(ALU)
#1.Half Adder
Yang pertama adalah Half Adder yang digunakan untuk menjumlahkan
dua buah bit, adder ini merupakan dasar dari penjumlahan binner dan
sering disebut dengan penjumlahan tak lengkap. Contoh dari
penggunaan Half Adder adalah jika A=0 dan B=1 maka apabila
dijumlah (Sum) hasilnya adalah 0. Disini adder hanya memiliki 2
masukan yaitu A dan B dan satu keluaran yaitu S (Sum) serta CY atau
Carry Out, Hal ini juga bisa berlaku pada perhitungan aritmatika yang
lain.
Yang ketiga adalah paralel adder, sirkuit ini merupakan rangkaian yang
tersusun atas half adder di bagian Last Significant Bit (LSB) dan untuk
bagian bit-bit berikutnya tersusun atas full adder. Proses penjumlahan
dari paralel adder dilakukan pertama mulai dari LSB kemudian ke Most
Significant Bit (MSB).
Selain tugas-tugas di atas tadi, ALU juga memiliki tugas yang lainnya
yaitu membuat keputusan pada operasi logika sesuai dengan intruksi
yang telah dikeluarkan. Operasi logika merupakan operasi yang
melibatkan dua buah komponen pembanding seperti kurang dari (<),
lebih dari (<), sama dengan (=), dsb, semua tugas operasi logika yang
ada di komputer dikerjakan di ALU ini.
Setelah melewati proses perhitungan yang terjadi pada ALU, maka akan
terbentuk sebuah perintah atau hasil dimana hasil tersebut juga
berbentuk sebuah register. Selain hasilnya register, hasil yang lain dari
ALU bisa berbentuk flag, dimana flag ini bisa kita gunakan untuk
memberi tahu ke kita tentan kondisi dari processor kita. Hal ini juga
berlaku pada operasi hitung aritmatika dan operasi dasar logika.