PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arsitektur Secara etimologi berasal dari bahasa yunani kuno “Arkhitwkton”, yang
seara harfiah berarti pembangunan utama (chief builder) (Giri,2010:10). Arsitektur
merupakan seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan. Menurut
para ahli, arsitektur dalah kristalisasi dari pandangan hidup sehingga arsitektur
bukan hanya semata-mata teknik dan estetika bangunan, atau terpecah-pecah
menjadi kelompok kelompok seperti ranah keteknikan, seni, atau social (Marcela,
2005:26).arsitektur tidak dapat hanya diartikan sebagai produk tetapi juga sebuah
proses.
Adapun protocol dalam ilmu computer berarti seperangkat peraturan atau
prosedur untuk mengirimkan data antara perangkat elektronik. Agar computer satu
dan computer lain dapat mempertemukan informasi, harus sudah ada persetujuan
sebelumnya antarperangkat bagaimana struktur informasi dipertukarkan. Protokol
dapat dimisalkan sebagai 2 orang yang berasal dari bangsa yang berbeda akan
berdialog dan berkomunikasi, kemudian keduanya hanya dapat mengerti dan
berbicara dengan bahasa kebangsaannya masing-masing, sehingga dapat
dipastikan bahwa tujuan dialog dan komunikasi tersebut tidak akan tercapai. Oleh
karena itu, agar dialog tersebut agar dialog dan komunikasi dapat berjalan dengan
lancar maka masing-masing orang tersebut harus berdialog dengan memakai jasa
penerjemah atau protokol.
Demikian juga halnya dengan dua komputer dari pabrik yang berbeda ketika
akan berkomunikasi dengan caranya masing-masing juga tidak akan terselenggara
dialog yang baik. Sehingga agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan
tercapainya dialog yang dimengerti oleh kedua komputer tersebut, maka harus
menggunakan suatu protokol yang dapat digunakan secara umum.
Pada prinsip dasarnya, suatu komunikasi data merupakan proses mengirimkan
data dari satu komputer ke komputer yang lain untuk terselenggaranya proses
pengiriman paket data tersebut, terdapat beberapa permasalahan yang sangat rumit
diantaranya adalah harus adanya kesamaan bahasa antara satu komputer dengan
komputer yang lain agar dapat berkomunikasi, selain itu adalah bagaimana paket
data tersebut dapat dikirimkan ke komputer yang tepat sesuai tujuannya, terlebih
lagi bila hubungan komputer tersebut tidak berada pada lokasi jaringan yang sama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja karakteristik dan Fungsi Protokol?
2. Apa yang dimaksud Model OSI ?
3. Pengenalan Protokol : TCP / IP
C. Tujuan
1. Mengetahui Karakteristik dan Fungsi Protokol .
2. Mengetahui Model OSI
3. Mengenal Protokol : TCP/IP
D. Manfaat
1. Untuk mengenal dan mengerti tentang Arsitektur Protokol, Model OSI dan TCP/IP
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Dasar
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau
mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua
atau lebih titik komputer.Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras,
perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah,
protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protokol digunakan untuk
menentukan jenis layanan yang akan di lakukan oleh internet.
Protokol internet pertama kali dirancang pada awal tahun 1980-an
tepatnya pada tahun 1982. Akan tetapi protokol tersebut hanya digunakan untuk
beberapa node saja dan tidak diprediksikan akan tumbuh secara global seperti
saat ini. Baru pada awal tahun 1990-an mulai di sadari bahwa internet mulai
tumbuh ke seluruh dunia dengan pesat. Sehingga mulai banyak bermunculan
berbagai jenis protokol yang digunakan untuk beberapa kalangan tertentu.
Arsitektur protokol adalah struktur urutan dari hadware dan software yang
mendukung pertukaran data diantara sistem dan mendukung aplikasi
berdistribusi. Arsitektur protokol yang paling banyak digunakan adalah suite
protocol TCP/IP. Tidak diperlukan interface yang sama pada semua mesin,
asalkan setiap mesin dapat menggunakan protokol dengan benar. Daftar
protokol yang digunakan oleh sebuah sistem, satu protokol per layer, disebut
dengan protokol stack.
Adapun menurut Zurkarnaen (2006:157) pengertian protokol juga diartikan
sebagai sebuah laporan resmi mengenai apa yang terjadi dan yang dikerjakan
serta tambahan dalam suatu perjanjian yang telah diusahakan atau upaa tentang
pertemuan dari wakil-wakil berbagai negara.
Berikut adalah gambar dari arsitektur protokol sederhana yang terdiri dari 3
layers (lapisan):
Dari gambar di atas, komunikasi dapat dibagi menjadi 3 lapisan yang berdiri sendiri,
yaitu :
1. Network Acces Layer
2. Transport layer
3. Aplication layer
1) Network Acces Layer, berfungsi sebagai :
Pengiriman menyediakan alamat tujuan dari computer;
Bergantung pada jenis jaringan yang digunakan (LAN, packet switched, dan
lain-lain.).
2) Transport Layer
Pertukaran data lebih nyata;
Tidak terikat pada jaringan yang sedang digunakan;
Tidak terikat pada aplikasi.
3) Aplication Layer
Mendukung untuk pemakaian aplikasi yang berbeda ;
e.g. e-mail, file transfer.
B. Karakteristik Dan Fungsi Protokol
1. Karakteristik Protokol
a) Langsung
Bila dua sistem menggunakan point-to-point link, entiti-entiti pada sistem
dapat dikatakan berkomunikasi secara langsung; yakni kontrol informasi dan
data melintas langsung diantara kedua entiti tanpa adanya pengatur lain.
b) Tidak Langsung
Apabila sistem dihubungkan dengan switch jaringan komunikasi, atau
mempunyai konfigurasi multipoint, maka tidak akan terjadi komunikasi
protokol secara langsung.
c) Monolitis
Pada sistem monolitis, task-task komunikasi pada sebuah entiti
diperlakukan sebagai sebuah unit. Sehingga semua tugas dilakukan secara
mandiri oleh unit tersebut. Misalnya, pada dua unit yang saling bertukar data,
maka semua logic yang berhubungan dengan pertukaran data dilakukan oleh
masing-masing unit. Mulai dari koneksi ke jaringan, pemisahan paket data
menjadi lebih kecil, dan seterusnya. Sehingga pertukaran data hanya akan
terjadi jika entiti yang lain siap menerima data, sebaliknya entiti pengirim data
juga siap mengirimkan data.
d) Terstruktur
Pada sistem terstruktur, rangkaian protokol yang digunakan mempunyai
lapisan-lapisan atau hierarki. Sehingga tugas-tugas tertentu hanya dikerjakan
oleh entiti yang lebih rendah tingkatannya, sedangkan entiti yang lebih tinggi
tingkatannya hanya menerima service dari entiti yang lebih rendah. Secara
tidak langsung, entiti pada tingkat yang lebih tinggi tergantung pada entiti
yang lebih rendah untuk menukar data.
e) Simetris/tidak simetris
Sebuah protokol bersifat simetris jika dapat melakukan komunikasi antara
entiti sejenis. Sedangkan asimetri diterapkan pada protokol yang mempunyai
tingkatan lebih tinggi/lebih rendah, misalnya hubungan “client” dan “server”.
f) Standar/non standar
Sebuah protokol non standar adalah protokol yang dibuat untuk suatu
situasi komunikasi tertentu. Umumnya dirancang untuk model komputer
khusus.
2. Fungsi-fungsi Protokol
a. Encapsulation
Setiap PDU (Protocol Data Unit) terdiri dari data dan information control.
Information control dikelompokkan dalam tiga ketegori: Address, Error
detecting code, dan Protokol control. Proses untuk menambahkan data dan
information control ke dalam sebuah PDU disebut enkapsulasi
(encapsulation).
b. Segmentasi dan Reassembling
Segmentasi merupakan pemecahan data menjadi blok-blok yang berukuran
sama. Alasan dilakukannya segmentasi, antara lain :
Kemampuan jaringan komunikasi menerima ukuran blok.
Efisiensi Error control.
Efisiensi Flow control.
Efisiensi buffer.
1. Aplikasi TCP/IP
a. Kebanyakan aplikasi mensyaratkan protokol end-to-end yang andal dengan
menggunakan TCP/IP(Transmission control protocol).
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) menyediakan fasilitas pengiriman
surat elektronik dasar antara host yang berbeda
FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk mengirim file dalam bentuk
teks maupun biner dari 1 sistem ke system lain sesuai perintah user; FTP
juga menyediakan fitur untuk membatasi akses dari user tertentu.
TELNET menyediakan kemampuan logon jarak jauh, memungkinkan
seorang user untuk logon pada computer lain dan menjalankan fungsi
seolah-olah terhubung langsung kekomputer tersebut; protokol ini
dirancang agar dapat bekerja pada terminal “scroll-mode” sederhana.
b. SNMP (Simple Network Mnajemen Protocol) menyediakan fasilitas untuk
manajemen jaringan.
c. UDP (User Datagram Protocol), merupakan protokol end-to-end sebagai
alternative TCP.
A. Kesimpulan
Setelah menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis dapat menyimpulkan
beberapa hal, antara lain: pemahaman terhadap teori dasar tentang komunikasi
data, khususnya pada arsitektur protokol dan secara umum protocol mempunyai
fungsi untuk menghubungkan sisi dan penerima dalam berkomunikasi serta bertukar
informasi.
B. Saran
Dengan selesainya pembuatan makalah ini diharapkan teman-teman dapat
memberikan kritik dan saran, supaya kedepannya saya dapat memperbaiki lagi apa
yang harus diperbaiki.
Daftar Pustaka
www.google.com
http://pendtiumrenitha.blogspot.com/2013/04/arsitektur-protokol-tcpip-dan-
aplikasi.html (diakses tanggal 5 Maret 2015)
http://fikri-ichie.blogspot.com/2013/05/protocol-dan-arsitektur-protokol.html (diakses
tanggal 5 Maret 2015)
http://jokopurn.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32571/Bab2.pdf (diakses
tanggal 5 Maret 2015)
http://biggerlink.blogspot.com/2013/02/arsitektur-dan-protokol-jaringantcpip.html
(diakses tanggal 5 Maret 2015)