Anda di halaman 1dari 62

ADC

DAC
DR. IRMALIA SURYANI FARADISA
Sub Pokok Bahasan:
1. Pengantar Penguat Operasional (Op-
Amp)
2. Digital to Analog Converter (DAC)
3. Analog to Digital Converter (ADC)

Capaian Pembelajaran
Mampu memahami fungsi dan cara kerja ADC/ DAC
dan Mux / Demux serta penerapannya pada produk.
1. Apakah Operational Amplifier itu?

• Merupakan penguat yang


• berupa sebuah rangkaian terpadu (IC)
• mempunyai penguatan besar (high gain)
• berupa direct couple amplifier
• dapat diaplikasikan sbg penguat linear atau non linear
dan pengolahan sinyal
• biasanya menggunakan sumber daya +V, −V dan GND
(0V)

• Misal : seri 741, LM358, LF356, TL074, dll


Jenis-Jenis dan Simbol
Penguat Operasional Praktis (Tidak
Ideal)
Sifat-sifat penting sebuah penguat operasional
Sifat Batas-batas normal
1. Penguatan tegangan GV 103 – 107
2. Tegangan offset masuk Uio 0,1 mV – 10 mV
3. Arus offset masuk Ii 1 nA – 40 nA
4. Impedansi masuk ri 10 k - 105 k
5. Impedansi keluar ro 1-1k
6. Tegangan masuk maskimum Uimaks + 5 V - + 25 V
7. Tegangan keluar maksimum Dibatasi oleh tegangan
suplai
8. CMRR (Common Mode Rejection Antara 20 dB dibawah GV
Ratio) dan 10 dB diatas GV
9. Karakteristik frekuensi 10 Hz – 100 kHz
5
OP-AMP (OPERATIONAL AMPLIFIER)
➢ HAMPIR SEMUA RANGKAIAN A/D – D/A CONVERTER
MENGGUNAKAN OP-AMP
➢ ADA TIGA KARAKTERISTIK YANG DIMILIKI OP-AMP HINGGA
BERFUNGSI SEBAGAI AMPLIFIER IDEAL :
1. IMPEDANSI INPUT YANG TINGGI
2. MEMPUNYAI PENGUATAN TEGANGAN YANG TINGGI
3. IMPEDANSI KELUARAN YANG RENDAH

RANGKAIAN OPERATIONAL AMPLIFIER


Dasar Operasi Op-Amp
2. Pengantar DAC
• Digital To Analog Converter (DAC) adalah sistem
yang dapat pengubah kode/bilangan digital menjadi
tegangan keluaran analog.
• DAC banyak digunakan sebagai rangkaian pengendali
(driver) aktuator yang membutuhkan input analog;
seperti motor AC maupun DC, tingkat kecerahan pada
lampu, Pemanas (Heater) dan sebagainya.
• Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan
mekanis yang biasanya digerakkan oleh motor listrik,
yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis
yang terprogram di antaranya mikrokontroler.
A/D – D/A CONVERTER
➢ A/D CONVERTER : MENGKONVERSI TEGANGAN ANALOG
MENJADI DIGITAL

INPUT OUTPUT
RANGK.
ANALOG A/D DIGITAL
CONVER
TER

➢ D/A CONVERTER : MENGKONVERSI INPUT DIGITAL


MENJADI OUTPUT ANALOG

INPUT OUTPUT
RANGK.
DIGITAL D/A ANALOG
CONVER
TER
BESARAN DIGITAL DAN ANALOG

REPRESENTASI ANALOG
Representation
Time (ms) analog digital
1 3 0011
2 5 0101
3 9 1001
4 10 1010
5 13 1101
6 14 1110
7 13 1101
8 11 1011
9 10 1010
10 10 1010
11 8 1000
12 5 0101

REPRESENTASI DIGITAL
DAC
DIGITAL TO ANALOG CONVERTER

RANGKAIAN DIGITAL TO ANALOG DAPAT DIBANGUN


DENGAN MUDAH MENGGUNAKAN OP- AMP YANG DIBERI
MASUKAN DENGAN MENGATUR SWITCH-SWITCH YANG
MEWAKILI BESARAN DIGITAL. NILAI BERLOGIC “1” JIKA
SWITCH DIHUBUNGKAN DENGAN SUPPLY 5 VOLT DAN
LOGIC “0” BILA DIHUBUNGKAN DENGAN GROUND/DILEPAS

RANGKAIAN DASAR DIGITAL TO ANALOG (D A C)


ada 2 Jenis :
1. DAC Jenis Binary Weigh Resistor
2. DAC Jenis R-2R LADDER
1. D A C Jenis BINARY WEIGHT RESISTOR

5 Volt

D3 D2 D1 D0
20K
12,5K 25K 50K 100K

Vout

BINARY WEIGHT D/A CONVERTER


TABEL KEBENARAN
Pada DAC Jenis Binary Weight Resistor, pemasangan
nilai Resistor pada input-input Do, D1, D2,…
adalah sebagai berikut :
nilai R yang ada di D1 adalah ½ dari nilai yang ada di Do,
nilai R yang ada di D2 adalah ½ dari nilai yang ada di D1( atau 1/4
dari R yang ada di D0) dan seterusnya.
Pemasangan nilai R yang seperti itu adalah untuk
mendapatkan Vout yang linier ( kenaikan per stepnya tetap).

Rin dicari dengan mem-parallel nilai- nilai resistor yang ada


Pada masing-masing input (D), bila input yang masuk lebih
dari satu.
2. D A C Jenis R-2R LADDER

D A C R-2R LADDER
1. DAC - Pasangan R-2R (R-2R DAC)

Metode ini banyak digunakan dalam IC-IC DAC. Pada


rangkaian R/2R Ladder, hanya dua nilai resistor yang
diperlukan, yang dapat diaplikasikan untuk IC DAC dengan
resolusi 8,10 atau 12 bit.
MSB
Vref
2R

S1
R Vout
2R

S2 Rf
R
2R

S3 R1
R
2R

LSB S4
R
2R
• Prinsip dasar dari rangkaian ini dibentuk karena
mengatasi hambatan besar resistor yang terjadi bila
jumlah bit rangkaian bertambah.
• Rangkaian ini hanya menggunakan dua nilai
resistor.
• Sama seperti rangkaian di atas, prinsip dasar
rangkaian ini menggunakan rangkaian penjumlah
langsung (direct summing circuit) yang dibentuk
dengan menggunakan Operasional Amplifier.
• Rangkaian di atas memenuhi rumus :


Vout = 
Rf
+1.(Vref).(Rasio_Pembagi)
 R1 
Rangkaian sejenis:

LSB
MSB

( )
Vout = Vref 2
-n
Dari dua jenis DAC diatas, sudah banyak terdapat DAC yang
terintegrasi menjadi suatu serpih (IC) yang mudah dalam
penggunaannya. Contohnya adalah National Semiconductor DAC
0808 yang menggunakan prinsip R-2R.

 R9  D0 + D1 + D2 + D3 
Vout = −Vref   
 R  16 8 4 2
Contoh DAC R-
2R

Vref = 10 V
R = 20 k
b b b b b b b b 
Vo = Vref  1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 
 2 4 8 16 32 64 128 256
Analog Output Versus Digital Input
DAC 0808
Pada DAC Jenis R-2R Ladder Pemasangan
nilai Resistor pada input-input nya adalah R- 2R, jadi kalau
Nilai R = 10k, maka 2R nya dipasang 20 k.

Pemasangan nilai Resistor yang seperti itu adalah untuk


mendapatkan Vout yang linier ( kenaikan per stepnya tetap).
3. Antarmuka DAC dengan Arduino

Rangkaian DAC modern


Langkah – langkah Mencari Vout

Rangk. R/2R untuk D0=0, D1=0, D2=0, D3=1


Rangk. R/2R untuk D0=0, D1=0, D2=0, D3=0
10 kOhm

Rangk. R/2R untuk D0=0, D1=0, D2=1, D3=0


Rangk. R/2R untuk D0=0, D1=0, D2=1, D3=0 (Thevenin)
Apakah ADC itu?
• Analog To Digital Converter (ADC) adalah pengubah
input analog menjadi kode – kode digital.
• ADC banyak digunakan sebagai pengatur proses industri,
komunikasi digital dan rangkaian pengukuran/ pengujian.
• Umumnya ADC digunakan sebagai perantara antara sensor
yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti
sensor suhu, cahaya, tekanan/ berat, aliran dan sebagainya
kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital
(komputer).
RANGKUMAN: DAC Resistor Berbobot
Teknik Konversi ADC
• Berbagai jenis ADC
yang akan dibahas
disini (berdasarkan
teknik konversi):
– ADC ramp (servo)
– ADC successive –
approximation
– ADC flash
1. ADC Dengan Counter – Ramp A/D
Konverter
A +15V
clock Start Converter
IN + 8 – BIT
- counter

B End of D0 Q0
convertion
Latch
D-FF
D7 Q7
CP
Output digital
8 BIT D/A
converter

VReF
Comparator membandingkan antara
tegangan masukkan analog dengan
tegangan D/A Converter, apabila tegangan
masukkan yang akan dikonversi belum
sama dengan tegangan keluaran dari D/A
converter maka keluaran comparator
=“1”(A>B) sehingga clock dapat
memberikan masukkan counter dan
hitungan counter naik. Bila diperoleh
masukan A = B maka output comparator 0,
dan clock berhenti, dan inilah nilai digit-digit
yang dibaca oleh ADC.
2. ADC Dengan Metode SAR A/D converter.

Analog Vin +

Clock Successive-approximation DR (data ready,


oscillator register (SAR) ‘
end-of-conversion)

STRT MSB LSB ’
(start conversion) ’
D0 ’
D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1
’ Q7
’ Cp Q6
Q5
Output
Q4
register
Q3
(Octal Q2
D F-F) Q
1

Q0
Vref = 10 V

8-Bit D/A
Vout converter (DAC)
Metode SAR ini lebih cepat, yakni dengan memakai
konfigurasi, mengeluarkan kombinasi bit MSB = 1 =»
1000 0000, Apabila belum sama (Kurang dari tegangan
analog input )maka bit MSB berikutnya =1=» 1100 0000
Apabila tegangan analog innput ternyata lebih kecil dari
tegangan yang dihasilkan DAC maka langkah berikutnya
menurunkan kombinasi bit =» 1010 0000 (dst).
MIsal =Diberi tegangan analog input sebesar 6,84
Volt dan Tegangan Ref ADC sebesar 10 Volt Sehingga :
Jika D7=1 Vout=5 Volt
D6=1 Vout=2,5 Volt
D5=1 Vout=1,25 Volt
D4=1 Vout=0,625 Volt
: : :
D0=1 Vout=0,0390625
Setelah diberi sinyal start maka konversi dimulai
dengan memberikan kombinasi 1000 0000, ternyata
menghasilkan tegangan 5 Volt, berarti masih kurang
dari tegangan input 6,84 Volt. Kombinasi mejadi 1100
0000 sehinga tegangan Vout = 7,5 Volt dan ternyata
lebih besar dari 6,84 Volt sehingga kombinasi menjadi
1010 0000 =» Tegangan = 6,25 Volt, masih kurang
sehingga kombinasi naik lagi 1011 0000 demikian
seterusnya hingga mencapai tegangan 6,8359 Volt.

Analog to digital converter dalam bentuk IC chip A/D


Converter yang banyak digunakan serta tersedia di
pasaran adalah jenis :
ADC 0808 dibuat dengan teknologi CMOS
ADC 0809
Timing diagram untuk ADC jenis SAR
IC DAC Converter MC 1408 merupakan IC DAC 8 bit
yang populer
dan tidak begitu mahal ekivalensi dengan DAC 0808
MSB LSB

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8

12
5 6 78 9 10 11
IO
current switches
4

R-2R ladder bias current 2


Gnd

Vref (+)
13
14
VCC
reverence
current
15 amplifier
Vref (-)
16
COMPEN

VEE
3
NPN current
source pair

(a)

Blok diagram MC 1408


nc 1 16 Compen

Gnd 2 15 Vref(-)

VEE 3 14 Vref (+)

I0 4 13 VCC

(M S ) A1 5 12 A8 (LSB)

A2 6 11 A7

A3 7 10 A6

A4 8 9 A5

TOP VIEW

(b)

Konfigurasi Pin-pin MC 1408


+5 V

(MSB) 13
14
5 V CC
5 Kohm
6 15

5 Kohm
7

9
MC 1408

DIGITAL 10
inputs
RF
11 5 Kohm
741

12 4
IOUT
741
2 16
Analok v out =0 to+10v
V EE
=Vref x(A1/2+A2/4+...+AN/2N)
3 270 pF
=0V to 9.96v

-15

(C)

Aplikasi tipikal MC 1408


Tes Rangkaian untuk Aplikasi DAC

Test rangkaian untuk DAC dapat digunakan sebuah


Oscillator dan Counter 8-bit untuk mendrive pada input
DAC, sedangkan untuk melihat Outputnya dapat dilihat
dengan menggunakan Oscilloscope seperti gambar
dibawah.
Rangkaian Tes DAC
3-Bit parallel encoder ADC menggunakan 74148
Ketika Vin adalah 0Volt, + input semua comparator adalah
High Dan output semua comparator adalah “High”,
dan diteruskan( dimasukkan sebagai Input 74148 dan output
dari 74148 adalah 000).

Ketika Vin adalah 1Volt, output comparator1 adalah


“Low” dan comparator yang lain adalah “High”,
dan diteruskan( dimasukkan sebagai Input 74148 dan output
dari 74148 adalah 110).

Ketika Vin adalah 2Volt, output comparator2 adalah


“Low” dan comparator yang lain adalah “High”,
dan diteruskan( dimasukkan sebagai Input 74148 dan output
dari 74148 adalah 101), dan seterusnya.
IC ADC Converter NE 5034 dan ADC 0801
merupakan IC ADC 8 bit
yang populer dan tidak begitu mahal
I
REF
IN +VCC -VCC NE5034
I
IN

-
COMP
8-BIT DAC - DBO(LSB) 1 18 DR
+
DB1 2 17 DIGITALGND
+
DB2 3 16 ANALOGGND
ANGND
DB3 4 15 IIN
INT AN GND
SAR DB4 5 14 -VCC
CLOCK
DB5 6 13 IREFIN

8 DB6 7 12 +VCC

DIGGND DB7 8 11 CLK


OUTPUT BUFFER OE 9 10 STRT
DATA READY
TOP VIEW

CLK STRT OE DB 7
(MSB)
DBO
(LSB) 11
Blok Diagram NE5034 dan pin konfigurasi
IC ADC 0801

Blok Diagram IC 0801


ADC 0801 Konversi menggunakan LED
ADC 0804 Konversi menggunakan LED
RANGKUMAN ADC
• Analog to digital converter (ADC)
Konversi ini dibutuhkan karena sinyal digital memiliki keuntungan yaitu
memiliki noise yang lebih kecil, mudah diperbaiki dan dapat
diamplifikasi dengan mudah, dan memungkinkan untuk mengadopsi
perhitungan algoritma untuk perhitungan perubahan keadaan.

• Parameter ADC :
1. Resolusi
Jumlah bit (dalam kode digital) pada keluaran (output) ADC yang
menyatakan nilai tegangan analog pada masukan (input) ADC.
2. Kecepatan konversi
Kecepatan konversi dari masukan analog menjadi keluaran digital.
RANGKUMAN ADC
• Analog to digital converter (ADC)
Konversi ini dibutuhkan karena sinyal digital memiliki keuntungan yaitu
memiliki noise yang lebih kecil, mudah diperbaiki dan dapat
diamplifikasi dengan mudah, dan memungkinkan untuk mengadopsi
perhitungan algoritma untuk perhitungan perubahan keadaan.

• Parameter ADC :
1. Resolusi
Jumlah bit (dalam kode digital) pada keluaran (output) ADC yang
menyatakan nilai tegangan analog pada masukan (input) ADC.
2. Kecepatan konversi
Kecepatan konversi dari masukan analog menjadi keluaran digital.
DAC 0808
ADC 0808
Aplikasi: Sensor Suhu dengan ADC 0808
Aplikasi: Sensor Suhu dengan Arduino
AVR ATmega
CONTOH SOAL

Penyelesaian:
Tegangan keluaran sensor pada 100 °C:
(6,5 mV/°C) (100°C) = 0,65 V.
a. Rangkaian interface harus memberikan gain
sedemikian rupa sehingga pada suhu 100°C keluaran
ADC menunjukkan 111111. Tegangan masukan yang
meng-hasilkan keluaran sebesar ini adalah

Jadi besarnya gain yang


diperlukan:

Anda mungkin juga menyukai