Anda di halaman 1dari 38

Pertemuan 9

Komunikasi Data

Switching dan Multiplexing

By Tundo
Switching
Switching adalah sebuah komponen jaringan komputer yang berfungsi menghubungkan
beberapa perangkat komputer supaya bisa melakukan pertukaran paket baik itu
menerima, memproses serta meneruskan data menuju perangkat lainnya.

Dalam hal ini switching bisa diartikan sebagai jenis komponen pada jaringan komputer
yang dipergunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk
jaringan komputer lebih besar serta memerlukan bandwidth yang cukup besar pula.

Namun dengan menggunakan HUB, switch biasanya bekerja secara lebih terarah, efisien
dan langsung menyasar pada alamat yang dituju untuk pertukaran data, memproses
maupun mengirim data. Selain itu, dengan menggunakan sistem switch juga mampu
mendeteksi tujuan data untuk mencegah adanya tabrakan ketika data dikirim.
Simple Switched Network
Circuit Switching

Circuit switching adalah salah satu teknologi switching yang digunakan


untuk mengirim pesan dari satu titik ke titik lainnya menggunakan tautan
titik-ke-titik khusus sepanjang sesi. Mereka terutama digunakan dalam
PSTN (Public Switched Telephone Network) di mana penelepon dan
penerima bertukar informasi pada saluran khusus menggunakan tautan
ujung ke ujung. Ini adalah saluran yang berorientasi koneksi yang dibuat
antara pengirim dan penerima menggunakan protokol pensinyalan khusus.
Ketika salah satu dari mereka memutus panggilan, sirkuit terputus sehingga
mengakhiri sesi. Dalam istilah sederhana, pengirim membuat koneksi fisik
dengan penerima di sepanjang sirkuit khusus untuk mengirim transmisi data
dan ketika transfer data selesai, sirkuit dilepaskan.
Circuit Switching
Packet Switching
Packet switching memanfaatkan bandwidth jaringan dengan memecah pesan
menjadi unit-unit kecil yang disebut paket data yang mencari jalur rute paling
efisien untuk mencapai tujuannya.

Setiap paket data diberi tajuk yang berisi informasi pensinyalan termasuk
pengirim dan alamat penerima, dan kemudian dikirimkan secara individual
melalui jaringan.

Setiap paket data dapat mengambil rute yang berbeda seperti yang dialamatkan
oleh header terkait. Data diproses di semua node perantara yang terletak di
berbagai titik sebelum mencapai tujuannya di mana semua paket disusun
kembali dan dikompilasi ulang menjadi pesan asli. metode ini adalah metode
yang lebih kuat dan efisien untuk mengirimkan data yang dapat menahan
beberapa penundaan selama sesi.
Packet Switching
Aplikasi Circuit Switching
• Tidak efisian(Inefficient)
—Kapasitas Channel mempengaruhi waktu connection
—Jika tidak ada data, kapasitas menjadi sia-sia
• Set up (connection) memerlukan banyak waktu
• Once connected, transfer is transparent
• Dikembangkan Untuk lalu lintas suara ( telepon)
Public Circuit Switched
Network
Circuit Establishment
(bagan circuit)
Konsep Circuit Switching
• Digital Switch
— Menyediakan jalur sinyal yang transparan antar devices
• Network Interface
• Unit Kontrol
— Membangun koneksi
• Biasanya berdasarkan permintaan
• Menangani dan memahami permintaan
• Memutuskan apakah memiliki tujuan
• Membangun jalur
— Memelihara koneksi
— Disconnect (memutuskan koneksi)
Blocking or Non-blocking
• Blocking
—Sebuah jaringan tidak dapat terkoneksi dengan
stasiun karena semua jalur telah digunakan
—Sebuah jaringan yang ter blocking mengizinkan hal ini
—Digunakan dalam sistem suara
• Panggilan berdurasi pendek
• Non-blocking
—Mengizinkan semua stasiun untuk terhubung
(berpasangan) sekaligus
—Digunakan untuk koneksi data
Use of Packets
Keuntungan
• Effisiensi Line
— Satu node ke node penghubungnya dapat berbagi berbagi
macam paket setiap waktu
— Paket diurutkan dan dikirimkan secepat mungkin
• Konversi DATA rate
— Setiap stasiun terhubung pada not lokal dengan kecepatan
masing-masing
— Nodes buffer data jika diperlukan untuk menyamakan rates
• Packet akan diterima walaupun jaringan sibuk
— Kecepatan pengiriman mungkin turun
• Prioritasnya dapat diatur
Teknik Switching
• Stasiun memecah pesan panjang menjadi paket-
paket
• Pengiriman Packet satu kali pada satu waktu ke
jaringan
• Packet di-handle dalam dua cara
—Datagram
—Virtual circuit
Datagram
• Setiap paket diperlakukan secara independent
• Packet dapat mengambil setiap rute praktis
• Packet mungkin datang tidak sesuai urutan
• Packet mungkin dapat menghilang
• Tergantung pada receiver untuk mengurutkan
paket dan mengembalikan paket yang hilang
Datagram
Diagram
Virtual Circuit
• Membangun perencanaan rute sebelum mengirimkan
paket
• Panggilan permintaan dan panggilan penerimaan paket
membangun koneksi (handshake)
• Masing-masing paket terdiri dari sebuah pengenal
virtual circuit bukan sebuah alamat tujuan
• Tidak ada keputusan routing yang diperlukan untuk
setiap paket
• Mengosongkan permintaan untuk menggagalkan circuit
• Bukan sebuah jalur yang bersifat dedicated
Diagram
Virtual
Circuit
Virtual Circuits v Datagram
• Virtual circuits
— Jaringan dapat menyediakan sequencing dan kontrol error
— Packet diteruskan lebih cepat
• Tidak perlu membuat keputusan routing
— Kurang reliable
• Hilangnya sebuah node menyebabkan hilangnya seluruh circuit
yang melaluinya
• Datagram
— Tidak memrlukan fase call setup
• Lebih baik jika paketnya sedikit
— Lebih flexible
• Routing dapat digunakan untuk menghindari tabrakan dalam
jaringan
Ukuran paket
Perbandingan antara Circuit
Switching dengan Packet Switching
Perbandingan antara Circuit
Switching dengan Packet Switching

• Dimisalkan ada 4 node, node 1 sebagai source address dan node 4


sebagai destination address. Untuk circuit switching ada sejumlah
delay sebelum message dikirim, yaitu untuk call request, lalu jika
destination station tidak sibuk, sinyal accepted dikirim dari
destination address. Proses ini tidak berlangsung setelah koneksi
telah disetup. Virtual circuit switching hampir sama dengan circuit
switching. Berbeda dengan circuit switching, call acceptance akan
memakan waktu (delay) walaupun koneksi telah established. Hal itu
karena paket itu mengalami antrian dan harus menunggu untuk
retransmisi. Sekali virtual circuit established, message akan dikirim
dalam bentuk paket-paket. Maka virtual circuit tidak akan lebih cepat
dari circuit switching.
• Datagram packet switching tidak membutuhkan call setup. Jadi untuk
message pendek akan lebih cepat dari virtual circuit packet switching
dan mungkin juga circuit switching. Selama tiap datagram diroute
secara bebas, proses untuk tiap datagram di tiap node mungkin lebih
panjang dari paket-paket virtual circuit. Jadi untuk message yang
panjang-panjang, teknik virtual circuit mungkin diutamakan.
Multiplexing

Multiplexer adalah sebuah peralatan yang berfungsi untuk


membuat effektif pemakaian saluran komunikasi dengan cara
“sharing antar pemakai” atau dengan bahasa tehknis adalah
switch yang menerima beberapa input saluran ke satu saluran.
• Proses penggabungan beberapa kanal
• Pembagian bandwith dari sebuah jalur data diantara berbagai macam jenis
komunikasi
• Pembagian sebuah jalur kanal komunikasi menjadi beberapa sub-kanal
komunikasi

Terminal 1
M
Terminal 2 U
X Output
Multiplexer

Terminal n
Teknik Multiplexing

• Frequency Division Multiplexing (FDM)


• Time Division Multiplexing (TDM)
• Wavelength Division Multiplexing (WDM)
Frequency Division Multiplexing (FDM)

• Teknik Frequency Division Multiplexing ini merupakan


teknik penggambungan signal yang bekerja berdasarkan
prinsip pembagian jalur frekuensi. FDM banyak
digunakan pada pengiriman sinyal analog. Secara
umum gambaran kerja Time Division Multiplexor adalah
sebagi berikut :
• Pengiriman data didasarkan pada sinyal analog dan
perbedaan data 0 dan 1 berdasarkan atas perbedaan
frekuensi. Tehnik modulasi yang digunakan adalah FSK
(Frequency Shift Keying)
Channel 1
A A

FDM FDM
Channel 2
B B

Channel 3
C C

Channel 4
D D

Gambar Blok Diagram FDM


Sebagai contoh: kanal komunikasi suara pada telepon mempunyai lebar piat
300 – 3000 Hz. Dengan teknik FDM kanal suara ini dapat di gunakan lebih dari
satu terminal . Untuk keperluan ini digunakan 4 kanal sinyal pembawa dengan
centernya 600, 1200, 1800 dan 2400 Hz. Ini berarti data dari 4 buah kanal
sumber dapat dikrim kesatu tujuan secara bersamaan atau berbeda hanya
dengan menggunakan 1 saluran.

Sebagai detailnya pengiriman bilangan biner “1” diwakili oleh sinyal termodulasi
pada frekuensi 800, 1400, 2000, dan 2600. sedangkan data biner “0” diwakili
oleh sinyal termodulasi pada frekuensi 400, 1000, 1600, dan 2200. untuk
mencegah agar tidak terjadi interfensi tiap-tipa band kanal dipisahkan oleh jalur
selebar 200 Hz
Time Division Multiplexing (TDM)

TDM adalah teknik pengiriman data dilakukan berdasarkan waktu signal data
tersebut dikirimkan . TDM digunakan untuk transmisi sinyal digital.
Contohnya misalkan 4 buah terminal akan mengirimkan data ke penerima
dengan kecepatan 300 bps, dengan teknik TDM, saluran komunikasi dapat
menyalurkan data dari ke empat terminal tadi sekaligus dengan kecepatan
1200 bps.

INPUT
300 bps OUTPUT
LINE Multiplexer Demultiplexer LINE
A A
Arah transmisi
B B
C C
D D
3200 bps

Gambar TDM
Prinsip kerja dari TDM adalah penggunaan saluran
transmisi dipakai secara bergiliran diantara sejumlah
pemakai (input line) dengan pembagian waktu (time
slot).berdasarkan prinsip kerjanya TDM dibagi menjadi 2
jenis:
1. Asychrounous TDM

ATDM juga disebut sebagai TDM Statistik. ATDM telah dirancang


untuk memecahkan masalah pemborosan saluran multipleks di TDM
sinkron.

Pada ATDM, jika terdapat n jalur input, maka setiap slot dapat berisi m
frame, dimana m lebih kecil dari n, seperti terlihat pada gambar di
bawah ini.
Di ATDM, multiplexer memindai semua jalur input dan menerima bagian
data sampai frame terisi. Ketika bingkai diisi, itu dikirim melintasi tautan.
Jika pengirim tidak memiliki cukup data untuk mengisi frame, maka akan
ditransmisikan sebagai terisi sebagian. Hal ini digambarkan pada gambar di
bawah ini.
Oleh karena itu, dalam ATDM, semua perangkat pengirim
dapat mengirim data di semua slot. Seperti yang dapat kita lihat
dari gambar, slotnya bervariasi. Oleh karena itu, penerima tidak
dapat mengidentifikasi karakter dengan menghitungnya.

Mekanisme pengalamatan yang efisien diperlukan, yang harus


menyediakan alamat unik untuk setiap slot waktu. Alamat-
alamat ini bersifat sementara dan dibuang oleh demultiplexer
setelah membacanya dengan benar.
2. Syncrounus TDM
Dalam Synchronous Time Division Multiplexing (STDM), multiplexer memberikan
slot waktu yang sama untuk setiap perangkat setiap saat, baik perangkat memiliki
sesuatu untuk dikirim atau tidak. Slot waktu A, misalnya, diizinkan untuk perangkat A
saja dan tidak dapat digunakan oleh perangkat lain.

Setiap waktu diberikan slot waktu dan itu muncul. Kemudian, perangkat memiliki
waktu untuk mengirimkan sebagian datanya. Jika perangkat tidak dapat mengirim atau
tidak memiliki data untuk dikirim, slot waktunya tetap nol.

Slot waktu dikonsolidasikan ke dalam bingkai, dan setiap bingkai menyertakan satu
atau lebih slot waktu yang dikomit ke setiap perangkat pengirim. Jika terdapat n
perangkat pengirim, maka frame tersebut terdiri dari n slot, dimana setiap slot akan
dialokasikan ke masing-masing perangkat pengirim. Ini terjadi jika semua perangkat
pengirim mengirimkan pada tingkat yang sama seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Wavelength Division Multiplexing (WDM)

Wavelength Division Multiplexing (WDM) hanya dilakukan di


saluran serat optik. Dalam WDM, beberapa gelombang cahaya
dari berbagai sumber dihubungkan dengan menggunakan prisma
untuk membentuk sinyal cahaya komposit yang dikirim melintasi
medium.

Di ujung penerima, cahaya hibrida dipecah menjadi gelombang


cahaya yang berbeda, dan ini dikirim ke penerima yang sesuai,
seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah. Konsep WDM
dan Frequency-Division Multiplexing (FDM) adalah sama.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai