Guru Pembimbing
Alfiyah, S. Si
Disusun Oleh :
- Aliya Nur Aini - Aprilda Dwi
- Amelia Putri Utami - Assyifa Marsellia
- Andhika Firdaus - Athariq Zilardhi
- Andhika Ghea - Christoforus Feliks
SEMESTER GENAP
2019/2020
Puji syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan karunianya
Kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah berjudul “Teknologi Digital dan Analog”.
Makalah ini Kami susun berdasarkan data dari berbagai sumber yang Kami dapatkan dan Kami
mencoba menyusun data-data itu hingga menjadi sebuah karya tulis ilmiah sederhana yang
berbentuk makalah.
Selama proses pembuatan makalah ini, banyak hal yang Kami dapatkan, termasuk ilmu
pengetahuan baru, tepatnya mengenal lebih dalam tentang salah satu dari berbagai macam
materi yaitu tentang “Teknologi Digital dan Analog”.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini bisa menjadikan Kami sebagai orang yang
lebih baik dari sebelumnya dengan apa yang telah Kami dapatkan dan Kami pelajari dalam
makalah ini, Kami juga berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat-bagi orang lain. Kami
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan, sebab pengetahuan Kami
yang sangat terbatas, oleh karena itu kritik dan saran Kami harapkan agar dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan tersebut. Terima kasih.
Page | 1
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP
2|Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap waktu teknologi semakin berkembang pesat. Teknologi yang awalnya masih sangat
sederhana hingga teknologi yang modern. Teknologi-teknologi tersebut diantaranya adalah
teknologi digital dan teknologi modern yang selalu melekat dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari.
Sebuah sistem analog dan digital sering kita jumpai setiap hari, seperti siang dan malam,
rotasi dan revolusi bumi, gravitasi, dan komputer. Kalkulator berjenis analog, dari cara
pemakaian dan perhitungan masih menggunakan cara lama dan terus kontinyu, sedangkan
digital adalah siang dan malam, setiap hari kita akan mengalami pergesaran jam, jadi antara
hari ini, esok, dan kemarin terdapat perbedaan waktu.
Dalam bidang telekomunikasi perbedaan telepon, analog dan digital bukan berdasarkan
jenis perawatan teleponnya, namun kepada “sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk
mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan
siaran televise analog dan digital. Siaran analog kadang tertanggu oleh cuaca, letak bangunan,
dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih
bagus, karena “data”-nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke TV penerima.
Untuk itu, kita akan mempelajari sistem analog dan digital, agar kita tahu perbedaan dan
arti dari keduanya. Banyak sekali disekeliling kita benda-benda analog dan digital, tapi sedikit
orang yang tahu tentang sistem analog dan digital di dalam teknologi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan teknologi analog dan teknologi digital?
2. Apa saja kelebihan dan kelemahan teknologi analog dan teknologi digital?
3. Apa dampak positif dan negaif dari barang-barang yang menggunakan teknologi
digital?
C. Tujuan
1. Mengetahui perbedaan teknologi digital dan analog
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan teknologi analog dan digital
3. Mengetahui dampak positif dan negatif barang-barang yang menggunakan teknologi
digit
Page | 3
BAB II
DASAR TEORI
Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa
informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting
yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal
analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu
amplitude, frekuensi, dann phase.
- Amplitudo
- Frekuensi
- Phase
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan,
yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi tranmisi dengan sinyal
digital hanya mencapai jarak jangkau pengirim data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga
dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan
bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai
yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
4|Page
BAB III
PEMBAHASAN
1. Transimi Data
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan secara tiba-tiba. Teknologi sinyal digital hanya memiliki dua keadaan(besaran),
yaitu 0 dan 1. Sinyal digital juga biasanya disebut sinyal diskret. Sistem sinyal digital
merupakan bentuuk smpling dari sistem analog. Digital pada dasarnya dikodekan dalam bentuk
biner(atau Hexa), besar nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya atau jumlah
bit(bandwidth). Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital.
Page | 5
Transmisi digital berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang jauh
dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai 1 atau 0 sehingga tidak terjadi distorsi.
Perbedaan antara transmisi sinyal analog dan transmisi sinyal analog dan sinyal digital
sebagai berikut.
Dalam teknologi analog, gelombang direkam atau digunakan dalam bentuk aslinya,
contohnya adalah tape recorder analog, signal diambil langsung dari mikrofon dan direkam
dalam tape. Gelombang dari mikrofon adalah gelombang analog dan karena itu gelombang
dalam tape adalah juga analog. Gelombang dalam tape tersebut dapat dibaca, diperkuat, dan
dikirim ke speaker untuk memproduksi suara.
Dalam teknologi digital, gelombang analog dijadikan sampel dalam beberapa interval
yang kemudian diubah menjadi angka yang tersimpan dalam perangkat digital. Misalkan pada
CD, sampling rate-nya adalah 44.000 sampel per detik. Jadi pada CD, terdapat 44.000 angka
yang tersimpan dalam per detik musik. Angka-angka tersebut berubah menjadi gelombang
tegangan yang mendekati gelombang asli.
6|Page
3. Perspektif Komunikasi
Gambar di atas menunjukkan kekontrasan hubungan antara sistem komunikasi analog dan
sistem komunikasi digital. Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi.
Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise
tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Dengan demikian, sistem yang
dikirimkan menjadi lebih kotor. Pada sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater.
Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada
Page | 7
sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater
harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada
interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.
Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan
nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian
rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang
rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau
keamanan dalam transmisi sinyal.
Namun di dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula halnya dengan sistem komunikasi
digital. Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah, bahwa sistem
digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat
ditransmisikan menggunakan single -sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz.
Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan
bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia
sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai
dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.
8|Page
C. Dampak Positif dan Negatif Pemanfaatan Teknologi Digital
Teknik persinyalan digital lebih banyak dimanfaatkan untuk Teknologi karena
berdampak positif sebagai berikut.
1. Teknologi digital—adanya teknologi LsI dan VLSI menyebabkan penurunan biaya dan
ukuran circuit digital
2. Keutuhan data terjamin karena penggunaan repeater dibandingkan amplifier sehingga
transmisi jarak jauh tidak menimbulkan banyak error
3. Penggunaan kapasitas, agar efektif digunakan teknik multiplexing dimana lebih mudah
dan murah dengan teknik digital daripada analog
4. Keamanan dan privasi, dengan menggunakan teknik encryption dapat diaplikasikan ke
data digital dan ke analog yang sudah mengalami digitalisasi
5. Sinyal digital memiliki nilai diskrit, contoh yang paling umum dari sinyal digital adalah
teks atau caracter string. Informasi yang disajikan dalam bentuk teks lebih nyaman
untuk dimengerti oleh manusia.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan teknologi digital juga
berdampak negatif bagi manusia sendiri. Berbagai sikap yang terbentuk akibat
penggunaan teknologi digital antara lain membuat kita malas(mengurangi kreatifitas)
dan membuat kita boros kerena teknologi digital rentan rusak serta biayanya lebih mahal
daripada teknologi analog.
Page | 9
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
1. Perbedaan teknologi analog dan digital dapat dilihat dari segi transimi data, sistem
penyimpanan informasi, dan persepektif komunikasi.
2. Kelebihan teknologi digital menjadi kelemahan teknologi analog dan sebaliknya.
Kelebihan teknologi digital menggunakan repeater, berhubungan dengan nilai, dan
berhubungan dengan range dinamis.Kelemahan teknologi digital yaitu sistem
digital memerlukan bandwidth yang besar.
3. Dampak positif penggunaan teknologi digital berlawanan dengan dampak negatif
teknologi analog dan sebaliknya. Dampak positif teknik digital yaitu lebih efisien
waktu, lebih mudah digunakan, dan lebih aman. Dampak negatif teknik digital yaitu
rentan rusak, lebih mahal, dan mengurangi kratifitas.
B. Saran
1. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut mengenai teori teknik digital dan analog
semi perkembangan ilmu pengetahuan
2. Perlu pemanfaatan lebih atas teknik analog dan digital.
10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Page | 11