Anda di halaman 1dari 20

VERSION 1.1.

0
 Dalam penyampaian informasi (suara,data, images,
video) ditampilkan oleh sinyal- sinyal
elektromagnetik.
 Tergantung dari media transimisi : sinyal digital atau
analog.
 Sinyal  Representasi dari data yang berbentuk
gelombang elektromagnetik
 Kesuksesan transmisi tergantung pada mutu
sinyal yang di transmiskan dan karakteristik
media transmisi.
 Sinyal (signal) atau elektromagnetik yang
mengalir melalui medium untuk
merepresentasikan data.

 Transmission, komunikasi data melalui proses


perambatan (Propagation) dan pengolahan
pada sinyal.
 Data Analog
- Ditampilkan secara fisik
- Contiune dalam beberapa interval

 Contoh:
- Suara, audio dan video
 Sinyal Analog
- Sinyal Untuk menampilkan data analog
- Merupakan gelombang elektromagnetik yang
terus menerus dan disebarkan melalui berbagai
media transmisi
- Spektrum(jarak) Frekuensi terbatas
 Amplitudo: ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal
analog
 Frekuensi: jumlah gelombang sinyal analog dalam 1 detik
 Fase: besarnya sudut dari sinyal analog pada saat tertentu
 Data Digital
- Data yang memiliki deretan nilai dan memiliki ciri-
ciri tersendiri.

- Contoh : teks, integer, karakter lainnya


- Data digital ditransmisikan dalam sederetan bit
 Menampilkan data digital
 Suatu rangkaian voltase pulsa yang
bisa ditransmisikan melalui sebuah media kabel.
 Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0
dan 1
 EndCoding
- Proses pengkonverisan suatu sumber data
analog/digital menjadi sinyal digital.

 DeCoding
- Merubah kebentuk asli(digital/analog) oleh
penerima
 Teknologi Digital
- Biaya murah
 Integritas Data
- Jarak jauh dengan kualitas jalur yang rendah
 Tingkat Penggunaan Kapasitas
- Bandwidth tinggi
- Multiplexing tinggi
 Keamanan dan Privasi
- Teknik enkripsi
 Integrasi ( digital+analog)
 Mampu mengirimkan informasi dengan
kecepatan cahaya yang mengakibatkan
informasi dapat dikirim dengan kecepatan
tinggi.
 Penggunaan yang berulang-ulang terhadap
informasi tidak mempengaruhi kualitas dan
kuantitas informasi itu sendiri.
 Informasi dapat dengan mudah diproses dan
dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
 Dapat memproses informasi dalam jumlah yang
sangat besar dan mengirimkannya secara
interaktif.
 Sinyal digital memiliki kelemahan dasar yaitu jarak capainya pendek, hal
tersebut disebabkan karena pengaruh redaman maupun derau yang
terdapat pada media transmisinya.
 Sinyal analog jarak capainya lebih besar dari pada sinyal digital, bahkan
dengan mudah sinyal analog dapat diperkuat untuk mencapai jarak yang
tidak terbatas.
 Agar sinyal digital dapat dikirimkan ke jarak yang jauh (bahkan tidak
terbatas), maka diperlukan suatu teknik yang disebut dengan teknik
modulasi sinyal.
 Sinyal digital tersebut diubah terlebih dahulu menjadi sinyal analog
(modulasi), setelah sinyal tersebut berubah maka sinyal tersebut
ditransmisikan melalui media transmisi dan setelah sinyal tersebut
 demodulasi.
diterima, sinyal tersebut diubah kembali menjadi sinyal digital
Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation)
 Modulasi ini menggunakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan kedua
keadaan sinyal digital.
 Pada modulasi jenis ini, frekuensi dan phase dari sinyal analog adalah tetap, yang
berubah adalah amplitudo sinyal analognya.
 Modulasi jenis ini merupakan cara modulasi yang paling mudah, tetapi mudah
dipengaruhi oleh keadaan media transmisinya
Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation)
 Modulasi ini menggunakan frekuensi dari sinyal analog untuk membedakan kedua
keadaan sinyal digital.

 Pada modulasi jenis ini, amplitudo dan phase dari sinyal analog adalah tetap, yang
berubah adalah frekuensi sinyal analognya.
Modulasi Sudut (Phasa Modulation)
 Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut (phase) dari sinyal analog untuk
membedakan kedua keadaan sinyal digital

 Pada modulasi jenis ini, amplitudo dan frekuensi dari sinyal analog adalah tetap, yang
berubah adalah phase sinyal analognya.

Anda mungkin juga menyukai