SUMBER-SUMBER ENERGI
Disusun oleh:
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
SUMBER REFERENSI
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah fisika ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bab I. Teknologi Digital
Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa
informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang
dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan
dengan gelombang sinus atau setengah lingkaran, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk
semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu
sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal
analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah
terpengaruh oleh noise.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan
dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase
adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Data Analog disebarluaskan melalui
gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh
faktor pengganggu.
Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz.
Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error. Hal-hal
seperti ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi
yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.
b) Data Digital
Data digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-
tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu O dan 1,
sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai
jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal
diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit.
Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).
Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah
sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk
oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah
c) Perbedaan Data Digital dan Data Analog
Data analog : Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu,
yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan
frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus
memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Data digital : Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua
keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan
sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya
sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa
disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital.
Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit
adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10,
dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah
sebesar 2n buah. Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat
ditemukan pada teknologi analog, yaitu :
a) Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan
informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
b) Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas
dan kuantitas informasi itu sendiri.
c) Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
d) Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya
secara interaktif
2) Gerbang Logika
a) Pengertian
Gerbang logika merupakan bagian dari sistem elektronik yang dapat ditemukan dalam benda sehari-
hari. Wujudnya seringkali berupa chip kecil dalam perangkat elektronik yang terdiri dari berbagai
komponen.
Chip atau gerbang logika inilah yang menjadi otak dari suatu produk elektronik. Setiap chip
terdiri dari gerbang logika yang begitu banyak dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Gerbang
logika atau logic gate adalah bagian dasar dari perancangan sistem elektronika digital untuk
mengubah masukan (input) menjadi sinyal keluaran (output) yang logis sebagai hasil dari voltase atau
arus.
Gerbang logika direpresentasikan oleh angka biner atau tabel kebenaran, yaitu simbol 1 dan 0.
Kedua angka ini akan menggambarkan benar (TRUE) dan salah (FALSE), tinggi (HIGH) dan rendah
(LOW), serta hidup (ON) dan mati (OFF).
Contoh dari penerapan gerbang logika adalah ketika menyalakan barang elektronik. Dengan
sebuah saklar, kita dapat mengoperasikan barang tersebut menjadi hidup (ON) atau mati (OFF).
Gerbang logika memiliki tiga bagian, yaitu transistor, resistor, dan dioda. Ketiga bagian ini
bergabung untuk beroperasi secara sederhana ataupun kompleks menurut Laksamana Rajendra dalam
situs Universitas Sains dan Teknologi Komputer (STEKOM).
Mengutip Universitas Sains dan Teknologi Komputer, ada sejumlah jenis logic gate yang digunakan
secara umum. Berikut adalah tujuh jenis gerbang logika:
Gerbang AND
Gerbang AND merupakan jenis gerbang logika yang memerlukan dua input atau
lebih untuk menghasilkan satu output. Hasil output akan berupa 0 bila semua atau salah satu
inputnya merupakan bilangan biner 0. Sebaliknya, jika semua input adalah bilangan biner 1,
outputnya pun juga 1.
Gerbang OR
Jenis kedua adalah gerbang OR, yaitu jenis gerbang logika yang sama seperti gerbang
AND, memerlukan dua input untuk menghasilkan satu output. Gerbang OR menghasilkan
input 1 bila semua atau salah satu input adalah bilangan biner 1. Sementara itu, output
menghasilkan 0 bila inputnya bilangan biner 0.
Gerbang NOT
Gerbang NOT merupakan jenis gerbang yang berfungsi sebagai pembalik keadaan.
Bila input bernilai 1, outputnya bernilai 0. Begitupun sebaliknya, output bernilai 1 bila
inputnya bernilai 0.
Gerbang NAND
Jenis gerbang ini merupakan gabungan gerbang AND dan NOT. Artinya, nilai output
gerbang NAND adalah kebalikan dari gerbang AND.
Gerbang NOR
Gerbang ini menjadi gabungan dari gerbang OR dan NOT. Output yang dihasilkan
NOR adalah kebalikan dari gerbang OR.
Gerbang XOR
Jenis gerbang logika berikutnya adalah XOR yang membutuhkan dua input juga
untuk menghasilkan satu output. Dalam jenis gerbang ini, output yang dihasilkan adalah
bilangan biner 1 jika kedua inputnya memiliki bilangan yang berbeda. Sementara itu, bila
kedua inputnya merupakan bilangan yang sama, hasil outputnya adalah bilangan biner 0.
Gerbang XNOR
Gerbang terakhir adalah XNOR. Gerbang ini adalah kebalikan dari XNOR. Bila
kedua input yang dimasukkan berbeda, outputnya yang dihasilkan bilangan biner 0.
Outputnya akan berupa bilangan biner 1 bila kedua input yang dimasukkan sama.
Fungsi dari gerbang logika adalah membentuk sirkuit digital yang terintegrasi. Gerbang logika sendiri
merupakan logika dasar yang mendorong terjadinya fungsi tersebut.
Secara umum, bilangan biner yang digunakan dalam logic gate atau gerbang logika adalah 0
atau 1. Kedua bilangan biner ini bisa juga diartikan sebagai true atau false.
Ketika kita mengirimkan sinyal digital, maka kita mengatur tegangan sesuai dengan
keinginan kita, yaitu 0 atau 1 dan menjaganya selama waktu yang telah ditentukan. Misalnya 0,01 μs,
kemudian barulah kita mengirimkan sinyal 0 atau 1 berikutnya.
Dengan menggunakan perangkat digital, misalnya komputer, setiap informasi dapat diubah
menjadi sinyal digital 0 dan 1. Gambar, suara, teks, dll dapat dikonversi menjadi angka 0 dan 1 untuk
kemudian ditransmisikan atau disimpan dengan cara yang sama. Komputer yang menerima sinyal ini
dapat memproses dan menampilkan kembali dalam bentuk gambar, suara, teks, dll. Contohnya kita
dapat menyimpan musik, gambar, suara, teks, dll, dakam CD/DVD.
Transmisi digital dibagi menjadi 2, paralel dan seri. Paralel menggunakan lebih dari satu
rangkaian koneksi dan seri menggunakan 1 rangkaian koneksi. Sistem paralel dapat mentrasmisi data
dengan cepat, namun harganya lebih mahal. Contol transmisi digital paralel adalah kabel printer DB-
25, transmisi digital seri contohnya kabel internet RJ-45.
4) Bilangan Biner
a) Pengertian Bilangan Biner dan Konversinya
Bilangan biner (binary number) adalah bilangan hanya dituliskan dengan angka 0 dan 1.
Dalam sistem decimal, angka ke-n dari kanan menyatakan 10^n-1, misalnya pada bilangan 365.
Bilangan ini dapat dinyatakan sebagai 3 x 100 + 6 x 10 + 5. Angka pertama dari ketiga kanan adalah 3
x 100^3-1 = 3 x 100. Sementara dalam system biner angka ke-n dari kanan menyatakan 2^n-1
Sumber: https://chzuhry.files.wordpress.com/2014/03/jjjj.jpg
Berbagai jenis IC menggunakan input dan output yang dikenal sebagai BCD. BCD (binary-
coded decimal) adalah angka desimal dimana setiap simbol bilangannya diwakili oleh empat digit
angka biner.
Agar suatu perangkat digital dapat melakukan proses perhitungan matematis, maka pada
perangkat tersebut perlu dipasang rangkaian penghitung atau yang sering disebut sebagai counter.
Counter memerlukan rangkaian yang dikenal sebagai rangkaian T-Flip Flop. Rangkaian T-
Flip Flop adalah sebuah rangkaian digital yang mempertukarkan output-nya dari 0 ke-1 atau 1 ke 0
untuk setiap perubahan input dari 1 ke 0.
T-Flip Flop mem- bagi jumlah sinyal output menjadi dua, sehingga jumlah sinyal
output-nya setengah kali jumlah sinyal input-nya. Sifat kemudian menjadikan rangkaian T-Flip Flop
dapat digunakan sebagai counter. Counter menampilkan hasil hitungannya dalam bentuk BCD yang
dapat ditampilkan dalam layar atau display yang terbuat dari 7 segment decoder.
Sebuah komputer atau perangkat digital lainnya dapat mengubah hampir semua sinyal
menjadi sinyal digital 0 dan 1 dan kemudian mengubah sinyal- sinyal tersebut ke dalam bilangan-
bilangan biner.
Memori sebuah komputer atau perangkat digital lainnya terdiri atas bagian-bagian. Setiap
bagiannya menyimpan sinyal-sinyal tunggal 0 atau 1. Karena 0 dan 1 merupakan angka-angka biner,
maka setiap bagian memori dapat menyimpan sebuah bit. Apakah yang dimaksud dengan bit? Bit
adalah singkatan dari "binary digit".
Untuk dapat menyimpan sebuah bit, data kita memerlukan sebuah rangkaian digital yang
dapat mengingat sinyal 0 atau 1. Rangkaian ini dinamakan rangkaian bistable, yaitu rangkaian digital
yang dibuat dari dua buah gerbang NOR.
Rangkaian bistable dapat menyimpan informasi dalam bentuk bit. Dengan menggunakan dua
buah input yang diatur (s) menjadi 0, output-nya akan tetap 0 atau menjadi 1. Untuk menyimpan bit 0
atau 1 dalam sebuah rangkaian bistable. And harus mengatur (set) salah satu dari input menjadi dan
kemudian mengubahnya kembali menjadi 0. Jika input yang ditandai dengan "S" (set) diatur menjadi
1, maka dengan segera input-nya akan menjadi 1. Untuk menyimpan bit 0 dengan menggunakan
rangkaian bistable kita dapat melakukan proses reset, yaitu dengan mengatur input yang ditanda
dengan "R" (reset) menjadi bernilai 1. Setelah kita melakukan
proses set dan reset pada rangkaian bistable, maka kita kemudian membuat kedua input S dan R
tersebut menjadi 0 dan rangkaian bistable mampu mengingat proses tersebut.
Bab II. Sumber-sumber Energi
Hidro; 6% 1%
Nuklir; 5%
Minyak; 34%
Berdasarkan gambar diatas kita dapat melihat bahwa bahan bakar fosil (minyak,
batu bara, dan gas alam) merupakan sumber energi yang paling dominan, dengan kata
lain masyarakat di dunia sangat bergantung pada bahan bakar fosil.
Bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang tak terbarukan, maka eksploitasi
yang dilakukan secara berlebihan akan menyebabkan cadangan bahan bakar fosil yang semakin
menipis atau bisa juga habis, dan ini bisa menyebabkan krisis energi
Ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang saat ini sedang terjadi yang mengakibatkan
sektor energi menghadapi berbagai masalah,diantaranya adalah masalah reliabilitas energi dan
masalah lingkungan. Jika pola konsumsi energi tidak berubah di tengah ketergantungan masyarakat,
maka dimasa yang akan datang akan mengalami krisis energi. Bukan hanya pada masa yang akan
datang tetapi pada masa sekarang saja sudah banyak bermunculan masalah tentang krisis terhadap
energi. Sebagai contoh, sebagaian besar negara di bagian Eropa saat ini tidak mempunyai cadangan
minyak yang cukup dan hanya memiliki sebagian kecil cadangan gas saja, kecuali Inggris dan
Norwegia. Masalah ini membuat negara ini semakin bergantung pada import dari negara berkembang,
seperti negara di Timur Tengah.
Menurut OECD (the Organization for economic Cooperation and Development) masalah yang
disebabkan oleh ketergantungan terhadap bahan bakar fosil tidak hanya berupa emisi limbahnya saja,
tetapi juga meliputi bahan-bahan lain yang diambil dari lingkungan dan perubahan struktur
lingkungan. Secara rinci, masalah-masalah tersebut meliputi :
a) Penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk memperoleh pasokan energi primer,
misalnya perlengkapan untuk membangun dan merawat tambang, energi yang diperlukan
untuk mengoperasikan tambang dan lahan yang digunakan.
b) Polusi yang berupa limbah padat, cairan, gas, atau polusi non-materi, misalnya kalor dan
suara ( noise ).
c) Perubahan fisik lingkungan, misalnya penumpukan sampah ( land filling ).
d) Masalah sosial dan politik, misalnya masalah ketenagakerjaan dan populasi penduduk
5) Sumber-sumber Energi
Sumber energi terbagi menjadi dua macam yaitu sumber energi nonkonvesional dan sumber energi
konvesional.
Energi matahari
Cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan jalan menangkap cahaya
matahari dengan beribu-ribu fotosel. Fotosel dapat dibuat dari silikon yang sisi-sisinya
dilapisi dengan Boron dan Arsen. Untuk mendapatkan voltase yang tinggi dan arus yang
kuat, ribuan fotosel dihubungkan secara seri-paralel.
Energi panas bumi
Panas dari gunung berapi bersumber dari magma,Bila di dekat magma tersebut
terdapat cadangan air maka air itu akan mendapatkan panas. Rembesan air panas ke
permukaan bumi dapat merupakan sumber air panas, berupa semburan uap atau semburan
air panas. Panas bumi berupa uap air panas dapat digunakan untuk menggerakkan turbin
yang dapat menggerakkan generator listrik.
Energi angin
Langsung dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan kincir angin yang
dihubungkan dengan generator listrik.
Energi pasang surut
Dapat dimanfaatkan dengan menggunakan dam yang memiliki pintu air yang dapat
diatur pembukaannya. Pada saat air laut pasang, air laut masuk ke dalam dam melalui
pintu air. Bila air surut maka air laut akan ke luar juga melalui pintu air yang sama. Di
pintu air itulah dipasang turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.
Energi biomassa
Bahan bakunya adalah sampah organik. Panas yang timbul, digunakan untuk
memanaskan ketel uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan generator
listrik.
Energi Air
Benda yang diam memiliki energy potensial, sedangkan saat bergerak memiliki
energy kinetic. Demikian juga dengan air. Air menyimpan sejumlah energi. Misalnya, air
terjun. Energi air terjun digunakan untuk menggerakkan turbin pada PLTA.
Sumber daya energi konvensional adalah sumber daya energi yang digunakan untuk memenuhi
sebagian besar kebutuhan energi manusia sekarang.
Energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat dimanfaatkan secara terus menerus yang tersedia
di alam. Berikut pengertian energi terbarukan, contoh, dan manfaatnya. Energi merupakan kebutuhan
pokok bagi kehidupan manusia selain sandang, pangan, dan papan. Dengan energi, manusia bisa
memasak, berkendara, dan menerangi rumah. Energi juga merupakan ujung tombak berbagai sektor
kehidupan manusia seperti untuk pertanian, pendidikan, kesehatan, transportasi, dan ekonomi.
Ada berbagai contoh energi terbarukan menurut sumbernya. Berikut contoh-contoh energi
terbarukan yang telah dirangkum
Energi Surya
Salah satu seumber energi terbarukan adalah energi surya. Energi surya berasal dari
pancaran sinar matahari. Matahari sendiri adalah komponen utama penggerak kehidupan di
bumi. Bukan sekadar menerangi bumi, semua siklus kehidupan di bumi memerlukan matahari
seperti adanya angin, fotosintesis, maupun radiasi yang dipancarkan ke bumi. Energi surya
juga merupakan salah satu energi terbarukan dengan sumber yang sangat besar dan melimpah.
Energi surya dapat diubah menjadi energi listrik. Salah satu teknologi yang bisa mengubah
pancaran sinar matahari menjadi listrik adalah panel surya fotovoltaik.
Energi Air
Energi air juga merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang melimpah di
dunia. Sungai-sungai yang ada bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Proses
konversi dari energi kinetik aliran air menjadi energi listrik tersusun dalam sistem pembangkit
listrik tenaga air (PLTA). Dalam sistem PLTA, air yang mengalir dimanfaatkan untuk
memutar turbin atau kincir. Kincir yang berputar menggerakkan generator sehingga bisa
menghasilkan listrik. Teknologi dalam PLTA bisa digunakan untuk skala kecil atau skala
besar tergantung potensi ketersediaan energi air.
Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena
adanya perbedaan tekanan udara disekitarnya. Energi angin sangat melimpah di muka bumi
dan menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang potensial. Zaman dahulu, energi angin
sudah dimanfaatkan untuk pengairan. Angin memutar kincir yang kemudian menggerakkan
pompa untuk menyedot air lantas disalurkan ke titik yang dibutuhkan. Energi angin bisa
diubah menjadi energi listrik melalui sistem pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). Dalam
PLTB, energi angin memutar turbin atau kincir angin yang mana kincir angin atau turbin ini
memutar generator hingga akhirnya menghasilkan listrik.
Bio energi
Bio energi adalah sumber energi terbarukan yang berasal dari material organik yang
mempunyai simpanan energi dari matahari dalam bentuk energi kimia. Di zaman lampau, bio
energi sudah sangat familiar. Bio energi yang digunakan sejak masa lampau, yang mungkin
juga masih digunakan sebagian hingga kini, adalah kayu bakar. Kini, sumber bio energi
semakin beragam. Ada hasil panen, rumput, kotoran hewan, sampah rumah tangga, hingga
limbah pertanian. Selain itu, bio energi juga diubah menjadi bahan bakar cair seperti
biodiesel, bioavtur, dan lain-lain.
Perawatan relatif lebih mudah dan murah dibandingkan teknologi yang memanfaatkan energi
tak terbarukan.
Mandiri energi, tidak perlu mengimpor energi tak terbarukan atau energi fosil dari luar negeri.
Biaya awal besar atau investasi yang membutuhkan dana yang cukup banyak
Energi tambahan yang dihasilkan energi terbarukan harus disimpan dalam sistem
penyimpanan seperti baterai supaya tidak terbuang sia-sia.
http://nizalshariel.blogspot.com/2012/12/perbedaan-data-analog-dan-data-digital.html?m=1
https://id.scribd.com/doc/82657900/Pengertian-Data-Analog-Dan-Data-Digital
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6256628/gerbang-logika-adalah-jenis-fungsi-dan-simbol
https://chzuhry.files.wordpress.com/2014/03/jjjj.jpg
https://anyflip.com/arfcg/oklt/basic
https://pakdosen.co.id/sumber-energi/
https://internasional.kompas.com/read/2021/10/06/072921170/energi-terbarukan-pengertian-
contoh-manfaat-dan-kekurangannya?page=1