Anda di halaman 1dari 12

Pengertian DAC

(Digital to Analog Converter)


Fungsi dan Cara Kerjanya

Digital to Analog Converter atau DAC adalah sebuah rangkaian atau


piranti yang dipakai untuk mengubah sinyal Digital yang berupa biner (0
dan 1) jadi signal Analog yang kontinu (arus atau tegangan) dan ini
termasuk jenis komponen elektronika.
Sinyal Digital merupakan sinyal Biner yang berupa bit dan sebagai gabungan dari 1 dan 0 (level tegangan
tinggi dan tegangan rendah).
DAC ini mengganti Bit jadi sinyal analog berbentuk tegangan atau arus listrik.

Fungsi DAC
digunakan pada perangkat digital di bagian output untuk membuat
sinyal analog setelah sebelumnya sinyal diolah berbentuk digital. Cara
kerja DAC ( Digital to Analog Convertion ) sesuai namanya Digital to
Analog Convertion karena itu peranan khusus DAC adalah mengubah
sinyal digital jadi sinyal analog Rangkaian DAC lebih sederhana
dibanding rangkaian ADC.
.
Cara Kerja DAC (Digital to Analog Converter)

Data Biner Digital yakni berbentuk bit. Tiap bit adalah 1 atau 0 yang
masing-masing mewakili bobotnya sesuai posisinya. Bobotnya ialah 2 n
di mana n ialah status Bit dari sisi kanan yang dimulai dari 0.
Bobot Bit = 2n
Bobot Bit ke-4 dari kiri = 2 (n-1) = 23 = 8
Bobot Bit dikalikan dengan nilai Bit. Karena Bit bisa berupa 0 atau 1,
dengan demikian :
Nilai Bit 1 x Bobot Bit = 1 x 2 (n-1) = 2 (n-1)
Nilai Bit 0 x Bobot Bit = 0 x 2(n-1) = 0
Sekarang tambahkan bobot semua bit dengan nilainya dalam bilangan
biner 10011 :
100112 = (1 x 24) + (0 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (1 x 20)
100112 = 16 + 0 + 0 + 2 + 1
100112 = 19

Cara di atas merupakan cara kerja Digital to Analog Converter (DAC)


dengan menambah bobot dari semua bit yang sesuai nilainya untuk
hasilkan nilai analog pada keluarannya.
Suara yang dihasilkan dari peralatan audio merupakan wujud analog
dari input data digital. Konverter DAC ini memungkinkannya Audio
diubah dari format digital atau tipe file audio yang dipakai pada
komputer dan elektronik yang lain ke format yang berupa analog yang
berbentuk tegangan atau arus yang menggerak perangkat audio (dalam
hal ini yakni Speaker).
Digital to Analog Converter mengambil bilangan biner dari wujud digital audio dan
mengubahnya menjadi tegangan atau arus analog yang bila dilaksanakan untuk
semuanya pada suatu lagu, bisa membuat gelombang audio yang mewakili signal
digital. Ini membuat versi analog dari audio digital dalam “langkah-langkah” dari
tiap pembacaan digital.

Sebelum membuat audio, DAC membuat gelombang anak tangga. Ini


merupakan gelombang di mana terdapat “lompatan” kecil antara tiap
pembacaan digital.
Untuk mengubah lompatan ini jadi pembacaan analog yang mulus dan
terus-terusan, DAC memakai interpolasi.
Intepolasi ini adalah sistem untuk menyaksikan dua titik berdekatan
pada gelombang anak tangga dan memastikan nilai di antaranya.
Dengan begitu, suara yang dihasilkannya ini semakin lebih lembut dan
tidak begitu terdistorsi. DAC mengeluarkan tegangan ini yang sudah
dilembutkan jadi wujud gelombang kontinu.

Jenis-jenis Digital to Analog Converter (DAC)


• Binary Weighted Resistor D/A Converter Circuit
• Binary ladder or R–2R ladder D/A Converter Circuit
• Segmented DAC
• Delta-Sigma DAC
Rangkaian DAC
1. . Binary-weighted DAC
disusun dari beberapa
Resistor dan Operational
Amplifier yang diset sebagai
penguat.

Resistor 20 kΩ menjumlahkan arus yang dihasilkan oleh penutupan switch-


switch D0 sampai D3. Selanjutnya resistor – resistor ini akan diberi skala nilai
sedemikian rupa sehingga mencukupi bobot biner ( binary-weighted ) dari
arus yang kemudian akan dijumlahkan oleh resistor 20 kΩ.
Penutupan switch D0 mengakibatkan arus 50 μA mengalir melalui
resistor 20 kΩ, menghasilkan tegangan -1 V pada Vout.
Penutupan masing – masing switch mengakibatkan perangkapan nilai
arus yang dihasilkan dari switch sebelumnya.
Nilai konversi pada kombinasi penutupan switch pada tabel berikut.

Konversi dari nilai digital


ke analog berdasarkan
rangkaian Binary
Weighted DAC diatas.
2. R/2R Ladder DAC

Banyak digunakan pd IC DAC,


Dalam rangkaian R/2R Ladder, hanya
dua nilai resistor yang diperlukan,
yang dapat digunakan untuk IC DAC
dengan resolusi 8, 10 atau 12 bit.

Prinsip Kerja :
Informasi digital 4 bit masuk dari switch D0 sampai switch D3. Switch ini
mempunyai keadaan “ 1 ” ( sekitar 5 V ) atau “0” ( sekitar 0 V ). Dengan
pengaturan switch akan mengakibatkan perubahan tegangan yag diberikan ke
penguat penjumlah inverting sesuai dengan nilai ekivalen biner-nya.
Contohnya, jika D0 = 0, D1 = 0, D2 = 0 dan D3 = 1, oleh karna itu R1 akan
paralel dengan R5 menghasilkan 10 k .
Selanjutnya 10 k ini seri dengan R6 = 10 k menghasilkan 20 k . 20 k ini paralel dengan R2 menghasilkan 10
k , dan seterusnya sampai R7, R3 dan R8. Sehingga diperoleh rangkaian ekivalennya seperti gambar berikut.

Teganagan output (Vout) analog dari rangkaian R/2R Ladder


DAC diatas dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
Vout yang didapat dari kombinasi switch ini adalah -5V.
Nilai kombinasi dan hasil konversi rangkaian R/2R Ladder
DAC akan ditunjukkan pada tabel berikut.
Cara Kerja DAC
• Sesuai dengan namanya Digital to Analog Convertion maka fungsi
utama DAC adalah merubah sinyal digital menjadi sinyal analog
Rangkaian DAC lebih simpel daripada rangkaian ADC.
Jenis – Jenis DAC
Berdasarkan sumber energinya, DAC di pasaran dibagi menjadi tiga, DAC desktop,
USB DAC, dan portable.
1.DAC desktop
. Tidak bisa hidup jika tanpa listrik rumahan.
2. USB DAC sumber tenaganya dari slot USB yang juga
berfungsi sebagai jalur data.
3. DAC portable tenaganya dari baterai yang tertanam di
dalamnya, sehingga bisa dinyalakan tanpa listrik rumahan atau
PC / laptop

Anda mungkin juga menyukai