Anda di halaman 1dari 3

Rendahnya tingkat keamanan merupakan salah satu faktor maraknya kasus pencurian hingga

perampokan yang saat ini menjadi permasalahan yang cukup serius di masyarakat karena keamanan ini
masih kerap dipandang sepele dan cenderung diabaikan . Untuk itu dikembangkan suatu sistem keamanan
dengan menggunakan teknologi Bluetooth yang menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat
keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang
lebih tinggi seperti password dan PIN. Namun terdapat pula berbagai permasalahan pada sistem Bluetooth
ini, diantaranya, : 1.) Walaupun jangkauannya lumayan luas yaitu sampai radius 10m tetapi jika ada
penghalang berupa tembok atau gangguan elektromagnetis maka akan terjadi kegagalan transfer data, 2.)
Keamanannya terkadang sering tidak mendeteksi virus sehingga dalam proses transfer data si penerima
data menerima data yang sudah terserang virus, 3.) Kecepatan transfer data tidak tetap tergantung dari
perangkat yang digunakan untuk mengirim dan yang menerima data. Permasalahan-permasalahan tersebut
menyebabkan data sulit untuk diterima dengan sempurna.

Banyak solusi telah diusulkan selama ini misalnya dengan menerapkan 1.) Sistem Kemanan dengan
CCTV, 2.) Sistem Keamanan Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS, 3.) Sistem
Kemanan dengan Bluetooth, 4.) Sistem Keamanan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID),
5.) Sistem Keamanan dengan Password/PIN, 6.)

Untuk mengatasi permasalahan diatas, diusulkan suatu sistem keamanan yang memanfaatkan
sensor gerak (PIR) untuk mendeteksi gerakan manusia/hewan. Informasi ini nantinya akan dikirimkan tanpa
menggunakan kabel (Wireless) dengan menggunakan modul pemancar-penerima RF. Terdapat berbagai
keuntungan dari sistem keamanan ini diantaranya adalah kemampuan komunikasi data hingga 100 m,
kemampuan mendeteksi manusia dan hewan, konsumsi daya yang tidak terlalu besar, dan harga yang cukup
murah.

Gambaran singkat cara kerja dari sistem ini yaitu Transmitter berkerja dengan merasakan gerak
dari manusia/hewan dan kemudian mengirimkan data tersebut ke receiver, pada receiver data yang tadi
dikirimkan oleh transmitter kemudian diterima dan langsung mengaktifkan sistem alarm, kamera, atau
notifikasi, terdapat pula software yang nantinya akan mengoperasikan seluruh hardware yang digunakan
dalam proyek ini.
Dari latar belakang permasalahan diatas, diambilah sebuah judul yang berlandaskan
teknologi terbarukan, yaitu Realisasi Sistem Keamanan Tanpa Kabel dengan Sensor Gerak Tubuh
Untuk Mengurangi Kasus Pencurian.
1. Sistem Keamanan dengan CCTV
Pemasangan CCTV ini sangat efektif karena pengguna dapat memantau dan merekam
segala aktivitas dan pergerakan yang terjadi selama ditinggalkan.
Namun terdapat kelemahan pada system ini diantaranya adalah ketergantungan pada
sumber listrik sehingga ketika sumber listrik ini padam, maka system keamanannya akan ikut
lumpuh. Selain itu, kualitas sebuah kamera CCTV yang mengalami penurunan kualitas gambar
ketika memantau atau merekam saat malam hari karena hanya menggunakan sensor inframerah
pada kameranya.
2. Sistem Keamanan Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS
Sistem ini memiliki keuntungan salah satunya yaitu dapat dikontrol dengan mudah secara
jarak jauh baik melalui handphone atau internet oleh penggunanya pada saat posisinya dekat atau
jauh dan ditinggalkan pada waktu yang lama
Sayangnya, ketika Komunikasi data yang digunakan merupakan serial maka alat ini
memiliki kecepatan komunikasi yang cenderung lambat. Sedangkan ketika menggunakan
komunikasi data paralel maka alat mempunyai keterbatasan pada jarak komunikasi antar device
yang cenderung harus dekat
3. Sistem Keamanan Brankas dengan Bluetooth
Menyimpan barang pada sebuah brankas merupakan salah satu antisipasi terjadinya
kehilangan namun jika menggunakan kode acak seperti pada brankas umumnya juga memiliki
resiko yang cukup tinggi. Maka dibuatlah alat kendali kunci brankas ini yang memiliki keuntungan
diantaranya dapat mengendalikan kunci brankas dengan mudah, efesien, praktis
dalam mengendalikan kunci brankas tanpa harus membuka secara manual. Hanya saja, bluettoth
memiliki jarak maksimal pembacaanya sejauh 13 meter sehinggan jika lebih dari itu maka data
tidak dapat diproses.
4. Sistem Keamanan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID)
Sistem keamanan dengan prinsip kerja apabila ada penyusup atau orang yang tidak
mempunyai RFID tag sebagai akses masuk ke dalam ruangan maka sistem akan mengaktifkan
peringatan/alarm dengan membunyikan sirine, menyalakan lampu dan melakukan pemanggilan
serta mengirimkan SMS peringatan ke nomor telepon tertentu.
Hampir tidak adanya kendala pada penggunaan RFID ini namun harganya yang masih
tergolong mahal menyebabkan penyebar luasannya di masyarakat belum merata.
5. Sistem Keamanan dengan Password/PIN
Sistem keamanan password dan PIN sendiri merupakan sistem keamanan yang mengkombinasikan
antara angka dan juga huruf. Sistem ini dianggap cukup aman, tergantung bagaimana cara
pengguna untuk mengkombinasikan pola huruf dan angka. Namun, ketika pengguna terlupa akan
kombinasi yang mereka miliki, maka sistem keamanan ini malah bisa menjadi bumerang bagi
penggunanya. Jadi, ada baiknya jika kombinasi angka dan huruf tersebut merupakan sesuatu yang
benar-benar kalian mudah ingat tapi tidak mudah untuk ditebak oleh orang lain.

Anda mungkin juga menyukai