Anda di halaman 1dari 25

PERTEMUAN 2

PENGOLAHAN
SINYAL ANALOG ARI ENDANG JAYATI, S.T, M.T
ELFIRA NUREZA ARDINA, S.T., M.Tr.T.
DAN DIGITAL
PRODI S1 TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS SEMARANG
Transmisi Data Analog dan Digital

– Istilah analog dan digital berhubungan dengan continuous dan disrete yang
dalam komunikasi data dipakai dalam 3 konteks :
– Data
– Sinyal
– Transmisi
Kombinasi Data dan Sinyal

– Digital data, digital signal


– Analog data, digital signal
– Digital data, analog signal
– Analog data, analog signal
Kombinasi Data dan Sinyal Analog
Kombinasi Data dan Sinyal Digital
Data Analog dan Digital

• Data analog menerima nilai yang terulang secara terus menerus dan kontinus
dalam beberapa interval.
• Data Digital menerima nilai yang berbeda-beda
Sinyal Analog

– Sinyal analog adalah gelombang elektromagnetik kontinu yang disebar melalui


media, tergantung pada spektrumnya.
– Sinyal analog memiliki angka desimal (0-9)
– Sinyal analog : sinyal data dalam bentuk gelombang kontinyu, yang memiliki
parameter amplitudo dan frekuensi.
– Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudian menuju voltase
tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kembali ke voltase nol.
SINYAL ANALOG

An analogue signal is defined as a continuous waveform having a


positive peak
and a negative peak and having an infinite range of levels.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang
sinus memiliki 3 variable dasar yaitu
- Amplitudo
- Frekuensi
- Phase
SINYAL ANALOG
Sinyal Analog

– Analog signaling
Sinyal Digital

– Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah sinyal menjadi
kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
noise, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi
dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif
dekat.
– Sinyal digital sering di sebut bit atau sistem biner
Sinyal Digital

– Digital signaling
Transmisi Analog

– Transmisi analog adalah suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa


memperhatikan muatannya; sinyal-sinyalnya dapat mewakili data analog
atau data digital. Untuk jarak yang jauh dipakai amplifier yang akan
menambah kekuatan sinyal sehingga menghasilkan distorsi yang
terbatas.
– Transmisi analog merupakan proses pemindahan sinyal analog tanpa
mengurangi kontennya sama sekali. Sinyal dapat berupa data analog
(data suara) atau data digital (data luaran modem). Untuk pengiriman
jarak jauh, transmisi analog membutuhkan alat penguat (amplifier) untuk
meningkatkan energi dalam sinyal. Dampak buruknya adalah amplifier
juga meningkatkan noise yang terdapat pada sinyal. Dengan demikian,
sinyal yang dikirimkan menjadi lebih kotor.
Transmisi Analog

• Pada transmisi analog:


– Pada output harus dihasilkan kembali sinyal yang persis sama dengan sinyal input
• Kanal komunikasi tidak dapat menjamin hal ini, dengan demikian distorsi tidak dapat dicegah

– Untuk transmisi jarak jauh digunakan repeater agar sinyal output dapat sepersis mungkin dengan input
– Repeater berfungsi menguatkan sinyal yang sudah lemah
– Tetapi selain menguatkan sinyal, reperater juga ikut menguatkan noise
– Bila repeater yang digunakan terlalu banyak,maka noise yang terakumulasi juga akan semakin besar
Transmisi Analog

Recovered signal
Attenuated & distorted +
signal residual noise
+
noise
Amp.

Repeater
Transmisi Digital

• Transmisi digital, berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk


mencapai jarak yang jauh dipakai repeater yang menghasilkan
sinyal sebagai ‘1′ atau ‘0′ sehingga tidak terjadi distorsi.
• Transmisi digital merupakan proses pemindahan sinyal digital.
Sinyal digital mengandung data – data dalam bentuk biner. Untuk
pengiriman jarak jauh, transmisi digital memerlukan alat
pengulang (repeater). Alat pengulang menerima sinyal digital,
memulihkan kembali pola jajaran byte, dan metransmisi ulang
sinyal yang baru. Oleh karena itu, redaman dapat diatasi.
Transmisi Digital

• Pada transmisi digital:


– Sinyal output tidak perlu persis sama dengan input, asalkan masih dapat dibedakan sinyal 0 atau 1 –nya

– Pada transmisi digital jarak jauh digunakan repeater digital (regenator) yang akan membangkitkan
kembali pulsa-pulsa digital tanpa adanya penguatan noise
– Dengan demikian hampit tidak ada batasan bagi jumlah regenarator yang dipasang
• Cost is low
– Memungkinkan layanan tambahan lain
Transmisi Digital

Decision Circuit.
& Signal
Regenerator

Membandingkan sinyal input dengan suatu threshold


Misal: jika sinyal input > threshold maka bangkitkan pulsa 1
Jika sinyal input < 1 maka bangkitkan pulsa -1
Transmisi Sinyal Analog & Digital

Alasan-alasan digunakannya teknik pen-sinyal-an digital :


 Teknologi digital : adanya teknologi LSI dan VLSI menyebabkan penurunan
biaya dan ukuran circuit digital.
 Keutuhan data : terjamin karena penggunaan repeater dibandingkan amplifier
sehingga transmisi jarak jauh tidak menimbulkan banyak error.
 Penggunaan kapasitas : agar efektif digunakan teknik multiplexing dimana lebih
mudah dan murah dengan teknik digital daripada teknik analog.
Transmisi Sinyal Analog & Digital

 Keamanan dan privasi : teknik encryption dapat diaplikasikan ke data digital dan
ke analog yang sudah mengalami digitalisasi.
 Integrasi : karena semua sinyal (data analog dan digital) diperlakukan secara
digital maka mempunyai bentuk yang sama, dengan demikian secara ekonomis
dapat diintegrasikan dengan suara (voice), video dan data digital.
Transmisi Sinyal Analog & Digital

Analog Digital
1. Rentan terhadap Noise 1. Tahan terhadap Noise
2. Signal yang diterima diproses 2. Proses regenerasi dilakukan
dengan diulang dan bagi signal yang diterima.
diamplifikasi. 3. Bebas cross talk
3. Mudah terjadi crosstalk 4. Bentuk signal diskrit
4. Bentuk sinyal kontinyu. (discrete)
5. Kualitas signal diukur dalam 5. Kualitas signal diukur dalam
satuan S/N (Signal To Noise BER (Bit Error Rate)
Ratio)
ADC (Analog Digital Converter)

– Analog To Digital Converter (ADC) adalah pengubah input analog menjadi kode-
kode digital.
– ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses industri, komunikasi digital dan
rangkaian pengukuran/ pengujian.
– Umumnya ADC digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan
analog dengan sistim komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/ berat,
aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital
(komputer).
ADC (Analog Digital Converter)

– Pencuplikan ( Sampling) : konversi sinyal analog ke


dalam sinyal amplitudo kontinu waktu diskrit.
– Kuantisasi : konversi masing-masing amplitudo
kontinu waktu diskrit dari sinyal sample
dikuantisasi dalam level 2B , dimana B adalah
number bit yang digunakan untuk reprentasi
dalam Analog to Digital Conversion (ADC).
– Pengkodean : Setiap sinyal amplitudo diskrit yang
dikuantisasi direprentasikan kedalam suatu barisan
bilangan biner dari masing-masing bit.
DAC(Digital Analog Converter)

– Digital To Analog Converter (DAC) adalah pengubah kode / bilangan digital


menjadi tegangan keluaran analog.
– DAC banyak digunakan sebagai rangkaian pengendali (driver) yang
membutuhkan input analog; seperti motor AC maupun DC, tingkat kecerahan
pada lampu, Pemanas (Heater) dan sebagainya.
– Umumnya DAC digunakan untuk mengendalikan peralatan aktuator.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai