Anda di halaman 1dari 7

SINYAL INFORMASI

DASAR SISTEM
TELEKOMUNIKASI
Tugas Makalah

Dosen Pengajar:
Azmi Rizki ST,MT

Kelompok 1 :

Roihan Parli Lubis

Luiz Zefanya

Janri Rolando Silalahi

Sinyal Informasi
Sinyal Informasi
Telah kita pelajari dari Dasar Sistem Telekomunikasi, bahwa sinyal informasi
berasal dari kata Sinyal dan Informasi dimana arti dari Sinyal adalah suatu besaran fisis
yang berubah terhadap waktu, ruang, ataupun dapat berubah terhadap variabel bebas
lainnya, yang dimaksud dengan variabel bebas disini adalah sinyal dapat dikatakan
sebagai sinyal kontinyu (dinyatakan dengan x(n)), sinyal diskrit (dinyatakan dengan
x(t)), dan lain-lain. Sedangkan Informasi adalah suatu hal yang berisi tentang sesuatu
yang berguna. Dan kedua kata ini jika digabung maka akan menjadi makna Informasi
yang menumpang pada sinyal. Adapun pengertian lain sinyal adalah adalah data atau
informasi yang telah mengalami suatu proses sedemikian rupa sehingga siap untuk
dikirim ke pihak penerima melalui suatu saluran transmisi.

Sinyal Analog adalah sinyal kontinyu yang mempunyai puncak positif dan puncak
negatif dimana karakteristik dari sinyal tersebut akan berubah-ubah sesuai dengan
informasi yang dibawanya. Karakteristik yang akan berubah-ubah adalah amplitudo dan
frekuensi. Pada umumnya sinyal analog digambarkan dalam bentuk gelombang sinus
dimana mempunyai tiga variabel, yaitu:
 Amplitudo: Menggambarkan tinggi gelombang
 Frekuensi: Jumlah gelombang yang dihasilkan per detik
 Fasa: Besarnya sudut yang terbentuk pada gelombang
Gelombang sinus memiliki frekuensi tunggal, dimana gelombang sinus dapat
dideskripsikan memiliki frekuensi awal nol dan amplitudo awal nol. Kemudian
amplitudo tersebut akan berubah-ubah sehingga berpindah ke amplitudo maksimum
positif. Adapun pengertian lainnya adalah Signal analog adalah signal data dalam
bentuk gelombang yang kontinyu (terus menerus), yang membawa informasi dengan
mengubah karakteristik gelombang. Dengan menggunakan signal analog, maka
jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi signal ini mudah
terpengaruh oleh noise. Gelombang pada signal analog yang umumnya berbentuk
gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui
gelombang elektromagnetik ini.

Sinyal Informasi
Sinyal digital adalah sinyal tak kontinyu yang memiliki dua kemungkinan
keadaan yaitu logika 0 dan logika 1. Inilah alasan mengapa disebut sinyal tak kontinyu.
Selain itu sinyal digital juga mempunyai istilah tepi naik dan tepi turun. Tepi naik
merupakan transisi dari negatif ke positif, sedangkan tepi turun merupakan transisi dari
positif ke negatif. Adapun pengertian lainnya adalah Signal digital (disebut juga signal
diskret) yang merupakan signal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.

Dalam pengiriman signal melalui media transmisi, signal analog mudah terkena
gangguan/noise, sehingga di sisi penerima signal tersebut terdegradasi. Sementara untuk
signal digital, selama gangguan tidak melebih batasan yang diterima, sinyal masih
diterima/dikenali dalam kualitas yang sama dengan pengiriman. Dengan alasan ini,
keluar ide pemakaian bersama sinyal analog dan digital, yaitu selama di user berbentuk
analog dan selama di media transmisi berbentuk digital. Teknik/metode pengubahan
sinyal analog menjadi sinyal digital ini disebut PCM (Pulse Code Modulation).
Adapun cara mengonversi dari sinyal analog ke digital, Pada teknologi telepon
genggam, suara akan direproduksi dengan menggunakan listrik atau benda elektrik pada
jarak tertentu yang terdiri dari peralatan pemancar dan penerima gelombang yang saling
terkoneksi dengan kawat atau kabel yang akan menyampaikan arus listrik. Pada
teknologi wireless, kode-kode di dalam telepon genggam ini akan melakukan konversi
dari suara ke denyutan digital pada sisi pemancaran. Pada sisi penerima akan melakukan
konversi dari denyutan digital kembali menjadi analog.
Coder atau Vocoder adalah penganalisa suara dengan sebuah sintetizer. Vocoder
dalam setiap telepon digiatal wireless adalah berupa chip set yang disebut dengan
prosesor sinyal digital (DSP). Suara akan dimodelkan dan ditransmisikan oleh analyzer
sebagai dari Vocoder. Pada saat diterima, synthesizer akan menginterpresentasikan
sinyal dan mereproduksi pendekatan yang sesuai dengan suara aslinya.

Sinyal Informasi
Ada dua metode pengiriman sinyalnya, yaitu Dual Tone Multi
Frequency (DTMF) dan rotary dialing. DTMF ini mengidentifikasi orang yang aka
ditelepon dengan menggunakan dua frekuensi yang berbeda setiap kita menekan tombol
telepon. Sedangkan Rotary dialing mengubah nomor yang ditekan menjadi gelombang.
Dalam prakteknya sinyal digital lebih mempunyai kelebihan dibandingkan dengan
sinyal analog. Salah satunya adalah sinyal digital lebih tahan terhadap noise.
Berikut sedikit dijelaskan tentang Pulse Code Modulation, Modulasi Kode
Pulsa/Pulse Code Modulation (PCM), merupakan salah satu teknik memproses suatu
sinyal analog menjadi sinyal digital yang ekivalen. Proses-proses utama pada sistem
PCM, diantaranya Proses Sampling (Pencuplikan), Quantizing (Kuantisasi), Coding
(Pengkodean), Decoding (Pengkodean Kembali).

Pada Gambar A ditunjukkan diagram blok proses pengiriman pada PCM diantaranya:
Filter (LPF), Sampler, Quantizer dan Coder. Pada tahap pertama, sinyal input (analog)
dengan frekuensi fm masih bercampur dengan noise atau sinyal lain yang berfrekuensi
lebih tinggi. Untuk menghilangkan sinyal-sinyal yang tidak di inginkan(noise) tersebut
digunakan LPF (low pass filter) seperti yang ditunjukkan Gambar B.

Setelah sinyal di filter, selanjutnya adalah pengambilan sample seperti yang ditunjukkan
pada Gambar A dan C. Frekuensi sampling (fs) harus lebih besar atau sama dengan dua
kali frekuensi sinyal informasi (fs ≥ 2fm) ; sesuai dengan Theorema Nyquist. Sinyal
output sampler disebut sinyal PAM (Pulse Amplitudo Modulation).

Sinyal Informasi
Sinyal PAM tersebut yang merupakan potongan dari sinyal aslinya kemudian
diberi nilai (level) sesuai dengan amplitudo dari masing-masing sample sinyal (Gambar
C). Jumlah pembagian level sinyal yang digunakan disesuaikan dengan jumlah bit yang
di inginkan untuk mengkodekan satu sample sinyal PAM berdasarkan persamaan
berikut

;
N adalah jumlah level sample yang di ambil dan n adalah jumlah bit yang digunakan
untuk mengkodekan satu sinyal PAM. Misalkan sinyal-sinyal PAM tersebut akan
dikodekan menjadi 4 bit maka jumlah level yang akan diperoleh adalah;

Selanjutya, setiap sample yang telah terkuantisasi masuk ke dalam blok


CODER. Pada tahapan ini , sample sinyal yang masih berbentuk analog dirubah
menjadi biner dengan urutan serial. CODER sendiri terdiri dari dua blok utama yaitu,
A/D Converter yang berfungsi untuk merubah sinyal analog menjadi biner, akan tetapi
keluarannya masih dalam bentuk parallel seperti yang di tunjukkan Gambar D,
karenanya di butuhkan blok kedua berupa P/S Converter agar deretan biner menjadi
serial.

Sinyal Informasi
Pada penerima (Gambar E) sinyal yang masuk telah mengalami peredeman dan
kembali bercampur dengan berbagai sinyal lain yang tidak di inginkan (noise) selama
proses pengiriman, hal ini merusak sinyal informasi sehingga akan lebih sulitc untuk di
proses. Karenanya, sinyal harus diperbaiki terlebih dahulu dengan menggunakan
“Regenerative Repeater” seperti yang ditunjukkan pada Gambar E dan F.

Selanjutnya dengan menggunakan prinsip yang sama, deretan sinyal biner yang
telah diperbaiki tersebut di rubah kembali menjadi bentuk analog melalui proses
DECODER. Sinyal yang masih merupakan deretan seri dirubah menjadi parallel dan
dikonversikan ke analog, sehingga output DECODER merupakan sinyal PAM seperti
yang terlihat pada Gambar E dan G. Sinyal PAM ini kemudian di filter dengan
menggunakan LPF untuk mengembalikannya menjadi sinyal informasi yang di
inginkan.

Sinyal Informasi
Sumber :
- http://irham93.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-sinyal-dan-
karakteristiknya.html
- http://www.acehforum.or.id/showthread.php?27067-Dasar-tehnik-Elektonika-
telepon-selular&p=242656
- http://www.waena.org/index.php?
option=com_content&task=view&id=4068&Itemid=51
- http://teknik-informatika.com/jaringan-telekomunikasi/
- http://www.scribd.com/doc/13046215/Materi-8-Teknologi-Telekomunikasi
- https://catatanku117.wordpress.com/2012/11/05/modulasi-kode-pulsa-pulse-
code-modulation-pcm/
- http://www.docstoc.com/docs/42327811/Mengenal-Sinyal-yang-
Ditransmisikan-dalam-Jaringan-Telekomunikasi
- http://id.wikipedia.org/wiki/Telekomunikasi

Sinyal Informasi

Anda mungkin juga menyukai