Anda di halaman 1dari 4

Soal 1

Generator menghasilkan tegangan acak dengan mean 110 volt dan varians 25.
Tegangan tersebut digunakan untuk mensupply beban 1 kΩ. Berapa daya rata-
rata yang diserap oleh beban? Berapa probabilitas tegangan dari generator
bernilai lebih dari 120 volt?

Jawaban Soal 1
V: variable acak tegangan
V~ N(110, 25)
atau
µV = 110 volt

σ V2 = 25 volt 2

V2
W = = 10 −3 V 2
R

( )
E V 2 = σ V2 + µV
2

= 25 + 110 2 = 12125

( ) ( )
E (W ) = E 10 −3 V 2 = 10 −3 E V 2

= 10 −3 (12125) = 12.125 watt

Probabilitas tegangan bernilai lebih dari 120 volt


P(V > 120 ) = 1 − P(V ≤ 120 )

 120 − 110 
= 1 − P Z ≤ 
 5 
= 1 − P(Z ≤ 2 ) = 0.0227
Soal 2
Bila tegangan, pada contoh di atas, mempunyai nilai diantara 90 sampai dengan
130 dan probabilitas munculnya tegangan dalam interval tersebut sama, maka
berapa daya rata-rata yang diserap oleh beban dan berapa probabilitas beban
menerima daya lebih dari 12 watt?

Jawaban Soal 2
Fungsi kepadatan probabilitas V
∞ 130

∫ f V (v )dv = ∫ f (v )dv = 1
V
−∞ 90

130
f V (v ) ⋅ v =1
90

f V (v ) = 1
40
Fungsi distribusi probabilitas V
 0 v<0
 v − 90
FV (v ) =  90 ≤ v ≤ 130
 40
 1 v > 130

Rata-rata tegangan


E (V ) = ∫v⋅ f V (v)dv
−∞

130 130

∫ v ⋅ fV (v )dv =
1
=
90
∫ v ⋅ 40 dv
90

1 1 2 130
= v = 110
40 2 90

daya rata-rata yang diserap beban


W = T (V ) = 10 −3 V 2

E (W ) = E (T (V ) ) = ∫ T (V ) f V (v )dv
−∞

130
1 1 130
= ∫ 10 −3 v 2 dv = 4 ⋅ 10 − 4 v 3 = 12.23 watt
90
40 3 90

Probabilitas beban menerima daya lebih dari 15 watt



P(W > 15) = ∫ f (w)dw
W
15

f W (w) dicari melalui transformasi

FV (v ) = P(V ≤ v )

= P(W ≤ w) = FW (w)

dFW (w) dFV (v )


f W (w) = =
dw dv
dw ⋅
dv

f V (v )
=
T ' (v ) v = T −1 (w)

1
= 40
2 ⋅ 10 −3 v v = 31.623 w

0.395w −0.5 8.1 ≤ w ≤ 16.9


=
 0 w yang lain

maka
16.9
P(W > 12 ) = ∫ 0.395w
− 0.5
dw
12

1 16.9
= 0.395 w 0.5 =  watt
2 12

atau
P(W > 12 ) = 1 − P(W ≤ 12 )
12
= 1 − ∫ 0.395w −0.5 dw
8.1

1 12
= 1 − 0.395 w 0.5 =  watt
2 8.1

Soal 3
Transmitter mengirim sinyal 0 dan 1, dinotasikan A 0 dan A 1 . Reciever
menerima sinyal 0 dan 1, dinotasikan B 0 dan B 1 . Karena adanya noise dalam
channel sehingga bila transmitter mengirim sinyal 0, receiver akan menerima
sinyal 1, atau sebaliknya. Diketahui dari semua sinyal 1 yang dikirim akan
diterima benar sebesar 90% P(B1 A1 ) = 0.9 dan dari semua sinyal 0 yang dikirim

akan diterima sebagai sinyal 0 sebesar 80% P(B0 A0 ) = 0.8 serta proporsi sinyal 1
yang dikirim sebesar 40%.

Jawaban Soal 3
Probabilitas sinyal 1 yang diterima

P(B1 ) = ∑ P(B1 Ai )P( Ai )


1

i0

= P(B1 A0 )P( A0 ) + P(B1 A1 )P( A1 )

= (1 − P (B0 A0 ))(1 − P( A1 )) + P (B1 A1 )P( A1 )

= 0.2(0.6 ) + 0.9(0.4 ) = 0.48

Bila receiver menerima sinyal 1, maka probabilitas sinyal 1 yang diterima


berasal dari sinyal 1 yang dikirim adalah
P(B1 A1 )P( A1 )
P( A1 B1 ) =
P(B1 )

0.9(0.4 )
= = 0.75
0.48

Anda mungkin juga menyukai