), yaitu saluran yang bisa menerima /
mengirim data secara serial. Transmisi paralel adalah transmisi data dimana dalam satu satuan waktu
beberapa bit (biasanya 8-bit) bisa disalurkan bersamaan. Pada komputer tersedia juga saluran paralel
atau paralel-port misalnya saluran yang dihubungkan dengan printer ketika akan mencetak data.

Pada kenyataan, komunikasi jarak jauh melalui kabel banyak dilakukan secara serial, misalnya saluran
telepon, karena untuk transmisi paralel diperlukan kabel 8-kali lipat kebutuhan kabel pada transmisi
serial.

Konfigurasi Jalur Komunikasi

Konfigurasi jalur komunikasi adalah cara meng-hubungkan perangkat perangkat yang akan melakukan
komunikasi, dapat dibedakan menjadi : konfigurasi titik-ke-titik (point-to-point) dan konfigurasi multi-
titik (multipoint).

Titik-ke-titik (point-to-point) menghubungkan secara khusus dua piranti yang hendak berkomunikasi.
Konfigurasi ini banyak ditemukan pada transmisi paralel, misalnya komunikasi antara dua komputer
secara paralel untuk melakukan penyalinan file-file data, walaupun transmisi serial dimungkinkan pula
apabila jarak antara dua piranti jauh.

koneksi-point-to-point.jpg

Multi-titik (multipoint) menyatakan hubungan yang memungkinkan sebuah jalur digunakan oleh banyak
piranti yang berkomunikasi. Sebagai contoh adalah konfigurasi pada jaringan bertopologi bus, dimana
satu saluran data (backbone) terhubung ke beberapa komputer.

Mode Transmisi

Mode transmisi adalah cara pengiriman data dari satu piranti ke piranti lain, yaitu secara sinkron
(synchronous transmission) dan tak-sinkron (asynchronous transmission).

Transmisi sinkron adalah transmisi data dimana kedua pihak, pengirim dan penerima, berada pada
waktu yang sinkron, biasanya dimulai dengan sinyal SYN untuk melakukan sinkronisasi antara dua piranti
yang berkomunikasi, kemudian menyusul sinyal STX (start-of-text) yang menyatakan awal dari transmisi
data, kemudian sejumlah (blok) data dikirim, dan ditutup dengan ETX (end-of-text), terakhir ada sinyal
BCC (block-check-character) yang digunakan untuk mengecek kesalahan dalam penerimaan data.

Transmisi tak-sinkron adalah transmisi data dimana kedua pihak, pengirim dan penerima tidak perlu
berada pada waktu yang sinkron. Mode transmisi ini diterapkan pada komunikasi data dimana
kecepatan piranti pengirim dan piranti penerima jauh berbeda. Sebagai contoh transmisi data dari
keyboard ke memory dilakukan tak-sinkron karena kecepatan keyboard ditentukan oleh kecepatan user
dalam menekan tombol (faktor manusia), kecepatan memory ditentukan oleh transfer-rate dari
memory, namun bagaimanapun cepatnya manusia dalam mengetik masih lambat dibanding kecepatan
prosessor dalam mentransfer data. Apabila dilakukan secara sinkron maka memory / prosessor banyak
kehilangan waktu percuma, menanti tombol ditekan. Biasanya transmisi tak-sinkron dilakukan karakter-
per-karakter, dimana setiap karakter diawal oleh start-of-bit (SOB) dan ditutup dengan parity-bit (untuk
memeriksa kesalahan) dan end-of-bit (EOB).

Arah Transmisi

Arah transmisi dari dua piranti yang berkomunikasi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
Simplex, Half-duplex, dan Full-duplex.

Simplex menyatakan komunikasi antara dua piranti hanya bisa dilakukan satu arah saja, dari
sumber/pengirim ke tujuan/penerima. Sebagai contoh komunikasi antara pemancar TV dengan pesawat
TV, komunikasi antara amplifier dengan speaker, komunikasi antara perangkat barcode dengan
komputer.

Half-duplex menyatakan komunikasi antara dua piranti yang bisa dilakukan dua arah namun tidak
serentak (tidak bersamaan) tetapi bergantian, bila satu piranti sedang mengirim yang lain hanya
menerima, dan sebaliknya. Sebagai contoh komunikasi yang menggunakan Handy-Talkie atau Walki-
Talkie dilakukan secara half-duplex.

Full-duplex menyatakan komunikasi antara dua piranti yang bisa dilakukan dua arah dan bisa serentak
(bersamaan). Sebagai contoh komunikasi melalui pesawat telepon adalah komunikasi full-duplex.

Komunikasi antara dua komputer bisa saja menggunakan salah satu dari ketiga arah transmisi tersebut,
bergantung pada protokol komunikasi yang digunakannya.

Multiplexing

Multiplexing berkaitan dengan effektivitas penggunaan media komunikasi, dimana satu media akan
lebih effektif apabila bisa digunakan oleh lebih dari satu transmisi data. Sebagai contoh, suatu media
yang memiliki kapasitas besar (misalnya serat-optik dengan 384 Kbps) tentu tidak effisien apabila hanya
digunakan oleh satu transmisi berkecepatan rendah (misalnya koneksi dua komputer dengan 64 Kbps).
Perangkat yang diperlukan untuk melakukan multiplexing adalah multiplexer (MUX) dan demultiplexer
(DEMUX).

multiplexing.jpg

Pada dasarnya ada tiga macam bentuk multiplexing, yaitu: Time Division Multiplexing (TDM), Frequency
Division Multiplexing, dan Code Division Multiplexing (CDM).

TDM (Time Division Multiplexing) adalah teknik multiplexing dengan cara memberi alokasi waktu pada
masing-masing transmisi secara bergiliran. Teknik TDM biasa digunakan apabila total kapasitas transmisi
melebihi kapasitas medium, yang biasa disebut baseband medium (jalur sempit). Karena kapasitas
medium terbatas maka setiap piranti yang berkomunikasi mendapat slot-waktu untuk mengirim data.

tdm.jpg

FDM (Frequency Division Multiplexing) adalah teknik multiplexing dimana setiap piranti diberi frekuensi
modulasi yang berbeda sehingga bisa bersamaan melakukan transmisi melalui satu media. Teknik FDM
banyak digunakan pada komunikasi data dengan medium berkapasitas besar, biasa disebut sebagai
broadband (jalur lebar) medium. Melalui teknik ini berbagai siaran TV dapat disalurkan dalam satu kabel
(cable TV), atau Video, Suara, dan Data bisa disalurkan bersama dalam satu kabel.

tdm.jpg

CDM adalah teknik multiplexing dimana setiap channel atau piranti yang berkomunikasi menggunakan
kode data yang berbeda sehingga bisa bersamaan (seperti pada FDM) pada satu saat, dan sekaligus bisa
menggunakan slot waktu berbeda (seperti pada TDM). Teknik CDM memungkinkan bandwidth saluran
komunikasi suara bisa digunakan bersama oleh banyak telepon selular.

2. MODULASI

Modulasi adalah teknik yang memodifikasi bentuk sinyal elektrik sehingga sinyal dapat membawa
informasi berkecerdasan pada sebuah medium komunikasi, Modulasi istilah yang sering menunjuk pada
sinyal analog. Sinyal informasi yang termodulasi berarti sebuah sinyal ( 0/1) yang dibawa oleh sinyal
pembawa (carrier wave) sehingga terbentuk sinyal baru

Modulasi tidak hanya diterapkan pada sinyal analog tetapi sudah mulai banyak dipakai modulasi sinyal
digital. Metoda modulasi analog yang umum digunakan adalah :

Amplitudo

Frekuensi

Fasa

1. Modulasi Amplitudo (AM)

Tegangan peak to peak (pp) dari sinyal yang termodulasi membedakan informasi sinyal yang dibawa.
Misal sinyal ‘0’ dibawa dengan tegangan 3 vpp dan sinyal ‘1’ dengan tegangan 12 vpp

2. Modulasi Frekuensi (FM)

Modulasi ini menggunakan frequecy shift keying (FSK) sebuah teknik yang merepresentasikan informasi
0 dan 1 dengan membedakan frekwensinya. Misal ‘0’ berfrekwensi 1200 Hz dan ‘1’ berfrekwensi 2200
Hz, sedang frekwensi menunggu ‘idle’ berfrekwensi 1700 Hz
3. Modulasi Fasa (PSK)

Modulasi ini merepresentasikan sinyal 0 dan 1 dengan membedakan fasa dari sinyal analog yang
dikirimkan. Misal sinyal dengan beda fasa 0o berarti 0 dan beda fasa 180o berarti 1. Beda fasa dapat
diatur sehingga didapatkan hasil yang lebih optimum dan tentu saja sebuah sinyal harus dapat dengan
mudah terdeteksi beda fasanya. Perbedaan fasa 90 derajat misalnya dapat menghasilkan 2 bit sinyal
(00,01,10,11) dst. Fasa akan berubah 180 derajat jika ada perubahan sinyal dari 1 ke 0 atau dari 0 ke 1.
Modulasi fasa yang umum dipakai adalah yang berjenis DPSK (differential Fhase shift keying). Dalam
DPSK, perubahan fasa baru terjadi setiap muncul ‘1’ .

Jadi baik dari 0 ke 1 atau dari 1 ke 1, sedang dari 1 ke 0 maupun dari 0 ke 0 tak mengalami perubahan
fasa. Jenis DPSK yang umum digunakan adalah yang mampu membedakan 4 kode (2 bit) yang disebut
dengan Quadrature Phase Shift Keying (QPSK).

Baseband/Broadband

Transmisi digital umumnya menggunakan arus searah (DC), dan sinyal informasi direpresentasikan
dengan tegangan dc yang ditransmisikan lewat beberapa pasang kabel dengan panjang tertentu dan
disebut dengan sinyal baseband. Sinyal basebad adalah transmisi digital dari pulsa elektrik. Jadi
informasi yang terkandung hanya ada 2 keadaan 1 atau 0, mark atau space, plus atau minus dll.

Baseband/Broadband

Sinyal baseband dari modem akan dikirimkan ke tempat tertentu yang membutuhkan jasa TELKOM.
Oleh telkom sinyal ini akan digabung dengan sinyal-sinyal dari tempat yang berbeda dalam satu pasang
kabel, kemudian ditransmisikan bersama-sama. Band pada kabel sering disebut dengan broadband.

Sinyal Digital

Sinyal dari digital adalah diskrit on dan off tak seperti sinyal analog yang kontinue. Sinyal dari digital
dapat direpresentasikan dalam 3 bentuk yang umum digunakan: unipolar, Bipolar non return to zero
(NRZ) voltage dan Bipolar return to zero (RZ). Data digital dapat ditransmisikan dengan berbagai macam
bentuk gelombang pulsa. Bentuk gelombang pulsa ini disebut line codes. Gambar berikut ini
menunjukkan jumlah format sinyal untuk transmisi data biner 10110001

1. Sinyal Unipolar Nonreturn-to-Zero (NRZ)

Simbol 1 direpresentasikan dengan mentransmisikan amplitudo konstanta pulsa untuk seluruh durasi
interval bit, dan simbol 0 direpresentasikan tanpa pulsa. Dengan kata lain Pada sebuah serial aliran data,
sebuah sinyal hidup mati (unipolar) direpresentasikan sebagai 1 jika melewati sebuah tegangan pulsa
atau cahaya yang dimasukkan pada seluruh periode bit, dan 0 dimana tidak ada pulsa yang
ditransmisikan. NRZ menunjukkan bahwa bahwa level amplitudo dipertahankan pada seluruh interval
bit.

2.Sinyal Bipolar (NRZ)


Simbol 1 dan 0 direpresentasikan dengan amplitudo pulsa yang positif dan negatif. Level amplitudo
dipertahankan pada seluruh interval bit. Kode-kode NRZ mudah dihasilkan dan dikoding tetapi mereka
tidak memiliki kemampuan mengoreksi yang baik dan tidak mempunyai penghitung waktu sendiri.
Pengkodean NRZ membutuhkan bandwith yang minimum tetapi daya input rata-rata pada receiver
tergantung pada pola data.

3.Sinyal Unipolar Return-to-Zero (RZ

Simbol 1 direpresentasikan dengan pulsa positif yang kembali ke nol sebelum bit interval berakhir, dan
symbol 0 direpresentasikan tanpa pulsa. Dengan kata lain, unipolar data bit 1 direpresentasikan pada
setengah periode pulsa yang dapat terjadi pada setengah di depan ataupun setengah di belakang. Nol
direpresentasikan dengan tidak adanya sinyal pada periode bit

4.Sinyal Bipolar Return-to-Zero (RZ)

Amplitudo pulsa positif dan negatif secara berturut-turut merepresentasikan amplitude untuk symbol 1
dan symbol 0. Pulsa akan kembali ke nol sebelum bit interval berakhir

5. Alternate Mark Inversion (AMI) Sinyal RZ

Amplitudo pulsa positif dan negatif digunakan secara bergantian untuk simbol 1, dan tanpa pulsa
digunakan untuk simbol 0. Pulsa akan kembali ke nol sebelum bit interval berakhir.

6.Sinyal Split Phase (Manchester)

Simbol 1 direpresentasikan dengan aplitudo pulsa positif diikuti dengan amplitudo pulsa negatif dengan
durasi setengah bit. Untuk simbol 0 direpresentasikan dengan amplitudo pulsa yang dibalik.

7.NRZI

Sinyal 1 direpresentasikan dengan tidak ada perubahan Setiap data ada zero maka pulsa akan berubah

Modulasi Digital

Perkembangan teknologi memungkinkan sinyal digital ditransmisikan tanpa melalui konversi ke analog
seperti modem analog. Akibat dari perkembangan ini selain voice, data juga dapat ditransmisikan
bersama-sama dan pada akhirnya adalah image juga dapat ditransmisikan

Modulasi Digital

Contoh modulasi Digital adalah pulse modulation yang dapat langsung digunakan secara langsung tanpa
diubah ke sinyal analog Sinyal digital diubah ke sinyal NRZ atau RZ atau yang lain Tipe lain dari modulasi
digital adalah Pulse Amlitude Modulation (PAM), yang membedakan informasi berdasarkan beda tinggi
dari sinyal kotak

Modulasi Digital
Pulse Duration Modulation (PDM), informasi digital dibedakan berdasarkan lebar pulsanya. Pulse
Position Modulation (PPM), informasi digital dibedakan berdasarkan jarak antar pulsa, dengan lebar
pulsa tetap.

PAM PPM

Gambar 2.2. PAM, PDM dan PP

MENDETEKSI KESALAHAN TRANSMISI

Tidak ada sistem telekomunikasi yang terbebas dari kesalahan dan setiap kesalahan harus diketahui sehingga
dapat menjamin kebenaran data yang diterima. Ada bermacam-macam cara melakukan deteksi terhadap
kesalahan seperti:

parity checking

longitudinal Redundacy checking

cyclic redundacy checking

1. Parity checking

Dalam satu byte informasi terdapat bit ini yang berfungsi mendeteksi kesalahan. Ada 2 macam parity yakni
parity genap(even) dan ganjil (odd). Misal pada 1 byte informasi digunakan parity genap, informasi 10001111
akan menyebabkan parity=1 sehingga total bit informasi + parity berjumlah genap (5 +1). Demikian pula jika
digunakan parity ganjil, informasi di atas akan menyebabkan parity=0 karena jumlah bit informasinya sudah
ganjil. Sistem ini mempunyai kelemahan jika ada 2 bit informasi yang mengalami perubahan. Sehingga
kesalahan yang terjadi tidak terdeteksi. Sistem ini sering juga disebut dengan vertical redundancy checking.

2.Longitudinal checking

Mirip dengan sistem parity hanya saja, data dikirim secara blok 8 byte. Dalam setiap byte terdapat 1 bit
paritas (horisontal) dan byte ke-8 adalah paritas vertikalnya. Mirip dengan parity, teknik ini mempunyai
kelemahan jika ada 2 perubahan pada 2 byte informasi akan tak terdeteksi. Perubahan 4 bit akan membuat
LRC tidak mampu mendeteksi adanya kesalahan

3.Cyclic redundancy checking

Dalam sistem CRC, data dikirim per blok dan setiap blok terdiri dari deretan bit yang cukup panjang. Pada
akhir dari blok ditambahkan beberapa bit kontrol untuk menjamin kebenaran data. Bit kontrol dibentuk oleh
komputer pengirim berdasarkan perhitungan atas data yang dikirim, biasanya berupa sisa dari pembagian.

Setelah data sampai pada komputer penerima, maka komputer penerima melakukan perhitungan seperti
yang dilakukan oleh komputer pengirim. Hasil perhitungan yang berupa sisa, dicocokkan dengan bit kontrol
(sisa yang ditambahkan saat pengiriman). Bila sama berarti data dalam keadaan baik. Jika salah, maka
komputer penerima akan meminta dikirimkan data tersebut kembali.
2. Kontrol Dengan Cyclic redundancy checking

Analisa Sinyal Dengan Transformasi Fourier

Transformasi fourier menjadi alat analisis yang banyak dipergunakan di berbagai bidang. Pada pembahasan
kali ini transformasi fourier dikaitkan dengan bidang pengolahan sinyal.

Asal kata transformasi berarti mengubah sesuatu, begitu juga dengan transformasi fourier. Secara
sederhananya transformasi fourier dipergunakan untuk mengubah dari kawasan waktu menjadi kawasan
frekuensi. Mengapa perlu dilakukan pengubahan tersebut?. Pengubahan itu dimaksudkan untuk
mempermudah analisis yang dilakukan. Dalam bidang pengolahan sinyal maka pengubahan tersebut dapat
dilakukan terhadap sinyal maupun terhadap sistemnya. Transformasi fourier sinyal akan menghasilkan
spektrum sinyal. Sedangkan transformasi fourier terhadap sistem akan menghasilkan tanggapan frekuensi
sistem.

Alasan mengapa kita perlu mengubah sinyal dalam kawasan waktu menjadi sinyal dalam kawasan frekuensi.
Untuk mempermudah bayangkan, alat yang dasarnya transformasi fourier contohnya adalah spektrum
analyzer. Spektrum analyzer adalah implementasi dari transformasi fourier cepat (fast fourier transform).
Sedangkan alat ukur untuk menampilkan sinyal dalam kawasan waktu contohnya adalah osiloskop.

Kita akan mudah menganalaisis suatu sinyal sederhana misalkan x(t)=4 sint(100.pi.t). Dengan osisloskop kita
dengan mudah menganalisis frekuensi dari sinyal tersebut dengan meliat waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai satu gelombang penuh maka akan didapati periode sinyal. Frekuensi didapatkan dengan rumusan
f=1/T. Untuk amplitudenya juga dengan mudah dapat kita liat pada sumbu vertikal osisloskop tersebut.
Sekarang bagaimana kalo mengamati sinyal yang lebih kompleks, contohnya sinyal suara manusia? JIka kita
melihat output pada radio yang menuju loudspeaker maka disitu kita dapati sinyal suara dalam bentuk isyarat
listrik. Akan sangat susah untuk menentukan frekuensi dan amplitudenya.

Amplitude dan frekuensi menjadi penting untuk merancang aplikasi lainnya contohnya filter. Kita harus
mengetahui spektrum sinyal untuk dapat merancang sebuah filter. Untuk itulah spektrum analyser
digunakan. Pada spektrum analyzer kita lihat sumbu vertikalnya adalah magnitude yang bisa berbentuk linear
maupun skala logaritmik sedangkan sumbu horisontalnya adalah frekuensi. jadi dengan mudah dapat
ditentukan batasan frekuensi dan magnitude dari sebuah sinyal. Dasar transformasi fourier adalah
penguraian sebuah sinyal menjadi komponen penyusunnya. Komponen penyusun sinyal yang komplek adalah
sinus. Memang secara sengaja deret fourier mengurai sinyal kompleks menjadi sinyal sinus penyusunnya.

Apanila transformasi forier diterapkan terhadap sebuah sistem maka akan didapatkan tanggapan frekuensi
dari sistem tersebut. Analisis sistem dalam kawasan frekuensi sama halnya dengan analisis sinyal dalam
kawasan frekuensi, membuat beberapa kemudahan. Apabila sistem adalah sistem yang kompleks ayng terdiri
dari sistem-sistem kecil penyusunnya maka penyederhanaan untuk mendapatkan karakteristik sistem akan
lebih mudah dalam transformasi fourier. Contoh jelasnya apabila diketuai tanggapan frekuensi sistem H1(jw)
dan H2(j(w) yang di cascade maka dengan mudah gabungan dari sistem tersebuat adalah perkaliannya.
Dalam kawasan waktu kita harus melakukan konvolusi untuk dua buah sistem yang dicascade.

Lebar Pita Bandwitch

Bandwidth / Lebar pita dalam teknologi komunikasi adalah perbedaan antara frekuensi terendah dan
frekuensi tertinggi dalam rentang tertentu. Sebagai contoh, line telepon memiliki bandwidth 3000Hz (Hertz),
yang merupakan rentang antara frekuensi tertinggi (3300Hz) dan frekuensi terendah (300Hz) yang dapat
dilewati oleh line telepon ini.

Pengertian Bandwidth

Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi.
Dalam kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi
dan sinyal frekuensi rendah. frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertz. sinyal suara tipikal mempunyai
Bandwidth sekitar 3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidth sekitar 6 MHz. Bandwidth
diartikan juga sebagai takaran jarak frekuensi. Dalam bahasa mudahnya, adalah sebuah takaran lalu lintas
data yang masuk dan yang keluar. Dalam dunia hosting, kita di berikan jatah Bandwidth setiap bulan
tergantung seberapa dalam kita merogoh kocek. Habisnya Bandwidth ditentukan seberapa banyak kita
mengupload atau mendownload. Makin banyak anda melakukan aktivitas upload, ditambah makin
banyaknya pengunjung yang mengakses, maka makin berkurang jatah Bandwidth yang diberikan. Misalkan,
www.namasitus.com diberi jatah Bandwidth sebesar 1,5 Giga dalam sebulan. Dan sudah sejak bulan
Desember rasanya jatah Bandwidth yang diberikan kurang. Pada bulan Desember, jatah Bandwidth habis
sehari sebelum tahun baru. Dan berturut-turut bulan Januari, Februari, Maret dan April habis dalam 3
minggu. Otomatis, dalam seminggu terakhir didats.net tidak bisa diakses.

Digital Bandwidth

Digital Bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi
dalam satuan bits per second tanpa distorsi. Analog Bandwith

Analog Bandwidth

Sedangkan analog Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam
sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa
banyak informasi yang bisa ditransimisikan dalam satu saat.

Bandwidth Komputer

Bandwidth Komputer Di dalam jaringan Komputer, Bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk
data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu
tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second).
Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps
mempunyai Bandwidth dua kali lebih besar dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum,
koneksi dengan Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti
pengiriman gambar/images dalam video presentation.

Alokasi Bandwidth

Alokasi atau reservasi Bandwidth adalah sebuah proses menentukan jatah Bandwidth kepada pemakai dan
aplikasi dalam sebuah jaringan. Termasuk didalamnya menentukan prioritas terhadap berbagai jenis aliran
data berdasarkan seberapa penting atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini
memungkinkan penggunaan Bandwidth yang tersedia secara efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan
menjadi lambat, aliran data yang memiliki prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan, sehingga aplikasi
yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar. Besarnya saluran atau Bandwidth akan berdampak pada
kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki Bandwidth kecil lebih
lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki Bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut
sangat dibutuhkan untuk aplikasi Komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti
videoconferencing. Penggunaan Bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau medium yang
digunakan, umumnya semakin tinggi Bandwidth yang ditawarkan oleh sebuah alat atau medium, semakin
tinggi pula nilai jualnya. Sedangkan penggunaan Bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang
ditawarkan dari pihak ISP, perusahaan harus membeli Bandwidth dari ISP, dan semakin tinggi Bandwidth
yang diinginkan, semakin tinggi pula harganya. sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan
infrastruktur jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan mengalami
peningkatan dalam hal konsumsi Bandwidth. Video streaming dan Voice over IP ([[VoIP]]) adalah beberapa
contoh penggunaan teknologi baru yang turut mengkonsumsi Bandwidth dalam jumlah besar.

Media Transmisi Data

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena
jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan
dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

Kegunaan media transmisi

Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan
penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer,
televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat
telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap
peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

Karakteristik media transmisi

Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:

Jenis alat elektronika

Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut

Tingkat keefektifan dalam pengiriman data

Ukuran data yang dikirimkan


Jenis media transmisi

Guided Transmission Media

Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem
kabel.

Twisted Pair Cable

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan
tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi lektromagnetik dari luar seperti radiasi
elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP),dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang
berdekatan. Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu kabel STP dan UTP. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel
(empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi
kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan
crosstalk dan sinyal noise. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan
komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi
dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah
dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari
media di sekelilingnya.

Coaxial Cable

Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan
untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam
menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki
kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai
diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil). Keunggulan kabel koaksial adalah
dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam
tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan
terjadi interferensi dengan sistem lain. Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif
besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas
tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan. sebenarnya tidak
ada yang berguna bagi anjing-anjing rumahan

Fiber Optic

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang
digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step
Index. Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih
besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang
dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar. Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk
peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan
khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks
membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak
menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.

Unguided Transmission Media

Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan
sistem gelombang.

Gelombang mikro

Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan
gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem
jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro
adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah
karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek
karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca
seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.

Satelit

Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya
ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital
velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner
terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya,
dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh
permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua,
dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah,
meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial.
Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar,
biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas
30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.

Gelombang radio

Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data.
Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak
harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300
GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan
UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan packet radio.

Inframerah

Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya
untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya.
Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah
dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang
radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus
dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya
matahari.

DAFTAR PUSTAKA

Akib Faisal. 2010. Transmisi Data. Diakses tanggal 10 Agustus 2010, 19.00 WIB. http://teknik-
informatika.com/transmisi-data/

http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi

http://en.wikipedia.org/wiki/bandwitch

www. Google.com

Anda mungkin juga menyukai