Anda di halaman 1dari 8

Mata kuliah SISTEM LINIER

Konvolusi Pada Sinyal Sinyal Kontinyu dan Diskrit


Konvolusi Kontinyu Keluaran sistem dengan tanggapan impuls h(t) dan masukan x(t) dapat direpresentasikan sebagai: y (t ) = x( ) (t )
all

y (t ) =

x( p)h(t p)dp

(2.4)

atau dapat juga dinyatakan: y (t ) = h( p ) x(t p )dp


Kedua rumusan diatas dikenal sebagai integral konvolusi. Untuk dua fungsi sembarang x(t) dan h(t) maka integral konvolusi r(t) dapat dinyatakan sebagai: r(t) = x(t) * h(t) r (t ) =

x( p)h(t p)dp

Konvolusi kontinyu mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: a) Komutatif x(t)*y(t) = y(t)*x(t) rxy(t) = ryx(t) b) Distributif x(t)*[y(t) z(t)] = [x(t)*y(t)] [x(t)*z(t)] rxy(t) = ryx(t) rxz(t) c) Asosiatif x(t)*[y(t)*z(t)] = [x(t)*y(t)]*z(t) Untuk memperjelas penggunaan integral konvolusi disajikan contoh sebagai berikut: Contoh soal 2.5: Dua buah isyarat mempunyai rumusan sebagai berikut: x(t) = 1 0, dan, 0<t<1 t lainnya

10

Mata kuliah SISTEM LINIER

h(t) =

1 0,

1<t<2 t lainnya

Carilah sinyal r(t) yang merupakan hasil konvolusi dua isyarat tersebut. Penyelesaian: Untuk mencari nilai konvolusi kedua isyarat kontinyu digunakan: r(t) = x(t) * h(t)
r (t ) =

x( p)h(t p)dp

Pada rumus diatas dapat dilihat bahwa untuk mencari nilai r(t) diperlukan sinyal x(p) dan sinyal h(t-p). x(t) = 1 0, maka, x(p) = 1 0, 0<p<1 p lainnya 0<t<1 t lainnya

sedangkan h(t-p) dapat dicari sebagai berikut: h(t-p) = 1 0, 1<t-p<2 t-p lainnya

yang dibutuhkan adalah fungsi h dalam p maka: h(t-p) = 1 0, x(p) -2+t<p<-1+t p lainnya h(p) h(t-p)

Untuk mempermudah diilustrasikan sebagai berikut:

1 -1 1 p

1 -1 1 2 p t-2

1 t-1 1 p

Gambar 2.2 Sinyal x(p), h(p) dan h(t-p)


Pada gambar diatas sinyal h(t-p) adalah sinyal h(-p) yang tergeser sejauh t. Dari rumusan integral konvolusi dapat dilihat bahwa sinyal h(-p) dijalankan dari - sampai +. Nilai integral konvolusi dapat dibagi menjadi beberapa kasus penggal waktu t yaitu:

Pada saat t<1 11

Mata kuliah SISTEM LINIER

Pada saat 1<t<2 Pada saat 2<t<3 Pada saat t>3 Untuk memperjelas keempat kasus ini x(p) dan h(t-p) digambarkan dalam satu sumbu y(p).

y(p)

y(p) h(t-p) 1 x(p)

h(t-p) t-2

1 t-1 (a)

x(p)

t-2

t-1 1 (b)

y(p) x(p) 1 t-2 1 t-1 (c) p h(t-p)

y(p) x(p) 1 1 t-2 (d) t-1 p h(t-p)

Gambar 2.3 (a) Sinyal x(p) dan h(t-p) pada saat t<1 (b) Sinyal x(p) dan h(t-p) pada saat 1<t<2 (c) Sinyal x(p) dan h(t-p) pada saat 2<t<3 (d) Sinyal x(p) dan h(t-p) pada saat t>3 Hasil konvolusi r(t) pada tiap penggal waktu tersebut adalah sebagai berikut a) Pada saat t<1 Pada periode ini sinyal h(t-p) belum sampai ke titik awal x(p) maka:
r (t ) =

x( p)h(t p)dp

r(t) = 0

12

Mata kuliah SISTEM LINIER

b) Pada saat 1<t<2 Pada saat 1<t<2 batasan bawah integral konvolusi berdasar Gambar 2.2 (b) adalah 0 dengan batas atas t-1.
t 1

r (t ) =

x( p)h(t p)dp
0

r (t ) = (1)(1)dp
0

t 1

r(t) = t-1 c) Pada saat 2<t<3 Pada saat 2<t<3 batasan bawah integral konvolusi berdasar Gambar 2.2 (c) adalah t-2 dengan batas atas 1.
1

r (t ) = r (t ) =
r(t)

t 2 1

x( p)h(t p)dp (1)(1)dp


= 1-(t-2) = 3-t

t 2

d) Pada saat t<3 Pada waktu ini h(t-p) sudah meninggalkan batas akhir x(p) sehingga:
r (t ) =

x( p)h(t p)dp

r(t) = 0 Dengan demikian hasil konvolusi secara keseluruhan adalah sebagai berikut: t-1 1<t<2 r(t) = 3-t 2<t<3 0, t lainnya r(t) t-1 1 1 2 3-t 3 t

Gambar 2.4 Sinyal r(t) hasil konvolusi x(t) dan h(t) 13

Mata kuliah SISTEM LINIER

Konvolusi Diskrit Konvolusi diskrit antara dua sinyal x(n) dan h(n) dapat dirumuskan sebagai berikut: r(n) = x(n) * h(n) = x(k)h(n - k)
all k

(2.5)

Komputasi tersebut diselesaikan dengan merubah indeks waktu diskrit n menjadi k dalam sinyal x[n] dan h[n] . Sinyal yang dihasilkan x[k] dan h[k] selanjutnya menjadi sebuah fungsi waktu diskrit k. Langkah berikutnya adalah menentukan h[n-k] dengan h[k] merupakan pencerminan dari h[k] yang diorientasikan pada sumbu vertikal dan h[n-k] merupakan h[ki] yang digeser ke kanan dengan sejauh n. Saat pertama kali hasil perkalian x[k]k[n-k] terbentuk, nilai pada konvolusi x[n]*v[n] pada titik n dihitung dengan menjumlahkan nilai x[k]h[n-k] sesuai rentang k pada sederetan nilai integer tertentu. Untuk lebih jelasnya diperlihatkan dalam contoh berikut. Contoh soal 2.6: Dua buah isyarat diskrit x(n) dan y(n) mempunyai representasi sebagai berikut: x(n) = 1 0, sedangkan, 1 y(n) = 2, 0, carilah r(n) = x(n)*y(n). Penyelesaian: Untuk mencari nilai r(n) adalah sebagai berikut: r(n) = x(n) * y(n) = x(k)y(n - k)
all k

n = -1,0,1 n lainnya

n=1 n=2 n lainnya

dari rumusan tersebut dibutuhkan x(k) dan y(n-k). Nilai x(k) didapat dengan mengganti indeks n menjadi k. x(k) = 1 0, k = -1,0,1 k lainnya

Sedangkan y(n-k) adalah sebagai berikut : 1 y(n-k) = 2, 0, k=n-1 k=n-2 n lainnya 14

Mata kuliah SISTEM LINIER

Nilai r(n) dievaluasi untuk setiap n. a) Untuk n= -1 x(k) = (k+1) + (k) + (k-1) y(-1-k) = 2(k+3) + (k+2) r(n) = x(n) * y(n) = x(k)y(n - k)
all k

r(-1) = x(k)y(-1 - k)
all k

r(-1) = .... + x(-3)y(-3) + x(-2)y(-2)+x(-1)y(-1)+x(0)y(0)+.... r(-1) = 0 b) Untuk n= 0 x(k) = (k+1) + (k) + (k-1) y(-1-k) = 2(k+2) + (k+1) r(n) = x(n) * y(n) = x(k)y(n - k)
all k

r(0) = x(k)y(-1 - k)
all k

r(0) = .... + x(-2)y(-2)+x(-1)y(-1)+x(0)y(0)+x(1)y(1).... = ...+(0)(2) +(1)(1) +(1)(0)+(1)(0)+.... r(0) = 1 c) Untuk n= 1 x(k) = (k+1) + (k) + (k-1) y(-1-k) = 2(k+1) +(k) r(1) = .... + x(-2)y(-2)+x(-1)y(-1)+x(0)y(0)+x(1)y(1)+x(2)y(2)+.... r(1) = ...+(0)(0)+(1)(2)+(1)(1)+(1)(0)+(0)(0)+.... r(1) = 3 d) Untuk n= 2 x(k) = (k+1) + (k) + (k-1) y(-1-k) = 2(k) +(k-1) r(1) = .... + x(-2)y(-2)+x(-1)y(-1)+x(0)y(0)+x(1)y(1)+x(2)y(2)+.... r(1) = ...+(0)(0)+(1)(0)+(1)(2)+(1)(1)+(0)(0)+.... r(1) = 3 15

Mata kuliah SISTEM LINIER

e) Untuk n= 3 x(k) = (k+1) + (k) + (k-1) y(-1-k) = 2(k-1) +(k-2) r(1) = .... x(-2)y(-2)+x(-1)y(-1)+x(0)y(0)+x(1)y(1)+x(2)y(2)+ + x(3)y(3)+.... r(1) = ...+(0)(0)+(1)(0)+(1)(0)+(1)(2)+(0)(1)+(0)(0).... r(1) = 2 f) Untuk n= 4 x(k) = (k+1) + (k) + (k-1) y(-1-k) = 2(k-2) +(k-3) r(1) = .... x(-2)y(-2)+x(-1)y(-1)+x(0)y(0)+x(1)y(1)+x(2)y(2)+ + x(3)y(3)+.... r(1) = ...+(0)(0)+(1)(0)+(1)(0)+(1)(0)+(0)(2)+(0)(1).... r(1) = 0 Jadi secara keseluruhan hasil konvolusi antara x(n) dan h(n) adalah: r(n)= (n)+3(n-1)+ 3(n-2)+2(n-3) x(k) 1 -3 -2 -1 12 3 k (a) y(-k) 2 1 12 3 k (b) r(n) 1 -3 -2 -1 (c) 12 3 4 5 n 3 2 2 y(n-k) 1 12 3 k -3 -2 -1 y(k) 1 2

12 3

-3 -2 -1

-3 -2 -1

16

Mata kuliah SISTEM LINIER

Gambar 2.5 (a) Sinyal x(k) dan y(k) (b) Sinyal y(-k) dan y(n-k) pada saat n=1 (c) Sinyal hasil konvolusi r(n)

17

Anda mungkin juga menyukai