Anda di halaman 1dari 14

Disusun Oleh

Nama ; Anthony Muhammad Yusuf


NIM : 20212205072
Kelas : TI-104
Analog-to-Digital Converter dan Digital-to-Analog Converter
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Ilmu Komputer
STMIK AKBA

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan, iman, dan waktu
agar saya dapat menyelesaikan makalah tentang analog-to-digital converter dan digital-to-analog
converter ini. Tak lupa pula Shalawat serta salam saya kirimkan kepada Rasulullah SAW yang telah
membawa kita dari jaman yang gelap menuju jaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
Makalah ini jauh dari kata sempurna jadi kepada para pembaca sekalian, saya menerima kritik
dan saran yang ditujukan guna membangun dan mengembangkan makalah ini lebih baik lagi kedepannya.
Kemudian tak lupa pula saya ingin menyampaikan kepada para pembaca sekalian bahwa adanya kurang
dan lebih pada makalah ini menandakan kita sebagai manusia yang tidak sempurna.

Makassar, 16 December 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................4
Pendahuluan..............................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................................4
B. Rumusan masalah..........................................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
ISI...............................................................................................................................................................5
A. Analog-to-Digital Converter (ADC).............................................................................................5
B. Digital-to-Analog Converter (DAC).............................................................................................8
1. Binary-weighted DAC...............................................................................................................11
2. R/2R Ladder DAC.....................................................................................................................12
BAB III.....................................................................................................................................................14
Penutup....................................................................................................................................................14
Kesimpulan..........................................................................................................................................14

iii
BAB I

Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pertama-tama sebagai awal dari makalah ini yaitu penjelasan tentang latar belakang pembuatan
makalah ini adalah untuk memperdalam dan memberikan informasi informasi serta penjelasan
tentang apa itu analog-to-digital converter dan digital-to-analog converter.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu analog-to-digital converter?
2. Apa itu digital-to-analog converter?
3. Fungsi ADC dan DAC
4. Contoh penggunaan ADC dan DAC

C. Tujuan
1. Mengetahui lebih dalam tentang ADC
2. Mengetahui lebih dalam tentang DAC
3. Mengetahui fungsi ADC dan DAC
4. Mengetahui contoh contoh fungsi ADC dan DAC

4
BAB II

ISI

A. Analog-to-Digital Converter (ADC)

a. Pengertian ADC

Analog to Digital Converter adalah suatu piranti yang dirancang untuk mengubah
sinyal-sinyal analog menjadi sinyal-sinyal digital. ADC. ADC memiliki 2 karakter
prinsip, yaitu :

1. Kecepatan Sampling.
2. Resolusi.
Kecepatan sampling ADC menyatakan seberapa sering sinyal analog
dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu.

Sedangkan, Resolusi ADC menentukan ketitilitan nilai hasil konversi ADC.


Sebagai contoh ADC 8 Bit akan memilikki output 8 Bit data digital. Ini berarti sinyal
input dapat dinyatakan dalam 255 atau ( 2 - 1 ) nilai diskrit. ADC 12 Bit akan
memiliki output 12 Bit data digital. Ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam
4096 data diskrit. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa ADC 12 bit akan
memberikan resolusi yang lebih baik daripada ADC 8 bit.
b. Converter
Converter merupakat alat bantu digital yang paling penting untuk teknologi
control proses adalah yang menerjemahkan informasi digital ke bentuk adnalog dan
juga sebaliknya. Sebagian besar pengukuran variable – variable dinamik dilakukan
oleh piranti ini yang menerjemahkan informasi mengenai variable ke bentuk sinyal
listrik analog.
Untuk menghubungkan sinyal ini dengan sebuah computer atau rangkaian logika
digital sangat perlu untuk terlebuh dahulu melakukan konversi analog ke digital

5
(ADC). Hal-hal mengenai konversi ini harus diketahui sehingga ada keunikan,
hubungan khusus antara sinyal analog dan digital.
c. Prinsip kerja ADC

Prinsip kerja ADC dilakukan dengan mengkonversi sinyal analog ke dalam


bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan
refrensi. Sebagai contoh, nila tegangan referensi 5 volt, tegangan input 3 volt, rasio
input terhadap referensi adalah 60%. Jadi, jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala
maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 60% x 255 (bentuk decimal)
atau 10011001 (bentuk biner).

= (153/255) x 5
=3 volts

d. Fungsi ADC

Fungsi ADC adalah untuk menjembatani pemrosesan data berupa sinyal analog
oleh system digital. ADC juga berperan sebagai pengatur proses industry, rangkaian
pengukutan atau pengujian, sampai dengan komunikasi digital.

e. Contoh aplikasi ADC

Contoh aplikasi ADC yaitu voltmeter digital, sampling suara dengan komputer,
sehingga suara dapat disimpan secara digital dalam disket, dan kamera digital.

f. Jenis-Jenis ADC

a. ADC Simultan

ADC simultan atau biasa disebut flash converter atau paralel converter. Input
analog Vi yang akan diubah ke bentuk digital diberikan secara simultan pada sisi
+ pada komparator tersebut, dan input pada sisi – tergantung pada ukuran bit
converter. Ketika Vi melebihi tegangan input-dari suatu komparator, maka output
komparator adalah high, sebaliknya akan memberikan output low.

Berikut contoh rangkaian ADC simultan

6
b. Sucsessive Approximation ADC

Pada gambar di atas ditunjukkan diagram ADC jenis SAR, yaitu dengan
memakai konvigurasi yang hampir sama dengan counter ramp tetapi dalam
melakukan trace dengan cara tracking dengan mengeluarkan kombinasi bit MSB
= 1 = 1000 0000. Apabila belum sama (kurang dari tegangan analog input maka
bit MSB berikutnya = 1 = 1100 0000 dan apabila tegangan analog input ternyata
lebih kecil dari tegangan yang dihasilkan DAC maka langkah selanjutnya
menurunkan kominasi bit = 1010 0000.

Untuk mempermudah pengertian dari metode ini diberikan contoh seperti


pada timing diagram gambar di bawah ini

Misal diberi tegangan analog input sebesar 6,84 volt dan tegangan referensi
ADC 10 volt sehingga tegangan keluaran sebagai berikut Jika

D7 = 1 maka V out = 5 volt Jika


D6 = 1 maka V out = 2,5 volt Jika

7
D5 = 1 maka V out = 1,25 volt Jika
D4 = 1 maka V out = 0,625 volt Jika
D3 = 1 maka V out = 0,3125 volt Jika
D2 = 1 maka V out = 0,1625 volt Jika
D1 = 1 maka V out = 0,078125 volt Jika
D0 = 1 maka V out = 0,0390625 volt

Setelah diberikan sinyal start maka konversi dimulai dengan memberikan


kombinasi 1000 0000 ternyata menghasilkan tegangan 5 volt dimana masih
kurang dari tegangan input 6,84 volt, kombinasi berubah menjadi 1100 0000
sehingga Vout = 7,5 volt dan ternyata lebih besar dari 6,84 volt sehingga
kombinasi menjadi 1010 0000 tegangan Vout = 6,25 volt. Kombinasi naik lagi
1011 0000 demikian seterusnya hingga mencapai tegangan 6,8359
volt dan membutuhkan hanya 8 clock.

B. Digital-to-Analog Converter (DAC)


a. Pengertian Digital-to-Analog Converter

DAC atau Digital to Analog Converter adalah sebuah rangkaian atau perangkat
yang digunakan untuk mengubah sinyal Digital yang berbentuk biner (0 dan 1)
menjadi sinyal Analog yang kontinu (arus atau tegangan). Sinyal Digital adalah sinyal
Biner yang berbentuk bit dan merupakan kombinasi dari 1 dan 0 (level tegangan
tinggi dan tegangan rendah). Dengan kata lain, Konverter Digital ke Analog atau
DAC ini mengubah Bit menjadi sinyal analog dalam bentuk tegangan maupun arus
listrik.

Konverter Digital ke Analog ini juga sering disingkat menjadi DAC, D2A atau
D/2. Sinyal yang diubah menjadi bentuk Analog biasanya digunakan untuk
menggerak motor, diafragma speaker, pengendali suhu dan lain sebagainya pada
suatu rangkaian atau perangkat elektronika.

8
Misalnya, sebuah komputer yang menyimpan file Audio dalam bentuk nilai Biner
dari gelombang suara. Untuk dapat memainkannya kembali dan dapat didengar oleh
telinga manusia dalam bentuk suara pada Loudspeaker, kita membutuhkan sinyal
Analaog. Hal ini dikarenakan Speaker akan bergetar berdasarkan intensitas sinyal
analog yang diterimanya untuk menghasilkan suara atau musik. Oleh karena itu,
dibutuhkan sebuah rangkaian perantara yang berfungsi untuk mengubah sinyal dari
komputer yang berbentuk digital menjadi sinyal analog untuk menghasilkan suara di
Speaker

b. Cara Kerja Digital-to-Analog Converter

Data Biner Digital adalah dalam bentuk bit. Setiap bit adalah 1 atau 0 yang
masing-masing mewakili bobotnya sesuai dengan posisinya. Bobotnya adalah
2n dimana n adalah posisi Bit dari sisi kanan yang dimulai dari 0.
Bobot Bit = 2n
Bobot Bit ke-4 dari kiri = 2n = 23 = 8
Bobot Bit dikalikan dengan nilai Bit. Karena Bit bisa berupa 0 atau 1, dengan
demikian :
Nilai Bit 1 x Bobot Bit = 1 x 2n = 2n
Nilai Bit 0 x Bobot Bit = 0 x 2(n-1) = 0
Sekarang tambahkan bobot semua bit dengan nilainya dalam bilangan biner 10011 :
100112 = (1 x 24) + (0 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (1 x 20)
100112 = 16 + 0 + 0 + 2 + 1
100112 = 19

Cara diatas merupakan cara kerja Digital to Analog Converter (DAC) dengan
menambahkan bobot dari semua bit yang sesuai dengan nilainya untuk menghasilkan
nilai analog pada keluarannya.

9
Untuk menjelaskan tentang cara kerjanya ini, kita akan membahas secara
sederhana bagaimana sinyal suara yang disimpan dalam bentuk digital kemudian
dikonversikan menjadi sinyal analog yang dapat didengar oleh telinga kita :

Suara yang dihasilkan dari peralatan audio adalah bentuk analog dari data input
digital. Konverter DAC ini memungkinkan Audio diubah dari format digital atau jenis
file audio yang digunakan pada komputer dan elektronik lainnya ke format yang
berbentuk analog yang berupa tegangan atau arus yang menggerak perangkat audio
(dalam hal ini adalah Speaker).

DAC mengambil bilangan biner dari bentuk digital audio dan mengubahnya
menjadi tegangan atau arus analog yang jika dilakukan untuk seluruhnya pada sebuah
lagu, dapat membuat gelombang audio yang mewakili sinyal digital. Ini membuat versi
analog dari audio digital dalam “langkah-langkah” dari setiap pembacaan digital.

Sebelum membuat audio, DAC membuat gelombang anak tangga. Ini adalah
gelombang di mana ada “lompatan” kecil di antara setiap pembacaan digital. Untuk
mengubah lompatan ini menjadi pembacaan analog yang mulus dan terus menerus, DAC
menggunakan interpolasi. Intepolasi ini adalah metode untuk melihat dua titik
bersebelahan pada gelombang anak tangga dan menentukan nilai di antaranya.

Dengan demikian, suara yang dihasilkannya ini akan lebih halus dan tidak terlalu
terdistorsi. DAC mengeluarkan tegangan ini yang telah dihaluskan menjadi bentuk
gelombang kontinu

c. Fungsi DAC

Biasanya DAC ( Digital To Analog Converter ) sering digunakan pada perangkat


digital pada bagian output untuk membuat sinyal analog setelah sebelumnya sinyal
diproses dalam bentuk digital. Cara kerja DAC ( Digital to Analog Convertion )
sesuai dengan namanya Digital to Analog Convertion maka fungsi utama DAC
adalah merubah sinyal digital menjadi sinyal analog Rangkaian DAC lebih simpel
daripada rangkaian ADC.

d. Cara Kerja DAC

Cara kerja DAC ( Digital to Analog Convertion ) sesuai dengan namanya Digital
to Analog Convertion maka fungsi utama DAC adalah merubah sinyal digital menjadi
sinyal analog Rangkaian DAC lebih simpel daripada rangkaian ADC.

Jika kita memutar musik melalui DAP ( Digital Audio Player ), di dalamnya pasti
sudah ada DAC nya. Kenapa masih perlu ditambah DAC eksternal. Tapi DAC
internal DAP nya dibypass ke DAC eksternal, sehingga pemrosesan suara dilakukan
di DAC eksternal.

10
Untuk orang – orang tertentu, DAC internal DAP nya bisa jadi kualitasnya kurang
memuaskan, hingga dia membutuhkan DAC lain yang berkualitas lebih oke. Jika kita
menggunakan PC / laptop untuk memutar musik, dan soundcard PC / laptop kita
kurang oke, kita bisa menggunakan DAC eksternal yang dihubungkan melalui USB,
sehingga mendapatkan kualitas suara yang lebih baik

e. Jenis-Jenis DAC

Berdasarkan sumber energinya, DAC di pasaran dibagi menjadi tiga, DAC


desktop, USB DAC, dan portable.

1. DAC desktop tenaganya berasal dari listrik rumahan, kemudian menggunakan


adaptor. Tidak bisa hidup jika tanpa listrik rumahan.
2. USB DAC sumber tenaganya dari slot USB yang juga berfungsi sebagai jalur
data.
3. DAC portable tenaganya dari baterai yang tertanam di dalamnya, sehingga bisa
dinyalakan tanpa listrik rumahan atau PC / laptop.

f. Rangkaian DAC

Rangkaian dasar DAC ( Digital to Analog Convertion ) terdapat 2 tipe, yaitu


Binary-weighted DAC dan R/2R Ladder DAC. Kedua tipe DAC tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:

1. Binary-weighted DAC

Suatu rangkaian Binary-weighted DAC dapat disusun dari beberapa Resistor dan
Operational Amplifier yang diset sebagai penguat. Secara prinsip rangkaian
DAC diatas dapat dijelaskan sebagai berikut ini :
Resistor 20 kΩ menjumlahkan arus yang dihasilkan oleh penutupan switch-switch
D0 sampai D3. Selanjutnya resistor – resistor ini akan diberi skala nilai sedemikian
rupa sehingga mencukupi bobot biner ( binary-weighted ) dari arus yang kemudian
akan dijumlahkan oleh resistor 20 kΩ. Dengan menutup switch D0 mengakibatkan
arus 50 μA mengalir melalui resistor 20 kΩ, menghasilkan tegangan -1 V pada Vout.

11
Penutupan masing – masing switch mengakibatkan perangkapan nilai arus yang
dihasilkan dari switch sebelumnya. Nilai konversi pada kombinasi penutupan switch
akan ditunjukkan pada tabel berikut.

Konversi dari nilai digital ke analog berdasarkan rangkaian Binary Weighted


DAC diatas.

2. R/2R Ladder DAC

Selain Binary Weighted DAC, ada metode lain dari konversi Digital to
Analog yaitu R/2R Ladder. Metode ini banyak digunakan dalam IC-IC DAC.
Dalam rangkaian R /2R Ladder, hanya dua nilai resistor yang diperlukan, yang
dapat digunakan untuk IC DAC dengan resolusi 8, 10 atau 12 bit.
Prinsip kerja dari rangkaian R/2R Ladder ini adalah sebagai berikut :

12
Informasi digital 4 bit masuk dari switch D0 sampai switch D3. Switch ini
mempunyai keadaan “ 1 ” ( sekitar 5 V ) atau “0” ( sekitar 0 V ). Dengan
pengaturan switch akan mengakibatkan perubahan tegangan yag diberikan ke
penguat penjumlah inverting sesuai dengan nilai ekivalen biner-nya. Contohnya,
jika D0 = 0, D1 = 0, D2 = 0 dan D3 = 1, oleh karna itu R1 akan paralel dengan R5
menghasilkan 10 k .
Selanjutnya 10 k ini seri dengan R6 = 10 k menghasilkan 20 k . 20 k ini paralel
dengan R2 menghasilkan 10 k , dan seterusnya sampai R7, R3 dan R8. Sehingga
diperoleh rangkaian ekivalennya seperti gambar berikut.

Sehingga teganagan output (Vout) analog dari rangkaian R/2R Ladder


DAC diatas dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
Vout yang didapat dari kombinasi switch ini adalah -5V. Nilai kombinasi dan
hasil konversi rangkaian R/2R Ladder DAC akan ditunjukkan pada tabel berikut.

13
BAB III

Penutup
Kesimpulan
1. ADC ( Analog-to-Digital Converter) adalah perangkat elektronika yang berfungsi
untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
2. Fungsi ADC adalah untuk menjembatani pemrosesan data berupa sinyal analog
oleh system digital. ADC juga berperan sebagai pengatur proses industry,
rangkaian pengukutan atau pengujian, sampai dengan komunikasi digital.

3. Contoh-contoh penggunaan ADC adalah voltmeter digital, sampling suara dengan


komputer, sehingga suara dapat disimpan secara digital dalam disket, dan kamera
digital.

4. DAC ( Digital-to-Analog Converter ) adalah perangkat elektronika yang


berfungai utnuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital

5. Fungsi DAC adalah untuk merubah sinyal digital menjadi sinyal analog
Rangkaian DAC lebih simpel daripada rangkaian ADC.

6. Contoh-contoh penggunaan DAC adalah pemutaran CD yang dikonversikan


menjadi data analog menggunakan speaker.

14

Anda mungkin juga menyukai