Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi digital banyak membantu dalam kehidupan manusia. Teknologi
digital adalah teknologi yang dapat dilihat dari pengeroperasiannya yang tidak
menggunakan tenaga manusia. Teknologi sudah ada sejak lama dan teknologinya
cenderung sederhana. Namun, seiring perkembangan zaman, tekologi juga ikut
berkembang sangat pesat. Pada mulanya manusia hanya mengenal teknologi
analog, seperti telepon manual, TV serta kamera analog dan lain-lain. Setelah
tahun 1960-an, penerapan teknologi mulai mengarah kepada teknologi digital.
Kemudian teknologi mulai merambat keberbagai rancangan teknologi yang
selanjutnya diterapkan dan digunakan oleh manusia. Salah satu contohnya yaitu
pada bidang komunikasi, munculnya facsimile. Teknologi digital berkembang
dengan menggunakan spektrum elektromagnetik yang merupakan gabungan dari
frekuensi magnetic, gelombang radio, sinar-X, gelombang cosmic, inframerah,
cahaya, gelombang radio, dan gelombang mikro. Teknologi digital yang berbasis
sinyal elektronik computer, sinyalnya bersifat putus-putus dan menggunakan
system bilangan biner. Kemudian, bilangan itu akan membentuk kode-kode yang
mempresentasikan suatu informasi tertentu. Kode tersebut yang nantinya akan
mampu dimanipulasi computer, seperti gambar pada kamera yang telah diubah
menjadi bentuk digital dalam bentuk pixel.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disimpulkan permasalahan yang akan
dibahasa di makalah ini, yaitu:
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan teknologi digital?
1.2.2 Apakah yang dimaksud dengan data digital?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan data analog?
1.2.4 Apa itu gerbang logika?
1.2.5 Apa saja jenis-jenis gerbang logika?
1.2.6 Apa yang dimaksud dengan transmisi data digital?
1.2.7 Apa itu bilangan binner?
1.2.8 Bagaimana penerapan teknologi digital di kehidupan?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1.3.1 Untuk mengetahui definisi teknologi digital.
1.3.2 Untuk mengetahui definisi data digital.
1.3.3 Untuk mengetahui definisi data analog.
1.3.4 Untuk mengetahui definisi gerbang logika.
1.3.5 Untuk menegtahui jenis-jenis gerbang logika.
1.3.6 Untuk mengetahui transmisi data digital.
1.3.7 Untuk mengetahui bilangan binner.
1.3.8 Untuk mengetahui penerapan teknologi digital di kehidupan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teknologi Digital


Berdasarkan KBBI, teknologi adalah sarana untuk menyediakan barang-
barang yang diperlukan bagi keberlangsungan hidup manusia. sementara digital
memiliki arti penggunaan bilangan 0 dan 1 atau bilangan biner dalam system
sinyal yang digunakan.
Teknologi digital dapat diartikan sebagai teknologi yang system operasinya
berjalan secara otomatis dengan basis sinyal elektrik computer dalam
programnya. Teknologi digital merupakan pengembangan dari teknologi analog.
Pada dasarnya teknologi digital hanyalah system perhitungan sangat cepat yang
memproses semua bentuk informasi sebagai nilai numerik atau kode digital,
seperti telepon seluler yang memanfaatkan gelombang radio saat menelpon.

2.2 Data Digital


Data digital adalah data yang menggunakan system bahasa mesin spesifik
yang dapat di interpretasikan oleh berbagai teknologi. Pada dasarnya, teknologi
digital ini dikodekan dalam bentuk biner, yang bisa menyimpan informasi audio,
video atau teks yang kompleks dalam serangkaian karakter biner. Besarnya suatu
system digital dibatasi oleh lebar atau jumlah bit (bandwidth) yang juga
mempengaruhi nilai akurasi system digital. Contohnya ada system digital dengan
lebar 1 byte (8 bit), maka nilai yang dikenali oleh system adalah bilangan bulat
dari 0 sampai 255 (28).
Pada system digital, amplifier pada system analog digantikan dengan
regenerative repeater. Fungsinya adalah menguatkan sinyal dan membersihkan
sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya
mempunyai dua nilai yaitu -0 atau 1. Repeater harus memutuskan dari kedua
kemungkinan tersebut yang boleh di tampilkan pada waktu interval tertentu untuk
menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima. Keuntungan lain dari system digital
adalah berhubungan dengan nilai-nilai dan range dinamis, bukan dengan bentuk
gelombang. Adapun kerugian dari system digital jika dibandingkan dengan
system analog, seperti system digital memerlukan bandwidth yang besar dan
harus selalu tersedia sinkronisasi.

3
2.3 Data Analog
Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang
membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Gelombang
pada sinyal analog umumnya berbentuk gelombang sinus yang memeiliki tiga
variable dasar, yaitu amplitude, ferekuensi, dan phase. Data analog di
transmisikan melalui gelombang radio yang banyak dipengaruhi oleh factor yang
mengganggu. Namun data analog dapat ditransmissikan cukup jauh dengan
menggunakan gelombang radio. Adapun kelebihan dari data aanlog ini yaitu
resolusinya tepat atau hampir tak terbatas, peoses pemprosesan sinyal analog
lebih sederhana dari pada sinyal digital. Namun data analog juga memiliki
kekurangan yaitu selalu terkena noise.

2.4 Gerbang Logika


Gerbang logika adalah penyusun elektronik digital yang setiap cara kerja
rangkaiannya menggunakan prinsip aljabar Boolean. Aljabar Boolean adalah
aljabar yang berhubungan dengan variable-variable biner dan operasi logic.
Variable-variable diperlihatkan dengan huruf alphabet dan tiga operasi dasar
dengan AND, OR dan NOT (komplemen). Dalam ilmu elektronik, suatu masukan
dan keluaran dibangun oleh voltase atau arus yang biasanya dihubungkan dengan
sakelar.
Dengan adanya sakelar, maka barang-barang elektronik tertentu bisa
digunakan dengan semestinya. Hal ini dikarenakan operasi logis pada satu atau
lebih masukan logis akan menghasilkan keluaran logika soliter. Pada gebang
logika terdapat sirkuit terpadu (IC) yang memiliki fungsi unruk membatasi jumlah
maksimum yang ada di gerbang logika. Gerbang logika memiliki beberapa
bagian, yaitu resistor, transistor, dan diode yang akan melakukan operasi
sederhana atau oprasi kompleks hanya dengan menggabungkan beberapa gerbang
logika.
2.4.1 Dioda
Dioda adalah komponen elektronika
aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor yang berfungsi
mengalirkan arus listrik hanya ke satu
arah, tetapi menghambat arus listrik dari
arah sebaliknya. Oleh karena itu, dioda
sering digunakan sebagai penyearah dalam rangkaian elektronika. Dioda
mempunyai prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n
semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe p (anoda) menuju ke

4
sisi tipe n (katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
Berdasarkan fungsi dioda dapat dibagi menjadi berbagai jenis, seperti:
- Dioda Penyearah (Dioda Biasa atau Dioda Bridge) yang berfungsi sebagai
penyearah arus AC ke arus DC.
- Dioda Zener yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai
penstabil tegangan.
- Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu
penerangan
- Dioda Photo yang berfungsi sebagai sensor cahaya
- Dioda Schottky yang berfungsi sebagai Pengendali
2.4.2 Transistor
Transistor adalah komponen semi konduktor yang memiliki berbagai
macam fungsi sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator
dan lain sebagainya. Transistor pertama kali ditemukan oleh tiga orang
fisikawan yang berasal Amerika Serikat yaitu John Bardeen, Walter Brattain,
dan William Shockley pada akhir tahun 1947 adalah transistor jenis
Bipolar. Secara umum, Transistor dapat digolongkan menjadi dua keluarga
besar yaitu Transistor Bipolar dan Transistor Efek Medan (Field Effect
Transistor).
Transistor bipolar adalah transistor adalah transistor yang struktur dan
prinsip kerjanya memerlukan perpindahan muatan pembawaannya yaitu
electron di kutub negative untuk mengisis kekurangan electron atau hole di
kutub positif. Transistor Bipolar terdiri dari dua jenis yaitu Transistor NPN
dan Transistor PNP.
Transistor efek medan atau Field Effect Transition (FET) adalah
transistor yang menggunakan listrik untuk mengendalikan konduktifitasnya.
Medan listrik pada transistor efek medan adalah tegangan listrik yang
diberikan pada terminal Gate (G) untuk mengendalikan aliran arus dan
tegangan pada terminal Drain (D) ke terminal Source (S). Pengoperasian
transistor hanya tergantung pada salah satu muatan pembawa. Transistor jenis
FET ini terdiri dari tiga jenis yaitu Junction Field Effect Transistor (JFET),
Metal Oxide Semikonductor Field Effect Transistor (MOSFET) dan Uni
Junction Transistor (UJT).

2.5 Jenis-Jenis Gerbang Logika


Gerbang logika terdiri atas beberapa jenis gerbang logika dasar yaitu NOT,
AND, OR, NAND, NOR, Ex-OR, dan Ex-NOR.
2.5.1 NOT

5
Gerbang logika NOT atau rangkaian inverter adalah gerbang logika
yang bisa melakukan operasi peniadaan logika atau pembalik keadaan logika,
bisa ditemukan pada komponen listrik IC 7404.

Sumber : https://www.dicoding.com
Symbol dan tabel kebenaran gerbang logika NOT

Table diatas menunjukkan bahwa masukan berupa angka 0 akan


menghasilkan keluaran berupa angka 1, begitupun sebaliknya. Gerbang logika
NOT dapat dikatakan bahwa cara pengoperasiannya terbalik, tetapi tingkat
biner dan bentuk dalam operasi sinyal masukan dapat dipertahankan dengan
baik.

2.5.2 AND
Gerbang logika AND adalah gerbang logika yang mempunyai
masukan dua atau lebih yang mempunyai satu keluaran, dapat dijumpai pada
salah satu komponen listrik IC 7208. Pengoperasian gerbang logika AND
yaitu jika input A dan B keduanya tinggi, maka output X akan tinggi. Jika
input A dan B salah satu atau keduanya rendah, maka output X akan rendah.

Sumber :
https://www.dicoding.com
Symbol dan tabel kebenaran gerbang logika AND
Berdasarkan tabel, output 0 berarti lampu display tidak menyala dan
output 1 artinya lampu display menyala. Pada dasarnya, prinsip kerja gerbang
AND ini analog dengan rangkaian seri.
2.5.3 OR
Gerbang logika OR adalah gerbang logika yang sederhana karena
memakai resistor dan transistor yang menggunkan prinsip dua masukan daya
listrik. Jika salah satu masukan diaktifkan, akan dihasilkan keluaran yang aktif
juga, dapat ditemukan oada komponen listrik IC 7432.

6
Sumber : https://www.dicoding.com
Symbol dan tabel kebenaran gerbang logika OR
Prinsip kerja gerbang logika OR, yaitu jika input A atau B keduanya
tinggi, maka output X akan tinggi, jika input A dan B keduanya rendah, maka
output X akan rendah, dapat dinyatakan dengan X = A + B.
2.5.4 NAND
Gerbang logika NAND adalah gabungan dari gerbang logika AND
dan NOT, dapat ditemukan pada komponen elektronika IC 7400. Output yang
dihasilkan dari gerbang ini merupakan kebalikan dari gerbang AND.

Sumber : https://www.dicoding.com
Symbol dan tabel kebenaran gerbang logika NAND
Prinsip kerja gerbang logika NAND, yaitu jika input A dan B
keduanya tinggi, maka output X akan rendah, jika input A dan B salah satunya
rendah, maka output X akan tinggi.

2.5.5 NOR
Gerbang logika NOR adalah gabungan dari gerbang logika OR dan
NOT. Output yang dihasilkan dari gerbang NOR adalah kebalikan dari
gerbang OR.

Sumber : https://www.dicoding.com
Symbol dan tabel kebenaran gerbang logika NAND
Prinsip kerja gerbang logika NOR, yaitu jika input A dan B keduanya
rendah, maka output X akan tinggi, jika input A dan B keduanya tinggi, maka
output X akan rendah, dapat dinyatakan dengan X = A+ B .
2.5.6 Ex-OR
Gerbang Ex-OR dapat dibuat dari beberapa gerbang logika dasar, yaitu
AND, OR, dan NOT. Gerbang Ex-OR ini memerlukan dua input untuk
menghasilkan satu output. Jika input berbeda maka output yang dihasilkan
adalah biner 1, jika input sama maka dihasilkan output dengan biner 0.

7
Sumber : https://www.dicoding.com
Symbol dan tabel kebenaran gerbang logika Ex-OR.
2.5.7 Ex-NOR
Gerbang XNOR ini memerlukan dua input untuk menghasilkan satu
output. Jika input berbeda, maka output yang dihasilkan adalah bilangan biner
0. Sedangkan jika input adalah sama, maka akan menghasilkan output dengan
bilangan biner 1.

Sumber : https://www.dicoding.com
Symbol dan tabel kebenaran gerbang logika Ex-NOR.

2.6 Transmisi Data Digital


Transmisi digital merupakan proses pemindahan sinyal digital. Sinyal digital
mengandung data-data dalam bentuk biner. Transmisis digital berhubungan
dengan muatan dari sinyal, untuk mencapai jarak yang jauh diperlukan alat
pengulang (repeater) untuk memulihkan pola jajaran byte dan mentransmisi
ulang sinyal yang baru sehingga redaman dapat diatasi.
Contoh transmisi data digital adalah text atau character stirng. Transmisis
digital memiliki keunggulan yaitu lebih murah dan lebih terbebas dari noise,
kualitas komunikasi yang tidak bergantung pada jarak, menyediakan kapasitas
transmisi yang besar dan fleksibel. Namun, ada juga kekurangan dari teknologi
digital ini, yaitu memerlukan bandwidth yang besar dan harus selalu tersedia
sinkronisasi.

2.7 Bilangan Binner


Bilangan biner adalah bilangan yang hanya dituliskan dengan angka nol (0)
dan satu (1). System biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz
pada abad ke-17. System biner dapat dikonversi ke system bilangan Oktal atau
Hexadesimal, yang sering disebut dengan istilah bit atau Binary Digit.
Konversi penulisan yang umum adalah 012, 01bin, 01B. system bilangan
biner berfungsi untuk mewakilkan angka dengan menggunakan system angka
dasar terendah pada computer, menjaga perhitungan tetap sederhana, dan untuk
berkomunikasi melalui internet dengan cara merubah data menjadi bilangan biner.
2.7.1 BCD (Binary-Coded Decimal)

8
BCD adalah angka decimal yang setiap symbol bilangannya diwakili
oleh empat digit angka biner. BDC juga dikenal dengan input dan output pada
berbagai jenis IC.
2.7.2 Rangkaian Perhitungan (Counter)
Counter adalah rangkaian penghitung yang dipasang pada perangkat
digital agar dapat melakukan proses matematis. Untuk membuat counter
diperlukan rangkaian T-Flip Flop atau sebuah rangkaian digital yang
mempertukarkan outputnya dari 0 ke 1 untuk setiap perubahan input dari 1 ke
0.

2.8 Penerapan Teknologi Digital dalam Kehidupan


Adapun beberapa penerapan teknologi digital yang seringkali digunakan
dalam kehidupan, antara lain:
2.8.1 Telepon Selular
Telepon seluler adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang
menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data. Dalam sebuah
telepon seluler terdapat lima bagian penting yaitu pemancar atau transmitter,
penyintas frekuensi, penerima atau receiver, unit logika atau logic unit, dan
unit kontrol atau control unit.
2.8.2 Cakram Optik (compact disc)
Penerapan cakram optic atau compact disc diantaranya, CD, DVD, dan
BD yang digunakan sebagai media penyimpanan data dalam bentuk digital.
2.8.3 Kamera DSLR
DSLR atau Digital Single Lens Reflex adalah kamera yang
memanfaatkan cermin untuk mengarahkan cahaya dari lensa ke viewfinder
atau lobang kecil dibelakang kamera tempat mengintip obyek foto.
2.8.4 Fingerprint Scanner
Finger print scanner memiliki dua pekerjaan yakni mengambil gambar
sidik jari dan menyamakan pola alur sidik jari dari gambar yang diambil
dengan pola alur sidik jari yang ada di database.
Ada beberapa cara untuk mengambil gambar sidik jari seseorang.
Namun metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah optical
scanning. Inti dari scanner optical adalah charge coupled device (CCD),
sistem sensor cahaya yang sama digunakan pada kamera digital dan
camcorder.
2.8.5

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan “teknologi digital” diatas dapat disimpulkan sebagai


berikut:

3.1.1 Teknologi digital dapat diartikan sebagai teknologi yang system operasinya
berjalan secara otomatis dengan basis sinyal elektrik computer dalam
programnya
3.1.2 Data digital adalah data yang menggunakan system bahasa mesin spesifik
yang dapat di interpretasikan oleh berbagai teknologi.
3.1.3 Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang
membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang
3.1.4 Gerbang logika adalah penyusun elektronik digital yang setiap cara kerja
rangkaiannya menggunakan prinsip aljabar Boolean. Gerbang logika terdiri
atas beberapa jenis gerbang logika dasar yaitu NOT, AND, OR, NAND,
NOR, Ex-OR, dan Ex-NOR.
3.1.5 Transmisi digital merupakan proses pemindahan sinyal digital. Sinyal digital
mengandung data-data dalam bentuk biner.
3.1.6 Bilangan biner adalah bilangan yang hanya dituliskan dengan angka nol (0)
dan satu (1). System biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz
pada abad ke-17.
3.1.7 Adapun beberapa penerapan teknologi digital yang seringkali digunakan
dalam kehidupan, seperti telepon selular, cakram optic, kamera DSLR, dan
fingerprint scanner

3.2 Saran

10
DAFTAR PUSTAKA

Sunardi, Paramitha Retno P. dan Andreas B. Darmawan, 2018, Fisika untuk Siswa
SMA/MA kelas XII Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Bandung, Yrama Widya
Lasmi, Ni Ketut, 2018, Mandiri Fisika Jilid 3 untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta,
Erlangga
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/apa-yang-dimaksud-teknologi-digital-6587/
https://tambahpinter.com/teknologi-digital-fisika/#Pengertian_Teknologi_Digital
https://id.theastrologypage.com/digital-data
https://adoc.pub/pengertian-data-digital-dan-analog.html
http://novrina.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/25119/BAB+II+-
+Aljabar+Boolean.pdf
https://www.gramedia.com/literasi/gerbang-logika/
http://www.masputz.com/2016/05/jenis-jenis-dioda-fungsi-dan-simbolnya.html
https://teknikelektronika.com/pengertian-transistor-jenis-jenis-transistor/
https://www.studocu.com/id/document/universitas-tidar/ilmu-komunikasi/transmisi-
analog-dan-digital/37486140
https://kumparan.com/berita-update/pengertian-dan-fungsi-bilangan-biner-
1wySsgw0UKY/full
https://dahlia577.wordpress.com/2012/07/03/pengertian-dan-kegunaan-data-analog-
serta-fungsi-sinyal-analog/

11

Anda mungkin juga menyukai