PENDAHULUAN
beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu
sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal. Contohnya,
sinyal pesan atau aliran data yang ingin disalurkan. Sebuah proses kebalikannya,
Sebuah alat yang melakukan multipleksing disebut multiplekser (MUX) dan alat
1
1.2.1 Apa pengertian multiplexing dan demultiplexing?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
informasi melalui satu saluran. Istilah ini adalah istilah dalam dunia
telekomunikasi.
Mux. Dan untuk di sisi penerima, gabungan sinyal – sinyal itu akan kembali di
pisahkan sesuai dengan tujuan masing – masing. Proses ini disebut dengan
Demultiplexing.
Contoh aplikasi dari teknik multiplexing ini adalah pada jaringan transmisi
jarak jauh, baik yang menggunakan kabel maupun yang menggunakan media
udara (wireless atau radio). Sebagai contoh, satu helai kabel optik Surabaya-
berasal dari ribuan pelanggan telepon tanpa saling bercampur satu sama lain.
3
2.1 Tujuan dan Keuntungan Multiplexing
Keuntungan :
• Komputer host hanya butuh satu port I/O untuk banyak terminal.
mungkin
dengan lainnya
4
– Synchronous TDM
– Asynchronous TDM
saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap
channel secara bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter (kadang-
bitnya) dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang
bit dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai
masing-masing. Jika ada channel yang tidak ada data untuk dihantar, TDM tetap
menggunakan waktu untuk channel yang ada (tidak ada data yang dihantar), ini
5
merugikan penggunaan kabel secara maksimun. Kelebihanya adalah karena
berdasarkan waktu sinyal data tsb dikirimkan. TDM digunakan untuk transmisi
sinyal digital. Bit data dari terminal secara bergantian diselipkan diantara bit data
dari terminal lain. Pemancar dan penerima harus sinkron supaya masing –
kecepatan 300 bps, dengan teknik TDM, satu saluran komunikasi dapat
menyalurkan data dari ke empat terminal tadi sekaligus dengan kecepatan 1200
bps.
data dengan kecepatan tinggi antara multiplexer pengirim dan penerima. Antara
rendah, sehingga jumlah kecepatan semua saluran tersebut harus lebih rendah
Pada contoh berikut ini saluran antara ke-2 multiplexer digunakan saluran
300 bps (jumlah ke-4 saluran tersebut 1200 bps). Dengan TDM, urutan data
6
TDM hanya digunakan untuk komunikasi dari titik ke titik. Teknik TDM terdiri
atas :
adanya slot waktu yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya
pengguna) pada saat sampling setiap input line, maka pada Asynchronous TDM
proses sampling hanya dilakukan untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi
dari hal tersebut adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada
setiap slot waktu berupa identitas pengguna atau identitas input line yang
bersangkutan.
sejumlah kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau berbeda) dimana
Contoh aplikasi FDM ini yang polpuler pada saat ini adalah Jaringan Komunikasi
Seluler, seperti GSM ( Global System Mobile) yang dapat menjangkau jarak 100
m s/d 35 km.
2.4.2.1 Tingkatan generasi GSM adalah sebagai berikut :
2.4.2.2.1 First-generation: Analog cellular systems (450-900 MHz)
7
* Circuit switching
2.4.2.3 3G:
* IMT-2000
frekuensi yang berbeda). Contoh metoda multiplexer ini dapat dilihat pada kabel
coaxial TV, dimana beberapa channel TV terdapat beberapa chanel, dan kita
Pada teknik FDM, tidak perlu ada MODEM karena multiplexer juga
ke komponen yang lebih maju dan mempunyai kecepatan yang lebih tinggi
data, frekuensi yang dikhususkan untuk membawa data pada channel tersebut
tidak tergunakan dan ini merugikandan juga harganya agak mahal dari segi
8
sebagian dari frekuensi terpaksa digunakan untuk memisahkan antara frekuensi
System ini menumpuk sinyal pada bidang frekuensi. Data yang dikirim
computer. Misalkan diketahui kanal komunikasi suara berupa kabel voice grade
mempunyai lebar frekuensi 300 – 3000 Hz. Dengan multiplexing FDM bias
misalnya 600, 1200, 1800, 2400 Hz. Ini berarti data dari 4 buah sumber dapat
Bilangan biner “1” diwakili oleh sinyal 800, 1400, 2000, 2600 Hz,
sedangkan biner “0” diwakili oleh sinyal 400, 1000, 1600, 2200 Hz. Untuk
mencegah interferensi, tiap2 band dipisahkan oleh jalur selebar 200 Hz. Jadi
FDM tidak hanya digunakan untuk pengiriman dari titik ke titik, tapi dapat
juga dengan cara multidrop. Dengan cara ini, setiap penerima hanya mengambil
sinyal data sesuai dengan frekuensi yang sudah ditentukan dan data yang lain
diteruskan ke tujuan yang bersangkutan. Tiap kanal telah diberikan pada terminal
tertentu. Jika terminal tersebut tidak mengirimkan data, maka kanal itu tidak
berfungsi.
9
(CDM) dirancang untuk menanggulangi kelemahankelemahan yang
akan dikalikan dengan kode unik dari si pengirim (chip spreading code)
– jika jumlah hasil perkalian mendekati nilai +64 berarti bit ‘1’,
panjang kode 8 bit (8- chip spreading code) dijelaskan sebagai berikut :
10
a. Pengalokasian kode unik (8-chip spreading code) bagi ketiga
pengguna :
0 dan
dengan cara :
– Kode milik A : +1 –1 +1 +1 +1 -1 –1 +1
+8.
11
d. Pasangan dari pengguna B akan melakukan interpretasi sebagai
berikut :
– kode milik B : –1 +1 +1 –1 +1 +1 +1 –1
2.5 Demultiplexer
elektronika yang mempunyai output dua atau lebih dan hanya mempunyai satu
merupakan rangkaian yang dapat dipilih outputnya untuk meneruskan data dari
ini yang dipilih adalah outputnya. Untuk lebih mudahnya dapat dilihat gambar
dibawah ini :
12
Demultiplexer
sel akan memilih salah satu output dari Q0 dan Q1 untuk meneruskan datanya.
demultiplexer, tetapi bila pemilih berlogika 0 maka Io yang akan menjadi input
13
Demultiplexer 4 keluaran ini akan mengeluarkan data yang sesuai ketika
yang akan mengeluarkan data hanyalah output F0, apabila Input berlogika 1
data seperti output F0 dan hanya akan berlogika 0 walaupun input berlogika 1.
Dalam dunia komunikasi Multiplexer dan Demultiplexer dapat
bermanfaat menyalurkan sinyal pada jalur tertentu kedalam tujuan yang telah
14
apabila diimplemetasikan kedalam gerbang logika maka hasilnya sebagai berikut
dengan Demultiplexer sehingga data yang akan masuk dapat memilih input
mana yang akan digunakan dan dari data yang telah dimasukan tersebut dapat
dipilih keluaran mana yang akan menjadi keluaran dari data masukan.
15
BAB III
KESIMPULAN
informasi melalui satu saluran. Istilah ini adalah istilah dalam dunia
satu karakter (jajaran bitnya) dari setiap channel secara bergiliran dan
16
FDM yaitu pemakaian secara bersama kabel yang mempunyai bandwidth
frekuensi yang berbeda). Contoh metoda multiplexer ini dapat dilihat pada
dan kita hanya perlu tunner (pengatur channel) untuk gelombang yang
dikehendaki.
Teknik TDM terdiri atas :
Synchronous TDM Hubungan antara sisi pengirim dan sisi penerima dalam
cara menghindari adanya slot waktu yang kosong akibat tidak adanya data
( atau tidak aktif-nya pengguna) pada saat sampling setiap input line, maka
pada Asynchronous TDM proses sampling hanya dilakukan untuk input line
yang aktif saja. Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya menambahkan
informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas pengguna
DAFTAR PUSTAKA
http://brahm.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8932/MULTIPLEXING.doc
17
http://id.wikipedia.org/multiplex/Multipleksing.htm (diakses pada tanggal 1 Mei
2019)
http://baskarapunya.blogspot.co.id/2011/12/multiplexer-dan-
Informatika
18