Disusun Oleh:
Nirm: 2020030080
Kelas: 5STKA1
Sinyal adalah gelombang elektromagnetik yang membawa informasi melalui media fisik. Di sini
data diubah menjadi sinyal elektromagnetik baik sebagai analog atau digital dan dikirim dari
transmitter ke receiver.
Tegangan dan arus adalah beberapa besaran waktu yang bervariasi yang digunakan untuk
merepresentasikan data, dengan memvariasikan besaran ini terhadap waktu data dapat
ditransmisikan. Demikian pula sinyal juga direpresentasikan sebagai fungsi dari domain
frekuensi daripada domain waktu.
Untuk berkomunikasi antara dua sistem, sinyal pesan dilewatkan melalui encoder dan modulator
untuk mengirimkan melalui media sementara melewati decoder dan demodulator untuk
menerima sinyal pesan di ujung yang lain.
1. Sinyal yang Kontinu karena waktu yang berubah-ubah sifatnya adalah sinyal analog
Sinyal yang amplitudonya mengambil nilai apa pun dalam rentang kontinu disebut sinyal analog.
Analog: proses pengiriman sinyal dalam bentuk "gelombang". Untuk lebih gampangnya kata-
kata analog menurut saya adalah "Kontinyu". Contoh adalah jam analog(Dinding) yang terus
menerus melakukan memutar tanpa putus. Isyarat analog adalah istilah yang digunakan dalam
ilmu teknik (terutama teknik elektro, teknik informasi, dan teknik kendali), yaitu suatu besaran
yang berubah dalam waktu atau dalam ruang, dan yang memiliki semua nilai untuk setiap nilai
waktu. ). Digunakan juga penggunaan kontiyu, untuk menggambarkan bahwaan memiliki nilai
yang kontinyu (tidak terputus). Contoh penggunaan analog adalah foto listrik yang dihasilkan
oleh peralatan elektrik non-digital: foto pada radio konvensional, foto konvensional pada kamera
konvensional,
Tegangan, arus, frekuensi, tekanan, suara, cahaya, suhu adalah variabel fisik yang diukur
sehubungan dengan perubahannya terhadap waktu untuk mendapatkan informasi.
Ketika grafik tegangan versus waktu diplot, kita melihat kurva dengan nilai kontinu seperti
gelombang sinus.
Sinyal-sinyal ini lebih rentan terhadap noise saat melewati perantara, noise ini mengakibatkan
hilangnya informasi dalam sinyal.
Konverter analog ke digital mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dengan proses yang
disebut sampling dan kuantisasi. Gelombang suara diubah menjadi urutan sampel dengan proses
Sampling.
System Digital merupakan bentuk sampling dari system analog. digital pada dasarnya di kode-
kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya /
jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat memengaruhi nilai sistem akurasi digital. Contoh
kasus. ada system digital dengan lebar 1 byte (8 bit). maka nilai-nilai yang dapat dikenal oleh
sistem adalah bilangan bulat dari 0 - 255 (256 nilai : 2 pangkat 8).
Kita bandingkan dengan analog sistem -- di antara angka 0 s/d 255 --... sistem analog dapat
menghasilkan nilai sebanyak tidak terhingga (0..0,0002... dst). Nilai minimum adalah 0 volt
sedangkan nilai maksimum adalah 5 volt. Sinyal digital lebih sedikit terkena noise dibandingkan
dengan sinyal analog. Namun dengan semakin lebarnya bandwidth digital (bisa hampir 3 GByte)
dijaman sekarang ini semakin tipis perbedaan antara sistem digital dan analog. Transmisi data
digital dalam saluran analog dilakukan dengan proses yang disebut Modulasi. Modulasi
amplitudo adalah proses di mana data digital diubah menjadi sinyal analog menggunakan sinyal
pembawa frekuensi tunggal. Demikian pula FREQUENCY shift keying menggunakan sinyal
pembawa amplitudo konstan dan dua frekuensi untuk membedakan antara 1 dan 0.
Saat ini penggunaan sinyal digital untuk transmisi informasi telah meningkat pesat di setiap
bidang penggunaan karena aplikasi dan sifat sinyal digital lebih produktif dibandingkan dengan
sinyal analog.
Signal digital memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada
teknologi analog yaitu : Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat
membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas
informasi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah dan mengelola berbagai bentuk. Dapat memproses informasi
dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
CD.
DVD.
Komputer.
Sinyal analog terus menerus dan waktunya Sinyal digital memiliki dua atau lebih status
bervariasi. dan dalam bentuk biner.
Troubleshooting sinyal analog sulit dilakukan. Troubleshooting sinyal digital itu mudah.
Sinyal analog biasanya berupa gelombang Sinyal digital biasanya berbentuk gelombang
sinus. persegi.
Mudah terpengaruh oleh noise. Stabil dan kurang rentan terhadap noise.
Sinyal analog menggunakan nilai kontinu Sinyal digital menggunakan nilai diskrit untuk
untuk mewakili data. mewakili data.
Akurasi sinyal analog mungkin terpengaruh Akurasi sinyal digital kebal dari noise.
oleh noise.
Sinyal analog mungkin terpengaruh selama Sinyal digital tidak terpengaruh selama
transmisi data. transmisi data.
Sinyal analog menggunakan lebih banyak Sinyal digital menggunakan lebih sedikit daya.
daya.
Contoh: Suhu, Tekanan, Pengukuran aliran, Contoh: Feedback valve, Start Motor, Trip, dll.
dll.