Anda di halaman 1dari 17

Komunikasi Data

Budi Apriyanto, S.Kom


Transmisi Data
 Konsep dan batasan
 Frekuensi,
 spektrum
 Transmisi data digital dan analog
 Data, Sinyal, Transmisi
 Gangguan Transmisi
 Atenuasi
 Delay, derau
• Konsep dan Terminologi
- terminologi Transmisi
Transmisi data dapat
terjadi di antara
transmiter dan
receiver melalui
beberapa media.
Yaitu :
-media terpandu :
coaxila cable, twisted
pair, serat optic
-Media tak terpandu :
nirkabel
(g.elektromagnetik)
• Frekuensi
Sinyal periodik

Bila dinyatakan suatu gelombang sinusoidasebagai :


s(t) = A sin (2 f1 t + )
maka : A adalah amplitudo maksimum
f1 adalah frekuensi
 adalah phase
• Spektrum

spektrum adalah Rentang frekuensi dimana


spektrum berada.
Jarak dari frekuensi yang mengandung sinyal /
suatu range yang berisikan frekuensi atau daerah
frekuensi yang dapat dimuati. Contoh pada
gambar penjumlahan komponen frekuensi gambar
c menyatakan spektrum mulai dari f sampai 3f.
 Bandwidth Absolute / Lebar Pita
Lebar dari spektrum. Dalam contoh diatas
bandwidth-nya sebesar 2f.
 Bandwidth Efektif (”bandwidth saja”)
Sebagian besar energi dalam sinyal ditahan
ke dalam band sempit dari frekuensi f secara
relatif.
 DC component / komponen DC
Jika suatu sinyal termasuk suatu komponen
frekuensi nol, komponen tersebut
merupakan suatu direct current / dc
(komponen konstan) atau komponen
konstan.
• Transmisi Data Digital dan Analog
Secara kasar analog dan digital keduanya
adalah kontinu dan diskrit. Dan keduanya
sering digunakan dalam komunikasi data.
Dan sekurang-kurangnya ada 3 bagian yaitu :
 Data : Didefinisikan sebagai sesuatu yang
menyampaikan sebuah arti / informasi.
 Signal : Tampilan data elektrik /
elektromagnetik.
Pen-sinyal-an, adalah tindakan penyebaran
sinyal melalui suatu medium yang sesuai.
 Transmisi : Komunikasi dari data melalui
penyebaran dan pemrosesan / pengolahan
sinyal
- Data

 Data analog : Menerima nilai yang terulang


secara terus menerus dan kontinu dalam
beberapa interval. Contoh : suara, video,
temperatur, tekanan, dll.

 Data digital : Menerima nilai-nilai yang


berlainan dan data digital didapat pada nilai-
nilai discrete. Contoh : text dan integer.
- Sinyal
Dengan data mana yang diperbanyak.
Komunikasi data berkaitan dengan komunikasi mesin
ke mesin seperti terminal ke komputer dan komputer
ke komputer. Karena mesin ini sinyalnya digital,
maka komunikasi yang termudah dengan sinyal
digital. Data merambat dari 1 titik ke titik lainnya
berupa sinyal listrik.
Alasan penggunaan sinyal listrik atau elektro optik
dalam komunikasi jarak jauh :
 jarak jangkau tidak terbatas
 kecepatan sangat tinggi  300.000 km/dt
 pembangkit sinyal listrik mudah
 pengubahan sinyal menjadi besaran listrik dan
sebaliknya dapat dilakukan secara mudah
Jenis Sinyal Listrik
1. Sinyal analog : Adalah sinyal yang sifatnya
seperti gelombang, selalu sambung
menyambung dan tidak ada perubahan yang
tiba-tiba antara bagian-bagian sinyal tersebut
(kontinu). Penyaluran data banyak dilakukan
dengan sinyal analog. Merupakan gelombang
elektromagnetik yang berubah-ubah secara
continuous yang menjalar melalui suatu media,
tergantung pada spektrumnya :
 Variable continu

 Banyak media (kabel, serat optic, ruang)

 Lebar bandwidth 100 Hz sampai 7 KHz


 Telephone bandwidth 300 Hz s/d 3400 Hz
 Video bandwidth 4 MHz

2. Sinyal digital : Adalah sinyal yang


sifatnya pulsa, terputus-putus / terjadi
perubahan yang tiba-tiba antara bagian-
bagian sinyal tersebut. Sistem komputer
bekerja dengan sinyal ini. Merupakan
serangakaian pulsa tegangan yang dapat
ditransmisikan melalui suatu medium
kawat.
• Data dan Signal
Data analog dapat merupakan sinyal
analog. Demikian pula, data digital
dapat merupakan sinyal digital.
1. Data analog, sinyal analog
Merupakan fungsi terhadap waktu
dan mempunyai spektrum frekuensi
terbatas untuk masing-masing data.
Dapat dipresentasikan oleh sinyal
elektromagnetik yang mempunyai
spektrum sama.
2. Data digital, sinyal digital
Dipresentasikan oleh sinyal digital dengan beda level
tegangan untuk masing-masing 2 binari digit. Dan dapat
dipresentasikan oleh sinyal analog dengan menggunakan
sebuah modem.

Data digital dapat juga dijadikan sinyal analog dengan


memakai modem (modulator / demodulator) sedangkan
data analog dapat dijadikan sinyal digital dengan
memakai codec (coder-decoder).
• Gangguan Transmisi
Sinyal yang diterima dapat berbeda dengan yang
dikirim. Untuk analog terjadi degradasi kualitas sinyal
dan untuk digital terjadi bit error. Hal ini disebabkan
oleh :
1. Attenuasi dan distorsi attenuasi
Kekuatan sinyal akan melemah karena jarak yang jauh
melalui medium transmisi apapun (kekuatan sinyal
berbanding terbalik dengan jarak tergantung pada
media yang digunakan).
- Untuk medium hardwire / guide media
- Attenuasi berbentuk logaritma dan biasanya
merupakan harga konstan dari desibel persatuan jarak.
- Untuk medium softwire / unguided media
- Attenuasi lebih komplek, fungsi dari jarak dan melalui
atmosfier.
3 pertimbangan teknik transmisi untuk attenuasi,
yaitu :
a. Sinyal penerima harus mempunyai kekuatan yang
cukup sehingga rangkaian elektronik penerima dapat
mendeteksi dan menginterprestasi sinyal.
b. Sinyal yang diterima harus tetap dijaga supaya
cukup tinggi daripada noise tanpa ada gangguan
c. Attenuasi adalah peningkatan fungsi terhadap
frequensi, contoh pada jalur telepon.
Serta, Attenuasi relatif dalam desibel yaitu :
NF = 10 log10 Pf/P100
Yang diukur relatif terhadap attenuasi pada 100 Hz.
Dengan Pf = tenaga tone / nada sebagai masukan dan
P100 = tenaga pada keluaran.
2. Delay distorsi / kelambatan distorsi
 Kejadian aneh dari media transmisi
hardwire / guide media yang
disebabkan oleh kecepatan
perambatan sinyal melalui medium
hardwire dengan variasi. Terjadi akibat
kecepatan sinyal yang melalui medium
berbeda-beda sehingga tiba pada
penerima dengan waktu yang berbeda.
Dan delay distorsi kritis untuk data
digital.
3. Noise / derau
Tambahan sinyal yang tidak diinginkan yang ada diantara
transmitter dan receiver. Terbagi dalam 4 kategori, yaitu :
 Thermal noise / white noise

Disebabkan oleh panas elektron dalam konduktor (agitasi


termal elektron), sehingga tidak dapat dihapus /
dilenyapkan. Dan terdistribusi keseluruhan menyebabkan
adanya gangguan.
 Harga thermal noise dalam decibel :

No = k.T
Dengan :
No = kerapatan tenaga noise (watt/Hz)
k = konts Boltzman = 1,3803 x 10–23 J/0K
T = temperatur (0K)

Anda mungkin juga menyukai