Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL

Disusun Oleh :

Nama : Ikang Rahmatullah

NIM : 09030581923036

Kelas : Teknik Komputer 4 B

Dosen : SARMAYANTA SEMBIRING, M.T.

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PALEMBANG 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 1


1. NOMER PERCOBAAN ...................................................................................... 2
2. NAMA PERCOBAAN ......................................................................................... 2
3. DASAR TEORI .................................................................................................... 2
DAC (Digital To Analog Converter) ....................................................................... 2
Konsep Dasar DAC (Digital To Analog Converter)............................................. 2
a. Penguat Inverting ......................................................................................... 2
b. Penguat Non-Inverting................................................................................. 3
c. Penguat Penjumlah (Dasar DAC) ............................................................... 4
Jenis-Jenis DAC (Digital To Analog Converter) .................................................. 4
a. Binary-Weighted DAC (Digital To Analog Converter) ............................ 4
b. R/2R Ladder DAC (Digital To Analog Converter) ........................................ 6
4. PROSEDURE PERCOBAAN ............................................................................ 8
a. Percobaan 6.3 ................................................................................................... 8
b. Percobaan 6.4 ................................................................................................... 9
c. Percobaan 6.5 ................................................................................................. 10
d. Percobaan 6.6 ................................................................................................. 12
5. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 14
a. Percobaan 6.3 ................................................................................................. 14
b. Percobaan 6.4 ................................................................................................. 15
c. Percobaan 6.5 ................................................................................................. 18
d. Percobaan 6.6 ................................................................................................. 19
6.KESIMPULAN....................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 23

1
1. NOMER PERCOBAAN
Praktikum lembar kerja 6

2. NAMA PERCOBAAN
Digital to Analog Converter (DAC)

3. DASAR TEORI
DAC (Digital To Analog Converter)
DAC (Digital To Analog Converter) adalah perangkat elektronika yang
berfungsi untuk mengubah sinyal digital (diskrit) menjadi sinyal analog (kontinyu).
Aplikasi DAC (Digital To Analog Converter) adalah sebagai antarmuka (interface)
antara perangkat yang bekerja dengan sistem digital dan perangkat pemroses sinyal
analog. Perangkat DAC (Digital To Analog Converter) dapat berupa rangkaian
elektronika dan chip IC DAC.

Konsep Dasar DAC (Digital To Analog Converter)


Pada dasarnya rangkaian penjumlah op-amp (summing amplifier) dapat
digunakan untuk menyusun suatu konverter D/A (DAC “Digital To Analog
Converter)” dengan memakai sejumlah hambatan masukan yang diberi bobot
dalam deret biner.
a. Penguat Inverting
Rangkaian untuk penguat inverting adalah seperti yang ditunjukkan
gambar dibawah. Penguat ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran
memiliki beda fasa sebesar 180°.

2
Penguatan rangkaian penguat inverting adalah berdasar pada persamaan berikut
: Vout = -Vin(R2/R1)

b. Penguat Non-Inverting
Penguat non-inverting memiliki ciri khusus yaitu sinyal output adalah
sefasa dengan sinyal masukan. Rangkaian ini ditunjukkan oleh gambar berikut.

Penguatan dari rangkaian penguat jenis ini adalah berdasar pada persamaan
berikut : Vout = Vin((R1+R2)/R1)

3
c. Penguat Penjumlah (Dasar DAC)
Penguat penjumlah memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran merupakan
hasil penguatan dari penjumlahan sinyal masukannya. Pada bagian ini
dicontohkan penguat penjumlah berdasarkan rangkaian penguat inverting.
Sehingga sinyal keluaran adalah berbeda fasa sebesar 180o. Rangkaian penguat
penjumlah merupakan konsep dasar dari rangkaian DAC (Digital To Analog
Converter).

Penguatan dari rangkaian ini dihitung menggunakan persamaan berikut :

Vout = (-Vin1(R5/R1))+(-Vin2(R5/R2))+(-Vin3(R5/R3))

Jenis-Jenis DAC (Digital To Analog Converter)


a. Binary-Weighted DAC (Digital To Analog Converter)
Suatu rangkaian Binary-weighted DAC dapat disusun dari beberapa
Resistor dan Operational Amplifier (Op-Amp) seperti gambar berikut.

4
Secara prinsip rangkaian DAC diatas dapat dijelaskan sebagai berikut.
Resistor 20 kΩ menjumlahkan arus yang dihasilkan dari penutupan switch-
switch D0 sampai D3. Resistor-resistor ini diberi skala nilai sedemikian rupa
sehingga memenuhi bobot biner (binary-weighted) dari arus yang selanjutnya
akan dijumlahkan oleh resistor 20 kΩ. Dengan menutup D0 menyebabkan arus
50 μA mengalir melalui resistor 20 kΩ, menghasilkan tegangan -1 V pada Vout.
Penutupan masing-masing switch menyebabkan penggandaan nilai arus yang
dihasilkan dari switch sebelumnya. Nilai konversi dari kombinasi penutupan
switch ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel Output Binary-weighted DAC

Konversi dari nilai digital ke nilai analog berdasarkan rangkaian Binary


Weighted DAC diatas

5
b. R/2R Ladder DAC (Digital To Analog Converter)
Metode lain dari konversi Digital to Analog adalah R/2R Ladder. Metode
ini banyak digunakan dalam IC-IC DAC. Pada rangkaian R/2R Ladder, hanya
dua nilai resistor yang diperlukan, yang dapat diaplikasikan untuk IC DAC
dengan resolusi 8,10 atau 12 bit. Rangkaian R/2R Ladder ditunjukkan pada
gambar berikut.

Prinsip kerja dari rangkaian R/2R Ladder DAC adalah sebagai berikut :
informasi digital 4 bit masuk ke switch D0 sampai D3. Switch ini mempunyai
kondisi “1” (sekitar 5 V) atau “0” (sekitar 0 V). Dengan pengaturan switch akan

6
menyebabkan perubahan arus yang mengalir melalui R9 sesuai dengan nilai
ekivalen biner-nya Sebagai contoh, jika D0 = 0, D1 = 0, D2 = 0 dan D3 = 1, maka
R1 akan paralel dengan R5menghasilkan 10 k . Selanjutnya 10 k ini seri dengan
R6 = 10 k menghasilkan 20 k . 20 k ini paralel dengan R2 menghasilkan 10 k ,
dan seterusnya sampai R7, R3 dan R8. Rangkaian ekivalennya ditunjukkan
pada gambar 6. Vout yang dihasilkan dari kombinasi switch ini adalah -5V.

Untuk mendapatkan Vout analog dari rangkaian R/2R Ladder DAC diatas dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan :
Vout = (-Vref(R9/R))*((D0/16)+(D1/8)+(D2/4)+(D1/2))

Tabel Output Rangkaian R/2R Ladder DAC

Nilai kombinasi dan hasil konversi rangkaian R/2R Ladder DAC ditunjukkan
pada tabel dibawah.

7
Tabel diatas merupakan hasil konversi dari nilai digital ke nilai analog
berdasarkan rangkaian R/2R Ladder DAC (Digital To Analog Converter).

4. PROSEDURE PERCOBAAN
a. Percobaan 6.3
▪ Perhatikan rangkaian seperti pada gambar 6.3 berikut pada modul percobaan

▪ Siapkan tabel berikut

8
D C B A Vout(volt)
0 0 0 0
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1
▪ Berikan data masukan pada rangkaian diatas yang ada pada modul percobaan
sesuai dengan tabel diatas (1 = 5V, 0 = GND).
▪ Ukur tegangan Vout tiap data masukan DAC dan isi kolom Vout pada tabel
diatas
▪ Berikan kesimpulan anda tentang rangkaian yang telah diuji

b. Percobaan 6.4
▪ Tambahkan rangkaian DAC diatas dengan suatu penguat tegangan sehingga
akan dihasilkan tegangan keluaran pada Vout (Vo) dari 0V sampai dengan 10V
untuk data masukan biner seperti pada tabel yaitu dari 0000 (0) sampai dengan
1111 (15) seperti pada gambar 6.4 berikut

9
▪ Buat tabel tegangan keluaran terhadap data masukan untuk rangkaian DAC
dengan rangkaian penguat tegangan.
▪ Berikan lagi kesimpulan anda tentang rangkaian yang telah diuji
▪ Buatlah suatu rangkaian DAC dengan penguat tegangan seperti pada gambar
6.4 sehingga akan dihasilkan tegangan keluaran pada Vout (Vo) dari 0V sampai
dengan 10V untuk data masukan biner seperti pada tabel yaitu dari 0000 (0)
sampai dengan 1010 (10) dan buatlah tabel tegangan keluarannya terhadap data
masukan
▪ Berikan lagi kesimpulan anda tentang rangkaian yang telah diuji.

c. Percobaan 6.5
▪ Perhatikan rangkaian seperti pada gambar 6.5 berikut pada modul percobaan

10
▪ Siapkan tabel berikut
D C B A Vout(volt)
0 0 0 0
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1

11
▪ Berikan data masukan pada rangkaian diatas yang ada pada modul percobaan
sesuai dengan tabel diatas (1 = 5V, 0 = GND).
▪ Ukur tegangan Vout tiap data masukan DAC dan isi kolom Vout pada tabel
diatas
▪ Berikan kesimpulan anda tentang rangkaian yang telah diuji

d. Percobaan 6.6
▪ Tambahkan rangkaian DAC diatas dengan penguat tegangan sehingga akan
dihasilkan tegangan keluaran pada Vout dari 0V sampai dengan 10V untuk data
masukan biner seperti pada tabel yaitu dari 0000 (0) sampai dengan 1111 (15)
seperti pada gambar 6.6 berikut

▪ Buat tabel tegangan keluaran terhadap data masukan untuk rangkaian DAC
dengan rangkaian penguat tegangan.
▪ Berikan lagi kesimpulan anda tentang rangkaian yang telah diuji.
▪ Buatlah suatu rangkaian DAC dengan penguat tegangan seperti pada gambar
6.6 sehingga akan dihasilkan tegangan keluaran pada Vout dari 0V sampai
dengan 10V untuk data masukan biner seperti pada tabel yaitu dari 0000 (0)
sampai dengan 1010 (10)

12
▪ Buat tabel tegangan keluaran terhadap data masukan untuk rangkaian DAC
dengan rangkaian penguat tegangan pada rangkaian diatas.
▪ Berikan lagi kesimpulan anda tentang rangkaian yang telah diuji.

e. Percobaan 7.1
Buatlah Rangkaian Seperti dibawah ini :

13
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Percobaan 6.3

▪ Table kebenaran
D C B A Vout(volt)
0 0 0 0 0v
0 0 0 1 0.31v
0 0 1 0 0.62v
0 0 1 1 0.94v
0 1 0 0 1.25v
0 1 0 1 1.56v
0 1 1 0 1.87v
0 1 1 1 2.19v
1 0 0 0 2.50v
1 0 0 1 2.81v
1 0 1 0 3.12v
1 0 1 1 3.44v
1 1 0 0 3.75v

14
1 1 0 1 4.06v
1 1 1 0 4.37v
1 1 1 1 4.69v

▪ Kesimpulan
Dari rangkaian diatas dapat disimpulkan bahwa output yang dikeluarkan akan
menyesuaikan dengan biner desimal 0-15, semakin besar biner, maka outputnya
akan besar dan sebaliknya. Setiap masukkan biner rangkaian diatas berjarak
0.31v.

b. Percobaan 6.4

▪ Tabel kebenaran
D C B A Vout(volt)
0 0 0 0 0v
0 0 0 1 0.47v
0 0 1 0 0.94v
0 0 1 1 1.41v
0 1 0 0 1.88v
0 1 0 1 2.34v
0 1 1 0 2.81v

15
0 1 1 1 3.28v
1 0 0 0 3.75v
1 0 0 1 4.22v
1 0 1 0 4.69v
1 0 1 1 5.16v
1 1 0 0 5.63v
1 1 0 1 6.09v
1 1 1 0 6.56v
1 1 1 1 7.03v

▪ Kesimpulan
Dari rangkaian diatas dapat disimpulkan bahwa output yang dikeluarkan
akan menyesuaikan dengan biner desimal 0-15, semakin besar biner, maka
outputnya akan besar dan sebaliknya. Setiap masukkan biner rangkaian diatas
berjarak 0.47v.

▪ Buatlah suatu rangkaian DAC dengan penguat tegangan seperti pada gambar
6.4 sehingga akan dihasilkan tegangan keluaran pada Vout (Vo) dari 0V sampai
dengan 10V untuk data masukan biner seperti pada tabel yaitu dari 0000 (0)
sampai dengan 1010 (10) dan buatlah tabel tegangan keluarannya terhadap data
masukan

16
▪ Table kebenaran
D C B A Vout(volt)
0 0 0 0 0v
0 0 0 1 1.00v
0 0 1 0 2.00v
0 0 1 1 3.00v
0 1 0 0 4.00v
0 1 0 1 5.00v
0 1 1 0 6.00v
0 1 1 1 7.00v
1 0 0 0 8.00v
1 0 0 1 9.00v
1 0 1 0 10.0v

▪ Kesimpulan
Dari rangkaian diatas dapat disimpulkan bahwa rangkaian DAC berfungsi
untuk mrnguatkan tegangan output dari VA, VB, VC, VD. R17 dinaikkan
menjadi 22k, apabila masukan biner 1010 maka output menguat. Output yang
dikeluarkan akan menyesuaikan dengan biner desimal 0-15, semakin besar
biner, maka outputnya akan besar dan sebaliknya. Setiap masukkan biner
rangkaian diatas berjarak 1.00v.

17
c. Percobaan 6.5

▪ Tabel kebenaran
D C B A Vout(volt)
0 0 0 0 0v
0 0 0 1 0,33v
0 0 1 0 0,67v
0 0 1 1 1.00v
0 1 0 0 1.33v
0 1 0 1 1.67v
0 1 1 0 2.00v
0 1 1 1 2.33v
1 0 0 0 2.67v
1 0 0 1 3.00v
1 0 1 0 3.33v
1 0 1 1 3.67v
1 1 0 0 4.00v
1 1 0 1 4.33v
1 1 1 0 4.67v
1 1 1 1 5.00v

▪ Kesimpulan

18
Dari rangkaian diatas dapat disimpulkan bahwa apabila tidak ditambah kan
tegangan rendah(Ground) dan beberapa resistor penghubung, maka output yang
dikeluarkan sedikit lebih kecil dengan yang ditambahkan ground dan beberapa
resistor. Jarak tegangan antar masukkan biner sebesar 0.33v

d. Percobaan 6.6

▪ Tabel kebenaran
D C B A Vout(volt)
0 0 0 0 0v
0 0 0 1 0.50v
0 0 1 0 1.00v
0 0 1 1 1.50v
0 1 0 0 2.00v
0 1 0 1 2.50v
0 1 1 0 3.00v
0 1 1 1 3.50v
1 0 0 0 4.00v
1 0 0 1 4.50v

19
1 0 1 0 5.00v
1 0 1 1 5.50v
1 1 0 0 6.00v
1 1 0 1 6.50v
1 1 1 0 7.00v
1 1 1 1 7.50v

▪ Kesimpulan
Dari rangkaian diatas dapat disimpulkan bahwa apabila rangkaian tidak
ditambah kan tegangan rendah(Ground) dan beberapa resistor penghubung dan
diperkuat tegangan menggunakan rangkaian DAC. maka output yang
dikeluarkan lebih besar dibandingkan dengan rangkaian yang tidak
ditambahkan rangkaian DAC. Jarak tegangan antar masukkan biner sebesar
0.50v

▪ Buatlah suatu rangkaian DAC dengan penguat tegangan seperti pada gambar
6.6 sehingga akan dihasilkan tegangan keluaran pada Vout dari 0V sampai
dengan 10V untuk data masukan biner seperti pada tabel yaitu dari 0000 (0)
sampai dengan 1010 (10)

▪ Tabel kebenaran

20
D C B A Vout(volt)
0 0 0 0 0v
0 0 0 1 1.01v
0 0 1 0 2.01v
0 0 1 1 3.01v
0 1 0 0 4.01v
0 1 0 1 5.01v
0 1 1 0 6.01v
0 1 1 1 7.01v
1 0 0 0 8.00v
1 0 0 1 9.00v
1 0 1 0 10.0v

▪ Kesimpulan
Dari rangkaian diatas dapat disimpulkan bahwa rangkaian DAC berfungsi
untuk menguatkan tegangan output dari VA, VB, VC, VD. R17 dinaikkan
menjadi 20k, apabila masukan biner 1010 maka output menguat. Output yang
dikeluarkan akan menyesuaikan dengan biner desimal 0-15, semakin besar
biner, maka outputnya akan besar dan sebaliknya. Setiap masukkan biner
rangkaian diatas berjarak 1.01v, tapi berubah menjadi 1.00 saat dimasukkan
biner 1000.

21
e. Percobaan 7.1

▪ Table output
No. V input Data Digital
1 0.5 0000
2 1 0000
3 1.5 0000
4 2 0000
5 2.5 0000
6 3 0000
7 3.5 0000
8 4 0000
9 4.5 0000
10 5 0000
11 0 0000

6.KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu

1. ADC adalah modul yang berfungsi mengubah sinyal analog menjadi digital.
Cara kerjanya yaitu jika tegangan input melebihi suatu nilai, maka ADC akan
memberikan sebuah output 1. Dan sebaliknya jika nilai tegangan inputan ADC
kurang dari nilai itu, maka ADC akan memberikan output 0.

22
2. DAC adalah modul yang berfungsi mengubah sinyal digital menjadi analog.
Cara kerjanya yaitu mengubah inputan data digital menjadi sebuah nilai
tegangan di output.

DAFTAR PUSTAKA

Suprianto. 2015. “DAC (DIGITAL TO ANALOG CONVERTER)”

23

Anda mungkin juga menyukai