Anda di halaman 1dari 3

Resistor SMD

Resistor SMD (Surface Mount Device) atau resistor pasang-permukaan atau biasa juga disebut dengan resistor tempel penandaan nilai resistansinya dicetak dengan harga numerik dengan kode yang mirip dengan kondensator kecil. Resistor toleransi standar ditandai dengan kode tiga digit, dimana dua digit pertama merupakan informasi dua nilai / harga resistansi, dan digit ketiga merupakan pengali (lebih mudahnya adalah merupakan jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi). Contoh: "330" = 33 Ohm Bukan 330 Ohm "221" = 22 x 10 ohm = 220 ohm = 33 10.000 ohm = 330.000 ohm "334" =330 Kilo Ohm = 330K = 22 100 ohm = 2.200 ohm = 2,2 "222" Kilo Ohm = 2.2K = 2K2 = 47 1.000 ohm = 47.000 ohm = 47 "473" Kilo Ohm = 47K = 10 100.000 ohm = 1000.000 ohm "105" = 1 Mega Ohm = 1M Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik desimal. Contoh: "4R7" = 4.7 ohm "0R22" = 0.22 ohm "0R01" = 0.01 ohm Sedangkan untik resistor SMD presisi tinggi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah pengali. Contoh: "1001" = 100 10 ohm = 1 kohm "4992" = 499 100 ohm = 49,9 kohm =49K9 "1000" = 100 1 ohm = 100 ohm "000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm yang berarti jumper

Fungsi Lain Resistor Selain secara standar digunakan untuk menahan arus listrik, resistor kadang juga digunakan sebagai jumper maupun sekring (fuse), penggunaan resistor sebagai sekring pada pesawat televisi biasanya pada suply tegangan ic vertical output atau pada suply penguat audio, meskipun sebenarnya resistor yang digunakan sebagai sekring adalah resistor khusus dengan efek sekring (resistor with fuse effect / fuseable resistor) tetapi bisa juga digantikan dengan resistor karbon biasa yang berimpedansi antara 1-10 ohm dengan daya 0.5 watt. Sedangkan penggunaan resistor sebagai jumper biasanya digunakan resistor dengan impedansi 0 Ohm, resistor yang digunakan biasanya resistor dengan kemasan SMD. Penggunaan resistor sebagai jumper biasanya ditandai dengan kode RJ, sedangkan penggunaan resistor sebagai sekring biasanya ditandai dengan kode RS.

Resistor Seri dan Paralel Jika resistor dihubungkan secara seri maka nilai reistansi akan semakin bertambah besar, tetapi jika resistor dihubungkan secara paralel maka nilai resistansinya akan semakin mengecil. Persamaan untuk menghitung nilai resistor setelah dihubungkan secara seri adalah :

Sedangkan persamaan untuk menghitung nilai resistor setelah dihubungkan secara paralel adalah :

Di bawah ini resistor yang dihubungkan secara seri dan paralel

Kerusakan yang sering terjadi pada resistor Resistansi membesar yang disebabkan oleh kelembaban atau panas. Sirkuit terputus yang disebabkan oleh panas yang berlebihan, korosi pada plat sambungan, atau jalur resistansi terkelupas.

Anda mungkin juga menyukai