Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FISIKA

TEKNOLOGI DIGITAL DAN ANALOG


Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran
Fisika

Guru Pembimbing
Alfiyah, S. Si

Disusun Oleh :
- Aliya Nur Aini - Aprilda Dwi
- Amelia Putri Utami - Assyifa Marsellia
- Andhika Firdaus - Athariq Zilardhi
- Andhika Ghea - Christoforus Feliks

SEMESTER GENAP
2019/2020

PROGRAM STUDI MATEMATIKA ILMU PENGERTAHUAN ALAM


SMA NEGERI 24 KABUPATEN TANGERANG
Jl. Arwana Raya, Kuta Baru, Pasar Kemis, Telp. (021) 590-809-6
Kab. Tangerang - Banten
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan karunianya
Kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah berjudul “Teknologi Digital dan Analog”.
Makalah ini Kami susun berdasarkan data dari berbagai sumber yang Kami dapatkan dan Kami
mencoba menyusun data-data itu hingga menjadi sebuah karya tulis ilmiah sederhana yang
berbentuk makalah.

Selama proses pembuatan makalah ini, banyak hal yang Kami dapatkan, termasuk ilmu
pengetahuan baru, tepatnya mengenal lebih dalam tentang salah satu dari berbagai macam
materi yaitu tentang “Teknologi Digital dan Analog”.

Semoga dengan tersusunnya makalah ini bisa menjadikan Kami sebagai orang yang
lebih baik dari sebelumnya dengan apa yang telah Kami dapatkan dan Kami pelajari dalam
makalah ini, Kami juga berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat-bagi orang lain. Kami
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan, sebab pengetahuan Kami
yang sangat terbatas, oleh karena itu kritik dan saran Kami harapkan agar dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan tersebut. Terima kasih.

Tangerang, 28 Januari 2020

Page | 1
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER .........................................................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 3

BAB II DASAR TEORI ......................................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................ 5

BAB IV PENUTUP

Simpulan dan Saran ................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 11

2|Page
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap waktu teknologi semakin berkembang pesat. Teknologi yang awalnya masih sangat
sederhana hingga teknologi yang modern. Teknologi-teknologi tersebut diantaranya adalah
teknologi digital dan teknologi modern yang selalu melekat dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari.

Sebuah sistem analog dan digital sering kita jumpai setiap hari, seperti siang dan malam,
rotasi dan revolusi bumi, gravitasi, dan komputer. Kalkulator berjenis analog, dari cara
pemakaian dan perhitungan masih menggunakan cara lama dan terus kontinyu, sedangkan
digital adalah siang dan malam, setiap hari kita akan mengalami pergesaran jam, jadi antara
hari ini, esok, dan kemarin terdapat perbedaan waktu.

Dalam bidang telekomunikasi perbedaan telepon, analog dan digital bukan berdasarkan
jenis perawatan teleponnya, namun kepada “sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk
mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan
siaran televise analog dan digital. Siaran analog kadang tertanggu oleh cuaca, letak bangunan,
dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih
bagus, karena “data”-nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke TV penerima.

Untuk itu, kita akan mempelajari sistem analog dan digital, agar kita tahu perbedaan dan
arti dari keduanya. Banyak sekali disekeliling kita benda-benda analog dan digital, tapi sedikit
orang yang tahu tentang sistem analog dan digital di dalam teknologi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan teknologi analog dan teknologi digital?
2. Apa saja kelebihan dan kelemahan teknologi analog dan teknologi digital?
3. Apa dampak positif dan negaif dari barang-barang yang menggunakan teknologi
digital?
C. Tujuan
1. Mengetahui perbedaan teknologi digital dan analog
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan teknologi analog dan digital
3. Mengetahui dampak positif dan negatif barang-barang yang menggunakan teknologi
digit

Page | 3
BAB II
DASAR TEORI

Teknologi pada hakikatnya adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-


barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam pengertian
lain, teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia.

Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa
informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting
yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal
analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu
amplitude, frekuensi, dann phase.

- Amplitudo

Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan sinyal analog.

- Frekuensi

Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.

- Phase

Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan,
yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi tranmisi dengan sinyal
digital hanya mencapai jarak jangkau pengirim data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga
dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan
bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai
yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

4|Page
BAB III

PEMBAHASAN

A. Perbedaan Teknologi Analog dan Digital

1. Transimi Data

a. Transmisi Data Analog

Teknologi analog berarti teknologi yang menggunakan sistem data analog.Teknologi


Digital adalah teknologi yang sistem data digital. Data analog diperoleh pada nilai-nilai
continuos dalam beberapa interval, seperti suara dan video. Data digital didapat pada nilai-nilai
discrete. Kedua data tersebut ditransimisikan dalam bentuk sinyal. Sinyal analog adalah
gelombang elektromagnetik continuos yang disebar melalui suatu media, tergantung pada
spektrumnya. Sinyal digital adalah serangkaian pulsa tegangan yang dapat ditransimiskan
melalui suatu medium kawat.

Transmisi analog adalah upaya mentransmisi sinyal analog tanpa memperhatikan


muatannya; sinyal-sinyal dapat mewakili data analog atau data digital. Untuk jarak yang jauh
dipakai amplifier yang akan menambah kekuatan sinyal sehingga menghasilkan distorasi yang
terbatas. Transmisi analog merupakan proses pemindahan sinyal analog tanpa mengurangi
kontennnya sama sekali. Sinyal dapat berupa data analog(data suara) atau data digital(data
luaran modem). Dua parameter terpenting yang dimiliki oleh sinyal analog adalah amplitudo
dan frekuensi. Gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk sinyal analog. Sinyal
analog umumnya memiliki tiga variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi, dan phase.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi
merupakan jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari
sinyal analog pada saat tertentu.

b. Transmisi Data Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan secara tiba-tiba. Teknologi sinyal digital hanya memiliki dua keadaan(besaran),
yaitu 0 dan 1. Sinyal digital juga biasanya disebut sinyal diskret. Sistem sinyal digital
merupakan bentuuk smpling dari sistem analog. Digital pada dasarnya dikodekan dalam bentuk
biner(atau Hexa), besar nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya atau jumlah
bit(bandwidth). Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital.

Page | 5
Transmisi digital berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang jauh
dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai 1 atau 0 sehingga tidak terjadi distorsi.

Gambar 1. Perbedaan Sinyal Analog dan Digital

Perbedaan antara transmisi sinyal analog dan transmisi sinyal analog dan sinyal digital
sebagai berikut.

1. Sinyal analog juga disebut dengan broadbrand, merupakan gelombang-gelombang


elektronik yang bervariasi dan secara kontiyu ditransmisikan melalui beragam media
tergantung frekuensinya, sinyal analog bisa diubah kedalam sinyal digital dengan
dimodulasi terlebih dahulu
2. Sinyal digital juga disebut baseband, memuat denyut voltage yang ditransimiskan
melalui melalui media kawat.

2. Sistem Penyimpanan Suatu Informasi

Dalam teknologi analog, gelombang direkam atau digunakan dalam bentuk aslinya,
contohnya adalah tape recorder analog, signal diambil langsung dari mikrofon dan direkam
dalam tape. Gelombang dari mikrofon adalah gelombang analog dan karena itu gelombang
dalam tape adalah juga analog. Gelombang dalam tape tersebut dapat dibaca, diperkuat, dan
dikirim ke speaker untuk memproduksi suara.

Dalam teknologi digital, gelombang analog dijadikan sampel dalam beberapa interval
yang kemudian diubah menjadi angka yang tersimpan dalam perangkat digital. Misalkan pada
CD, sampling rate-nya adalah 44.000 sampel per detik. Jadi pada CD, terdapat 44.000 angka
yang tersimpan dalam per detik musik. Angka-angka tersebut berubah menjadi gelombang
tegangan yang mendekati gelombang asli.

6|Page
3. Perspektif Komunikasi

Sedangkan dalam perspektif komunikasi; komunikasi analog adalah komunikasi tatap


muka dan komunikasi digital adalah komunikasi yang menggunakan media komputer. Didalam
perspektif masyarakat; analog merupakan interaksi sosial, relasi sosial, jaringan sosial, dimana
terdapat struktur hirarki dan keberpihakan, sedangkan digital merupakan interaksi semu, relasi
avatar, dengan jaringan kolegial dan struktur horizontal yang bersifat netralitas. Tipe
komunikasi analog dan digital dapat digambarkan sebagai berikut:

Teknologi analog memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu karena tidak mampu


memfasilitasi semua kebutuhan komunikasi. Teknologi digital dapat dikatakan hadir sebagai
jawaban untuk mengatasi kekurangan yang ada. Karena sifat teknologi digital yang dapat
dilakukan secara bersamaan, maka satu format untuk semua perangkat dapat menjadi jawaban
untuk masalah analog yang ada. Misalkan saja dalam menulis note dalam bentuk analog,
pendistribusian tulisan tersebut dapat menjadi kendala karena keterbatasan dari analog yang
sifatnya hanya terbatas pada satu format. Dengan digitalisasi, penggunaan mesin untuk
menduplikasi dan menyalurkan, atau bahkan mendistribusikan lewat internet dapat menjadi
solusi dan kendala yang ada dapat teratasi dengan mudah. Teknologi digital dapat menjadi satu
sistem untuk berbagai media dan sarana, baik itu infrastruktur, informasi, komunikasi maupun
kendali yang akan menjadi suatu konvergensi.

B. Kelebihan dan Kelemahan Teknologi Analog dan Digital

Gambar 2. Amplifier dan Repeater Pada Teknologi Analog dan Digital

Gambar di atas menunjukkan kekontrasan hubungan antara sistem komunikasi analog dan
sistem komunikasi digital. Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi.
Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise
tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Dengan demikian, sistem yang
dikirimkan menjadi lebih kotor. Pada sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater.
Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada
Page | 7
sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater
harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada
interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.

Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan
nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian
rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang
rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau
keamanan dalam transmisi sinyal.

Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan


hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai masalah
terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan variasi
bentuk alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi-variasi tersebut.
Sementara perekaman secara digital tidak mengalami masalah, karena semua nilai amplitudo-
nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditransmisikan menggunakan urutan
sinyal terbatas yang sama.

Namun di dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula halnya dengan sistem komunikasi
digital. Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah, bahwa sistem
digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat
ditransmisikan menggunakan single -sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz.
Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan
bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia
sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai
dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.

8|Page
C. Dampak Positif dan Negatif Pemanfaatan Teknologi Digital
Teknik persinyalan digital lebih banyak dimanfaatkan untuk Teknologi karena
berdampak positif sebagai berikut.
1. Teknologi digital—adanya teknologi LsI dan VLSI menyebabkan penurunan biaya dan
ukuran circuit digital
2. Keutuhan data terjamin karena penggunaan repeater dibandingkan amplifier sehingga
transmisi jarak jauh tidak menimbulkan banyak error
3. Penggunaan kapasitas, agar efektif digunakan teknik multiplexing dimana lebih mudah
dan murah dengan teknik digital daripada analog
4. Keamanan dan privasi, dengan menggunakan teknik encryption dapat diaplikasikan ke
data digital dan ke analog yang sudah mengalami digitalisasi
5. Sinyal digital memiliki nilai diskrit, contoh yang paling umum dari sinyal digital adalah
teks atau caracter string. Informasi yang disajikan dalam bentuk teks lebih nyaman
untuk dimengerti oleh manusia.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan teknologi digital juga
berdampak negatif bagi manusia sendiri. Berbagai sikap yang terbentuk akibat
penggunaan teknologi digital antara lain membuat kita malas(mengurangi kreatifitas)
dan membuat kita boros kerena teknologi digital rentan rusak serta biayanya lebih mahal
daripada teknologi analog.

Page | 9
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
1. Perbedaan teknologi analog dan digital dapat dilihat dari segi transimi data, sistem
penyimpanan informasi, dan persepektif komunikasi.
2. Kelebihan teknologi digital menjadi kelemahan teknologi analog dan sebaliknya.
Kelebihan teknologi digital menggunakan repeater, berhubungan dengan nilai, dan
berhubungan dengan range dinamis.Kelemahan teknologi digital yaitu sistem
digital memerlukan bandwidth yang besar.
3. Dampak positif penggunaan teknologi digital berlawanan dengan dampak negatif
teknologi analog dan sebaliknya. Dampak positif teknik digital yaitu lebih efisien
waktu, lebih mudah digunakan, dan lebih aman. Dampak negatif teknik digital yaitu
rentan rusak, lebih mahal, dan mengurangi kratifitas.
B. Saran
1. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut mengenai teori teknik digital dan analog
semi perkembangan ilmu pengetahuan
2. Perlu pemanfaatan lebih atas teknik analog dan digital.

10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

___.2013.Kuantum;Diktat Pembelajaran Kelas XII. (Untuk kalangan sendiri)

___.2014. Perbedaan Sistem Digital dan Analog


(http://pandawa900.blogspot.co.id/2011/03/perbedaan-sistem-dijital-dan-sistem.html), diakses
pada 16 November 2015 pukul 11.00

Page | 11

Anda mungkin juga menyukai