Anda di halaman 1dari 8

SISTEM KENDALI ANALOG

PENGERTIAN ANALOG

Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa informasi
dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang
dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog
yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitude,
frekuensi, dann phase.-AmplitudeAmplitude merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan sinyal analog.-
FrekuensiFrekuensiadalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.-PhasePhase adalah besar
sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.Padasistim kendali analog, pengendali terdiri dari
peranti-peranti dan rangkaian-rangkaian analog, yakni, amplifier-amplifier linier. Sistim-sistim kendali
mula-mula merupakan sistim-sistim analog disebabkan karena hanya teknologi elektronika analog
yang tersedia pada saat itu. Pada sistim kendali analog, perubahan yang terjadi pada set-point atau sinyal
feedback diindera secara langsung, selanjutnya amplifier mengatur dan menyesuaikan keluarannya
(ke aktuator).Analog disebarluaskan melalui gelombang elektromagnnetik (gelombang radio) secara
terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh factor “penggangu”. Analog merupakan bentuk
komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang
elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi system analog merupakan suatu
bentuk komunikasi elektromagentik yang menggatungkanproses pengiriman sinyalnya pada
gelombang elektromagnetik.Misalnya ketika seseorang berkkomunikasi dengan menggunakan telepon,
maka suara yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan
kemudian, ketika gelombang iniditerima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan
kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengar apa yang
disampaikan oleh pembicara lainnya dari kamunikasi tersebut.Sinyal analog merupakan pemanfaatan
gelombangelektronik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melaului
gelombang elektronmagnetik ini, yang bersifat variable dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang
dimulai dari voltase nol kemudia menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan
kemali ke voltase nol. Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan
detik.Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan 10 Hz.
Contohnya sinyal gambar televise, atau suara radio yang dikirimkan secara
berkesinambungan.Pelayanan dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang eror
dibandingkan dengan data dalam bentuk digital. Gelombang analog ini disebut dengan baud. Baud
adalah sinyal atau gelombang listrik analog. Satu gelombang analog sama dengan satu
baud.Kelemahan dari system ini adalah tidak bisamengukur sesuatu dengan cukup teliti.
Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menurus merekam
perubahan yang terus menerus terjadi,, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh system
analog ini ada peluang keragu-raguan akaan hasil yang dicapai, dalam sebuah system yang
membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka-angka yang benar dan pas, kesalahan kecil
akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhir. System ini butuh ketepatan dan
ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.Contoh saja telepon yang berbasis analog,
telepon yang pada awalnya ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan
suara, dan salah satu penerapan konsep analog. Sampai pada tahun 1960-an. Penerapan analog ini
masih tetap bertahan. Setelah itu mulai mengarah kepada teknologi digital. Begitujuga dengan televisi
analog yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televise
mengirim gambar dan suara melalui gelombang radio, diterima oleh antenna rumah dan
diterjemahkan menjadi gambar yang kita tonton.

Berbagai contoh system analog :

· Perekam pita magnetic;

· Penguat audio;

· Computer analog : computer yang digunakan untuk mengelola data, kualitatif, karena
computer ini digunakan untuk memproses data secara terus menerus dan mengenal data
sebagai besaran fisik yang diukur secara terus menerus kelluaran dari computer jenis ini adalah
dalam bentuk dial dan grafik. Contoh : besaran arus listrik.Padasistim kendali analog, pengendali
terdiri dari peranti-peranti dan rangkaian-rangkaian analog, yakni, amplifier-amplifier linier. Sistim-
sistim kendali mula-mula merupakan sistim-sistim analog disebabkan karena hanya teknologi
elektronika analog yang tersedia pada saat itu. Pada sistim kendali analog, perubahan yang terjadi pada
set-point atau sinyal feedback diindera secara langsung, selanjutnya amplifier mengatur dan
menyesuaikan keluarannya (ke aktuator).Teknologi analog,adalah suatu bentuk perkembangan
teknologi sebelum adanya perkembangan teknologi digital. Pada dasarnya, analog merupakan
perkembangan teknologi yang masih menggunakan sistem manual, atau belum sepenuhnya dapat bekerja
secara otomatis. Teknologi analog pada dasarnya hanyalah alat yang sederhana dengan program
yang tertentu saja.
 PERBEDAAN ANALOG DAN DIGITAL

Perbedaan system analog dan digital telah dibagi atas beberapa perbedaan yang mana
setiap definisi perbedaan itu berbeda-beda, yaitu:

NO ANALOG DIGITAL
1. Teknologi lama Teknologi baru
2. Dirancang untuk voice Dirancang untuk voice dan opsi-opsi dan pengujian
yang lengkap
3. Tidak efisien untuk data Informasi discreate level
4. permasalahan noisy dan rentang eros Kecepatan lebih tinggi

5. Kecepatan lebih rendah Overhead rendah

6. Overhead tinggi Setiap signal digital dapat dikonversikan ke analog

 PERBEDAAN ANALOG DAN DIGITAL

Perbedaan system analog dan digital telah dibagi atas beberapa


perbedaan yang mana setiap definisi perbedaan itu berbeda-beda, yaitu : NO
ANALOG DIGITAL

1 Teknologi lama Dirancang untuk voiceTidak efisienuntukdata Permasalahannoisydan


rentang eros Kecepatan lebih rendah Overhead tinggi Teknologi baru

2 Dirancang untuk voice danopsi–opsi pengujian yang lengkap

3 Informasi discreate level

4 Kecepatan lebih tinggi

5 Overhead rendah

6 Setiap signal digital dapat dikonversikan keanalog

 PERBEDAAN ANALOG DAN DIGITAL MENURUT KARAKTERISTIK.

Karakteristik system digital adalah bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan system


analog bersifat continue sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat
dari system digital hanya saja banyak keuntungan yang lain yang dimiliki oleh system
digital. Masing –masing system tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan
sendiri tergantung dari untuk kasus apa system tersebut digunakan.

Beberapa keunggulan dari system digital adalah :

 Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability)


lebih baik, pemakaian ruangan yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah;

 Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak

 Teknologi digital lebih bergantung pada noise;

 Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang;

 Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru;

 Teknologi digital menyediakan kapasitas tranmisi yang besar;

 Teknologi digital menawarkan fleksebilitas.

MENURUT PESAN ATAU MESSAGE

Pesan analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk continue. Contoh
sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita berbicara dan arus voice pada saluran
telepon konvensional. Karena informasi terkandung pada gelombang yang selalu berubah terhadap waktu,
maka system komunikasi analog harus dapat mentransmisikan gelombang ini pada tingkat fidelitas
tertentu. Fidelitas dapat diartikan seberapa mirip sinyal yang telah dikonvermasikan dibandingkan dengan
sinyal sumber asal atau sinyal sebelumnya. Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum konversi
maka fodelitasnya semakin baik.
Pesan digital adalah deratan symbol yang merepresentasikan informasi. Karena informasi terkandung
dalam symbol-simbol, maka system komunikasi digital harus dapat mengangkut symbol-simbol tersebut
dengan tingkat akurasi tertentu. Yang menjadi pertimbangan utama dalam disain system adalah menjaga
agar symbol tidak berubah.

• PERBEDAAN MENURUT CARA KERJA

System digital merupakan bentuk sampling dari system analog. Digital pada dasarnya di code-kan dalam
bentuk bilangan biner (Hexa). Besarnya nilai suatu system digital.
dibatasi oleh lebarnya/ jumlah bit (bendwidth). Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system
digital. Contoh kasus ada system digital dengan lebar 1 byte (8 bit).
Pada system analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur tranmisi. Setiap amplifier menghasilkan
penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang
jalur tranmisi tersebut. Pada siste digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain
menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”,
sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, maka dari kedua
kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai
sesungguhnya di sisi terima.
Keuntungan kedua dari system komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan
dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu,
dengan mikroprosesor. Operasioperasi matematika yang rumit bias secara mudah ditampilkan untuk
mendapat fungsifungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam tranmisi sinyal. Keuntungan ketiga
berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah contoh.
Perekaman disk piringan hitam analog mempunyia masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-
suara yang sangat keras memerlukan variasi alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk
mengikuti variasi – variasi tersebut. Sementara perekam secara digital tidak mengalami masalah karena
semua nilai amplitude-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditranmisikan
menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama. Namun di dunia ini tidak ada yang ideal. Demikian pula
hallnya dengan system komunikasi digital. Kerugian system digital dibandingkan dengan system analog
adalah, bahwa system digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara
tunggal dapat ditranmisikan menggunakan single-sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz.
Dengan menggunakan system digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth
hingga empat kali dari system analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini
penting bagi system untuk mengetahui kapan setiap symbol yang terkirim mmullai dan kapan berakhir, dan
perlu meyakinkan apakah setiap symbol sudah terkirim dengan benar.
Secara mudahnya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedang analog adalah
continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang dicuplik/disampling, kalau samplingnya semakin sering
atau deltanya makin kecil, katakana mendekati nol, maka sinyal digital bias terlihat menjadi analog kembali.
Menghitung sinyal digital lebih gampang karena diskrit, sedang analog anda harus menggunakan
diferensial integral.
Kalau alat-alat yang digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prisip digital, ini lebih gampang
dari analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend lagi, karena digital dengan clock yang semakin kecil
Giga Herzt atau lebih, perilakunya sudah menjadi seperti rangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli
rangakaian analog. Kalau untuk telekomunikasi, mau tidak mau maksih melibatkan system analog, karena
harus menggunakan sinyal pembawa (carrier), komunikasi digitalpun hanya datanya di digitalkan (digital
(0-1) dimudulasikan dengan carrier sinyal analog) di akhirnya harus diubah lagi jadi analog. Kalau contoh
komponen yang bekerja dengan prinsip analog : transistor, tabung TV, IC-IC TTL, IC Catu Daya. Digital :
IC Logika,microcontroller, FPGA. Rangkaian analog adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan di
banyak system yang kompleks, dan menuntut kenerja yang tinggi.
KELEBIHAN SISTEM ANALOG
Dibalik system analog yang tergolong klasik ini teradat beberapa kelebihan
– kelebihannya, yaitu :
1. Pemrosesan sinyal dari alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog.
Misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb, walaupun kemudian bias diproses dalam domain
digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC. Pembuatan ADC dan DAC dengan
presisi dan kecepatan tinggi, komunikasi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog;
2. Komunikasi digital untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu
menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC;
3. Disk Drive Electronics Data Storage → binary (digital) dibaca oleh “magnetic head” → ANALOG (small,
fewmili Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified,filtered, and digitized”;
4. Penerimaan nirkabel (wireless) sinyal yang diambil/ diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG
(fewmili volt, high noise);
5. Penerima optis menerima data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah
menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perencanaan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar
(broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40 Gb/s);
6. Sensor Video Camera → citra/image diubah menjadi arus menggunakan larik fotodioda system
ultrasonic → menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang propesional dengan
amplitude accelerometer → mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka
perubahan kecepatan diukaran sebagai akselerasi itu adalah kerjaan Analog;
7. Mikroprosessor dan Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed
digital design), perilakunya mirip sinyal analog → perlu pengertian tentang system analog;

KENAPA ANALOG LEBIH SULIT DARI DIGITAL?


Analog lebih sulit dari Digital arena system analog adalah system yang terdahulu yang sulit di mengerti
bagi orang yang baru mengetahui system digital, namun system digital adalah system yang simple, namun
ada bebarapa kesulitan analog dari digital, yaitu :
1. Digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus mempertimbangkan speed,
power dissipation, gain, precission, supply voltage dsb;

2. Analog lebih sensitive terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan dan presisi);

3. Jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bias di Lay Out dan sintesis
secara otomatis;

4. Modeling dan Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banak efek dan perilaku yang
“aneh”;

5. Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital, karena itu sulit
kalau mau memproduksi yang analog.

Dalam konteks computer (mesin komputer) maka analog dan digital dalam penerapannya yaitu :
ð Analog computer digunakan untuk data yang berbentuk fisik, seperti misalnya arus listrik, temperature,
kecepatan, tekanan, dll; ð Digital computer digunakan untuk data.
berbentuk angka atau huruf keunggulan; ð Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan computer
analog; ð Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses; ð Dapat melakukan operasi
logika; ð Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus; ð Output dari computer digital dapat
berupa angka, huruf, grafik maupun gambar.
PID

Anda mungkin juga menyukai