PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.

SINYAL DAN SISTEM 1

MODUL 5
TRANSFORMASI FOURIER
(LANJUTAN)
5.1 Pasangan-pasangan Transformasi Fourier untuk Beberapa Fungsi Waktu
Sederhana

Kita sekarang akan mencari beberapa transformasi Fourier untuk beberapa
fungsi waktu sederhana

1. Transformasi Fourier untuk fungsi impul satuan [o(t-t
o
)]

f(t) = o(t-t
o
) F(je) = ?
| |
}

= =
~
~
) ( ) ( ) ( dt e t f t f jw F
t je
=
o
jwt
o
jwt
e dt t t e

=
}
~
~
) ( o
Maka :
o(t-t
o
)
o
jwt
e

Jika f(t) = o(t) , maka transformasi Fouriernya menjadi 1
0 .
=
jw
e


o(t) 1

2. Melanjutkan point 1 diatas, kita hendak mencari f(t) jika diketahui
F(je) = o(e-e
o
)
?
o(e-e
o
)
| |
}

= =
~
~
1
) (
2
1
) ( ) ( e e
t
e
e
d j F e j F t f
t j
=
| | ] 2 / [ ] 2 / [ cos
t j t j
o
o o
e e t
e e
e

+ =
=
t j
o
e
e
t 2
1

Sekarang dapat kita tulis :
t j
o
e
e
t 2
1

o(e-e
o
)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 2

maka,

t j
o
e
e

2t o(e-e
o
)
dengan perubahan tanda, dapat kita tulis :


t j
o
e
e

2t o(e+e
o
)

Jelas bahwa fungsi waktu adalah kompleks pada persamaan diatas tidak
ditemui didalam laboratorium/kenyataan. Akan tetapi fungsi waktu seperti
cos e
o
t, misalnya, dapat dihasilkan dengan perlengkapan laboratorium. Akan
tetapi kita tahu, menurut identitas Euler :

cos e
o
t =
t j
o
e
e
+
t j
o
e
e

dan mudah dilihat dari sifat transformasi Fourier :


| | )] ( ) ( [ )] ( [ ) (
2 1 2 1
t f t f t f t f + = +
Maka :

| | ] 2 / [ ] 2 / [ cos
t j t j
o
o o
e e t
e e
e

+ =
= t o(e-e
o
) + t o(e+e
o
)
Maka, kita peroleh :

Cos e
o
t

t o(e-e
o
) + t o(e+e
o
)



3. Dari transformasi Fourier :


t j
o
e
e

2t o(e+e
o
)
Jika kita pilih : e
o
= 0 , maka didapat :


1

2t o(e)



PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 3

Jika 1 kita kalikan dengan konstanta K, maka didapat :


K

2tK o(e)

4. Sebagai contoh lain kita akan mendapatkan transformasi Fourier dari sebuah
fungsi singularitas yang dikenal sebagai fung si signum, sgn (t), yang
disefinisikan oleh :
- 1 t < 0
sgn (t) =
1 t > 0
atau :
sgn (t) = u(t) u(-t)

Jika fungsi signum diatas kita substitusikan ke dalam persamaan yang
mendefinisikan transformasi Fourier, maka kita akan menghadapi sebuah
ungkapan yang tak dapat ditentukan seteah mensubstitusikan limit integrasi.
Soal yang sama selalu timbul setiap kali kita mencoba transformasi Fourier
dari sebuah fungsi waktu yang yak mendekati nol untuk t mendekati tak
berhingga. Akhirnya kita akan menghindarkan keadaan ini dengan
menggunakan transformasi Laplace, karena transformasi ini mengandung
faktor konvergensi yang akan mengobati banyak diantara penyakit yang tak
menyenangkan yang diasosiasikan dengan perhitungan transformasi Fourier
tertentu. Untuk menghindari keadaan diatas (hasil integrasi yang tak dapat
ditentukan), fungsi signum kita nyatakan dalam bentuk :

sgn (t) = )] ( ) ( [
lim
0
t u e t u e
at at
a

Perhatikan pernyataan dalam kurung mendekati nol jika t menjadi sangat
besar. Dengan menggunakan menggunakan transformasi Fourier , maka kita
dapatkan :

| |
lim
0
) sgn(

=
a
t
}

~
~
[ dt e e
at jwt
-
}

~
~
dt e e
at jwt

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 4


e e
e
j a
j
a
2 2
2 2
0
lim
=
+

Komponen riilnya nol, karena sgn(t) adalah fungsi simetri ganjil. Maka


sgn(t)

e j
2

5. Sebagai contoh selanjutnya, kita akan mencari transformasi Fourier dari
fungsi tangga satuan [u(t)]. Dengan menggunakan fungsi signum diatas,
fungsi tangga satuan dapat dinyatakan dengan :

u(t) = +

sgn(t)
Sehingga transformasi Fourier dari fungsi tangga satuan adalah :


u(t)

]
1
) ( [
e
e to
j
+

6. Sebagai contoh terakhir , kita akan mencari transformasi Fourier dari fungsi
eksponensial e
-at
u(t).

| | =

) (t u e
at
}

~
~
) ( dt t u e e
at jwt
-
}
+
~
0
) (
dt e
t a jw

=

+
+
0
) (
) ( a j
e
t a j
e
e
=
e e j a a j +
=
+
1
) (
1 0


Maka :


e
-at
u(t)

e j a +
1


Dibawah ini dibuat tabel transformasi Fourier dari beberapa fungsi waktu
sederhana sekaligus sebagai rangkuman dari pembahasan diatas.



PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 5

Tabel : Beberapa Pasangan Transformasi Fourier yang Umum Dikenal

No f(t) )] ( [ t f = F(je)
1 o(t t
o
) e
-jeto

2 o(t ) 1
3 e
-jeot
2to(e-e
o
)
4 1 2to(e)
5 1/A
e
e to
j A +
) ( 2

6 0 eo(e)
7 cos e
o
t t [o(e-e
o
) + o(e+e
o
)]
8 sin e
o
t jt[ o(e+e
o
) + t o(e-e
o
)]
9 sgn(t0
e j
2

10 u(t)
e
e to
j
1
) ( +
11 e
-at
u(t)
e j a +
1

12 e
-at
cos e
d
t u(t)
2 2
) (
d
j a
j a
e e
e
+ +
+

13 e
-at
sin e
d
t u(t)
2 2
2
) (
d
d
j a e e
e
+ +

14 u(t+T) u(t-T)
2
2
sin
T
T
T
e
e


5.2 Aplikasi Transformasi Fourier pada Sistem/Rangkaian Linier

Sebelum kita membahas aplikasi transformasi Fourier pada
sistem/rangkaian linier terlebih dahulu dibahas beberapa hal sebagai
penunjang, yaitu :

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 6

1. Fungsi Pemindah (Transfer Function)/Fungsi Sistem H(je)
Fungsi Pemindah/Fungsi Sistem adalah perbandingan keluaran/output
dalam bentuk transformasi Fourier dengan masukan/input dalambentuk fungsi
Fourier juga. Secara matematis Fungsi Pemindah dapat ditulis :


) (
) (
) (
e
e
e
j F
j F
j H
i
o
=
3. Respon Impuls h(t)
Respon impuls adalah respon atau fungsi keluaran dalam fungsi t, jika
masukannya adalah impuls satuan [o(t)].

4 Hubungan Respon Impuls dan Fungsi Pemindah/Fungsi Sistem
Kita lihat pada persamaan H(je), jika inputnya impuls satuan [o(t)], maka
F
i
(je) =1 sehingga H(je) = F
o
(je) artinya keluarannya adalah Fungsi pemindah
H(je), sedangkan menurut definisi jika masukannya adalah impuls satuan, maka
keluarannya dalam fungsi t adalah respons impuls h(t). Maka dapat diambil
kesimpulan fungsi pemindah H(je) transform Fourier dari respons impuls h(t) dan
sebaliknya respons impuls h(t) adalah inverse transform Laplace dari H(je) atau
dapat digambarkan :


h(t) H(je)

1

Contoh soal aplikasi transformasi Fourier :

SOAL 1
Misalkan v
i
(t) = 10 e
-2t
u(t) V dalam jaringan linier dengan h(t) = 2,5 e
-8t
u(t).
carilah : H(je), V
i
(je); V
o
(je), dan kemudian : (a) v
o
(0,5) ; (b) v
o
(1,5); (c) v
o,maks

Jawab : H(je) =
e j
t h
+
=
8
5 , 2
)] ( [

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 7

V
i
(je) =
e j
t v
i
+
=
2
10
)] ( [

V
o
(je) = H(je) x V
i
(je)

=
e j + 8
5 , 2
x
e j + 2
10
=
) 2 )( 8 (
25
e e j j + +


=
e e j j +
+
+

2
6 / 25
8
6 / 25


(a) v
o
(t) = -25/6 e
-8t
u(t) + 25/6 e
-2t
u(t) V
= 25/6 ( e
-2t
e
-8t
) u(t) V

v
o
(0,5) = 25/6 ( e
-2 . 0,5
e
-8 . 0,5
) = 1,457 V

(b) v
o
(1,5) = 25/6 ( e
-2 . 1,5
e
-8 . 1,5
) = 0,207 V

(c) v
o,maks
didapat pada saat turunan v
o
(t) terhadap t
berharga 0, maka pertama kita hitung v
o

(t) [
dt
t dv
o
) (
]


dt
t dv
o
) (
= 25/6 ( -2 e
-2t
+ 8 e
-8t
) = 25/3 ( 4 e
-8t
e
-2t
)
maksimum terjadi, jika
dt
t dv
o
) (
= 0 , maka :

25/3 ( 4 e
-8t
e
-2t
) = 0 4 e
-8t
e
-2t
= 0

4 e
-8t
= e
-2t
4 e
-6t
= 1 e
-6t
=

ln e
-6t
= ln = ln 1 ln 4 = - ln 4

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 8

-6 t = - ln 4 231 , 0
6
4 ln
= = t
Artinya harga t ini ( = 0,231) yang akan membuat harga v
o

menjadi maksimum, maka :

v
o,maks
= v
o
(0,231) = 25/6 (e
-2 . 0,231
e
-8 .0,231
) = 1,969 V

SOAL 2
Pada sebuah sistem linier diketahui mempunyai fungsi sistem [H(je)] =
e
e
j
j
+

2
3
.
Tentukanlah respons dari sistem linier tersebut, bila masukannya adalah : (a)
o(t); (b) u(t) ; (c) sgn(t)

Jawab : (a) V
o
(je) = H(je) =
e
e
j
j
+

2
3
=
e e
e
e
e
j j
j
j
j
+
+
+
+
=
+
+ +
2
5
2
) 2 (
2
5 ) 2 (


= - 1 +
e j + 2
5


v
o
(t) = -o(t) = 5 e
-2t
u(t)

(b) V
o
(je) = H(je) x V
i
(je) =
e
e
j
j
+

2
3
x ]
1
) ( [
e
e to
j
+

=
e e
e eo
e e e
e to
j j
j
j j j +

+
+
+ 2
1
2
) (
) 2 (
3
2
) ( 3



e
e to
j + 2
) ( 3
4 / 3
2
2 / 3
=

e
e eo
j
j
+ 2
) (
0

e j + 2
1

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 9


) 2 (
3
e e j j +
=
e e j j +

2
2 / 3 2 / 3
sgn(t)-3/2 e
-2t
u(t)

Maka : v
o
(t) = + sgn(t) - 3/2 e
-2t
u(t) - e
-2t
u(t)

v
o
(t) = ( 1,5 2,5 e
-2t
) u(t)

(c) V
o
(je) = H(je) x V
i
(je) =
e
e
j
j
+

2
3
x ]
2
[
e j


=
e e e j j j +

+ 2
2
) 2 (
6


=
e e j j +

2
3 3
e j +

2
2


=
e e j j +

2
5 3


v
o
(t) = 3/2 sgn(t) 5 e
-2t
u(t)