Anda di halaman 1dari 6

TDM(Time Division Multiplexing)

Mochammad Ridhwan Y






TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2014


TDM (TIME DIVISION MULTIPLEXING)
Multiplexing adalah suatu teknik mengirimkan lebih dari satu (:banyak) informasi
melalui satu saluran. Istilah ini adalah istilah dalam dunia telekomunikasi. Tujuan utamanya
adalah untuk menghemat jumlah saluran fisik misalnya kabel, pemancar & penerima
(transceiver), atau kabel optik.
Multiplexing merupakan Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara
bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing
disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver / Mux. Dan untuk di sisi
penerima, gabungan sinyal sinyal itu akan kembali di pisahkan sesuai dengan tujuan masing
masing. Proses ini disebut dengan Demultiplexing.
Contoh aplikasi dari teknik multiplexing ini adalah pada jaringan transmisi jarak jauh, baik
yang menggunakan kabel maupun yang menggunakan media udara (wireless atau radio).
Sebagai contoh, satu helai kabel optik Surabaya-Jakarta bisa dipakai untuk menyalurkan
ribuan percakapan telepon. Idenya adalah bagaimana menggabungkan ribuan informasi
percakapan (voice) yang berasal dari ribuan pelanggan telepon tanpa saling bercampur satu
sama lain.
Tujuan dan Keuntungan Multiplexing
tujuan : meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan
cara berbagi akses bersama. Keuntungan :
Komputer host hanya butuh satu port I/O untuk banyak terminal
Hanya satu line transmisi yang dibutuhkan
Beberapa alasan penggunan multiplex:
- Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi
- Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin
- Kapasitas terbatas dari saluran telekomunikasi digunakan semaksimum mungkin
- Karakteristik permintaan komunikasi pada umumnya memerlukan penyaluran data dari
beberapa terminal ke titik yang sama
Secara umum fungsi multiplex adalah sebagai berikut :
- Membantu berbagai koneksi pada sebuah mesin
- Memetakan banyak koneksi pada sebuah tingkatan antara sebuah koneksi dengan lainnya
Jenis Teknik Multiplexing
Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah :
a. Time Division Multiplexing (TDM) :
- Synchronous TDM
- Asynchronous TDM
b. Frequency Division Multiplexing (FDM)
c. Code Division Multiplexing (CDM)
Time Division Multiplexing (TDM)
Secara umum TDM menerapkan prinsip pemnggiliran waktu pemakaian saluran transmisi
dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user).
TDM yaitu Terminal atau channel pemakaian bersama-sama kabel yang cepat dengan setiap
channel membutuhkan waktu tertentu secara bergiliran (round-robin time-slicing). Biasanya
waktu tersebut cukup digunakan untuk menghantar satu bit (kadang-kadang dipanggil bit
interleaving) dari setiap channel secara bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter
(kadang-kadang dipanggil character interleaving atau byte interleaving). Menggunakan
metoda character interleaving, multiplexer akan mengambil satu karakter (jajaran bitnya) dari
setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai bersama-sama
sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing.
Menggunakan metoda bit interleaving, multiplexer akan mengambil satu bit dari setiap
channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai sehingga sampai ke ujung
multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Jika ada channel yang
tidak ada data untuk dihantar, TDM tetap menggunakan waktu untuk channel yang ada (tidak
ada data yang dihantar), ini merugikan penggunaan kabel secara maksimun. Kelebihanya
adalah karena teknik ini tidak memerlukan guardband jadi bandwidth dapat digunakan
sepenuhnya dan perlaksanaan teknik ini tidak sekompleks teknik FDM.
Pengiriman data menggunakan TDM dilakukan dengan mencampur data berdasarkan waktu
sinyal data tsb dikirimkan. TDM digunakan untuk transmisi sinyal digital. Bit data dari
terminal secara bergantian diselipkan diantara bit data dari terminal lain. Pemancar dan
penerima harus sinkron supaya masing masing penerima data yang ditujukan kepadanya.
Misalkan 4 buah terminal akan mengirimkan data ke penerima dengan kecepatan 300 bps,
dengan teknik TDM, satu saluran komunikasi dapat menyalurkan data dari ke empat terminal
tadi sekaligus dengan kecepatan 1200 bps.
Akibatnya diperlukan saluran berkualitas tinggi yang dapat mengirimkan data dengan
kecepatan tinggi antara multiplexer pengirim dan penerima. Antara pengirim atau penerima
dengan multiplexer dapat digunakan saluran berkualitas rendah, sehingga jumlah kecepatan
semua saluran tersebut harus lebih rendah atau sama dengan kecepatan saluran antara ke-2
multiplexer.
Pada contoh berikut ini saluran antara ke-2 multiplexer digunakan saluran yang memiliki
kecepatan 1200 bps, sedangkan saluran dari pengirim ke multiplexer digunakan saluran
berkualitas lebih rendah, misalnya masing-masing 300 bps (jumlah ke-4 saluran tersebut
1200 bps). Dengan TDM, urutan data sinyal lebih diperhatikan.
TDM hanya digunakan untuk komunikasi dari titik ke titik.
Teknik TDM terdiri atas :
Synchronous TDM
Hubungan antara sisi pengirim dan sisi penerima dalam komunikasi data yang menerapkan
teknik Synchronous TDM .
Asynchronous TDM
Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot waktu
yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya pengguna) pada saat sampling
setiap input line, maka pada Asynchronous TDM proses sampling hanya dilakukan untuk
input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya menambahkan
informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas
pengguna atau identitas input line yang bersangkutan.
Penambahan informasi pada setiap slot waktu yang dikirim merupakan overhead pada
Asynchronous TDM

Referensi:
http://brahm.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/8932/MULTIPLEXING.doc
http://herianto.files.wordpress.com/2007/04/resume-jarkom2.pdf/10-11-2009
http://id.wikipedia.org/multiplex/multipleksing.htm
Dede Sopandi.2008.Instalasi danKonfigurasiJaringanKomputer. Jakarta: Informatika

Anda mungkin juga menyukai