Anda di halaman 1dari 6

Digital to Analog Converter

Anandha Putri Ayu Prihatini 1, Annisa Zahwatul Ummi 2, Muhammad Raihan3, Nadila Yupaldi 4
Kelompok: TI-B1
Abstrak – Digital Analog Converter (DAC) adalah sebuah DAC atau Digital to Analog Converter adalah
piranti yang digunakan untuk mengubah sebuah masukan sebuah rangkaian atau perangkat yang digunakan untuk
digital (sinyal diskrit) yang umumnya dalam bentuk biner mengubah sinyal Digital yang berbentuk biner (0 dan 1)
menjadi masukan analog (sinyal kontinyu) yang umumnya
menjadi sinyal Analog yang kontinu (arus atau tegangan).
berbentuk arus. Pada modul DIGITAL TO ANALOG
Sinyal Digital adalah sinyal Biner yang berbentuk bit dan
CONVERTER ini membahas karakteristik dari DAC , cara
merupakan kombinasi dari 1 dan 0 (level tegangan tinggi
kerja DAC pada sistem Instrumentasi , dan Mengaplikasikan
dan tegangan rendah). Dengan kata lain, Konverter Digital
DAC pada sistem instrumentasi dalam kehidupan sehari –
ke Analog atau DAC ini mengubah Bit menjadi sinyal
hari. Proses praktikum dalam modul DIGITAL TO
ANALOG CONVERTER melakukan percobaan dengan analog dalam bentuk tegangan maupun arus listrik.

merangkai rangkaian Binary Weighted Resistor DAC dan Konverter Digital ke Analog ini juga sering disingkat
Ladder DAC secara lengkap dengan menggunakan software menjadi DAC, D2A atau D/2. Sinyal yang diubah menjadi
Multisim serta memahami prinsip kerja masing-masing bentuk Analog biasanya digunakan untuk menggerak
rangkaian . Fungsi DAC digunakan mengubah urutan motor, diafragma speaker, pengendali suhu dan lain
kata–kata digital yang disimpan dalam suatu register data sebagainya pada suatu rangkaian atau perangkat
(register DAC) . Dalam percobaan memperoleh data
elektronika.[1]
pengukuran Binary Weighted Resistor DAC dengan cara
Pada dasarnya, Digital to Analog Converter atau DAC
mengatur Switch b0-b2 menggunakan ketentuan 8 bit
terdiri dari empat jenis yaitu :[2]
sedangkan Ladder DAC dengan cara mengatur Switch b0-b3
menggunakan ketentuan 16 bit. Oleh karena itu , percobaan
1. Binary Weighted Resistor D/A Converter Circuit
tersebut mendapatkan hasil data tegangan pada multimeter
2. Binary ladder or R–2R ladder D/A Converter
dan nilai tegangan dengan rumus .
Circuit
Kata Kunci – Binary Weighted Resistor DAC ,Digital Analog
Converter, dan Ladder DAC 3. Segmented DAC

I. PENDAHULUAN 4. Delta-Sigma DAC

1.1 Tujuan Praktikum


Rangkaian DAC pada dasarnya terdiri dari 2 tipe, yakni
Tujuan dari praktikum modul 4 ini diantaranya
Binary-Weighted DAC dan R/2R Ladder DAC. Kedua tipe
yaitu mengetahui karakteristik dari Digital to Analog
tersebut akan dijelaskan di bawah ini.
Converter ( DAC ), mengetahui cara kerja Digital to
Analog Converter ( DAC ) pada sistem instrumentasi dan
mengaplikasikan Digital to Analog Converter ( DAC )
1. Binary Weighted DAC
pada sistem instrumentasi dalam kehidupan sehari - hari.

1.2 Dasar Teori


Suatu rangkaian Binary-Weighted DAC dapat disusun dari Konversi dari nilai digital ke analog ini berdasarkan pada
beberapa Resistor dan Operational Amplifier yang diset rangkaian Binary Weighted DAC diatas.[3]
sebagai penguat.[3]
2. R/2R Ladder DAC
Prinsip kerja pada rangkaian Binary - Weighted DAC yaitu
Resistor 20 kΩ menjumlahkan arus yang dihasilkan oleh
penutupan switch-switch D0 sampai D3. Kemudian
resistor-resistor ini akan diberi skala nilai sedemikian rupa
sehingga mencukupi bobot biner (Binary Weighted). Lalu
arus yang akan dijumlahkan oleh resistor 20 kΩ. Dengan
menutup switch D0 mengakibatkan arus 50 µA mengalir Selain Binary Weighted DAC, adapun metode lain dari
melalui resistor 20 kΩ, menghasilkan tegangan -1 V pada konversi Digital to Analog yakni R/2R Ladder. Metode ini
Vout. Penutupan masing-masing switch mengakibatkan banyak digunakan dalam IC DAC. Dalam rangkaian R/2R
perangkapan nilai arus yang dihasilkan dari switch Ladder, hanya dua nilai resistor yang diperlukan, yang bisa
sebelumnya.[3] digunakan untuk IC DAC dengan resolusi 8, 10 atau 12 bit.
Prinsip kerja dari rangkaian R/2R Ladder ini, yaitu:
Nilai konversi pada kombinasi penutupan switch akan Informasi digital 4 bit masuk dari switch D0 sampai switch
ditunjukkan pada tabel dibawah ini. D3. Switch ini mempunyai keadaan ” 1 ” (sekitar 5 V) atau
” 0 ” (sekitar 0 V). Dengan pengaturan switch akan
mengakibatkan perubahan tegangan yang diberikan ke
penguat penjumlah inverting sesuai dengan nilai ekivalen
biner-nya. Misalnya, jika D0 = 0, D1 = 0, D2 = 0 dan D3 =
1, oleh karena itu R1 akan paralel dengan R5 menghasilkan
10k. Kemudian 10 k ini seri dengan R6 = 10 k
menghasilkan 20 k. 20 k ini paralel dengan R2
menghasilkan 10 k dan seterusnya sampai R7, R3 dan R8.
Sehingga diperoleh rangkaian ekivalennya seperti gambar
dibawah ini.[3

Sehingga tegangan output analog dari rangkaian R/2R


Ladder DAC diatas bisa dihitung dengan menggunakan
persamaan: Output yang didapati dari kombinasi switch ini kali. setelah melakukan percobaan hasil tegangan keluaran
yaitu -5V. Nilai kombinasi serta hasil konversi rangkaian dicatat pada jurnal.
R/2R Ladder DAC akan ditunjukkan pada tabel dibawah Selanjutnya kita melakukan uji coba nilai Vut secara
ini : manual dengan rumus. Lalu bandingkan hasil tegangan
keluaran multisim dengan tegangan keluaran secara rumus.

III. HASIL DAN ANALISIS


Pada praktikum kali ini kita diarahkan untuk
merangkai dan mensimulasikan rangkaian Digital to
Analog Converter, jenis rangkaian DAC yang digunakan
yakni Binary Weighted Resistor DAC dan Ladder DAC.

Gambar 3.1 Binary Weighted Resistor DAC

Prinsip kerjanya yakni resistor 20 kΩ


menjumlahkan arus yang dihasilkan oleh penutupan switch
II. METODOLOGI
D0 sampai D3. Kemudian, resistor tersebut akan diberi
Langkah pertama yang dilakukan dalam praktikum
skala nilai sedemikian rupa sehingga mencukupi bobot
kali ini yaitu menyiapkan aplikasi multisim. Kemudian
biner dari arus yang akan dijumlahkan oleh resistor 20 kΩ.
merangkai komponen-komponen yang digunakan untuk
Dengan menutup switch D0, akan mengakibatkan arus 50
percobaan digital to analog converter sebagaimana yang
μA mengalir melalui resistor 20 kΩ, sehingga
sudah diinstruksikan oleh asisten praktikum.
menghasilkan tegangan -1 V pada Vout.
Percobaan pertama yaitu menggunakan Binary
Weighted DAC. Pada percobaan ini dilakukan sebanyak 8
kali percobaan. Nilai switch ditukar berdasarkan data yang
sudah tersedia. Kemudian rangkaian tersebut di running.
Selanjutnya hasil tegangan keluaran yang ditunjukan oleh
multimeter dicatat pada jurnal.
Langkah selanjutnya yaitu merangkai rangkaian untuk
percobaan ladder DAC. Pada percobaan ini terdapat 4
Gambar 3.2 Ladder DAC
switch. sehingga kombinasi switch yang ada sebanyak 16
Prinsip kerjanya yakni informasi digital 4 bit
3 0 0 1 0 1.248 V 1.25 V
masuk dari switch D0 sampai switch D3. Switch ini
mempunyai keadaan “1” (sekitar 5 V) atau “0” (sekitar 0
4 0 0 1 1 3.748 V 3.75 V
V). Dengan pengaturan switch akan mengakibatkan
perubahan tegangan yang diberikan ke penguat penjumlah
inverting sesuai dengan nilai ekivalen binernya. 5 0 1 0 0 6.22.855 0.625 V
Dari gambar diatas kita memperoleh data tabel mV
seperti dibawah ini.
Tabel 3.1 Binary Weighted Resistor DAC
6 0 1 0 1 3.123 V 3.215 V
No B2 B1 B0 Tegangan (V) Perhitungan V

7 0 1 1 0 1.873 V 1.875 V
1 0 0 0 -1.972 mV 0

8 0 1 1 1 4.373 V 4.375 V
2 0 0 1 623.021 mV 0,625 V

3 0 1 0 1.248 V 1.25 V
9 1 0 0 0 310.358 0.3215 V
mV

4 0 1 1 1.873 V 1.87 V

10 1 0 0 1 2.81 V 2.8125 V

5 1 0 0 2.498 V 2.5 V

11 1 0 1 0 1.56 V 1,5625 V
6 1 0 1 3.123 V 3.125 V

12 1 0 1 1 4.06 V 4.0625 V
7 1 1 0 3.748 V 3.75 V

13 1 1 0 0 935.351 0.9375 V
8 1 1 1 4.373 V 4.37 V
mV

Tabel 3.2 Ladder DAC 14 1 1 0 1 3.435 V 3.4375 V

No B4 B2 B1 B0 Tegangan Perhitungan
(V) V
15 1 1 1 0 2.185 V 2.1875 V

1 0 0 0 0 -2.139 mV 0
16 1 1 1 1 4.685 V 4.6875 V

2 0 0 0 1 2.498 V 2,5 V
Dari kedua tabel diatas hasil dari perhitungan Ada beberapa contoh aplikasi DAC seperti
tegangan , memiliki hasil yang mendekati dengan hasil Tingkat kecerahan pada lampu, pemanas (Heater) dan
tegangannya. berikut dibawah ini perhitungan tegangannya. sebagainya. Umumnya DAC digunakan untuk
mengendalikan peralatan komputer. jenis op-amp yang
digunakan pada praktikum kali ini yakni IC741 dimana ada
pin 1 dan 5 yakni Pada pin 1 dan 5 itu digunakan untuk
mengatur tegangan offset. Biasanya terjadi ketika
prosesnya pembuatannya tidak sempurna.
jenis op-amp yang digunakan ini tidak akan
berpengaruh pada nilai tegangan keluaran pada proses
konversi, Pada dasarnya rangkaian penjumlah op-amp
(summing amplifier) dapat digunakan untuk menyusun
suatu konverter D/A (DAC “Digital To Analog Converter)”
dengan memakai sejumlah hambatan masukan yang diberi
bobot dalam deret biner.

IV. KESIMPULAN
Pada praktikum modul 4 mengenai DAC (Digital to
Analog Converter), Pada dasarnya, Digital Analog
Converter (DAC) adalah sebuah piranti yang digunakan
untuk mengubah sebuah masukan digital (sinyal diskrit)
yang umumnya dalam bentuk biner menjadi masukan
analog (sinyal kontinyu) yang umumnya berbentuk arus.
Fungsi konverter digital ke analog digunakan untuk
mengubah urutan kata–kata digital yang disimpan dalam
suatu register data (register DAC). Biasanya, register data
Gambar 3.3 Cara perhitungan desimal
dalam bentuk biner lurus menjadi sinyal analog. Data
Berikut untuk persamaan Binary Weighted
dalam register DAC berasal dari keadaan perangkat logika
Resistor DAC.
bistable (dua tahap), yang mana dapat menghasilkan pulsa
tegangan atau level tegangan untuk mewakili suatu bit
tersebut. DAC memiliki dua jenis yaitu Binary Weighted

Keuntungan rangkaian Ladder DAC dibandingkan Resistor DAC Suatu rangkaian Binary-weighted DAC

Binary Weighted Resistor yakni hanya terdapat dua nilai dapat disusun dari beberapa resistor dan operational

resistor yang digunakan dalam Ladder DAC, Tidak perlu amplifier yang diatur sebagai penguat, dan Ladder DAC.

resistor presisi seperti Binary Weighted Resistor, Ladder


DAC murah dan mudah diproduksi.
V. REFERENSI
[1] D. Kho, "Teknik Elektronika," 2019. [Online].
Available:
https://teknikelektronika.com/pengertian-adc-digital-to-ana
log-converter-cara-kerja-dac/. [Accessed 4 Mei 2022].
[2]https://teknikelektronika.com/pengertian-dac-digital-to-a
nalog-converter-cara-kerja-dac/#:~:text=Pengertian%20DA
C%20(Digital%20to%20Analog%20Converter)%20dan%2
0Cara%20Kerjanya%20%E2%80%93,kontinu%20(arus%2
0atau%20tegangan).
[3] https://kamuharustahu.com/pengertian-dac/

TABEL KONTRIBUSI
NO NAMA NIM KONTRIBUSI %
1 Anandha 110419004 Hasil dan Analisis 25%
Putri Ayu 9
Prihatini
2 Annisa 110419401 Metodologi dan 25%
Zahwatul 5 Referensi
Ummi
3 Muhamma 110419402 Kesimpulan dan 25%
d Raihan 7 Abstrak
4 Nadila 110419404 Pendahuluan 25%
Yupaldi 7

Anda mungkin juga menyukai