x( p)h(t p)dp
y (t )
(2.4)
y (t ) h( p ) x(t p )dp
Kedua rumusan diatas dikenal sebagai integral konvolusi. Untuk dua fungsi
sembarang x(t) dan h(t) maka integral konvolusi r(t) dapat dinyatakan sebagai:
r(t) = x(t) * h(t)
r (t )
x( p)h(t p)dp
0<t<1
0,
t lainnya
dan,
10
t-2
Mata kuliah SISTEM LINIER
h(t) =
1<t<2
0,
t lainnya
t-1 1
Carilah sinyal r(t) yang merupakan hasil konvolusi dua isyarat tersebut.
p
h(t-p)
Penyelesaian:
x( p)h(t p)dp
Pada rumus diatas dapat dilihat bahwa untuk mencari nilai r(t) diperlukan sinyal x(p)
dan sinyal h(t-p).
x(t) =
0<t<1
0,
t lainnya
0<p<1
0,
p lainnya
maka,
x(p) =
-11
1<t-p<2
t-p lainnya
h(p)
-2+t<p<-1+t
p lainnya
x(p)
waktu t yaitu:
Pada saat t<1
11
x(p)
Mata kuliah SISTEM LINIER
(d)
y(p)
t-2
t-1
h(t-p)
x(p)
y(p)
Gambar 2.3 (a) Sinyal x(p) dan h(t-p) pada saat t<1
(c)
r (t )
x( p)h(t p)dp
r(t) = 0
h(t-p)
t-1
12
t 1
x( p)h(t p)dp
0
t 1
r (t ) (1)(1)dp
0
r(t) = t-1
c) Pada saat 2<t<3
Pada saat 2<t<3 batasan bawah integral konvolusi berdasar Gambar 2.2 (c) adalah
t-2 dengan batas atas 1.
1
r (t )
x( p)h(t p)dp
t 2
r (t )
(1)(1)dp
t 2
t-1
r(t)
= 1-(t-2)
= 3-t
r(t)
x( p)h(t p)dp
r(t) = 0
Dengan demikian hasil konvolusi secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
2
r(t) =
t-1 1<t<2
3 3-t
3-t 2<t<3
0,
t lainnya
1
1
Konvolusi Diskrit
Konvolusi diskrit antara dua sinyal x(n) dan h(n) dapat dirumuskan sebagai berikut:
r(n) x(n) * h(n) x(k)h(n - k)
all k
(2.5)
n = -1,0,1
0,
n lainnya
n=1
2,
n=2
0,
n lainnya
sedangkan,
y(n) =
k = -1,0,1
0,
k lainnya
k=n-1
y(n-k) = 2,
k=n-2
0,
n lainnya
14
r(-1) x(k)y(-1 - k)
all k
r(0) x(k)y(-1 - k)
all k
15
3
Mata kuliah SISTEM LINIER
r(1) = 3
e) Untuk n= 3
x(k) = (k+1) + (k) + (k-1)
y(-1-k) = 2(k-1) +(k-2)
24 5
-3
-2 -131
1 2
r(1) = 2
f) Untuk n= 4
x(k) = (k+1) + (k) + (k-1)
2
3 -3
-2
-1
r(1) = ...+(0)(0)+(1)(0)+(1)(0)+(1)(0)+(0)(2)+(0)(1)....
r(1) = 0
Jadi secara keseluruhan hasil konvolusi antara x(n) dan h(n) adalah:
r(n)= (n)+3(n-1)+ 3(n-2)+2(n-3)n
(c)
16
17