Anda di halaman 1dari 7

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : RIDHO SATRIA
NIM : 03041281621039

PENGENALAN SINYAL ANALOG DAN DIGITAL

Sinyal adalah suatu besaran fisis yang berubah terhadap waktu, ruang,
ataupun dapat berubah terhadap variabel bebas lainnya, yang dimaksud dengan
variabel bebas disini adalah sinyal dapat dikatakan sebagai sinyal kontinyu
(dinyatakan dengan x(n)), sinyal diskrit (dinyatakan dengan x(t)), dan lain-
lain Sinyal Analog adalah sinyal kontinyu yang mempunyai puncak positif dan
puncak negatif dimana karakteristik dari sinyal tersebut akan berubah-ubah sesuai
dengan informasi yang dibawanya. Karakteristik yang akan berubah-ubah adalah
amplitudo dan frekuensi. Pada umumnya sinyal analog digambarkan dalam
bentuk gelombang sinus dimana mempunyai tiga variabel, yaitu: Amplitudo:
Menggambarkan tinggi gelombang, Frekuensi: Jumlah gelombang yang
dihasilkan per detik, Fasa: Besarnya sudut yang terbentuk pada gelombang.
Gelombang sinus memiliki frekuensi tunggal, dimana gelombang sinus dapat
dideskripsikan memiliki frekuensi awal nol dan amplitudo awal nol. Kemudian
amplitudo tersebut akan berubah-ubah sehingga berpindah ke amplitudo
maksimum positif. Sinyal digital adalah sinyal tak kontinyu yang memiliki dua
kemungkinan keadaan yaitu logika 0 dan logika 1. Inilah alasan mengapa disebut
sinyal tak kontinyu. Selain itu sinyal digital juga mempunyai istilah tepi naik dan
tepi turun. Tepi naik merupakan transisi dari negatif ke positif, sedangkan tepi
turun merupakan transisi dari positif ke negatif. Dalam prakteknya sinyal digital
lebih mempunyai kelebihan dibandingkan dengan sinyal analog. Salah satunya
adalah sinyal digital lebih tahan terhadap noise. (Dikutip dari : Irham. 2017.
Pengertian Sinyal dan Karakteristiknya. http://irham93.blogspot.co.id/2013 /06/p
engertian-sinyal-dankarakteristiknya.html, diakses pada tanggal 6 Maret 2018).

Signal Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang
kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.
Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang
sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat
analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu
sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan
menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak
yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal
analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar,
yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Signal Digital merupakan hasil teknologi
yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga
dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya
pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan isyarat digital hanya
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : RIDHO SATRIA
NIM : 03041281621039

mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya isyarat ini
juga dikenal dengan isyarat diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa
disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada isyarat digital. Sebuah bit
dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2
buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01,
10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh
kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. System digital merupakan bentuk
sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner
(atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit
(bandwidth). jumlah bit juga sangat memengaruhi nilai akurasi system digital.
(Dikutip dari : Diana, Rahma. 2017. Sinyal Analog dan Sinyal Digital.
http://tl201.ilearning.me/2017/10/15/signal-analog-dan-signal-digital-6/, diakses
pada tanggal 6 Maret 2018).

Sinyal Digital Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal tersebut


menjadi kombinasi ututan bilangan 0 dan 1 secara terputus-putus (discrete) untuk
proses pengiriman informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut
disebut sebuah bit. Sinyal analog adalah sinyal pemanfaatan gelombang
elektromagnetik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon,
dilewatkan melalui gelombang elektromagnetik ini. Pengertian lain, sinyal analog
merupakan bentuk dari komunikasi elektronik berupa proses pengiriman
informasi pada gelombang elktromagnetik, dan bersifat variabel serta
berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudian menuju
voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kembali ke voltase nol.
Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam
satuan detik. Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10,
maka disebut dengan 10 Hz. Contohnya sinyal gambar pada televisi, atau suara
pada radio yang dikirimkan secara berkesinambungan. Sistem transmisi
menggunakan sinyal ini agak lambat dan mudah terjadi error/noise dibandingkan
dengan data dalam bentuk digital. Pengubahan Sinyal Analog ke Digital, dalam
pengiriman sinyal melalui media transmisi, sinyal analog mudah terkena
gangguan/noise, sehingga di sisi penerima sinyal tersebut terdegradasi. Sementara
untuk sinyal digital, selama gangguan tidak melebih batasan yang diterima, sinyal
masih diterima/dikenali dalam kualitas yang sama dengan pengiriman. Dengan
alasan ini, keluar ide pemakaian bersama sinyal analog dan digital, yaitu selama
diuser berbentuk analog dan selama di media transmisi berbentuk digital.
Pengubahan sinyal dilakukan dengan pembagian sinyal analog (continue) menjadi
sinyal biner (berbentuk bit 1 dan 0) untuk selanjutnya ditransmisikan pada media
transmisi. Proses yang harus dilalui dalam metode pengubahan sinyal ini melalui
beberapa tahapan, yaitu : sampling, quntizing, coding, dan multiplexing.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : RIDHO SATRIA
NIM : 03041281621039

Pembahasan lebih lengkap tentang pengubahan sinyal ini terdapat di materi PCM
(Pulse Code Modulation). (Dikutip dari : Arlina. 2017. Pengertian Sinyal Analog
dan Digital. http://www.sistem-informasi.xyz/2017/02/pengertian-sinyal-analog-
dan-digital.html, diakses pada tanggal 6 Maret 2018).

Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal


menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak
mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat,
tetapi transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman
data yang relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat diskret.
Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan
istilah khas pada isyarat digital. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang
terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. Sistem digital merupakan
bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam
bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh
lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat memengaruhi nilai
akurasi system digital. Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang
yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik
gelombangnya. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar
dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua
parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang
sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat
analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu
sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan
menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak
yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. (Dikutip dari : Anonim.
2017. Sinyal Digital. https://id.wikipedia.org/wiki/Sinyal_Digital, diakses pada
tanggal 6 Maret 2018).

Data analog adalah data dalam bentuk gelombang elektromagnetik,


contohnya adalah suara. Sinyal analog adalah sinyal yang digunakan untuk
menampilkan data analog. Sinyal ini dalam bentuk gelombang yang kontinyu dan
membawa informasi dengan cara mengubah amplitude dan frekuensinya.
Gelombang pada sinyal analog umumnya berbentuk gelombang sinus yang
memiliki tiga variable, yaitu amplitude, frekuensi dan fase. Data digital adalah
data yang memiliki deretan nilai dan memiliki ciri tersendiri berupa binary,
contohnya adalah teks digital. Sinyal digital adalah sinyal yang digunakan untuk
menampilkan data digital. Sinyal ini dalam bentuk pulsa yang mempunyai besaran
0 dan 1.Perbedaan anatara teknologi digital dengan analog adalah: 1. Teknologi
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : RIDHO SATRIA
NIM : 03041281621039

digital mampu mengirimkan informasi lebih cepat (dengan kecepatan cahaya),


sedangkan analog lebih lambat. 2. Sinyal analog pemanfaatan gelombang
elektromagnetik, sedangkan sinyal digital dalam bentuk pulsa yang dapat
mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. 3.
Kecepatan gelombang analog dalam satuan Hertz, kecepatan gelombang digital
dalam satuan bit. 4. Sinyal analog melalui gelombang elektromagnetik secara
terus-menerus sehingga rentan gangguan, sedangkan sinyal digital hanya terdiri
dari 2 kondisi (0 dan 1) sehingga tidak mudah terganggu noise. 5. Sinyal analog
dapat disebarluaskan dalam jangkauan lebih jauh daripada sinyal digital. 6.
Transmisi analog tidak dapat mengirimkan data digital, tetapi transmisi digital
mampu mengirimkan data analog dengan terlebih dahulu mengubahnya menjadi
data digital. 7. Untuk penyimpanan data digital bisa menggunakan media
harddisk, flashdisk, cd-rom, dvd, dll, sedangkan untuk data analog biasanya
menggunakan pita magnetik. (Dikutip dari : Herlina. 2010. Sinyal Analog dan
Sinyal Digital. https://kojimaizumi.wordpress.com/2010/06/30/sinyal-analog-dan-
digital/, diakses pada tanggal 6 Maret 2018).

Sinyal analog adalah setiap kontinu sinyal untuk waktu yang berbeda-beda
fitur (variabel) dari sinyal adalah representasi dari beberapa waktu lain yang
bervariasi jumlah, yaitu, analog dengan sinyal yang berbeda-beda waktu lain. Ini
berbeda dari sinyal digital dalam hal fluktuasi kecil sinyal yang bermakna. Analog
biasanya memikirkan dalam listrik konteks, namun, mekanik, pneumatik, hidrolik,
dan sistem lain juga menyampaikan sinyal analog. Sinyal analog menggunakan
beberapa properti dari media untuk menyampaikan informasi sinyal. Sinyal
analog memiliki resolusi teoritis tak terbatas. Dalam prakteknya sebuah sinyal
analog tunduk pada kebisingan dan yang terbatas laju perubahan tegangan. Oleh
karena itu, baik analog dan sistem digital dengan pembatasan-pembatasan dalam
resolusi dan bandwidth. Sebuah sistem digital adalah sebuah teknologi data yang
menggunakan diskrit (diskontinu) nilai. Kata digital berasal dari sumber yang
sama seperti kata digit dan digitus (dalam bahasa Latin kata untuk jari), seperti
jari diskrit digunakan untuk menghitung. Semua informasi digital memiliki sifat-
sifat umum yang membedakannya dari metode komunikasi analog Sinkronisasi:
informasi digital yang disampaikan oleh simbol urutan yang diperintahkan, semua
skema digital memiliki beberapa metode untuk menentukan awal sebuah urutan.
capitalization, and punctuation. kesalahan: Gangguan (noise) dalam komunikasi
analog selalu memperkenalkan beberapa, umumnya penyimpangan atau kesalahan
kecil antara dimaksudkan dan komunikasi aktual. Gangguan dalam komunikasi
digital tidak mengakibatkan gangguan kecuali kesalahan sangat besar untuk
menghasilkan sebuah simbol yang disalahartikan sebagai simbol lainnya atau
mengganggu urutan simbol-simbol. Kesalahan dalam komunikasi digital dapat
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : RIDHO SATRIA
NIM : 03041281621039

mengambil bentuk kesalahan substitusi di mana simbol digantikan dengan simbol


lain. (Dikutip dari : Efyandro. 2013. Sinyal Analog dan Digital. https:
//blog.uad.ac.id/efyandro/2013/03/26/sinyal-digital-dan-sinyal-analog/, diakses pa
da tanggal 6 Maret 2018).

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu,
yangmembawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang
sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat
analog. Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat
mengalamogiSinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga
tidak mudah terpengaruholeh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digitai
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknol Mampu
mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat
informasidapat dikirim dengan kecepatan tinggi.l hanya mencapai jarak jangkau
pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut
juga Sinyal Diskret. (Dikutip dari : Hanzen, Denni. 2017. Sinyal Analog dan
Digital.https://www.scribd.com/document/137723486/Sinyal-Analog-Dan-Digital
, diakses pada tanggal 6 Maret 2018).

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang
kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.
Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya
berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo,
frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan
dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam
satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio)
secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”. Analog
merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses
pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang
berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi
elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada
gelombang elektromagnetik. Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang
dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.
Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai
jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : RIDHO SATRIA
NIM : 03041281621039

dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut
dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat
berupa nol (0) atau satu (1). (Dikutip dari : Budiyono, Waras. 2013. Sinyal Analog
dan Digital. http://waras-budiyono.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-analog-dan-
digital.html, diakses pada tanggal 6 Maret 2018).

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat
mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1 Dalam
proses transmisi data, digunakan sebuah alat yang dinamakan modem. Modem
merupakan singkatan dari modulator demodulator. Sebagai modulator, modern
menerjemahkan data atau informasi dalam bentuk sinyal digital menjadi sinyal
analog dan kemudian menggabungkanya dengan frekuensi pembawa
(carrier), sedangkan sebagai demodulator, modern menerjemahkan data atau
informasai sinyal analog tersebut ke dalam bentuk sinyal digital. Pada analog
data digital transmission, data yang dihasilkan oleh transmitter berupa sinyal
analog dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal digital menuju ke receiver. dalam
kondisi yang baik.Metode ini digunakan untuk pengiriman data suara atau gambar
sehingga data sampai ke tujuan. Pada metode ini, dibutuhkan modem pada
sisi transmitter untuk menerjemahkan data dalam bentuk sinyal analog menjadi
sinyal digital dan modem sisi receiver yang akan menerjemahkan data dalam
bentuk sinyal digital yang diterima menjadi sinyal analog lagi. (Dikutip dari :
Taufik, Ahmad. 2016. Sinyal Digital. https://www.galitekno.com/2016/04/sinyal-
digital.html, diakses pada tanggal 6 Maret 2018).

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu,
yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Sinyal
analog adalah sinyal yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Proses
pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui
gelombang elektromagnetik ini. Pengertian lain, sinyal analog merupakan bentuk
dari komunikasi elektronik berupa proses pengiriman informasi pada gelombang
elektromagnetik, dan bersifat variabel serta berkelanjutan. Sinyal digital
merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan
bilangan 0 dan 1 sehingga tidak mudah terpengaruh oleh noise, proses
informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital
hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. (Dikutip dari :
Thok, Firman. 2012. Pengenalan Sinyal Analog dan Digital. http://www
.firmanthok.web.id/2012/01/pengenalan-sinyal-analog-dan-digital.html, diakses
pada tanggal 6 Maret 2018).
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : RIDHO SATRIA
NIM : 03041281621039

Anda mungkin juga menyukai