Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MAKALAH

Dasar Telekomunikasi

Disusun Oleh
Kelompok 1
Anggota :
1. Teo Pranata ( 5211230015 )
2. Dody Pariogi Sitindaon ( 5213230033 )
3. Heru Vandy Samosir ( 5213530007 )
4. Roberto D Saragih ( 5213530006 )
5. Irwansyah Marpaung ( 5211230012 )
6. Kaisar Stevent Sembiring ( 5213230024 )

PRODI TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

1
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmatNya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Jenis-Jenis Isolator ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Makalah Bahan-
Bahan Listrik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Bahan-
Bahan Listrik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Azmi Rizki Lubis dan Rudi Salman ST, MT selaku
dosen Dasar Telekomunikasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

2
Daftar Isi

Kata Pengantar..............................................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................................... 3
Pendahuluan ..................................................................................................................4
Sistem Komunikasi Analog dan Digital........................................................................5
A. Sistem Analog.................................................................................................5
B. Sistem Digital..................................................................................................7
Sinyal Informasi.............................................................................................................8
A. sinyal analog...................................................................................................8
B.Sinyal Digital....................................................................................................11
Kualitas Layanan...........................................................................................................13
A. Tujuan kualitas pelayanan ................................................................................13

Kesimpulan ....................................................................................................................17
Saran .............................................................................................................................. 18
Daftar Pustaka............................................................................................................... 19

3
Pendahuluan
Latar Belakang
Pada dasarnya telekomunikasi di dunia semakin hari semakin berkembang. Karenadilihat
dari begitu pentingnya telekomunikasi saat ini. Tanpa adanya komunikasi , duniaakan gelap
dengan informasi yang telah ada. Selain itu telekomunikasi juga sebagaiwadah untuk berinteraksi
antar kota, antar daerah , antar pulau, antar provinsi bahkanantar negara .
Oleh sebab itu telekomunikasi sangat penting. Sehingga banyak orang yang berlomba lomba
untuk memajukan dunia telekomunikasi . seperti ditemukannya HP,Internet, Telepon, Fax,
Telegram , Telegraf dan masih banyak lagi lainnya yang semakinberkembang. Karena itu dalam
makalah saya ini, saya akan membahas tentang beberapa materi dari dasar telekomunikasi yaitu
Komunikasi Analog dan Digital, Sinyal Informasi, dan Kualitas Layanan

Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan ditinjau dalam makalah ini adalah : pengertian, kelemahan, kelebihan

Batasan Masalah
1. Ruang lingkup makalah adalah pengertian dan contoh alat dari Sistem Komunikasi Analog
dan Digital, Sinyal Informasi, dan Kualitas Layanan
2. Makalah Terbatas pada Pengertian, Kelemahan, Kelebihan, Dan Contoh alat

Manfaat
1. Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat berupa pengetahuan
kepada masyarakat tentang dasar Telekomunikasi
2. Diharapkan dengan makalah ini, saya sebagai penulis dapat mendalami ilmu telekomunikasi
lebih baik lagi

4
System Komunikasi Analog dan Digital

Komunikasi Analog
Komunikasi analog adalah suatu bentuk dari komunikasi elektronik yang merupakan proses
pengiriman informasi pada gelombang elektromagnetik, dan bersifat variable dan berkelanjutan
atau disebut juga dengan sinyal analog.
 Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.
Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000
Hertz.
 Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi
error.
 Kelemahan lain dari teknologi ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup
teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka vana tidak bisa secara konsisten.

Contoh Alat Komunikasi Analog


 TV/Televisi
Televisi analog yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televisi
mengirimkan gambar dan suara melalui gelombang radio, diterima oleh antena di rumah dan
diterjemahkan menjadi gambar yang kita tonton.

5
 Kamera
Sistem penyimpanan gambarnya menggunakan film. Kamera menangkap suatu objek lalu
menyimpan objek tersebut ke film.

 Kaset
Sistem penyimpanannya menggunakan pita yang telah terekam sebuah data.

Komunikasi Digital
Komunikasi digital merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi
urutan bilangan 0 dan 1 (disebut juga dengan biner). Sinyal tersebut dihitung dalam satuan
bit.

6
 Kelebihan
1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat
informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi. Penggunaan yang berulang pada
informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri
2. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagaii bentuk.
3. Dapat membawa informasi dalam jumlah besar
 Kelemahan
Kelemahan dari teknologi ini adalah kesalahan pada saat proses perubahan (konversi)
dari sinyal analor ke sinyal digital.
 Konsep informasi yang ada ada dunia nyata akan melewati digitalisasi. Konsep informasi
tersebut akan diubah menjadi sinyal digital, dan sinyal digital tersebut merupakan
rangkaian dari kode-kode tertentu.
 Dikawatirkan konsep informasi asli yang terdapat pada dunia nyata tersebut tidak dapat
terepresentasikan dengan baik saat digitalisasi.
Contoh Alat Komunikasi Digital
1. Televisi Digital
Dengan Hadirnya tv digital masalah tentang sinyal jelek, channel sedikit dan
kualitas jelek dapat diminimalisir

2. MP3 Player

7
3. Komputer
Komputer bekerja dengan mengolah bilangan binner/digital menjadi sebuah data
atau informasi

8
Sinyal informasi

Telah kita pelajari dari Dasar Sistem Telekomunikasi, bahwa sinyal informasi berasal
dari kata Sinyal dan Informasi dimana arti dari Sinyal adalah suatu besaran fisis yang berubah
terhadap waktu, ruang, ataupun dapat berubah terhadap variabel bebas lainnya, yang dimaksud
dengan variabel bebas disini adalah sinyal dapat dikatakan sebagai sinyal kontinyu (dinyatakan
dengan x(n)), sinyal diskrit (dinyatakan dengan x(t)), dan lain-lain. Sedangkan Informasi adalah
suatu hal yang berisi tentang sesuatu yang berguna! Dan kedua kata ini jika digabung maka akan
menjadi makna Informasi yang menumpang pada sinyal! "Adapun pengertian lain sinyal adalah
adalah data atau informasi yang telah mengalami suatu proses sedemikian rupa sehingga siap
untuk dikirim ke pihak penerima melalui suatu saluran transmisi!

A. Sinyal analog

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang
membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya.

1. Ciri ciri Sinyal Analog:

• Transmisi efektif terjadi pada frekuensitinggi


• Memungkinkan frequency divisionmultiplexing

2. Jenis-jenis modulasi analog:

• Amplitude modulation(AM)

Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling sederhana, frekwensi pembawa
atau carrier diubah amplitudenya sesuai dengan sinyal informasi yang akan dikirimkan,
dengan kata lain AM adalah modulasi dalam, dimana amplitude dari sinyal pembawa
berubah karakteristiknya sesuai dengan amplitude sinyal informasi, modulasi ini disebut
juga linear modulation, artimya bahwa pergeseran frekwensinya bersifat linier mengikuti
sinyal informasi yang akan di jalankan.

9
https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/amplitude-modulation-am/

• Frequency modulation(FM)

Modulasi Frekwensi adalah salah satu cara merubah sinyal sehingga


memungkinkan untuk membawa dan mentransmisikan informasi ketempat tujuan.
frekwensi dari sinyal pembawa dapat berubah-ubah menurut besarnya amplitude dari
sinyal informasi, dan FM ini lebih tahan noise dibanding AM.

https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/frequency-modulationfm/

• Pulse Amplitude Modulation (PAM)

PAM adalah merubah amplitudo sinyal carrier yang berupa deretan pulsa diskrit
yang perubahannya mengikuti bentuk amplitudo dari sinyal informasi yang akan
dikirimkan ketempat tujuan, sehingga sinyal informasi yang dikirim tidak seluruhnya tapi
hanya sampelnya saja.

10
https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/frequency-modulation-
pam/

B. Sinyal digital

Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah sinyal menjadi kombinasi
urutan bilangan 0 dan 1 sehingga tidak mudah terpengaruh oleh noise, proses
informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya
mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.

1. Ciri-ciri Sinyal Digital :

• Mampu mengirikan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat


informasi dapat dikirim dengan kecepatantinggi. • Penggunaan yang berulang-
ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi
itu sendiri.
• Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam
berbagaibentuk.
• Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimnya secarainteraktif

2. Jenis-jenis ModulasiDigital

• ASK (Amplitudo Shift Keying) adalah suatu bentuk modulasi yang mewakili
data digital sebagai variasi amplitudo dari gelombang pembawa, amplitudo
dari sinyal carrier analog bervariasi sesuai dengan aliran bit (modulasi sinyal),
menjaga frekuensi dan fase konstan. Tingkat amplitudo dapat
digunakan untuk mewakili logika 0 dan 1, ASK (Amplitude Shift Keying)
merupakan suatu modulasi di mana logika 1 diwakili dengan adanya sinyal
dan logika 0 diwakili dengan adanya kondisi tanpasinyal.

11
• Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal
melalui penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi
yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output
gelombang pembawa.
• Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui
pergeseran fase. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi fase yang
memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang termodulasi di antara nilai-
nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya.

12
KUALITAS LAYANAN

Kualitas layanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan yang dibarengi dengan keinginan
konsumen serta ketepatan cara penyampaiannya agar dapat memenuhi harapan dan kepuasan
pelanggan tersebut.
 Tujuan Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan bisa menjadi sarana mempererat hubungan batin antara pengusaha dan
konsumen. Saat harapan dan keinginan terpenuhi, konsumen akan merasa dihargai di tempat
usaha tersebut. Konsumen merasa uang yang dibelanjakan sebanding dengan keinginan dan
harapannya.

Maka dari itu, penyedia layanan harus meningkatkan tingkat kepuasan konsumen dengan
berbagai cara. Seperti memaksimalkan pengalaman pengunjung hingga merasa nyaman dan
senang saat diperlakukan dengan baik. Jangan sampai pengunjung merasakan sebaliknya. Seperti
tidak dihargai dengan pelayanan yang cuek dan kurang ramah.

Cara lain yakni dengan memberikan kemudahan, kecepatan, ketepatan, dan kemampuan kepada
konsumen. Jika pelayanan sesuai dengan yang diharapkan konsumen, maka kualitas pelayanan
tersebut bisa dianggap ideal. Kualitas pelayanan bisa dianggap rendah apabila yang diterima atau
dirasakan konsumen tidak sesuai yang diharapkan.

Kualitas pelayanan bisa dimaksimalkan melalui berbagai cara. Seperti selalu bersikap sopan,
ramah, dan profesional. Semua pekerja harus kompak memiliki perasaan agar bisa menjaga
profesionalitas. Meskipun tidak semua konsumen bisa belanja dengan sikap baik, sebagai
pemilik usaha harus tetap menjaga kualitas pelayanan. Dengan demikian, kualitas pelayanan bisa
menjadi nilai lebih.

Kualitas pelayanan sangat penting dipahami karena berdampak langsung pada citra sebuah
usaha. Kualitas pelayanan yang baik akan sangat menguntungkan usaha. Jika sebuah bisnis
sudah mendapat nilai positif konsumen, maka konsumen tersebut akan memberikan umpan balik
yang baik, Serta dapat menjadi pelanggan tetap atau repeat buyer. Tentu hal ini akan
berpengaruh besar terhadap kelangsungan usaha.

Tujuan artikel ini adalah membantu mengidentifikasi masalah sebuah usaha. Apalagi saat ini,
semua kompetitor bisnis berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik sebagai upaya

13
mendongkrak konsumen. Itu lah pentingnya mengetahui tujuan dan cara mengukur kualitas
pelayanan.
 Fungsi Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan memiliki fungsi untuk memberikan kepuasan sebesar mungkin kepada
konsumen. Terlepas konsumen dapat menerima dengan baik atau tidak. Setiap pengelola usaha
memiliki kewajiban untuk menjaga kepuasan tersebut sesuai dengan fungsi kualitas pelayanan.

Fungsi kualitas pelayanan yakni untuk memberikan perasaan nyaman dan puas kepada
konsumen. Dengan demikian konsumen akan memiliki rasa bahagia saat melakukan kunjungan
ke tempat usaha kedua atau bahkan lebih. Hal ini berdampak positif terhadap citra usaha di mata
masyarakat luas.
 Ukuran atau Dimensi Kualitas Pelayanan

Ada banyak cara mengukur kualitas pelayanan sebuah usaha. Terkait dengan masalah kualitas
layanan, Parasuraman (1985) membaginya menjadi 5 bagian, yaitu:

1. Keandalan (Reliability)
Reliability adalah kemampuan Untuk Memberikan Layanan Yang Dijanjikan Dengan Segera,
Akurat Dan Memuaskan. Indikator kualitas pelayanan untuk dimensi reliability, yaitu:
1) Kecermatan dalam melayani pelanggan.
2) Standar pelayanan yang jelas.
3) Kemampuan perusahaan dalam menggunakan alat bantu dalam proses pelayanan.

2. Daya Tanggap (Responsiveness)


responsiveness adalah keinginan karyawan untuk mendukung pelanggan dalam penyediaan
layanan reaktif. Indikator kualitas pelayanan untuk dimensi responsiveness, terdiri dari:
1) Merespon dengan baik pelanggan yang ingin mendapatkan pelayanan.
2) Perusahaan melakukan pelayanan dengan cepat, tepat, dan cermat.
3) Perusahaan melayani dalam waktu yang tepat.
4) Semua keluhan pelanggan direspon oleh perusahaan.

3. Jaminan (Assurance)
Assurance adalah pengetahuan dan kesopanan karyawan perusahaan dan kemampuan untuk
meningkatkan kepercayaan pelanggan pada perusahaan. Indikator kualitas pelayanan untuk
dimensi assurance, di antaranya:

14
1) Perusahaan memberikan jaminan tepat waktu dalam pelayanan pelanggan.
2) Perusahaan memberikan jaminan biaya yang sesuai dengan pelayanan.
3) Perusahaan memberikan jaminan legalitas.

4. Perhatian (Attention)
Attention adalah kemudahan membangun hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi,
dan pemahaman akan kebutuhan pelanggan. Indikator kualitas pelayanan untuk dimensi
attention, di antaranya:
1) Pelaku usaha melayani dengan sopan santun dan ramah – tamah.
2) Menghargai setiap pelanggan.
3) Mendahulukan kepentingan pelanggan.
4) Melayani dengan tidak diskriminatif.

5. Bukti Langsung (Tangible)


Tangible adalah bentuk layanan yang dapat dilihat secara langsung, termasuk fasilitas fisik,
peralatan staf, dan fasilitas komunikasi. Indikator untuk dimensi tangible, di antaranya:
1) Kemudahan dalam proses pelayanan.
2) Penggunaan alat bantu dalam pelayanan.
3) Penampilan dalam melayani pelanggan.
4) Kenyamanan tempat penyedia pelayanan.
5) Kedisiplinan pelaku bisnis dalam melakukan pelayanan.
6) Kemudahan akses pelanggan dalam permohonan pelayanan.
 Cara Mengukur Kualitas Pelayanan

Meningkatkan kualitas pelayanan bisa dilakukan dengan melakukan review dilanjutkan dengan
perbaikan. Tentu harus dilakukan rutin dan terjadwal dengan harapan perbaikan dapat terus
dilakukan secara konsisten dalam waktu lama. Betikut sejumlah cara untuk meningkatkan
kualitas pelayanan:

1. Terbuka Dengan Masukan Pelanggan


Melakukan survei pelanggan dapat dilakukan untuk mendapat ulasan, pendapat, kritik,
saran, atau masukan. Tentu survei yang dilakukan jangan menggunakan manual seperti ujian
kertas. Survei dapat dilakukan dengan cara lebih modern dan menyenangkan mengikuti
perkembangan zaman.

Misal pengunjung dapat memberi ulasan melalui Google Analytics, Instagram, Facebook,
Twitter, atau media sosial lainnya. Penyedia jasa dapat mengemas survei dengan iming-iming

15
diskon atau potongan belanja dalam periode tertentu. Masukan dari pengunjung ini dapat
menjadi hal penting untuk kemajuan perusahaan.

Informasikan bahwa survei dilakukan dengan rahasia. Artinya, pengunjung yang mengisi survei
harus dijamin identitasnya. Tujuannya agar pengunjung dapat membelikan ulasan sejujur
mungkin. Masukan ini yang harus jadi bahan perbaikan untuk sebuah usaha.

2. Rutin Mengevaluasi Kinerja Usaha


Jangan pernah menganggap saran dan kritik dari konsumen angin lalu. Bisa jadi mereka memberi
ulasan berdasarkan pengalaman mereka saat menikmati pelayanan dari usaha Anda. Sehingga
patut diapresiasi dengan memberikan evaluasi kinerja agar kritik yang sama tidak kembali
diterima.

Selain itu, mengevaluasi kinerja tidak selalu menunggu masukan dari konsumen. Pengusaha atau
penyedia jasa dapat melakukan evaluasi mendasar. Seperti selalu mengecek kebersihan produk,
melakukan pengawasan kinerja konsumen, dan memastikan standar operasional prosedur (SOP)
pelayanan.

3. Meningkatkan Pelayanan Perusahaan


Setelah mengetahui pengertian dan fungsi kualitas pelayanan, Anda dapat langsung
meningkatkan layanan. Kualitas layanan dapat ditingkatkan dengan memberikan karyawan SOP
layanan bisnis yang jelas dan melatih karyawan untuk bekerja secara profesional.

Selalu tingkatkan kinerja karyawan dengan melatih para pekerja agar lebih responsif dan
memiliki etos kerja yang tinggi. Jangan lupa untuk menerapkan reward and punishment. Jangan
selalu menghukum karyawan yang berkinerja jelek, tapi pengusaha juga harus memberikan
reward berupa bonus untuk karyawan yang berkinerja bagus.

16
KESIMPULAN

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi merupakan sebuah trend yang tidak
dapat dibendung dan terbendung lagi. Era globalisasi telah mengantar perkembangan di berbagai
aspek kehidupan manusia. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi dengan “segudang”
kecanggihan dan kemudahan yang dibawanya mampu mengantar manusia ke sebuah tatanan
yang memiliki kualitas dan standar hidup yang lebih baik. Oleh karena itu, pemerataan
pemahaman terhadap teknologi ini merupakan dasar berpijak bagi totalitas masyarakat untuk
dapat memasuki era globalisasi. Penggunaan teknologi tanpa diimbangi.
pengetahuan dan etika, sulit memberi kemaslahatan dalam kehidupan masyarakat.
Sebaliknya pengetahuan terhadap suatu bidang tanpa pemanfaatan teknologi, hanya
menghasilkan sebuah ikhtiar yang panjang dan melelahkan. Usaha minimalisasi kesenjangan
pengetahuan (knowledge devide), khususnya pengetahuan tentang teknologi dapat mendorong
berkurangnya kesenjangan kesejahteraan (prosperity devide) dalam masyarakat. Selain itu,
pemahaman terhadap berbagai potensi perkembangan teknologi dan standar yang dimilikinya
memungkinkan masayarakat dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi komunikasi yang ada.
Istilah gagap teklonogi dan buruh teknologi terlebih lagi kesenjangan digital (digital devide)
akan jauh dari masyarakat Indonesia apabila secara totalitas terbangun kesadaran bersama
pentingnya pengetahuan tentang aspek teknologi ini. Teknologi memang dapat memberi
berbagai dampak positif dan negatif, tetapi dengan pemahaman yang paripurna terkait
problematika dan dinamika teknologi yang berkembang, maka setiap individu dan masyarakat
yang ada di sebuah Negara akan menjadi Penguasa teknologi dan bukan sebaliknya menjadi
masyarakat yang dikuasai dan dikendalikan oleh teknologi.

17
SARAN

Sistem digital adalah sistem yang sangat modern, mudah dimengerti, dan tidak
gampang rusak, dan banyak keuntungan yang dapat di ambil dari system ini, sedangkan
sistem analog adalah system yang klasik dan susah untuk dimengerti dan juga ada
beberapa komponen analog yang rusak maka system ini tidak dapat bekerja secara
normal, jika kedua system digabungkan maka system ini memiliki kekuatan yang luar
bias, karena apa yang kita gunakan seperti Hp, Tv dan jaringan internet masih
menggunakan system analog dan digital, di balik keklasikan system analog terdapat hal
yang modern yaitu sistem digital.

18
DAFTAR PUSTAKA

Miarso, 2007, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta,


Pustekom.
Harahap. P, 1982, Ensiklopedi Pendidikan, Jakarta, gunung agung,
Agoeng Nugroho, S.Sos, M.Si, Teknologi Komunikasi, graha ilmu,
Yogyakarta,
Sutarman, 2009, Pengantar Teknologi Informasi, Bumi Aksara
Jakarta,
Hidayat, Rudi. 2006. Te kno lo g i Info rm asi & Ko m unikasi.
Jakarta : Erlangga,
Hidayat, Rudi. 2006. Te kno lo g i Info rm asi & Ko m unikasi.
Jakarta : Erlangga,

19

Anda mungkin juga menyukai