Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya setiap manusia mempunyai fitrah berupa kepercayaan tentang adanya dzat
yang Maha Kuasa, yang dalam istilah agama disebut Tuhan. Fitrah manusia tersebut adalah
fitrah beragama tauhid yang dijadikan oleh Allah swt pada saat manusia itu diciptakan. Tidak
bisa disangkal lagi, bahwa keimanan merupakan inti agama, terlebih agama islam. Persoalan
iman ini sangat penting, bukan hanya karena masalah tersebut berkaitan dengan esensi dan
eksistensi islam sebagai agama, tetapi juga karena perbincangan mengenai konsep ini menandai
titik awal dari semua pemikiran teologi di antara orang-orang Islam masa awal.
Iman menurut bahasa berarti kepercayaan, keyakinan, ketetapan hati atau keteguan hati.
Iman berasal dari Bahasa Arab dengan kata dasar amana yu’minu imanan, artinya beriman
atau percaya. Percaya dalam Bahasa Indonesia artinya meyakini atau yakin bahwa sesuatu
(yang dipercaya) itu memang benar atau nyata adanya. Menurut Drs. Zainudin dalam bukunya
Pahala Dalam Islam, iman adalah percaya dalam hati dan mengikrarkan dengan lisan, serta
melaksanakan dengan anggota badan. Adapun unsur- unsur iman di sini adalah mempercayai
adanya Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, Hari Kiamat, dan Qadar
Allah, baik dan burukya dari Allah.
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini bahwa
Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah
SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT,
wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh
kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT
sendiri. Iman kepada kitab-kitab suci dalam islam, merupakan kesatuan yang tak terpisahkan
dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa, Malaikat dan Rasul. Oleh karena itu di dalam
pembahasan makalah ini kami hanya akan membahas masalah “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Swt”.

Makalah Akidah Akhlak | Iman Kepada Kitab Allah Kelompok 5


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia iman diartikan sebagai kepercayaan atau
keyakinan.[CITATION Muj94 \l 1033 ] Sedangkan arti kata kitab adalah bentuk mashdar dari kata
ka-ta-ba yang berarti menulis. Setelah menjadi mashdar artinya menjadi tulisan atau yang
ditulis.[ CITATION Yun06 \l 1033 ] Yang dimaksud dengan kitab-kitab Allah adalah kitab-kitab
yang diturunkan oleh Allah kepada para nabi dan rasul-Nya.
Dengan demikian, maksud dari iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan
meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada para
Nabi dan Rasul-Nya untuk menjadi pedoman hidup bagi umat manusia.
Salah satu fondasi dalam ajaran Islam yaitu dengan mengimani kitab yang diwahyukan
oleh Allah kepada Nabi dan Rasul-Nya. Kepercayaan kepada kitab ini merupakan salah satu
dari enam rukun iman, lebih tepatnya rukun iman yang ke-3. Bagi umat Islam kepercayaan
kepada AL-Quran, pada saat yang bersamaan kita juga harus mempercayai kitab-kitab yang
diturunkan oleh Allah SWT sebelum Al-Quran. Oleh karena itu, pengingkaran terhadap iman
kepada kitab, otomatis menjadi pengingkaran kepada Allah dan Rasul-Nya. [ CITATION Bun11 \l
1033 ]

B. Dalil Adanya Kitab-kitab Allah


1. Dalil Naqli
Dalil naqli merupakan dalil yang bersumber langsung dari ayat-ayat Allah. Dalil naqli
tentang adanya kitab-kitab Allah diantara sebagai berikut:
a. Surah An-Nisa ayat 136
Sebagaimana telah ditegaskan oleh Allah dalam Surah An-Nisa [4] :136

‫هّٰلل‬
‫ٓي اَ ْنزَ َل‬ ِ ‫ب الَّ ِذيْ نَ َّز َل ع َٰلى َرسُوْ لِ ٖه َو ْال ِك ٰت‬
eْْٓ ‫ب الَّ ِذ‬ ِ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا ٰا ِمنُوْ ا بِا ِ َو َرسُوْ لِ ٖه َو ْال ِك ٰت‬
ۤ ‫هّٰلل‬
‫ض ٰلاًل ۢ بَ ِع ْيدًا‬ َ ‫ض َّل‬ َ ‫ َكتِ ٖه َو ُكتُبِ ٖه َو ُر ُسلِ ٖه َو ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ِر فَقَ ْد‬eِ‫ِم ْن قَ ْب ُل َۗو َم ْن يَّ ْكفُرْ بِا ِ َو َم ٰل ِٕٕى‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-
Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta
kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
Makalah Akidah Akhlak | Iman Kepada Kitab Allah Kelompok 5
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat
sangat jauh.” (QS An-Nisa [4]: 136)

b. Surat Al-Baqarah ayat 213


Allah SWT juga berfirman dalam Surat Al-Baqarah [2]: 213

ِّ ‫ب بِ ْال َح‬ ‫َكانَ النَّاسُ اُمةً َّواح َدةً ۗ فَبع َ هّٰللا‬


‫ق‬ َ ‫ث ُ النَّبِ ٖيّنَ ُمبَ ِّش ِر ْينَ َو ُم ْن ِذ ِر ْينَ ۖ َواَ ْن َز َل َم َعهُ ُم ْال ِك ٰت‬ ََ ِ َّ
ۢ ‫ت بَ ْغيًا‬ ُ ‫اختَلَفَ فِ ْي ِه اِاَّل الَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوْ هُ ِم ۢ ْن بَ ْع ِد َما َج ۤا َء ْتهُ ُم ْالبَيِّ ٰن‬ ْ ‫اختَلَفُوْ ا فِ ْي ِه ۗ َو َما‬ْ ‫اس فِ ْي َما‬ ِ َّ‫لِيَحْ ُك َم بَ ْينَ الن‬
‫هّٰللا‬ ْ ‫بَ ْينَهُ ْم ۚ فَهَدَى هّٰللا ُ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا لِ َما‬
‫ص َرا ٍط‬ ِ ‫ق بِا ِ ْذنِ ٖه ۗ َو ُ يَ ْه ِديْ َم ْن يَّ َش ۤا ُء اِ ٰلى‬ ِّ ‫اختَلَفُوْ ا فِ ْي ِه ِمنَ ْال َح‬
‫ُّم ْستَقِي ٍْم‬
Artinya: “Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk)
menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang
mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang
mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab),
setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka
sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman
tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia
kehendaki ke jalan yang lurus.” (QS Al-Baqarah [2]: 213)

c. Surat Ali Imran ayat 3-4

‫ص ِّدقًا لِّ َما بَ ْينَ يَ َد ْي ِه َواَ ْنزَ َل التَّوْ ٰرىةَ َوااْل ِ ْن ِج ْي ۙ َل‬ ِّ ‫ب بِ ْال َح‬
َ ‫ق ُم‬ َ ‫نَ َّز َل َعلَ ْيكَ ْال ِك ٰت‬
‫َز ْي ٌز ُذو‬ ‫هّٰللا‬ ‫م ْن قَ ْب ُل هُدًى لِّلنَّاس واَ ْنزَ ل ْالفُرْ قَانَ ەۗ ا َّن الَّذ ْينَ َكفَرُوْ ا ب ٰا ٰي هّٰللا‬
ِ ‫ت ِ لَهُ ْم َع َذابٌ َش ِد ْي ٌد ۗ َو ُ ع‬ ِ ِ ِ ِ َ َ ِ ِ
‫ا ْنتِقَ ۗ ٍام‬
Artinya : “Dia menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung
kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil,
sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sungguh, orang-
orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang
berat. Allah Mahaperkasa lagi mempunyai hukuman.” (Q.S. Ali 'Imran: 3-4)

Makalah Akidah Akhlak | Iman Kepada Kitab Allah Kelompok 5


d. Surat Al-Baqarah ayat 4

َ‫ك َو َمٓا اُ ْن ِز َل ِم ْن قَ ْبلِكَ ۚ َوبِااْل ٰ ِخ َر ِة هُ ْم يُوْ قِنُوْ ۗن‬


َ ‫َوالَّ ِذ ْينَ ي ُْؤ ِمنُوْ نَ بِ َمٓا اُ ْن ِز َل اِلَ ْي‬
Artinya: “Dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu
(Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya
akhirat”. (QS. Al-Baqarah : 4)

2. Dalil Aqli
Dalil aqli merupakan hasil pemikiran manusia yang didasarkan kepada ayat-ayat Allah
(biasanya bersumber dari Al-Quran). Salah satu contoh dari dalil aqli tentang beriman kepada
kitab Allah yaitu Allah SWT tahu bahwa manusia merupakan makhluk yang lemah. Allah SWT
adalah Tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang, sehingga Allah memberi bimbingan
kepada manusia supaya menjadi makhluk yang paling mulia di sisi-nya  lewat kitab suci
lengkap dengan contoh tauladan yang baik berupa seorang Nabi dan Rasul.

Makalah Akidah Akhlak | Iman Kepada Kitab Allah Kelompok 5


DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Mujib, "Kamus Istilah Fiqih," Jakarta, Pustaka Firdaus, 1994, p. 120.

[2] I. Yunahar, in Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta, LPPI Universitas Muhammadiyah, 2006, p. 107.

[3] Bunyamin, H. Ramadan, M. D. Fajri, O. Gunawan, Tohirin and S. Dasan, "IMAN KEPADA
KITAB-KITAB ALLAH," in Aqidah untuk Perguruan Tinggi, Jakarta Selatan, UHAMKA PRESS,
2011, pp. 153-154.

Makalah Akidah Akhlak | Iman Kepada Kitab Allah Kelompok 5

Anda mungkin juga menyukai