SEMESTER GASAL
Teknik Elektronika
Bab 1 Rangkaian Digital
Sinyal analog merupakan sinyal data berbentuk gelombang kontinu yang membawa
informasi dengan cara mengubah karakteristikgelombang.Terdapat dua parameter atau
karakteritistik utama yang dimiliki isyarat analog yaitu frekuensi dan amplitude. Umumnya,
isyarat analog dihubungkan dengan gelombang sinus karena gelombang sinus merupakan dasar
dari semua bentuk isyarat analog. Hal ini sesuai fakta analisis fourier yang menyatakan sinyal
analog didapatkan dari kombinasi beberapa gelombang sinus. Pemanfaatan dari sinyal analog
menjadikan jangkauan transmisi datanya lebih jauh, tetapi hal ini mengakibatkan sinyal analog
mudah dipengaruhi oleh noise.
1) Variabel dasar sinyal analog
Berikut tiga variabel dari sinyal analog.
a) Amplitudo merupakan parameter untuk menyatakan tinggi dan rendahnya tegangan
sinyal analog.
b) Frekuensi merupakan jumlah dari gelombang sinyal analog di setiap satu detik.
c) Phase merupakan besar sudut sinyal analog pada jangka waktu tertentu.
2) Karakteristik sinyal analog
Sinyal analog memiliki beberapa karakteristik yang dijelaskan sebagai berikut.
a) Memiliki sifat kontinu untuk menampilkan data.
b) Memiliki kualitas yang bagus apabila digunakan pada komunikasi dengan lintasan
yang rendah.
c) Memiliki peluang error yang besar dan error sulit untuk diperbaiki.
d) Rawan terkena noise.
e) Memiliki daya simpan informasi yang rendah.
f) Modifikasi informasi sulit untuk dilakukan.
g) Menggunakan konsep frekuensi.
h) Bandwidth yang digunakan lebih boros.
3) Kelebihan dan kekurangan sinyal analog
Berikut kelebihan dan kekurangan dari sinyal analog yang dapat dimanfaatkan sebagai
pertimbangan apabila ingin digunakan pada sistem radio dan televisi.
a) Kelebihan sinyal analog
Kelebihan sinyal analog dipaparkan dalam poin-poin berikut.
(1) Pemrosesan lebih mudah dilakukan.
(2) Cocok digunakan dalam penyaluran audio dan video.
(3) Kepadatannya lebih tinggi sehingga informasi yang disajikan lebih halus.
(4) Bandwidth yang digunakan lebih sedikit dibandingkan sinyal digital.
(5) Suara yang direpresentasikan lebih akurat.
(6) Lebih mudah dikompresi.
(7) Terjadinya enkripsi pada setiap infromasi yang berbentuk digital.
(8) Tersedianya alat pengeditan dalam jumlah banyak.
(9) Dapat untuk mengedit suara tanpa mengubah file atau salinan.
(10) Pengiriman data menggunakan perantara jaririgan mudah dilakukan.
b) Kekurangan sinyal analog
Kekurangan sinyal analog dipaparkan dalam poin-poin berikut
1) kualitas sinyal yang lebih rendah dari sinyal digital.
2) Kabel yang digunakan memiliki sensitivitas terhadap pengaruh dari luar (eksternal).
3) Sinkronisasi suara analog cukup sulit untuk dilakukan
4) Ketersediaan model dengan interface digital rendah
5) Terbatasnya pengeditan
6) Buruknya interface multi pengguna
Smartphone merupakan telepon seluler pintar atau telepon gengggam yang memiliki fitur
canggih (internet, email, sampai membaca e-book) serta kemampuan operasi tinggi seperti
komputer. Smartphone juga dapat didefinisikan sebagai telepon gengggam yang bekerja
mengggunakan perangkat lunak sistem operasi (OS). OS berfungsi menyediakan hubungan
standar dan mendasar bagi para pengembang aplikasi.
Pada jaringan internet, smartphone bekerja sendiri menggunakan gelombang radio digital.
Hal ini menjadikan smartphone dapat mengatasi beberapa informasi yang dikirim dan diterima
oleh perangkat digital satu ke perangkat lain. Infomasi tersebut dikirim dan diterima dengan
memanfaatkan teknologi Frequency Shift Keying (FSK).
beberapa dampak negatif apabila tidak segera dihentikan. Berikut kelebihan dan
kekurangan dari penggunaan smartphone.
1) Kelebihan smartphone
Kelebihan smartphone ini diuraikan sebagai berikut.
a) Komunikasi mudah dan praktis untuk dilakukan.
b) Multifungsi karena dapat digunakan sebagai radio, perekam suara, GPS, sampai
kamera.
c) Harga yang bervariasi sehingga calon pembeli dari berbagai kalangan dapat
membelinya sesuai anggaran yang dimiliki.
d) Mudah untuk dipelajari dalam waktu singkat.
e) Akses instan karena seluruh informasi di seluruh penjuru dunia dapat diakses dalam
satu perangkat elektronik.
2) Kekurangan smartphone
Adapun kekurangan smartphone diuraikan sebagai berikut.
a) Mengalami nomophobia (penyakit medis, para penggunanya merasa takut untuk jauh
dari smartphone).
b) Menjadi target cybrecrime apabila menggunakan smartphone secara sembarangan dan
kurang berhati-hati.
c) Pengaruh terhadap hubungan. Hal ini terjadi karena smartphone dapat membuat setiap
orang mudah membangun hubungan satu sama lain. Apabila para pengguna terlalu
fokus dengan smartphone, hal yang akan terjadi adalah mudahnya berhubungan dekat,
khususnya untuk hal buruk umumnya disebut korban. Orang tersebut akan menjadi
korban dari hal yang dilakukan oleh pengguna smartphone lain.
d) Mengalihkan konsentrasi. Hal ini terjadi saat para pengguna smartphone sudah
kecanduan sehingga mengalami penurunan produktivitas dan pengalihan konsentrasi.
e) Durabilitas yang rendah saat smartphone memiliki ketahanan fisik lebih rendah
dibandingkan ponsel di masa lalu. Hal ini karena ponsel zaman dulu memiliki bentuk
yang lebih padat dan kompak.
c. TV (televisi)
Istilah TV berasal dari bahasa Yunani. Istilah tersebut berasal dari kata tele (jauh) dan visi
(gambar). Berdasarkan asal mula istilahnya, TV didefinisikan sebagai benda elektronikyang
memiliki fungsi menyajikan tampilan visual dalam bentuk suara (audio) dan gambar (visual). TV
berfungsi sebagai alat komunikasi dan media yang menghubungkan penggunanya dengan dunia
luar.'
TV memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik-karakteristik tersebut dipaparkan
sebagai berikut.
1) TV dapat menyampaikan informasi dalam bentuk audio visual sehingga para
pengguna dengan mudah dapat memahami informasi yang diberikan.
2) Informasi yang disampaikan berbentuk suara dan gambar sehingga para pelaku
penyiaran harus mengubah infomasi tersebut agar informasi dapat ditampilkan dalam
bentuk visual.
3) TV adalah media massa satu arah yang bertugas sebagai penyampai informasi serta
komunikator.
4) Informasi yang diberikan bersifat umum atau terbuka tanpa sangkut paut kepentingan
organisasi atau individu.
5) Tayangan yang diberikan bersifat selintas dan tidak ditayangkan ulang.
6) Tayangan di TV dilaksanakan secara serempak. Hal ini membuat para pengguna TV
dapat menikmati satu acara pada waktu bersamaan.
B. Macam-Macam Rangkaian Digital
Terdapat beberapa jenis rangkaian digital yang umumnya digunakan, yaitu rangkaian
kombinasional, rangkaian sekuensial, dan rangkaian logika. Rangkaian kombinasional terdiri
atas beberapa gerbang logika yang terhubung secara paralel. Output gerbang hanya bergantung
pada inputnya. Sementara itu, rangkaian sekuensial memiliki elemen penyimpan seperti flip-flop
untuk menyimpan informasi dan menghasilkan output- nya. Terakhir, rangkaian logika adalah
gabungan antara rangkaian kombinasional dan sekuen untuk menghasilkan fungsi logika yang
lebih kompleks. Dalam pengembangan teknologi digital, agar rangkaian digital lebih mudah
dipahami maka diperlukan konversi bilangan yang terdiri atas bilangan biner, oktal, desimal,
serta heksadesimal.
1. Sistem dan Konversi Bilangan
Sistem bilangan adalah sistem yang dimanfaatkan untuk mewakili suatu besaran input dan
output dari rangkaian digital menggunakan basis radix atau angka sebagai batasan. Contohnya,
suatu bilangan desimal terdiri atas satuan angka 0-9. Berdasarkan angka tersebut, dapat
dikatakan bilangan desimal terdiri atas 10 radix karena menggunakan basis angka sebanyak 10
digit.
a. Macam-macam sistem bilangan
Sistem bilangan pada teknik elektronika digital dibagi menjadi empat jenis. Keempat jenis
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.1 Macam-Macam Sistem Bilangan
No. Jenis Basis Komponen
1. Biner
Bilangan Bil. Berbasis 2 0,1
Bilangan
2. Oktal Bil. Berbasis 8 0,1,2, 3,4, 5, 6,7
3. Desimal Bil. Berbasis 0, 1,2, 3,4, 5, 6, 7, 8,9
4. Hexadesimal Bil.
10 Berbasis 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9, A, B, C, D,
1) Sistem bilangan desimal 16 E, F
Sistem bilangan desimal terdiri atas angka 0-9 sehingga dapat dikatakan bahwa sistem ini
memiliki radix sebanyak 10. Radix adalah jumlah simbol atau angka yang digunakan di suatu
bilangan. Pada sistem bilangan desimal terdapat dua konsep yang digunakan. Kedua konsep
tersebut diuraikan sebagai berikut.
a) Bilangan desimal nilai mutlak (absolute value) merupakan sistem bilangan desimal
yang dinyatakan menggunakan angka 0-9.
b) Bilangan desimal nilai tempat (positional value) merupakan sistem bilangan desimal
yang dinyatakan dari sebelah kiri, mulai dari bentuk satuan, puluhan, ribuan, dan
bilangan lainnya.
Tabel 1.2 Nilai Tempat Sistem Bilangan Desimal
Contohnya, terdapat bilangan biner 10101100 dengan jumlah bit sebanyak 8. Angka yang
terletak di ujung sebelah kiri yaitu 1 yang merupakan MSB, sedangkan untuk angka di ujung
kanan yaitu 0 yang merupakan LSB.
3) Sistem bilangan oktal
Sistem bilangan oktal merupakan sistem yang terdiri atas delapan symbolangka mulai dari
angka 0-7 sehingga radix pada sistem ini berjumlah 8. Untuk menyatakan angka yang bernilai
lebih besardari 7 maka digunakan angka 10. Sistem bilangan oktal digunakan pada sistem
pemograman untuk generasi awal komputer.
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 10, 11,12,13, 14, 15, 16, 17, 20
2) Biner ke oktal
Konversi dilakukan dengan cara bilangan biner dikelompokkan menjadi 3 digit dari kanan.
Setiap 3 digit akan dikonversi menjadi oktal menggunakan konversi biner ke desimal. Berikut
contoh konversi dari biner ke oktal.
3) Biner ke heksadesimal
Konversi dilakukan dengan mengelompokkan bilangan biner menjadi 4 digit dari kanan.
Setiap 4 digit akan dikonversikan ke heksadesimal menggunakan konversi biner ke desimal.
Berikut contoh konversi dari biner ke heksadesimal.
Untuk pembagian di sisi kiri ditambahkan angka 0 sebanyak dua buah untuk melengkapi
agar bilangan biner berjumlah 4 digit di kedua sisi. Penambahan angka 0 bilangan biner hanya
boleh dilakukan di sebelah kiri.
4) Desimal ke biner
Konversi dilakukan dengan membagi bilangan desimal menggunakan bilangan biner dibagi
2 sampai habis. Apabila ditemukan sisa hasil bagi, akan ditulis 1. Akan ditulis 0 apabila tidak
terdapat sisa bagi. Hasil akhir dari konversi berupa angka biner ditulis dari bawah ke atas.
Berikut contoh konversi dari desimal ke biner.
5) Desimal ke oktal
Bilangan desimal akan dibagi dengan basis bilangan oktal yaitu 8 sampai habis. Apabila
ditemukan sisa hasil bagi (angka bukan 0), ditulis sesuai sisa hasil bagi tersebut. Ditulis 0 apabila
sisa bagi habis. Hasil akhir dari konversi desimal ke oktal ditulis dari bawah ke atas. Berikut
contoh konversi dari desimal ke oktal.
6) Desimal ke heksadesimal
Bilangan desimal dibagi dengan basis bilangan heksadesimal yaitu 16 sampai habis.
Apabila ditemukan sisa hasil bagi (angka bukan 0), akan ditulis. Ditulis 0 apabila sisa bagi habis.
Hasil akhir dari konversi desimal ke heksadesimal ditulis dari bawah ke atas. Berikut contoh
konversi dari desimal ke heksadesimal.
Angka 15 ditulis menjadi F sesuai urutan penomeran heksadesimal. Angka di atas 9 ditulis
menggunakan huruf. Format penulisan di atas angka 9 adalah 10=A, 11 =B, 12=C, 13=D, 14=E,
dan 15=F.
7) Oktal ke biner
Konversi dilakukan dengan cara setiap digit bilangan oktal dikonversi ke 3 digit bilangan
biner.
8) Oktal ke desimal
Konversi dilakukan dengan cara setiap digit bilangan oktal dikali dengan 8 sesuai
posisinya. Kemudian, setiap digit dari kanan akan dipangkat mulai dari 0.
9) Oktal ke heksadesimal
Konversi dilakukan dengan mengubah bilangan oktal merijadi bilangan biner lebih dahulu.
Kemudian, bilangan tersebut akan diubah dengan cara mengonversi empat digit bilangan biner
menjadi bilangan heksadesimal.
Oktal 2 5 3 7
Biner 010 101 011 111
Pada perubahan nilai oktal ke biner, setiap angka oktal diubah menjadi bentuk biner.
Biner 1010 0101 1111
Heksadesimal 5 5 F
10) Heksadesimal ke desimal
Konversi dilakukan dengan cara setiap digit bilangan heksagonal dikalikan dengan 16
sesuai posisinya. Setiap digit mulai dari kanan nantinya akan dipangkat mulai dari 0.
Heksadesimal = 7FD
7 15 13
7:2 = 3 sisa 1 15:2 = 7 sisa 1 13:2 = 6sisa 1
3:2 = 1 sisa 1 7:2 = 3 sisa 1 6:2 = 3 sisa 0
1:2 = 0 sisa 1 3:2 = 1 sisa 1 3:2 = 1 sisa 1
1:2 = 0sisa 1 1:2 = 0 sisa 1
Biner = 11111111011
5) Enkoder
Enkoder adalah rangkaian logika kombinasi yang berfungsi mengubah sinyal masukan
analog menjadi sinyal keluaran berbentuk digital. Enkoder terbuat dari gerbang-gerbang logika
yang akan menghasilkan keluaran berbentuk biner. Keluarannya tersebut merupakan hasil
tanggapan dari dua atau lebih variabel masukan (input). Hasil keluaran (output) dinyatakan
menggunakan aljabar Boole bergantung pada berbagai macam kombinasi gerbang yang
digunakan.
Suatu enkoder harus memenuhi syarat perancangan yaitu m<2n. Variabel m merupakan
kombinasi masukan (input), sedangkan n merupakan jumlah bit keluaran (output) dari enkoder.
Satu kombinasi input hanya dapat dimanfaatkan untuk mewakili satu kombinasi output.
6) Dekoder
Dekoder adalah rangkaian logika kombinasi yang berfungsi mengubah sinyal masukan
digital menjadi sinyal keluaran berbentuk analog. Jadi, sifatnya merupakan kebalikan dari
enkoder.
7) Multiplekser
Multiplekser atau MUX adalah rangkaian logika kombinasi yang dapat memilih satu dari
beberapa masukan yang diterimanya. Sinyal masukan terpilih tersebut nantinya akan diteruskan
ke bagian keluarannya. Pemilihan masukan ditentukan oleh sinyal kontrol.
8) Demultiplekser
Demultiplekser atau DEMUX memiliki fungsi yang berkebalikan dari multiplekser.
Demultiplekser memiliki satu masukan dan beberapa keluaran. Satu masukan yang
diterimademultiplekserakandidistribusikan ke beberapa masukan. Sinyal masukan yang akan
diteruskan ke bagian keluaran akan dipilih oleh sinyal kontrol.
9) Adder
Multiplekser, demultiplekser, enkoder, dan dekoder dimanfaatkan untuk keperluan
transmisi atau pengiriman data, sedangkan adder untuk fungsi penjumlahan bilangan biner.
Untuk adder dibagi menjadi dua jenisyang diuraikan sebagai berikut.
a) Half adder
Rangkaian half adder didefinisikan sebagai dasar bilangan biner yang masing-masing
hanya memiliki satu bit. Berdasarkan pernyataan tersebut, half ladder disebut sebagai penjumlah
tidak lengkap. Berikut beberapa persamaan dari half adder yang dijadikan sebagai tabel
kebenaran.
(1) Apabila A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya adalah S (Sum) = 0
(2) Apabila A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya adalah S (Sum) = 1
(3) Apabila A=1 dan B=1 dijumlahkan, hasilnya adalah S (Sum) = 0. Nilai pindahan Cy
(Carry Out) = 1.
Berdasarkan pernyataan tersebut, half adder memiliki dua masukan yang terdiri atas A dan
B. Half adder juga' memiliki dua keluaran berupa S dan Cy.
Tabel 1.5 Kebenaran Half Adder
INPUT OUTPUT
A B S cy
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
Keterangan
A= Augend (bilangan yang dijumlahkan)
B= Addend (bilangan penjumlah)
S= Sum (hasil penjumlahan)
Cn= Next carry (bawaan berikutnya)
b) Full adder
Full adder ini mengolah data penjumlahan untuk 3 bit bilangan atau lebih dengan jumlah
bit yang tidak terbatas. Oleh karena itu, full adder umumnya disebut rangkaian penjumlah
lengkap. Terdapat 3 input dan 2 output pada full adder. Kedua output disimbolkan dengan S
(Sum) untuk hasil penjumlahan dan C (Carry).
Tabel 1.6 Kebenaran Full Adder
INPUT OUTPUT
A B C S cy
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1
c. Rangkaian sekuensial
Rangkaian sekuensial adalah rangkaian digital dengan sinyal keluaran yang bergantung
dari kondisi input saat ini dan kondisi sebelumnya.
1) Rangkaian flip-flop
Rangkaian flip-flop adalah rangkaian elektronika yang memiliki dua arus stabil dan
berfungsi sebagai tempat menyimpan informasi. Maksudnya rangkaian flip-flip adalah sebuah
multivibrator bistabil. Hal ini karena tegangan keluaran pada dua tingkat multivibratornya stabil
dan dapat mengubah situasi tingkat tegangan keluaran saat dipicu.
Dua output yang dimiliki rangkaian flip-flop salah satu outputnya adalah komplemen
output. Keluaran output pada flip-flop berupa tegangan rendah yang ditandai 0 dan tegangan
tinggi yang ditandai 1. Jenis-jenis rangkaian flip-flop diuraikan sebagai berikut.
a) S-R flip-flop
Rangkaian flip-flop S-R atau R-S umumnya disebut Set-Clear (S- C) flip-flop. Rangkaian
ini adalah rangkaian dasar flip-flop yang memiliki dua inputan yaitu Set (S) dan Reset (R). Flip-
flop S-R juga memiliki dua output yang logikanya berlawanan yakni berupa output Q dan
Q'fdibaca Not Q). Rangkaian flip-flop dapat dirancang menggunakan gerbang logika NAND dan
NOR yang ditunjukkan pada kedua gambar di bawah ini.
Keterangan
1 = Reset
0 = Set
* = Tidak menentu
M= Memory
b) S-R flip-flop
angkaian clocked S-R flip-flop adalah rangkaian S-R flip-flop yang dikembangkan
kembali. Inputan pada R dan S dalam rangkaian S-R flip-flop disinkronisasi dengan
menambahkan input berupa clock atau detak. Clock ini dimanfaatkan untuk mengaktifkan flip-
flop agar memperoleh kondisi output sesuai keadaan R dan S pada flipflip tersebut. Ketika flip-
flop dipengaruhi oleh perubahan clock dari logika 1 ke 0, flip-flop dapat dikatakan aktif rendah
(low). Sebaliknya, apabila flip-flop aktif saat kondisi transisi clock positif dari logika 0 ke 1, flip-
flop dapat dikatakan aktif tinggi (high). Rangkaian clocked S-R flip-flop sama dengan S-R flip-
flop yang dapat dibangun dengan gerbang logika NAND dan NOR.
Berdasarkan Gambar, flip-flop tidak dipengaruhi oleh clock transisi negatif yang
disebabkan output NAND pada gate 1 dan 2 memiliki logika 1 apabila input clocknya diberikan
logika 0. Dengan demikian, flip-flop ini tidak akan berubah outputnya apabila mengalami
transisi negatif yang menandakan bahwa flip-flip ini dalam keadaan memori. Selain itu, apabila
input clock diberikan logika 1, kondisi outputnya akan ditentukan oleh inputan S dan R. Dengan
demikian, flip-flop akan bekerja ketika mendapat clock transisi positif. Contohnya, apabila input
R=0, kemudian S=1, keadaan yang dihasilkan adalah Q=1.
Pada Gambar rangkaian tersebut menunjukkan bahwa ketika clock diberikan logika 1,
output yang dihasilkan sama dengan keadaan sebelumnya atau memori. Sebaliknya, apabila
diberikan logika 0, hasil outputnya bergantung pada input R dan S. Apabila terjadi transisi clock
negatif pada input, sedangkan input R=0 dan S=1, hasil outputnya adalah Q=0. Begitu juga
sebaliknya, apabila R=1 dan S=0 dan terjadi transisi negatif, outputnya adalah Q=1. D Flip-flop
Rangkaian flip-flop D adalah rangkaian yang memiliki satu inputan yaitu D yang berasal
dari kata data. Rangkaian ini banyak digunakan sebagai sei memori pada komputer. Flip-flop D
merupakan rangkaian S-R flip-flop yang memiliki kondisi output tidak menentu. Istilah flip-flop
D adalah D-FF. Pada rangkaian S-R flip-flop ini memiliki dua inputan yaitu S dan R. Pada
rangkaian D-FF ini dimodifikasi menjadi satu inputan yaitu D (data) saja. Hasil modifikasi
rangkaian ini dengan adanya penabahan gerbang logika NOT dari input S ke R.
c) J-K flip-flop
Dinamakan J-K flip-flop karena inputannya adalah J dan K. Inputan ini disebut inputan
pengendali karena menentukan hal yang dibutuhkan rangkaian flip-flop saat pinggiran pulsa
positif tiba. J-K flip-flop dibuat untuk memberikan solusi dari kelemahan S-R flip-flop. Flip-flop
S-R tidak memberikan izin pada inputan dengan R=S=1. Rangkaian J-K flip-flop dapat dilihat
pada Gambar 1.21.
d) Rangkaian counter
Rangkaian counter atau pencacah adalah salah satu rangkaian register yang menggunakan
urutan logika digital dan dipicu oleh pulsa atau clock. Secara umum, rangkaian counter akan
mencacah atau menghitung dalam biner yang nantinya dapat dibuat untuk berulang ke hitungan
awal setiap saat maupun berhenti. Apabila counter berulang, jumlah kondisi biner berbeda dan
menunjukkan modulus counter. Contohnya, terdapat sebuah counter yang menghitung mulai 0-9
secara berulang maka disebut modulus (MOD) 10. Rangkaian dasar counter terdiri atas beberapa
flip-flop yang jumlahnya bergantung pada modulusnya. Counter terbagi menjadi dua yaitu
synchronous dan asynchronous yang dibedakan cara clock-nya. Counter asynchronous dibuat
menggunakan flip-flop dengan keadaan toggle, misalnya flip-flop J-K dan flip-flop D. Beberapa
jenis rangkaian counter diuraikan sebagai berikut.
e) Pencacah riak
Pencacah asynchonous atau pencacah ripple (riak) merupakan pencacah yang terdiri atas
flip-flop dalam hubungan cascade (seri). Adanya perubahan keadaan adalah reaksi berantai yang
beriak melalui pencacah. Oleh karena itu, dinamakan pencacah riak. Berikut contoh rangkaian
pencacah riak dengan flip-flop J-K.
Berdasarkan gambar di atas, input J dan K terpasang pada tingkat tegangan tinggi. Hal ini
mengakibatkan setiap flip-flop mengalami toggle saat masukan detak menerima tepi negatif
pulsa. Gambar diagram pewaktu pencacah riak dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar tersebut menunjukkan apabila SLR rendah, smua flipflop akan direset sampai
menghasilkan Q3Q2Q1QO = 0000. Apabila CLR berlogika tinggi, pencacah siap melaksanakan
operasi karena flip-flop sebelah kanan menerima pulsa detak secara langsung. Hal ini
menyebabkan Qo mengalami toggle sekali setiap tepi negatif pulsa detak. Ketika nilai Q o berubah
dari 1 menjadi 0, flip-flop 1 akan menerima tepi negatif pulsa dan menimbulkan toggle pada
keluaran Qr Dengan demikian, apabila flip-flip mengalami reset menjadi 0, akan menyebabkan
adanya toggle pada flip-flopnya.
f) Pencacah sinkron
Synchronous counter atau pencacah sinkron adalah rangkaian counter yang pemicu
masukan clocknya terhubung dengan setiap flip-flop. Hal ini mengakibatkan setiap flip-flop
beroperasi dengan masukan transisi clock yang sama. Pencacah sinkron harus memperhatikan
setiap flip-flop untuk menahan transisi keluarannya sampai gilirannya tiba. Pencacah riak saat
waktu tunda propagasi total adalah ntp. Hal ini menyebabkan pencacah riak lambat dalam
pemakaian tertentu. Untuk mengatasi hal tersebut, digunakanlah pencacah sinkron. Contoh
rangkaian pencacah sinkron dapat dilihat pada gambar berikut.
Saat pencacah sinkron terkendali, sinyal count rendah akan membuat seluruh flip-flip tidak
aktif. Apabila count tinggi, rangkaian akan berfungsi sebagai pencacah sinkron yang berarti
setiap tepi positif dari detak akan menaikkan satu angka cacahan.
g) Pencacah modulus
Modulus suatu pencacah merupakan jumlah keadaan yang dimilikinya. Pada pencacah riak
4-bit memiliki modulus 16 yang menandakan adanya 16 keadaan keluaran berbeda dari 0000
sampai 1111. Rangkaian pencacah modulus 10 (mod-10) umumnya disebut rangkaian pembagi-
10 atau pencacah decade. Berikut contoh rangkaian modulus 10.
Pencacah mod-10 memiliki 4 bit dengan harga 8-an, 4-an, 2-an, dan 1-an. Oleh karena itu,
dibutuhkan empat flip-flop yang dihubungkan dengan pencacah riak. Selain itu, penambahan
gerbang logika NAND dibutuhkan untuk menghapus seluruh flipflop kembali dalam keadaan 0
setelah hitungan ke 10. Mod-10 hanya menghitung sampai 9 (1001) sehingga hitungan
berikutnya 10- 1010 dimanfaatkan untuk menghasilkan pulsa reset. Penggunaan gerbang NAND
ini agar dapat membuat sejumlah pencacah modul lain dengan tetap memperhatikan logika 1
sebagai tanda tercapainya batas perhitungan. Pencacah modul dibangun dengan beberapa flip-
flop individual ataupun empat flip-flop dalam paket IC 7493 yang telah menerapkan gerbang
reset NAND. Berikut urutan pencacah modulus 10.
Q =0000 (0) Q=0110 (6)
Q =0001 (1) Q =0111 (7)
Q=0100 (2) Q=1000 (8)
Q =0011 (3) Q=1001 (9)
Q=0100 (4) Q =0000 (0)
Q=0101 (5)
b) SIPO
Shift register Serial Input Paralel Output (SIPO) yaitu salah satu jenis rangkaian shift
register yang memiliki inputan dengan bentuk serial dan output dengan bentuk paralel. SIPO
memiliki parameter read out atau port. Parameter ini berfungsi sebagai pengambil data dalam
bentuk paralel. Apabila parameter read out memiliki logika 0, hasil outputnya akan berlogika 0
semua. Begitu juga sebaliknya, apabila parameter read out memiliki logika 1, hasil outputnya
akan sama dengan data flip-flop yang terdapat pada register. Rangkaian shift register SIPO
ditunjukkan pada gambar berikut.
c) PIPO
Shift register Paralel Input Paralel Output (PIPO) termasuk salah satu jenis rangkaian shift
register yang memiliki inputan dan output dengan bentuk paralel. Rangkaian PIPO memiliki
sebuah reset yang dimanfaatkan untuk membuat output register =0 sebelum mendapat input
paralel. Contoh rangkaian shift register PIPO ditunjukan gambar berikut
d) PISO
Shift register Paralel Input Serial Output (PISO) yakni rangkaian yang berbeda dari semua
jenis shift register sebelumnya. Rangkaian ini akan menginputkan data secara paralel yang akan
ditransfer pada output dengan keadaan bentuk serial (satu per satu). Rangkaian dapat dibentuk
dengan berbagai macam cara menggunakan flipflop dan ditambahkan beberapa gerbang
kombinasional dengan multiplexer dan counter. Contoh rangkaian shift register PISO
ditunjukkan pada gambar berikut.
Mikrokontroler termasuk dalam ilmu terapan yang penerapannya dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya jam digital, televisi, dan kulkas. Selain itu, mikrokontroler juga
banyak digunakan dalam penelitian dan pengembangan. Penelitian ini umumnya dilakukan oleh
dosen, guru, atau bahkan mahasiswa yang mengangkat judul tesis dan skripsi maupun tugas
akhir menggunakan mikrokontoler.
mikrokontroler digunakan dalam beberapa sistem elektronika, yakni pada sistem manajemen
mesin mobil, keyboard komputer, alat ukur elektronik, televisi, radio, telepon digital,
mobile^phone, microwave oven, printer, scanner, lemari pendingin, AC, CD/DVD player,
kamera, mesin cuci, Programmable Logic Controller (PLC), robot, sistem otomasi, sistem
akuisisi data, sitem keamanan, sistem Electronic Data Capture EDC), mesin ATM, modem, dan
router.
Mikrokontroler juga digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti aplikasi untuk
pengendalian, otomasi industri, akuisisi data, dan telekomunikasi.
1. Sejarah Perkembangan Mikrokontroler
Sejarah perkembangan mikrokontrolertidakterlepasdari sejarah mikroprosesordan
komputer. Sebelum ditemukannya mikrokontroler, diawali dengan ditemukannya mikroprosesor,
kemudian komputer. Setelah itu, ditemukan mikrokontroler dengan uraian peristiwa berikut.
a. John Napier pada tahun 1617 menemukan sistem untuk melakukan perkalian dan
pembagian berdasarkan logaritma.
b. Gottfriend Wilhelm Leibniz pada tahun tahun 1694 membuat mesin mekanik yang
mampu melakukan operasi /, dan akar kuadrat.
c. Charles Babbage pada tahun 1835 memberikan usulannya mengenai komputer digital
atau digital computer pertama di dunia yang menggunakan punched card untuk data dan
instruksi serta program control (looping and branching dengan unit aritmatik dan unit
penyimpanan).
d. George Boole pada tahun 1850 melakukan pengembangan symbolic logic, termasuk
operasi binari seperti AND dan OR.
e. Von Neumann pada tahun 1946 memberikan saran bahwa instruksi menjadi kode
numerik yang disimpan pada memori. Komputer dan semua mikrokontroler didasarkan
pada komputer Von Neumann.
f. Pada tahun 1948 ditemukan transistor, kemudian mengembangkan konsep sofware.
Selanjutnya, pada tahun 1948 dimulai dengan perkembangan hardware penting seperti
transistor.
g. Pada tahun 1959, Integrated Circuit (IC) dibuat pertama kali.
h. Pada tahun 1971, Intel membuat mikroprosesor Intel 4004. Ini merupakan mikroprosesor
pertama yang dikembangkan oleh Intel (Integrated Electronics). Mikroprosesor ini
memiliki transistor sebanyak 2250. Intel 4004 merupakan mikroprosesor 4 bit. Pada
tahun 1974, Intel membuat mikroprosesor generasi kedua yaitu Intel 8008. Mikroprosesor
ini merupakan mikroprosesor 8 bit. Ukuran bit yang semakin besar dapat diartikan bahwa
mikroprosesor mampu memproses lebih banyak data. IC mikroprosesor Intel 4004 dan
Intel 8008 dikemas berupa Dual Inline Package (DIP).
i. Pada tahun 1972, dibuat mikrokontroler TMS 1000. Mikrontroler ini adalah
mikrokontroler 4 bit yang dibuat oleh Gary Boone dari Texas Instrument (Tl). Boone
merancang IC yang mampu menampung hampir seluruh komponen membentuk
kalkulator, hanya layar dan keypad yang tidak dimasukkan. Kemudian, pada tahun 1983,
Tl menawarkan mikrokontroler ini untuk dijual kepada industri elektronik sebanyak 100
juta IC mikrokontroler TMS 1000 telah dijual.
j. Pada tahun 1974, beberapa pabrik yang membuat IC menawarkan mikroprosesor dan
pengendali menggunakan mikroprosesor. Mikroprosesor yang ditawarkan pada saat itu
adalah Intel 8080, 8085, Motorola 6800, Signetics 6502, Zilog Z80, dan Texas Instrumen
9900 (16 bit).
k. Mikrokontroler PIC dikembangkan dan dibuat pertama kali pada tahun 1975 di
Universitas Harvard. Pada tahun 1985, PIC mulai dikenalkan kepada publik oleh
Microchip. PIC adalah kepanjangan dari Peripheral Interface Controller atau dapat juga
kependekan dari Programmable Intelligent Computer.
l. Pada tahun 1976, Intel membuat mikrokontroler pertamanya yaitu Intel 8048.
m. Pada tahun 1978, mikroprosesor 16 bit banyak digunakan, seperti Intel 8086, Motorola
68000, dan Zilog Z8000. Sejak itu, pabrik yang membuat mikroprosesor terus
mengembangkan mikroprosesor yang memiliki beberapa keistimewaan dan arsitektur.
Selain itu, dikembangkan juga mikroprosesor 32 bit yaitu Intel Pentium, Motorola
DragonBall, dan beberapa mikrokontroler yang menggunakan Advanced RISC Machine
(ARM) Ltd core. ARM hanya menjual desain arsitekur mikrokontroler atau
mikroprosesor. Saat ini, sedang dipromosikan penggunaan mikrokontroler 32 bit yang
berbasis ARM dari keluarga seri Cortex M, seperti ARM Cortex-MO, ARM Cortex-
MO+, ARM Cortex-M3, ARM Cortex-M4, ARM Cortex-M7, ARM CortexR4, dan ARM
Cortex A5. Perusahaan yang menggunakan lisensi ARM prosesor adalah Advanced
Micro Devices, Inc., Broadcom, Samsung, Toshiba, Alcatel-Lucent, Apple Inc, Atmel,
Intel, LG, Nuvoton, STMicroelectronics, Texas Instruments, dan Infineon.
n. Pada tahun 1980, Intel 8051 atau lebih dikenal keluarga mikrokontroler ini paling
populer. Mikrokontroler ini diadopsi oleh beberapa vendor seperti Philips dan Siemens.
Selain itu, mikrokontroler diadopsi oleh Atmel yang juga membuat Mikrokontroler MCS
51 yaitu mikrokontroler Atmel seri AT89xxx, contohnya AT89S51 danAT89S52.
o. Pada tahun 1996, Atmel AVR merupakan salah satu keluarga mikrokontroler pertama
yang menggunakan on-chip flash memory sebagai penyimpanan programnya.
2. Produsen Mikrokontroler
Saat ini, banyak mikrokontroler yang dipasarkan oleh pabrikan mikrokontroler, mulai dari
8-bit sampai 32-bit. Beberapa produsen besar mikrokontroler diuraikan sebagai berikut.
a. Microchip
Microchip Technology Inc. merupakan perusahaan dengan kantor pusat yang terdapat di
Chandler, Arizona, Amerika Serikat. Perusahaan ini resmi didirikan pada tahun 1989.
Perusahaan ini membuat mikrokontroler keluarga PIC, dsPIC, AVR, dan SAM. Kemudian,
produk lain yang diproduksi, yaitu IC analog, Serial EEPROM Device, dan Serial SRAM.
Mikrokontroler yang dibuat oleh Microchip ini dalam bentuk PIC16F84 dan PIC16F877.
b. Atmel
Sejaktahun 1984, Atmel Corporation telah menjadi perancang dan manufaktur komponen
semikonduktor. Atmel mulai bergabung dengan Microchip Technology pada tahun 2016.
Perusahaan memiliki kantor pusat yang berada di California, Amerika Serikat. Tidak hanya
mikrokontroler, Atmel juga memproduksi flash memory, touchscreen controller, touch sensor,
dan wireless/ RF transceiver. Mikrokontroler yang dibuat oleh Atmel, yaitu Atmel AT89 series
(arsitektur Intel 8051 /MCS-51), AT90Tiny & Mega series (AVR), Atmel AT91 series, ATMega
16, dan Atmel AVR32.
c. STMicroelectronics
STMicroelectronics merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 1987 dan memiliki
kantor yang berpusat di Swiss. Perusahaan ini memproduksi produk yaitu IC untuk aplikasi
khusus, memori, mikrokontroler, mikroprosesor, dan transistor. Contoh mikrokontroler yang
dibuat oleh STMicroelectronics yaitu ST 62 dan ST 7.
d. Texas Instrument
Texas Instrument merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 1930. Pada tahun 1930
tersebut, awalnya bernama Geophysical Service Inc. Pada tahun 1951, perusahaan ini berubah
nama menjadi Texas Instrument. Perusahaan ini memiliki kantor yang berpusat di Dallas, Texas,
dan Amerika Serikat. Texas Instrument menghasilkan produk dalam bentuk kalkulator,
perangkat elektronika analog, IC, embedc/edprocessorjmikroprosesordan mikrokontroler), serta
digital signal processor. Contoh mikrokontroler buatan Texas Instrument antara lain TMS370
dan MSP430.
e. Toshiba
Toshiba Corporation adalah salah satu perusahaan multinasional yang memiliki kantor
pusat di Jepang. Perusahaan ini berdir sejak tahun 1875 dan memiliki produk utama berupa
PT Uni Suara
peralatan elektronik, alat listrik, software, dan infrastruktur. Tidak hanya itu, Toshiba juga
membuat komponen elektronika, misalnya mikrokontroler dan flash memory. Contoh
mikrokontroler yang dibuat oleh Toshiba yaitu TLCS-12.
f. Philips
Koninklijke Philips Electronics N.V. (Royal Dutch Philips Electronics Ltd.) umumnya
disebut Philips ini merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi elektronik konsumen
terbesar di dunia. Pada tahun 2004, perusahaan ini menjual produknya sekitar 30,3 juta dan
mempekerjakan sebanyak 161.586 orang dari 60 lebih negara. Philips memiliki beberapa
organisasi yang terbagi dalam sejumlah divisi, yaitu Philips Consumer Electronics, Philips
Semiconductors, Philips Lighting, Philips Medical Systems, dan Philips Domestic Appliances
and Personal Care. Perusahaan philips pertama kali didirikan pada tahun 1891 oleh dua orang
bersaudara bernama Gerard dan Anton Philips di Eindhoven, Belanda.
g. Hitachi
Hitachi termasuk salah satu perusahaan multinasional. Kantor pusatnya berada di
Marunouchi, Chiyoda, Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merupakan perusahaan induk bagi Hitachi
Group. Hitachi berada di peringkat 371 dalam Forbes Global 2000tahun 2007. Perusahaan
inididirikan padatahun 1910 yang mempekerjakan 384.444 pekerja pada tahun 2007.
h. Motorola
Motorola yakni sebuah perusahaan multinasional yang menghasilkan beberapa jenis
produk teknologi. Perusahaan ini didirikan seseorang pada tahun 1928 yang bernama Ludwig
van Beethoven and Johannes Brahms. Motorola bermarkas di Schaumburg, Illinois. Perusahaan
ini mempekerjakan 66.000 pekerja pada tahun 2006
i. Mitsubishi
Mitsubishi Companies yaitu perusahaan Jepang yang melingkupi beberapa perusahaan
berbagai merek dagang dan bagian perusahaan Mitsubishi. Perusahaan Mitsubishi pertama kali
didirikan oleh Yataro Iwasaki pada tahun 1870 sebagai perusahaan pelayaran.
j. NEC
NEC Corporation dahulu merupakan singkatan dari Nippon Electric Company. NEC
merupakan perusahaan teknologi informasi multinasional dengan kantor pusat yang terletak di
Minato, Tokyo, Jepang.
k. Intel
Intel Corporation merupakan sebuah perusahaan multinasional yang didirikan pada tahun
1968. Perusahaan ini berpusat di Amerika Serikat. Perusahaan ini terkenal dengan rancangan dan
produksi mikroprosesoryang mengkhususkan dalam sirkuit terpadu. Selain itu, Intel
memproduksi kartu jaringan, chipset papan induk, dan komponen. Intel memiliki projek riset
yang maju dalam semua aspek produksi semikonduktor, termasuk MEMS. Pada tanggal 2
Januari 2006, Intel mengganti logo dan slogannya. Slogan lamanya yaitu Intel inside, kemudian
diganti dengan leap ahead.
l. National Semiconductor
National Semiconductor (NSM) merupakan perusahaan pembuatsemikonduktor Amerika
Serikat yang bergerak dalam bidang peralatan analog dan subsistem yang berpusat di Santa
Clara, California, Amerika Serikat.
m. Zilog
Zilog merupakan perusahaan yang memproduksi mikrokontroler 8 bit dan 16 bit dari
Amerika. Produksinya yang paling terkenal adalah Intel 8080-kompatibel Z80 series. Zilog
didirikan oleh Federico Faggin pada tahun 1974 di California. Faggin meninggalkan Intel setelah
bekerja pada 4004 dan 8080 mikroprosesor. Pada tahun 1980, perusahaan ini menjadi anak
perusahaan dari Exxon. Namun, manajemen dan karyawan membelinya kembali pada tahun
1989, kemudian dipimpin oleh Dr Edgar Sack.
n. Siemens
Siemens AG merupakan perusahaan dalam bidang industri yang besar dunia. Perusahaan
ini berkantor pusat yang terletak di Berlin dan Mnchen, Jerman. Sejak 12 Maret 2001, Siemens
AG terdaftar dalam Bursa Saham Frankfurt dan Bursa Saham New York. Siemens dan anak
perusahaannya di seluruh dunia telah mempekerjakan sebanyak 461.000 orang pada tahun 2005
dari 190 negara dan melaporkan penjualan global sebesar 85 miliar dalam tahun fiskal 2005.
o. Sharp
Sharp Corporation adalah perusahaan multinasional yang menghasilkan beberapa jenis
produk elektronik. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1912 yang berkantor pusat di Osaka,
Jepang. Terhitung bahwa Sharp telah mempekerjakan 56.000 pekerjanya pada tahun 2008.
3. Ciri-Ciri Mikrokontroler
Mikrokontroler memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang diuraikan sebagai berikut.
a. Kemampuan komputasi yang tidak terlalu tinggi.
b. Ukuran memori internal yang kecil.
c. Memori yang dimiliki bersifat nonvolatile (data tetap tersimpan walaupun tidak terdapat
daya listrik).
d. Perintah yang dikerjakan relatif sederhana.
e. Program berhubungan langsung dengan perangkat masukan dan keluaran.
Prinsip kerja mikrokontroler yaitu mengolah sinyal masukan yang berasal dari perangkat
masukan, lalu mengirimkannya ke perangkat keluaran sesuai program yang diberikan. Perangkat
masukan mikrokontroler, umumnya berupa sensor yang mampu mendeteksi perubahan kondisi
lingkungan yang dijadikan acuan cara berperilaku pada perangkat keluarannya.
4. Fungsi Mikrokontroler
Mikrokontroler memiliki enam fungsi berikut.
a. Mikrokontroler sebagai pewaktu (timer).
b. Mikrokontroler sebagai penghitung (counter).
c. Mikrokontroler sebagai pembangkit osilas.
d. Mikrokontroler sebagai flip-flop.
e. Mikrokontroler sebagai Analog to Digital Converter (ADC).
f. Mikrokontroler sebagai decoder dan encoder.
5. Kelebihan dan Kekurangan Mikrokontroler
Mikrokontroler termasuk sebuah peralatan elektronik yang menggabungkan beberapa
komponen, misalnya CPU, RAM, ROM, I/O, dan perangkat keras lainnya yang dikemas dalam
bentuk chip tunggal. Beberapa kelebihan dan kekurangan saat menggunakan mikrokontroler ini
diuraikan sebagai berikut.
a. Kelebihan mikrokontroler
Kelebihan mikrokontroler ini diuraikan sebagai berikut.
1) Efisiensi
Mikrokontroler sangat efisien karenaseluruh komponenyangdibutuhkan untuk menjalankan
tugas tertentu telah terintegrasi di dalam satu chip tunggal. Hal ini akan mengurangi biaya dan
ukuran perangkat elektronik.
2) Penghematan daya
Mikrokontroler mampu bekerja dengan daya yang sangat rendah. Dengan demikian, akan
ideal untuk aplikasi baterai yang bergantung pada penghematan daya.
3) Kemampuan untuk diprogram ulang
Mikrokontroler mampu diprogram ulang untuk melakukan beberapa tugas berbeda-beda.
Dengan demikian, akan membuat mikrokontroler sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam
beberapa aplikasi.
4) Kompatibilitas
Mikrokontroler mampu berinteraksi dengan perangkat lunak maupun perangkat keras
lainnya. Dengan demikian, antara mikrokontroler dan perangkat lain dapat diintegrasikan dengan
mudah ke dalam sistem yang lebih besar.
b. Kekurangan mikrokontroler
Adapun kekurangan mikrokontroler diuraikan sebagai berikut.
1) Kapasitas memori terbatas
Mikrokontroler merupakan perangkat yang menggabungkan beberapa komponen dalam
satu chip tunggal sehingga kapasitas memori dari mikrokontroler akan terbatas. Hal ini akan
membatasi kemampuan mikrokontroler dalam beberapa aplikasi yang membutuhkan memori
lebih besar.
2) Keterbatasan I/O
Walaupun mikrokontroler memiliki I/O yang lebih dari satu, tetapi jumlahnya terbatas. Hal
ini akan membatasi kemampuan mikrokontroler untuk berkomunikasi dengan beberapa
perangkat.
3) Sulit untuk debugging
Kadang-kadang, seseorang sulit untuk memecahkan masalah ketika menggunakan
mikrokontroler. Apabila terjadi masalah dengan kode yang telah diprogram, akan mengalami
kesulitan untuk menemukan sumber masalah dalam program tersebut.
4) Penggunaan yang kompleks
Dalam menggunakan mikrokontroler membutuhkan pemahaman yang baik mengenai
perangkat keras dan perangkat lunak. Apabila pemahaman tersebut kurang, dapat memperumit
penggunaan mikrokontroler bagi pengguna yang belum terbiasa dengan teknologi.
4. EEPROM
ROM dan RAM selalu terdapat pada hampir setiap mikrokontroler. Namun, EEPROM
hanya dapat dijumpai pada jenis mikrokontroler tertentu. EEPROM memiliki fungsi seperti
ROM untuk menyimpan data yang bersifat permanen, tetapi data yang tersimpan masih dapat
dihapus menggunakan arus listrik. EEPROM dimanfaatkan untuk menyimpan data konfigurasi
perangkat, sistem yang tetap harus tersedia walaupun catu daya dimatikan. EEPROM umumnya
dimanfaatkan untuk menyimpan data password pada mikrokontroler.
5. Timer
Timer atau counter merupakan bagian dari mikrokontroler. Timer berfungsi menentukan
jalannya program yang berhubungan dengan waktu.
6. Interrupt Unit
interrupt unit berfungsi menunda sebuah operasi yang sedang dikerjakan oleh
mikrokontroler. Interupsi atau penundaan dapat dilakukan secara internal dengan kode program
atau secara eksternal menggunakan pin tertentu.
7. Port Serial dan Paralel
Port serial dan paralel dimanfaatkan untuk menghubungkan mikrokontroler dengan
perangkat I/O. Perangkat I/O berfungsi menerima sinyal masukan dan menghasilkan sinyal
keluaran dari mikrokontroler ke mikrokontroler.
8. ADC dan DAC
Analog to Digital Converter (ADC) dimanfaatkan untuk mengubah sinyal analog menjadi
sinyal digital, misalnya mengubah sinyal analog dari sensor. Sebaliknya, Digital to Analog
Converter (DAC) berfungsi mengubah sinyal digital menjadi analog. Data analog hasil konversi
DAC umumnya untuk mengendalikan perangkat analog, misalnya motor DC.
9. Periferal Lain
Periferal lain adalah perangkat tambahan lain yang dimiliki oleh mikrokontroler.
Fungsinya membantu mikrokontroler mengerjakan tugas tertentu, misalnya Serial Peripheral
Interface (SPI). SPI adalah jalur komunikasi data serial antara mikrokontroler dengan perangkat
lain di luar mikrokontroler.
E. Jenis-jenis Mikrokontroler
Mikrokontroler dimanfaatkan untuk mengendalikan komponen yang terhubung
berdasarkan program di memori. Komponen yang dihubungkan dengan mikrokontroler
umumnya berupa perangkat masukan, seperti sensor, saklar tekan, atau perangkat keluaran.
Perangkat keluaran tersebut, seperti LED, seven segment, LCD character, dan motor.
Mikrokontroler tersusun atas CPU yang di dalamnya terdapat bagian CU, ALU, dan RU,
kemudian dilengkapi dengan memori, perangkat input output, serta periferal lain. Masing-masing
komponen atau bagian tersebut dihubungkan oleh tiga buah bus atau saluran, yaitu data bus,
address bus, dan control bus. Beberapa jenis mikrokontroler yang umum digunakan dijelaskan
sebagai berikut.
1. Mikrokontroler Atmega
Mikrokontroler Atmega adalah salah satu jenis mikrokontroler yang diproduksi oleh
perusahaan asal Norwegia. Atmel Corporation sekarang dimiliki oleh Microchip Technology.
Mikrokontroler Atmega menggunakan arsitektur Reduced Instruction Set Computing (RISC) dan
banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk otomasi industri, kendali mesin, perangkat
medis, serta kendaraan.
Mikrokontroler Atmega terdiri atas unit pemrosesan inti, memori program, memori data,
rangkaian input/output, dan beberapa modul periferal, seperti komunikasi serial, PWM, serta
ADC. Mikrokontroler ini dapat diprogram menggunakan bahasa pemrograman Catau bahasa
pemrograman lainnya dan dapat diprogram ulang dengan mudah. Hal tersebut membuatnya
menjadi solusi yang fleksibel dan efisien untuk banyak aplikasi. Beberapa jenis mikrokontroler
Atmega yang terkenal adalah Atmega328, Atmega2560, dan Atmega32U4.
1) Konfigurasi pin mikrokontroler Atmega328
1) Arduino USB
Arduino ini menggunakan USB sebagai antarmuka pemrograman atau komunikasi
komputer. Contoh Arduino yang menggunakan USB adalah Arduino UNO, Arduino
Duemilanove, Arduino Diecimia, Arduino NG Rev.C, Arduino Nouva Generazioner (NG),
Arduino Extremedan Arduino Extream v2, Arduino USB, dan Arduino Usb v2.0.
2) Arduino Serial
Arduino ini menggunakan RS232 sebagai antarmuka pemrograman atau komunikasi
komputer. Contohnya, Arduino Serial dan Arduino Serial v2.0.
3) ArduinoMega
Arduino Mega memiliki papan Arduino yang spesifikasinya lebih tinggi serta dilengkapi
tambahan pin digital, pin analog, dan port serial. Contohnya, Arduino Mega dan Arduino Mega
2560.
4) Arduino FIO
Arduino FIO umumnya dimanfaatkan untuk penggunaan nirkabel. Arduino ini memiliki
bentuk yang lebih unik, terutama untuk socketnya. Walaupun jumlah pin input atau output digital
dan input analognya memiliki kesamaan dengan uno dan leonardo, tetapi Arduino FIO memiliki
Socket XBee. Socket ini yang membuat FIO dapat dimanfaatkan untuk keperluan projekyang
berhubungan dengan wireless.
5) Arduino Lilypad
Arduino Lilypad memiliki papan yang berbentuk melingkar. Contohnya, Lilypad Arduino
00, Lilypad Arduino 01, Lilypad Arduino 02, Lilypad Arduino 03, dan Lilypad Arduino 04.
6) Arduino BT (bluetooth)
Arduino BT merupakan Arduino yang di dalamnya terdapat modul bluetooth untuk
komunikasi nirkabel. Contoh gambar Arduino BT dapat dilihat pada gambar berikut.
a. Arduino UNO
Arduino UNO merupakan board mikrokontroler berbasis Atmega328 (datasheet). Arduino
ini memiliki 14 pin input dari output digital. 6 pin input dapat digunakan sebagai output PWM
dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, serta
tombol reset. Mikrokontroler ini dapat digunakan hanya dengan menghubungkan Board Arduino
UNO ke komputer menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC ke adaptor DC atau baterai
untuk menjalankannya. Dalam Arduino, terdapai 14 pin. Masing-masing pin tersebut dapat
digunakan sebagai input atau output menggunakan fungsi pinModeO, digitalwrite(), dan
digitalRead(). Ketiga fungsi tersebut bekerja dalam tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat
memberikan atau menerima arus maksimum sebesar 40 mA dan memiliki sebuah resistor pull-up
sebesar 20-50 KOhm.
1 Power USB Memberikan catu daya pada papan Arduino dan mengunggah kode
atau sketch program menggunakan kabel USB.
Memberikan catu daya ke papan Arduino secara langsung dari
2 Power (barrel jack)
sumber daya AC.
13 Power LED indicator sumber daya. Jika LED tidak menyala, kemungkinan terdapat suatu
masalah yang berhubungan dengan sambungannya.
b. Arduino Nano
Arduino Nano merupakan salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang memiliki
ukuran lebih kecil dilengkapi dengan penggunaan breadboard. Arduino Nano diciptakan dengan
basis mikrokontroler Atmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau Atmega 168 (untuk
Arduino versi 2.x). Arduino Nano memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan Arduino
Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Arduino ini tidak menyediakan colokan DC
berjenis barrel jack, tetapi dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B. Arduino
Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitech.