Anda di halaman 1dari 11

ANNISA ZAHWATUL UMMI

XI MIPA 3
Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata di seluruh permukaan bumi, tepatnya pada bagian
atmosfer, daratan hingga lautan. Hasil studi menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 100 tahun terakhir
bumi mengalami peningkatan suhu hingga 0,18 derajat celcius. Penyebab kenaikan suhu permukaan
bumi karena adanya peningkatan keluaran (emisi) gas rumah kaca seperti: karbondioksida, metana,
dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer.

Global warming yang terjadi ini diikuti dengan fenomena alam berupa perubahan iklim seperti
meningkatnya curah hujan dibeberapa belahan dunia sehingga mengakibatkan bencana alam banjir dan
erosi. Selain itu di beberapa belahan dunia yang lain kenaikan suhu yang mengakibatkan musim kering
berkepanjangan sehingga mengalami kekeringan dan krisis air.

Penyebab Pemanasan Global

Bicara tentang penyebab pemanasan global ini terbilang cukup kompleks dan mungkin saja akan
bertambah apabila manusia tidak mau menekan kebutuhannya. Sebab tidak dipungkiri bahwa penyebab
pemanasan global ini sebenarnya dimulai dari aktivitas manusia yang tidak memperhatikan betul
bagaimana keadaan lingkungan, rumah, alam hingga kebijakan pemerintah pun menjadi salah satu
sebab adanya pemanasan global.

 Meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor

Penyebab pemanasan global ini disebabkan oleh aktivitas manusia sendiri, semakin padat nya
penduduk yang ada di seluruh dunia dan populasi manusia terus bertamabah maka jumlah kendaraan
bermotor juga akan selalu bertambah.

Efek kendaraan bermotor sangat berpengaruh bagi pemanasan global karena gas yang dikeluarkan oleh
kendaraan bermotor adalah gas karbon monoksida yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia serta
gas karbon monoksida juga menyebabkan efek rumah kaca.

 Efek rumah kaca

Penyebab efek rumah kaca adalah akibat efek panas yang dipantulkan ke permukaan bumi yang
terperangkap oleh gas-gas yang ada di lapisan atmosfer sehingga mengalami pemberhentian dan tidak
dapat diteruskan kembali ke luar angkasa dan akibatnya akan panas cahaya matahari tersebut akan
dipantulkan kembali ke permukaan bumi.

Efek rumah kaca juga memberikan manfaat bagi bumi serta makhluk hidup yang ada di bumi, namun
jika pemanasan global terlalu berlebihana akan mengakibatkan efek yang tidak baik bagi kehidupan
makhluk hidup yang ada dibumi.

 Gas buang dari industri

Gas buang dari industri adalah penyebab efek rumah kaca yang berpengaruh juga dengan kehidupan
makhluk hidup karena dapat menyebabkan pencemaran udara yang disebabkan oleh asap pabrik yang
berlebihan, karena asap pabrik mengeluarkan gas berupa karbondioksida, karbon monoksida, gas
metana dan yang lainnya

 Penggunaan CFC yang tidak terkontrol

CFC adalah Cloro Four Carbon adalah penyebab pemanasan global yang sifatnya masih bisa ditangani,
CFC adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan lalu digunakan sebagai
memproduksi peralatan rumah tangga. CFC biasanya terdapat pada kulkas dan AC yang menimbulkan
pemanasan global.

 Luas hutan yang semakin menurun

Luas hutan yang semakin menurun juga menyebabkan pemanasan global, karena seringnya ada
pembakaran hutan yang secara liar membuat lahan hutan semakin berkurang. Karena hutan yang
berperan penting sekali unutk makhluk hidup, hutan merupakan paru-paru dunia.

Efek hutan yang semakin berkurang adalah cuaca semakin memburuk karena tidak ada yang membantu
karbondioksida menjadi oksigen, pernafasan pun menjadi terganggu karena cuaca yang kurangnya
masukan oksigen sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
 Polusi kendaraan dari bahan bakar bensin

Kendaraan yang ada di seluruh dunia sangat memberikan pengaruh besar dalam pemanasan global,
karena kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyalk seperti mobil, motor dan kendaraan yang
lainnya hasil dari pembuangannya akan menghasilkan gas karbondioksida yang berlebihan.

Nah gas karbondioksida inilah yang berpengaruh sekali dalam pemanasan global karena
karbondioksida adalah gas yang menangkap cahaya panas sehingga tidak bisa di salurkan lagi ke luar
angkasa. Pengaruhnya memberikan dampak tidak baik bagi kesehatan karena banyaknya polusi di
lingkungan yang penduduknya mayoritas tinggal di pinggir jalan raya.

 Boros nya pemakaian listrik

Boros menggunakan listrik juga dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global. Karena adanya
penguapan pada listrik jika listrik terlalu sering digunakan. Seharusnya pemakaian listrik digunakan
secara efisien sesuai dengan keperluan sehingga tidak menyebabkan pemanasan global, walaupun tidak
terlalu berpengaruh namun bisa menambah gas karbondioksida sehingga cepat terjadinya pemanasan
global.

Tak heran di sepanjang jalan pernah kita lihat ada kampanye di tv atau di jalanan yang menghimbau
untuk hemat listrik. Karena walaupun sedikit pengaruhnya jika semakin banyak justru akan merusak
lingkungan sekitar dan merugikan diri sendiri membuat lingkungan sekitar menjadi tercemar.

 Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan

Gas metana adalah gas yang menyebabkan pemanasan global, gas ini sangat berpengaruh dalam
pemanasan global karena gas merupakan urutan kedua penyebab utama terjadinya pemanasan global.
Gas metana disebabkan dari bahan-bahan organik yang kekurangan dari hasil pemecahan bakteri pada
pertanian, perkebunan dan peternakan.

Sebagai contohnya adalah semakin tinggi produksi hewan ternak maka gas metana akan semakin
meningkat yang akan dilepaskan ke permukaan bumi.

 Konsep rumah modern

Konsep rumah modern akan menyebabkan pemanasan global. Karena perkembangan di dunia ini
semakin berkembang, manusia lebih memilih untuk mendesain rumah yang banyak terdiri dari kaca.
Hal ini menyebabkan cahaya matahari akan memantul ke udara lagi sehingga hal tersebut dapat
menimbulkan efek rumah kaca, karena cahaya yang mengenai bangunan tidak akan menyerap cahaya
sehingga cahaya akan dipantulkan lagi ke udara yang akan menyebabkan pengaruh lebih cepat
terjadinya pemanasan global.

 Pengrusakan hutan

Pengrusakan hutan akan menyebabkan pemanasan global. Karena hutan memiliki fungsi yang akan
meyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen. Jika semakin banyak adanya penebangan
liar, pengundulan hutan maka jumlah karbondioksida akan semakin banyak karbon yang berkumpul di
atmosfer yang akan menyebabkan pemanasan global.
Sehingga diperlukannya reboisasi dan penghijauan pada hutan agar pohon-pohon yang ada di sekeliling
hutan bisa tumbuh subur dan lebih cepat, sehingga bisa sedikit mengurangi pemanasan global karena
banyaknya pohon yang akan menyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen.

 Pencurian hutan yang merajalela

Pencurian hutan yang dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab yang tidak dimanfaatkan
dengan baik, yang menggunakan lahan secara sembarangan, penebangan hutan secara liar, dan
penggundulan hutan. Hal ini memang sangat berpengaruh dengan pemanasan global, semakin sering
adanya pencurian hutan maka lingkungan sekitar akan semakin tercemar yang bisa menyebabkan
dampak akibat kerusakan hutan dan kerusakan pada pernafasan.

 Pembakaran sampah secara berlebihan

Pembakaran sampah secara berlebihan setiap hari yang dilakukan juga dapat menyebabkan pemanasan
global. Pembakaran sampah yang terkadang dilakukan oleh orang yang tidak brtanggung jawab dengan
sampah yang sudah dibakar ditinggalkan begitu saja, hal ini dapat menimbulkan gas metana yang akan
menangkap panas sehingga karbondioksida akan sulit untuk menghasilkan oksigen.

 Kekurangan pepohonan

Kekurangan pepohonan dapat menimbulkan pemanasan global, karena pepohonan juga dapat
membantu untuk mengatasi suhu panas dan menghirup karbondioksida yang menyebabkan terjadinya
pemanasan global. Pepohonan memiliki fungsi penting bagi lingkungan, karena pohon bisa membuat
lingkungan menjadi sejuk, mengurangi polusi, dan jauh dari pencemaran udara.

Setelah kita sudah menjelaskan mengenai penyebab pemanasan global. Kita akan mengulas juga
mengenai dampak yang akan ditimbulkan karena adanya pemanasan global.

 Polusi udara dari industri pabrik

Di Indonesia memang lebih banyak industri pabrik di bandingan bisnis usaha yang dijalani masing-
masinh orang. Semakin banyaknya industri pabrik yang berkembang akan menyebabkan kerugian asap
yang yang dihasilkan dari pabrik industri tersebut, sehingga akan menyebabkan polusi udara yang akan
membuat lingkungan tercemar. Sehingga akan semakin banyak terjadinya pemanasan global pada
bumi.

Dampak Pemanasan Global


Pemanasan Global memberikan dampak yang sangat luas yang dibedakan menjadi beberapa dampak
umum dengan diperinci dampak khusus yang terjadi permukaan bumi. Berikut dampaknya:

1. Perubahan Cuaca dan Iklim

Meningkatnya suhu permukaan Bumi dalam kurun waktu satu abad terakhir telah mengubah cuaca dan
iklim diberbagai wilayah Bumi, terutama di daerah Kutup Utara. Dampak Pemanasan Global terhadap
perubahan iklim adalah sebagai berikut.

 Gunung-gunung es akan mencair, dan akan lebih sedikit es yang terapung di laut
 Di Daerah subtropis, bagian pegunungan yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta salju
akan lebih cepat mencair. Melelehnya es di Puncak Jayawijaya, Papua, merupakan fenomena
yang menegaskan bahwa telah terjadi peningkatan suhu di Indonesia.
 Air tanah akan lebih cepat menguap sehingga beberapa daerah menjadi lebih kering dari pada
sebelumnya.
Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem; terjadi hujan ekstrem atau kekeringan
ekstrem di berbagai wilayah
 Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola berbeda sehingga akan terbentuk angin puting
beliung.
Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi

2. Menurunnya Hasil Pertanian

Pemanasan global berdampak pada pertanian. Banyak produk pertanian, terutama di negara
berkembang seperti Indonesia, yang bergantung pada musim dan iklim. Dampak perubahan iklim
akibat pemanasan global terhadap ketahanan pangan, antara lain sebagai berikut.

 Kekeringan di wilayah pertanian yang mengakibatkan tanaman pertanian rusak


 Banjir di wilayah pertanian akan merendam tanaman pertanian yang mengakibatkan gagal
panen.
 Kerawanan pangan akan meningkat di wilayah yang rawan bencana kering dan banjir
 Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan hama dan penyakit yang meningkat
populasinya akibat perubahan iklim

3. Kenaikan Permukaan Laut


Perubahan tinggi permukaan laut akan memengaruhi kehidupan di pantai. Dampak Kenaikan
Permukaan laut adalah sebagai berikut.

 Jika kenaikan permukaan air laut sekitar 100 cm, maka wilayah Belanda akan tenggelam 6%,
banglade 17,5%, dan banyak pula-pulau yang hilang. di Indonesia akan banyak pulau yang akan
tenggelam sekitar 405.000 hektar daratan indonesia tenggelam di garis pantai 81.000 kilometer.
 Jika mencapai muara sungai, akan terjadi banjir akibat air pasang di daratan
 Pengaruh kenaikan air laut akan cepat terlihat dari ekosistem pantai. Daerah rawa-rawa pantai
semakin meluas.

4. Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia

Dampak pemanasan global menyebabkan perubahan iklim. Perubahan iklim dapat berpengaruh
terhadap kesehatan manusia. Dampak pemanasan global terhadap kesehatan manusia adalah sebagai
berikut.

 Meningkatnya kasus alergi dan penyakit pernapasan karena udara yang lebih hangat
memperbanyak polutan, seperti spora jamur dan serbuk sari tumbuhan.
 Meluasnya penyebaran penyakit. Sebagai contoh, DBD dan malaria adalah penyakit tropis yang
saat ini telah menyebar ke daerah subtropis. Penyebabnya adalah suhu di udara subtropis yang
saat ini menjadi lebih hangat sehingga patogen dapat berkembang biak di daerah subtropis.
 Meningkatnya penyakit infeksi, yang semula menginfeksi hewan kemudian dapat menginfeksi
manusia. Contohnya adalah flu burung dan flu babi.
 Meningkatnya kasus orang meninggal akibat penyakit yang dipicu oleh cuaca panas, misalnya
stress, stroke, dehidrasi, jantung dan ginjal.

5. Pengaruh Terhadap dan Tumbuhan

Selain, manusia, hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang akan terkena dampak pemanasan
global. Hewan dan tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi akan punah. Kepunahan spesies organisme
akan mengurangi keanekaragaman hayati. Jika banyak organisme yang punah, ekosistem menjadi tidak
stabil. Gejala-gejala kepunahan yang dapat diamati saat ini, antara lain adalah sebagai berikut.

 Populasi penguin di daerah antartika menurun sekitar 30% dalam 25 tahun terakhir karena
berkurangnya habitat
 Populasi beruang kutub di kutub utara menurun karena kesulitan mendapatkan makanan akibat
berkurangnya lapisan es.
 Berkurangnya koral di ekosistem laut akibat meningkatnya keasaman air laut. Air laut menjadi
asam jika banyak karbon dioksida yang terlarut. Meningkatnya keasaman air laut menurunkan
jumlah ion karbonat yang menyusun koral
 Berkurangnya luas hutan mangrove sehingga mengganggu kehidupan di daerah pesisir pantai
karena gelombang pasang dan banjir sering terjadi, serta sulitnya ketersediaan air bersih.

Proses Terjadinya Pemanasan Global


Bagaimana sih proses terjadinya pemanasan global ini ? Nah berikut ini adalah penjelasan lebih
detailnya menganai proses terjadinya pemanasan global.

Ketika sinar matahari memasuki atmosfer bumi, sinar matahari tersebut harus terlebih dahulu melewati
lapisan gas rumah kaca. Setelah mencapai seluruh permukaan bumi, panas tersebut akan diserap oleh
ekosistem yang ada di bumi.

Sisanya akan dipantulkan kembali ke atmosfer. Sebagian energi ini akan dikembalikan ke angkasa,
akan tetapi sebagian lagi akan terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfer dan akan dikembalikan
lagi ke permukaan bumi.

Sehingga peristiwa tersebut dikenal sebagai efek rumah kaca yang bisa mengakibatkan mencairnya
bongkahan es di kutub. Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka akan menyebabkan permukaan air
laut menjadi naik. Hal ini bisa menyebabkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan daerah yang
memiliki tepi pantai.

Cara Menanggulangi Pemanasan Global

Nah, untuk mengatasi atau menanggulani pemanasan global, berikut di bawah ini sudah saya rangkum
caranya.

 Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan


Seperti yang sudah kita ketahui, pohon adalah tumbuhan yang dapat menyerap gas CO2 dan
menghasilkan oksigen. Dengan mengurangi dampak penebangan hutan secara ilegal kita juga berperan
dalam menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak mengalami kerusakan.

Hutan adalah elemen yang sangat penting bagi kelestarian dunia, karena salah satu fungsi hutan adalah
sebagai paru-paru dunia sekaligus penyeimbang ekosistem. Hutan terutama jenis hutan yang belum
terjamah manusia memiliki keseimbangan ekosistem yang sangat baik sehingga banyak hewan dan
tumbuhan yang hidup dan bertahan dari pengaruh lingkungan luar.

 Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi)

Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya mempunyai peran vital dalam membersihkan udara.
Sebab tumbuhan berklorofil mempunyai kemampuan untuk mengolah air, sinar matahari, karbon
dioksida dan unsur hara menjadi bahan organik dan oksigen.

Oksigen sendiri merupakan salah satu faktor penentu kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi.
Karena itulah keberadaannya sangat dibutuhkan. Tanpa adanya oksigen, manusia dan makhluk hidup
lain tidak dapat bernapas. Karena itulah semakin banyak pohon yang ditanam di bumi, maka semakin
banyak udara yang dapat dibersihkan dari berbagai macam polutan.

 Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Pembakaran bahan bakar fosil (seperti premium dan solar) menghasilkan gas karbon dioksida sebagai
gas buangan. Seandainya alat transportasi yang berbahan bakar minyak marak digunakan dan
jumlahnya semakin bertambah, maka karbon dioksida yang dibuang ke atmosfer juga semakin besar.
Akibatnya pemanasan global yang terjadi akan semakin buruk. Oleh sebab itu alat transportasi yang
berbahan bakar minyak sebaiknya diminimalisir pemakaiannya. Kurangi penggunaan kendaraan
pribadi dan gunakanlah alat transportasi umum sehingga dapat mengurangi gas karbon dioksida di
udara.

Cara lain mengurangi penggunaan bahan bakar fosil adalah dengan menggunakan alat transportasi
yang tidak menghasilkan karbon dioksida sebagai gas buangan nya misalnya dengan menggunakan
sepeda, mobil berbahan bakar hidrogen atau akan lebih baik lagi jika kita biasakan jalan kaki untuk
berpergian pada jarak yang dekat.

 Melakukan Penghematan Listrik

Cara Mengatasi Pemanasan Global berikutnya adalah dengan melakukan penghematan listrik. Listrik
adalah salah satu bentuk energi yang banyak dibutuhkan manusia. Meskipun tidak semua manusia
menggunakan listrik, namun listrik merupakan energi yang berperan vital dalam budaya hidup modern.
Akantetapi listrik dari pembangkit listrik saat ini kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil yang
menghasilkan karbon dioksida. Semakin banyak penggunaan listrik, maka semakin banyak gas
buangan berupa karbon dioksida sehingga efek rumah kaca bisa semakin memburuk.

Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi kita untuk melakukan penghematan listrik salah satu
caranya adalah dengan Cabut Kabel/Peralatan Dari Saklar Saat Tidak Digunakan dan mengemat
Pemakaian Lampu.
 Menggunakan Energi Alternatif

Cara mengatasi pemanasan global yang kedua adalah dengan beralih ke Energi Alternatif. Manusia
sejatinya dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal-hal yang dapat menjadi
penyebab pemanasan global. Penggunaan energi alternatif terbarukan ini hendaknya harus segera di
terapkan di seluruh dunia. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil harus segera diganti dengan energi
bersih, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi dan biomassa. Sumber energi tersebut sejatinya
berlimpah namun belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

 Tidak Menggunakan Alat Yang Menghasilkan Gas CFC

CFC (Cloro Four Carbon) adalah senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon dengan klorin dan
ddcfluorin terikat padanya. CFC umumnya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara, perlu diketahui
bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% dalam proses terjadinya efek rumah kaca. Oleh karenanya
penggunaan CFC harus dihentikan meskipun penggunaan CFC memang bermanfaat untuk manusia,
namun perlu diperhatikan juga dampak dari penggunaan CFC ini.

Dalam mengatasi suhu ruangan yang panas, kita dapat merancangsebuah bangunan yang mempunyai
banyak ventilasi udara sehingga tidak perlu memakai pendingin ruangan atau AC. namun seandainya
penggunaan AC memang diperlukan pastikan kita memakai AC non CFC yang ramah lingkungan.
Begitu juga dengan kulkas, sebaiknya kita memakai kulkas non CFC untuk menghindari efek rumah
kaca serta agar pemanasan global agar tidak semakin memburuk dan merugikan manusia.

 Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi

Semakin banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lalang mengakibatkan meningkatnya emisi gas
buang sebagai residunya. Seperti yang telah diketahui, emisi gas buang merupakan sisa hasil
pembakaran mesin kendaraan baik itu kendaraan beroda, perahu maupun pesawat terbang.

Memperketan standar dan pengawasan dalam uji emisi sangat diperlukan untuk memastikan kondisi
kendaraan apakah sudah prima atau belum. Kendaraan yang memiliki kondisi prima akan
menghasilkan pembakaran yang lebuh sempurna sehingga tidak terlalu merusak lingkungan.

 Menerapkan Sistem Budidaya Peternakan dan Pertanian yang baik

Sistem budidaya pertanian yang memakai bahan kimia sintetik berupa pupuk dan pestisida dapat
mengakibatkan pencemaran dan kerusakan pada lingkungan. Karena itulah sistem pertanian organik
yang tidak mencemari dan merusak lingkungan harus segera digalakkan di seluruh dunia. Akantetapi
penggunaan bahan organik yang tidak tepat ternyata juga dapat berdampak buruk pada lingkungan.
Penggunaan pupuk organik berupa kotoran hewan yang belum matang justrus turut berperan dalam
terjadinya efek rumah kaca. Hal tersebut terjadi karena kotoran hewan yang belum matang merupakan
sumber gas metana yang tidak lain adalah salah satu penyebab terjadinya efek rumah kaca.

Sehingga kita harus memastikan bahwa pupuk kandang yang kita gunakan merupakan pupuk kandang
yang sudah matang yaitu pupuk kandang yang sudah mengalami proses dekomposisi. Pupuk kandang
matang biasanya mempunyai warna yang lebih gelap dibanding pupuk kandang segar dan juga sudah
tidak memiliki (sedikit) bau tidak sedapnya, tidak seperti pupuk kandang yang masih segar. Pemakaian
pupuk kandang yang benar dapat mengurangi gas metana yang dilepas ke atmosfer bumi.
 Melakukan Reduce, Reuse dan Recycle

Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat dalam pemakaian
tissue dan kertas karena tissue dan kertas terbuat dari kayu yang harus ditebang dari pohon di hutan.
Atau bisa juga membeli produk yang berlabel ramah lingkungan serta meminimalisir pemakaian
produk yang dikemas styrofoam/plastik. Dan berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk
mengurangi CFC yang dapat merusak lapisan Ozon bumi.

Reuse adalah cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai
atau penggunaan barang-barang yang sudah tidak digunakan, jadi barang tersebut dimanfaatkan
kembali untuk pemakaian kedua dan seterusnya. Misalnya seperti menggunakan kertas bekas untuk
kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari hari atau menggunakan sapu tangan yang bisa
digunakan kembali dibanding menggunakan kertas tissue yang hanya sekali pakai.

Recycle, yaitu mendaur ulang barang yang sudah tidak bisa digunakan menjadi barang yang lebih
memberikan manfaat. Contohnya dengan cara memisahkan barang yang berbahan organik dan an-
organik kemudian barang yang bukan organik seperti botol plastik bisa dikreasikan menjadi pot
tanaman atau kotak pensil dan barang yang berbahan organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk
kompos.

 Mengurangi Penggunaan Kertas

Pemakaian kertas yang berlebihan merupakan salah satu penyebab besar yang mempengaruhi
pemanasan global sebab dengan kita memakai banyak kertas berarti kita turut menghilangkan
(menebang) banyak pohon. Karena kertas berasal dari kayu. Sehingga, konsumsi kertas yang tinggi
menuntut penebangan pohon yang semakin banyak. Ini alasan mendetail mengapa kita harus
meminimalisir konsumsi kertas sebisa mungkin, demi kelestarian lingkungan. Oleh karena itu mulailah
dari sekarang untuk mengurangi penggunaan kertas misalnya gunakan kertas se-efisien mungkin.

Anda mungkin juga menyukai