Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman ADC dan DC.

 ADC merupakan singkatan dari Analog to Digital Converter, yaitu mengubah sinyal analog
menjadi digital. Sedangkan DAC merupakan singkatan Digital to Analog Converter, yaitu
mengubah sinyal digital menjadi analog.

 Tipe dan ADC – DAC ada 2, yaitu :

1. Monopolar
Dalam midicom ADC-DAC monopolar ini 8 bit.
Jumlah step = 2n – 1 = 28 – 1 = 255 step
Contoh : Pada suatu ADC 8 bit monopolar tegangan referensi yang diberikan = 8 V. Jika pada
input diberi tegangan 3,5 V (DC). Tentukan output ADC tersebut.
a). Jumlah step = 2n – 1 = 28 – 1 = 255 step
𝑉𝑟𝑒𝑓 8
b). 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑡𝑒𝑝 = 𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑠𝑡𝑒𝑝 = 255 = 0,0313 𝑉
3,5
c). Pada saat Vin = 3,5 V, maka output ADC = 0,0313 = 111,82
Artinya pada saat tegangan 3,5 volt berapa pada step ke 111
111(10) = 01101111(2)
Jadi output ADC nya adalah 01101111(2)

ADC – DAC Monopolar

output
ADC DAC analog
Monopolar Monopolar

-/+ -/+
V ref V ref

2. Bipolar
Pada trainer midicom, terdapat ADC dan DAC 8 bit bipolar. Tegangan referensi :
Vref(+) = +10 volt dan Vref(-) = -10 volt
𝑉𝑟𝑒𝑓(+) +10
∆𝑉 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑡𝑒𝑝 = = = 0,07874 𝑉
127 127
𝑉𝑟𝑒𝑓(−) −10
∆𝑉 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑡𝑒𝑝 = = = 0,078125 𝑉
128 128

Vref(+) berbeda Vref(-) karena menggunakan komplemen 2.


ADC
Vin Analog (v) Output ADC Vin analog (v) Output ADC

0.8 00001010 -1.2 11110010


0.9 00001011 -2.0 11100110

2.4 00111110 -3.75 11010000

3.75 00110000 -5.0 11000000

5.43 01000101 -6.8 10101001

7.50 01100000 -6.95 10100111

8.0 01100101 -9.82 10000010

9.7 01111011

+10 V
7F

127 step

0
FF

128 step

80
-10 V

 DAC

Untuk output DAC caranya yaitu dengan mencari dahulu sign magnitude dari bentuk binernya,
kemudian ubah ke decimal dan dikalikan dengan ∆𝑉 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑡𝑒𝑝 (+) 𝑎𝑡𝑎𝑢 ∆𝑉 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑡𝑒𝑝 (−).

ADC – DAC Bipolar Untuk menjalankan program ADC-DAC, kita harus mengetahui port-port yang
akan dipakai, yaitu :

LED DAC OUTPUT PORT 50

SAKLAR ADC INPUT PORT 51

Untuk mengalihkan saklar dan LED menjadi ADC dan DAC ada 6 instruksi, yaitu :

MVI A, A2
OUT 53
MVI A, 08
OUT 53
MVI A, 04
OUT 52
Jika memberikan 6 instruksi ini, maka hubungan ke saklar dan led akan terputus. Port 53
merupakan control word (membaca program)

Pada midicom, Vref (+) = +10 V dan Vref(-) = - 10 V

Agar tegangan menjadi 8V, maka :

Jumlah step = 2n – 1 = 28 – 1 = 255

𝑉𝑟𝑒𝑓(+) − 𝑉𝑟𝑒𝑓(−)
∆𝑉 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑡𝑒𝑝 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑡𝑒𝑝
10 − (−10)
= = 0,07843 𝑉
255
Agar tegangannya 8 volt, maka
8
= 102,001
0,07843
≈ 102

102(10) = 66(16)

Input output
analog ADC DAC analog
Bipolar Bipolar

- + - +
V ref V ref

 Aplikasi ADC dan DAC:

-Salah satu penerapan ADC pada midicom ialah sebagai voltmeter, voltmeter tersebut menggunakan
adc pada midicom sebagai input tegangan yang akan diukur dan dapat di tampilkan di peraga seven
segment atau monitor. Untuk membuat voltmeter tersebut dibuat dengan memberikan input
tegangan yang akan diukur ke port input ADC yaitu port 51, yang sebelumnya telah dilakuerkan
pengalihan fungsi port dari port intput saklar 8 bit menjadi port input ADC. Setelah itu membaca
data masukan dari port 51 tersebut memalui register A. Data yang dibaca tersebut berupa data
digital dari hasil konversi ADC. Untuk menampilkan data tersebut pada unit peraga penampil,
besaran data tersebut harus dirubah kembali menjadi besaran data yang sesuai dengan besaran
yang diberikan oleh tegangan input yang akan diukuran. Untuk mengubahnya dapat dilakukan
dengan mengkalikan data tersebut dengan 0,08. Setelah itu data tersebut dapat ditampilkan pada
unit peraga penampil sebagai hasil pengukuran. Unit peraga penampil yang dapat digunakan adalah
unit peraga 7 segment dan layar monitor. Setiap unit peraga penampil memiliki format tampilan
dan program tersediri untuk menampilkan hasil pengukuran.

-Untuk DAC ialah membuat program untuk pembangkit gelombang pada midicom dengan
menggabungkan DAC dan fungsi delay. Dan untuk mengatur besarnya tegangan atau amplitude kita
atur input digital nya pada reg A lalu kita atur delay pada reg D. contoh program untuk
membangkitkan sinyal:
MVI A,A2 Maka sinyal yang bangkit ialah seperti berikut:

OUT 53
Teg (V)
MVI A,08
5ms
OUT 53
4
MVI A,04

OUT 52 5ms

LUP 1: MVI A,00

OUT 50
0 5 10 t (ms)
LXI D,5

CALL FFA

MVI A,33 Frekuensi sinyal 100hz jadi T=10ms Karena duty cycle yang diminta ialah

OUT 50 50% jadi gelombang yang muncul ialah tiap 5ms. Duty cycle tergantung

LXI D,5 frekuensi yang di berikan dan duty cycle menentukan berapa lama

CALL FFA gelombang tersebut muncul.

JMP LUP1

Anda mungkin juga menyukai