Anda di halaman 1dari 4

Agil alamsyah

XI TKJ 1
TLJ

RANGKUMAN BAB 2
A. Protokol
1. Pengertian protokol
Protokol adalah aturan-aturan komunikasi yang mengatur pertukaran atau bahasa untuk
mempermudah pengertian, penggunaan, dan desain sehingga terdapat keseragaman di antara
pembuat perangkat jaringan.
2. Fungsi Protokol Protokol memiliki beberapa fungsi berikut.
A. Segmentasi dan reassembly Segmentasi merupakan pemecahan data menjadi blok-blok
yang ukuran sama. Melakukan segmentasi pada pengiriman data memiliki beberapa alasan
berikut. 1) Kemampuan jaringan komunikasi menerima ukuran blok.
2) Efisiensi penyangga.
3) Efisiensi flow control
4) Efisiensi error control.
B. Enkapsulasi dan dekapsulasi Setiap PDU (Protocol Data Unit) terdiri dari data dan
information control, Information control dalam tiga kategori, yaitu address error detection
code, protokol control. Proses untuk menambahkan data dan information control ke dalam
sebuah PDU yang disebut enkapsulasi (encapsulation). Sedangkan dekapsulasi
(decapsulation) adalah proses pembuangan informasi kontrol dari data.
C. Pengiriman pesanan Jika dua buah entitas (program aplikasi pengguna, program transfer
file, sistem manajemen database, email, dan sebagainya).
D. Kontrol koneksi Kontrol koneksi (connection Hubungan komunikasi antara pengirim dan
penerima dibagi menjadi connectionless dan connection oriented.
1) Koneksi hanya terdapat 1 tahapan yaitu proses pengiriman data.
2) Connection oriented adalah membangun komunikasi yang terdiri dari 3 tahapan, yaitu fase
membangun hubungan, melakukan transmisi data, dan mengaktifkan hubungan.
E. Flow control
Flow control merupakan suatu fungsi yang ditujukan untuk membatasi jumlah atau tingkat
data yang dikirim oleh suatu entitas.
G. Layanan transmisi Sebuah protokol dapat menyediakan berbagai jenis layanan tambahan
kepada entitas-entitas yang menggunakannya.
H. Multiplexing dan demultiplexing Multiplexing merupakan teknik untuk menggabungkan
beberapa informasi agar dapat dikirim melalui satu saluran. Sedangkan demultiplexing
merupakan teknik memisahkan kembali stream dan menjadi beberapa informasi.
I. Mengatasi Konsep pengalamatan meliputi hal-hal sebagai berikut.
1) Tingkatan pengalamatan (tingkatan pengalamatan).
2) Ruang lingkup penanganan (jangkauan pengalamatan).
3) Pengidentifikasi koneksi (identifikasi koneksi). 4) Mode pengalamatan (mode
pengalamatan).

3. Karakter protokol
a. Monolitik dan terstruktur
1) Monalitik
Pada sistem onolitik task-task communication pada sebuah entitas diperlakukan sebagai
sebuah unit, sehingga semua tugas dilakukan secara mandiri oleh unit tersebut.
2) Terstruktur
Pada terstruktur, rangkaian protokol yang digunakan memiliki lapisan-lapisan atau hierarki.
Sehingga tugas-tugas tertentu hanya dikerjakan oleh entitas yang tingkatnya lebih rendah.

b. Simetris dan Asimetris


1) Simetris
Simetris menunjukkan komunikasi antara entitas yang sederajat, misalnya komunikasi peer to
peer.
2) Asimetris
Protokol asimetris adalah yang digunakan pada entitas dengan level yang berbeda, misalnya
jaringan client-server. Protokol asimetris diterapkan pada protokol yang memiliki tingkat
yang lebih tinggi atau lebih rendah.

c. Langsung dan tidak langsung


1) Langsung
Langsung menunjukkan komunikasi antarperangkat tanpa melibatkan sistem perantara,
misalnya pada jaringan point to point dan broadcast (multipoint). 2) Tidak langsung
Tidak langsung merupakan jaringan komunikasi yang diaktifkan melalui sistem perantara.
Sistem dengan beralih dan ada aturan tertentu untuk menghubungkan ke dalam jaringan.
d. Standar dan nonstandar Dralekol
Protokol standar jika seluruh sistem menggunakan protokol yang sama. Sedangkan protokol
Floandar dibuat untuk komunikasi tertentu atau menggunakan protokol yang bertbeda,
Protokol nonstandar dibuat untuk situasi atau kondisi tertentu.

B. Organisasi Standardisasi Komunikasi Data Standar komunikasi atau protokol pada


komunikasi data terbentuk karena adanya organisasi yang membuat dan mengatur
komunikasi. Terdapat beberapa organisasi atau badan internasional yang membuat protokol
tersebut. Berikut beberapa badan atau organisasi yang menangani standardisasi teknologi
komunikasi data internasional.
1. IEEE IEEE (Lembaga Listrik dan Elektronika)
2. ANSI
3. TIA
4. Ecma
5. ITU

C. OSI ( Open System Interconnection )


1. Manfaat Model OSI merniliki manfaat penggunaan sebagai berikut.
A. Membuat standarisasi yang bisa dipakai vendor untuk mengurangi kerumitan
perancangan.
B. Standarisasi antarmuka.
C. Rekayasa modular.
D. Kerja sama dan komunikasi teknologi yang berbeda.
E. Memudahkan pelatihan jaringan.
F. Menjadikan peralatan vendor yang berbeda bisa saling bekerja sama.
Osi memiliki 7 layer yaitu
1. Application
2. Presentation
3. Session
4. Transport
5. Network
6. Data link
7. Physical

D. TCP/IP
CPP (Transmission Control Protocolnternet Protoco) merupakan aturan standar komunika
perbedaan jenis perangkat keras. Protokol TCP/IP ini terbentuk dari dua komponen yaitu
Transmission control Profocol (TCP) dan Internet Profocol (IP). Protokol ini dikembangkan
oleh Advance Resear Project Agency (ARPA) untuk departemen pertahanan Amerika pada
tahun 1969. TCPIP sebaga protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan
jaringan untuk membentu sebuah jaringan yang luas (WAN).
TCP/IP memiliki 4 layer namun pada versi baru ( versi modifikasi ) proses komunikasi
menjadi 5 layer yaitu.
1. Application
2. Transport
3. Internet
4. Data link
5. Physical
a. Kelebihan dan kekurangan TCP/IP Kelebihan TCP/IP sebagai berikut.
1) Cocok untuk berbagai macam jaringan.
2) TCP Identifikasi secara unik perangkat yang lain di seluruh jaringan.
3) Tingkat protokol yang distandarkan untuk konsistensi sehingga menyediakan pengguna
layanan yang luas.
b. Kekurangan TCP/IP sebagai berikut.
1) Saat mengirim data yang kecil akan kerepotan karena harus terlebih dahulu berjabat
tangan.
2) Lebih lambat dibandingkan dengan UDP.
3) Tidak dapat disiarkan.

Anda mungkin juga menyukai