Anda di halaman 1dari 38

http://unp.ac.

id/

Interface Electronic Circuits


Dwi Sudarno Putra, ST, MT.

http://dwisudarnoputra.wordpress.com/
Focus Today
Overview
Input Characteristics of Interface Circuits
Amplifiers
Excitation Circuits
Analog-to-Digital Converters
Data Transmission
Noise in Sensors and Circuits
Focus Today
Overview
Input Characteristics of Interface Circuits
Amplifiers
Excitation Circuits
Analog-to-Digital Converters
Data Transmission
Noise in Sensors and Circuits
Overview
Overview
Focus Today
Overview
Input Characteristics of Interface
Circuits
Amplifiers
Excitation Circuits
Analog-to-Digital Converters
Data Transmission
Noise in Sensors and Circuits
Input Characteristics of Interface Circuits

Kemungkinan permasalahan pada sinyal yang


dihasilkan sensor :
◦ Terlalu lemah
◦ Mengandung derau
◦ Mengandung komponen-komponen sinyal
yang tak seharusnya
◦ Tidak sesuai dengan masukan yang diinginkan
oleh sistem data akuisisi yang ada
Input Characteristics of Interface Circuits

Untuk itu diperlukan pengkondisian dahulu


oleh sebuah interface circuit sebelum diteruskan
ke bagian pemroses (load device)
Pengkondisian oleh interface circuit bertujuan
untuk mengubah sinyal keluaran dari sensor
agar cocok dengan format masukan load device
Input Characteristics of Interface Circuits

Bagian masukan interface circuit dapat


ditentukan melalui beberapa standard angka,
angka-angka ini yang akan menentukan
seberapa akurat rangkaian dapat memproses
sinyal keluaran sensor
Selain itu angka-angka ini juga menentukan
seberapa besar kontribusi rangkaian terhadap
total budget eror dari sebuah sensor
Contohnya masalah range akurasi, dan frekuensi
kerja
Focus Today
Overview
Input Characteristics of Interface Circuits
Amplifiers
Excitation Circuits
Analog-to-Digital Converters
Data Transmission
Noise in Sensors and Circuits
Amplifiers
Sebagian besar sensor pasif menghasilkan
tegangan yang sangat kecil (mikroVolt atau
bahkan pikoAmpere)
Sedangkan standar dari rangkaian pemroses data
elektronik memerlukan masukan dengan orde
Volt atau miliAmper Sehingga diperlukan
penguat (tegangan maupun arus)
Penguatan ini digolongkan sebagai bagian dari
pengkondisian sinyal
Amplifiers
Ada beberapa standar konfigurasi amplifier
yang dapat digunakan untuk menguatkan sinyal
dari beberapa sensor.
Amplifier bisa terdiri dari beberapa komponen
diskret seperti semikonduktor, resistor,
kapasitor dan induktor. Atau bisa juga amplifier
tersusun dari sebuah blok standar (IC) seperti
operational amplifier dan bermacam komponen
diskrit
Amplifiers
Pada kenyataannya tujuan amplifier ternyata
tidak hanya sebagai penguat sinyal, namun juga
sebagai impedance matching, penambah rasio
signal to noise, filter dan pembatas antara input
dan output
Beberapa jenis amplifier yang sering dipakai
dalam sistem sensor diantaranya :
◦ Operational Amplifier
◦ Voltage Follower
◦ InstrumentationAmplifier
◦ ChargeAmplifiers
Amplifiers - Operational Amplfier
Operational Amplfier merupakan salah satu
bentuk penguat dasar yang tersusun dalam
bentuk IC. OpAmp terdiri dari kombinasi
ratusan transistor , resistor dan kapasitor.
Diagram blok OpAmp

Karakteristik penguat operasional ideal


adalah:
• Gain tegangan tidak terbatas.
• Impedansi masukan tidak terbatas.
• Impedansi keluaran nol.
• Lebar pita tidak terbatas.
• Tegangan ofset nol (keluaran akan nol
jika masukan nol).
Amplifiers - Voltage Follower
Voltage Follower adalah rangkaian elektronik
yang menyediakan konversi impedansi dari
tingkat impedansi yang tinggi ke tingkat
impedansi yang rendah.
Voltage Follower dikatakan baik
jika memiliki gain tegangan
mendekati 1.
Karena rendahnya impedansi
keluaran maka voltage follower
bisa melakukan penguatan pada
arus yang dikeluarkan
Amplifiers
Instrumentation Amplifier (IA) adalah penguat
dengan 2 masukan dan satu keluaran. Besarnya
penguatan biasanya tidak lebih dari 100 kali.
Fungsi utama dari IA
adalah memproduksi
sinyal keluaran yang
sebanding dengan
selisih tegangan anatara
masukan pertama dan
masukan kedua
Amplifiers - Charge Amplifier
Charge Amplifier (CA) adalah penguat yang
bertugas untuk mengkonversi keluaran sensor
yang berupa charge/muatan listrik maupun arus
listrik yang sangat kecil (picoColoumb,
picoAmpere ) menjadi tegangan listrik
Focus Today
Overview
InputCharacteristics of Interface Circuits
Amplifiers
Excitation Circuits
Analog-to-Digital Converters
Data Transmission
Noise in Sensors and Circuits
Excitation Circuits
Sensor aktif perlu external power untuk
beroperasi seperti sensor temperatur
(thermistor), sensor tekanan (piezoresistif dan
kapasitif), sensor perpindahan (elektromagnet
dan resistansi)
External power tersebut dialirkan ke sensor
dalam beberapa bentuk berbeda (bentuk
tegangan/arus konstan, maupun bentuk
sinusoidal atau bentuk pulsa.) Cara
mengalirkannya juga bisa secara langsung
(wire) maupun tidak langsung (radiasi ion,
cahaya)
Excitation Circuits
External Power inilah yang disebut sebagai
excitation signal yang dihasilkan oleh rangkaian
eksitasi
Karena fungsinya tersebut, maka tingkat
kestabilan dan kepresisian sinyal eksitasi akan
berpengaruh secara langsung pada stabilitas dan
akurasi sensor
Beberapa bentuk Excitation Circuits antara lain :
◦ Current Generators
◦ Voltage References
◦ Oscillators
Excitation Circuits - Current Generators
Current Generators sering digunakan sebagai
sinyal eksitasi untuk memberikan arus tertentu
pada sensor yang mana arus tersebut tidak
terpengaruh oleh propertis sensor, nilai stimulus
ataupun faktor lingkungan juga besarnya arus
tidak terpengaruh pada impedansi beban
Excitation Circuits - Voltage References
Voltage Reference adalah perangkat elektronik
yang menghasilkan tegangan konstan yang
terpengaruh oleh variasi power suply,
temperatur, beban, penuaan dan faktorlainnya
Excitation Circuits - Oscillators
Oscillators adalah pembangkit bermacam sinyal
listrik (gelombang sinus, gelombang kotak,
gelombang segitiga, dll).

Oscillator gelombang Oscillator gelombang


kotak sinus
Focus Today
Overview
Input Characteristics of Interface Circuits
Amplifiers
Excitation Circuits
Analog-to-Digital Converters
Data Transmission
Noise in Sensors and Circuits
Analog-to-Digital Converters
Berfungsi untuk merubah sinyal analog
menjadi sinyal digital. Misalnya
mengubah data tegangan analog menjadi
data digital yang sebanding.
Data digital tersebut biasanya diperlukan
oleh device pemrosen digital yang
digunakan oleh sistem.
Analog-to-Digital Converters
Karakteristik
penting dalam ADC adalah
kecepatan sampling dan resolusi
Analog-to-Digital Converters
Ada beberapa metode yang digunakan
pada ADC
1. Komparator
2. Counter Ramp
3. Successive Aproximation Register
Analog-to-Digital Converters
 Komparator
Vin < Vreff output 0
Vin > Vreff output 1
Analog-to-Digital Converters
 Counter Ramp • Tegangan input dibandingkkan
dengan referensi oleh
komparator
• Clock Oscilator berdetak
• Output oscilator dan
komparator masuk ke gerbang
AND
• Counter akan naik setiap kali
ada masukan yang datang dari
keluaran gerbang AND
• Output counter akan di jadikan
acuan pada digital output juga
masukan bagi D/A converter
• Aksi converter akan berhenti
ketika Output dari D/A
converter sama atau lebih besar
dari Vin
Analog-to-Digital Converters
 Successive Aproximation Register

• SAR bekerja dengan urutan clock


n (7 s/d 0)
• Setiap clock n akan menghasilkan
output D7 s/d D0 memiliki
tegangan keluaran tertentu
• Tiap periode n tegangan masukan
(Vin) akan dibandingkan dengan
keluaran DAC (Vout)
• Jika Vin >Vout maka pada nilai
Dn pada clock n akan bernilai 1
• Contoh nilai 6.84 Volt  1010 1111 jika sebaliknya bernilai 0
Focus Today
Overview
Input Characteristics of Interface Circuits
Amplifiers
Excitation Circuits
Analog-to-Digital Converters
Data Transmission
Noise in Sensors and Circuits
Data Transmission
Transmisi Data adalah proses pengiriman
data dari sensor ke bagian lain dalam
sebuah sistem
Dapat dikirimkan dengan menggunakan 2
bentuk yakni :
> Data analog
> Data digital
Data Transmission
Wire transmision
◦ 2 wire transmision
◦ 4 wire transmision
◦ 6 wire transmision
2 wire transmision

4 wire transmision

6 wire transmision
Focus Today
Overview
Input Characteristics of Interface Circuits
Amplifiers
Excitation Circuits
Analog-to-Digital Converters
Data Transmission
Noise in Sensors and Circuits
Noise in Sensors and Circuits
Noise / derau adalah bagian dari keluaran
sensor yang bukan merupakan sinyal yang
diinginkan
Noise tidak bisa dihilangkan sama sekali
tapi bisa dicegah, disembuhkan atau
ditahan
Noise in Sensors and Circuits
Dalam sebuah sistem sensor derau bisa
terjadi di sensor itu sendiri, maupun di
rangkaian sistemnya selain itu derau juga
dapat disebabkan oleh proses transmisi
data
Noise in Sensors and Circuits
Perbandingan signal informasi dan noise
disebut dengan istilah Signal to Noise Ratio
(SNR)
Beberapa efek yang disebabkan oleh derau
◦ Informasi yang disampaikan tidak sesuai
dengan kondisi sebenarnya.
◦ Memperlama waktu proses di dalam sistem
◦ Informasi tidak dapat diproses karena bentuk
informasi yang berubah karena noise yang
terlalu besar.
Referensi
Handbook Of Modern Sensors Physics,
Designs,and Applications 4th Edition
[Chapter 5]
http://www.autoshop101.com/
Related document, video and image from
Youtube, Google

Anda mungkin juga menyukai