Kita pasti telah familiar dengan istilah digital dan analog misal teknologi berbasis analog da
n digital (Analog and digital technology) atau perangkat analog dan digital (digital and analo
g device). Namun, nama digital lah yang yang paling sering terdengar ,mungkin karena kita s
ering mendengar kata era digital.
Pengertian Sinyal dan Data
Sinyal dapat diartikan sebagai sekumpulan nilai yang mewakili sebuah variabel fisik. Variabel
fisik misalnya adalah suara, cahaya, temperature dan arus (current). Variabel fisik ini beruba
h terhadap waktu, dan bergantung pada sebuah sumbu spatial.
Data adalah sekumpulan informasi yang didapat dari suatu pengamatan, dapat berupa angk
a, lambang atau sifat. Menurut Webster New World Dictionary, pengertian data adalah thin
gs known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Di
ketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti)
Analog adalah sistem pengolahan sinyal yang datanya diolah secara kontinyu, atau bertahap
Dengan kata lain Sistem analog mempunyai “range” dalam pengolahan data dan sinyal.
Digital adalah pengolahan sinyal yang datanya diolah secara diskrit, yaitu nilainya berubah s
ecara ekstrim (naik atau turun secara drastis).walaupun di mata kita sinyal tersebut terlihat
kontinyu (analog), namun sebenarnya sinyal tersebut adalah piksel-piksel yang tersusun tida
k kontinyu (digital)
Berbeda dengan analog, Sistem digital hanya mengolah 2 jenis data “bit” yaitu 0 dan 1, sehi
ngga sinyalnya tidak memiliki range.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa sinyal digital selalu lebih unggul dari sinyal analog. Satu-s
atunya kekurangan sinyal analog adalah karena pada dasarnya kita hidup di dunia analog.
Suara yang kita ucapkan, musik yang kita dengar, pergerakan kita, suhu dan cahaya matahar
i semua adalah bersifat analog. Kita harus mengolah semua besaran analog tersebut menja
di besaran digital, sehingga dapat lebih mudah dimodifikasi atau diterapkan
Teknologi analog berkembang sebelum adanya perkembangan teknologi digital. Pada dasar
nya, analog merupakan perkembangan teknologi yang masih menggunakan sistem manual,d
engan kata lain belum sepenuhnya dapat bekerja secara otomatis. Teknologi analog dasarn
ya hanyalah alat yang sederhana dengan program yang tertentu saja.
Teknologi digital kebanyakan tidak lagi menggunakan tenaga manusia, atau manual. Tetapi
cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis dengan sistem komputerisasi atau ole
h komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat
yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai numerik.
Pada teknologi analog, gambar dan suara diubah menjadi gelombang radio, maka teknologi
digital menkonversi gambar dan suara menjadi data digital yang terdiri dari angka 1 dan 0. D
engan teknologi digital ini, gambar yang ditampilkan memiliki kualitas warna yang lebih natu
ral dan resolusi yang lebih baik, tidak pecah atau turun kualitasnya jika gambar ditampilkan
di layar yang besar.
Teknologi digital dalam komunikasi adalah hal yang sangat penting. Pada bidang komunikasi,
teknologi digital berkembang dengan menggunakan spektrum elektomagnetik yang merupa
kan gabungan dari frekuensi magnetik, gelombang radio, sinar X, gelombang cosmic, infrare
d, cahaya, gelombang radio, dan gelombang mikro. Dari situlah televisi, radio, komputer, da
n lain-lain dapat tercipta.
Komunikasi digital banyak membawa manfaat bagi kehidupan manusia. Contohnya adalah k
emampuan komputer yang semakin canggih yang dapat membantu manusia dalam pekerjaa
nnya . Selain itu sistem digital memiliki integritas yang tinggi ketika mentransfer sebuah dat
a melalui transmiter seperti satelit, telepon, dan lain-lain
Pada mata kuliah akan mempelajari Dasar-dasar Elektronika Digital sebagai berikut:
1. KONSEP DASAR ELEKTRONIKA DIGITAL
2. KONVERSI BILANGAN
3. GERBANG DASAR DIGITAL
4. ALJABAR BOOLEAN
5. RANGKAIAN KOMBINASI
6. GERBANG LOGIKA TTL-CMOS PRAKTIS
7. FLIP-FLOP
KONSEP DASAR ELEKTRONIKA DIGITAL
Mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan ini diharapkan dapat:
1. Mengemukakan pengertian elektronika digital menurut pendapat Roger L. Tokheim.
2. Mengemukakan lingkup penggunaan elektronika digital sesuai pembahasan perkulia
han.
3. Menggunakan rangkaian digital dalam kehidupan nyata sesuai pembahasan perkulia
han.
4. Membuat rangkaian pembangkit sinyal digital.
GERBANG DIGITAL
Mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan ini diharapkan dapat:
1. Menjelaskan fungsi gerbang logika AND, OR, NAND, NOR, NOT, EX-OR, dan EX-NOR s
esuai pembahasan perkuliahan.
2. Menentukan letak kaki input dan output gerbang logika AND, OR, NAND, NOR, NOT,
EX-OR, dan EX-NOR sesuai pendapat Roger L. Tokheim.
3. Mengetahui gerbang logika NAND sebagai gerbang universal sesuai pendapat Roger
L. Tokheim.
4. Menggunakan pembalik untuk mengubah gerbang logika sesuai pembahasan perkuli
ahan.
PENGGUNAAN GERBANG LOGIKA BINER
Pengertian mengenai penggunaan gerbang logika merupakan hal yang penting, karena untu
k menjadi seorang tekinisi, ahli mencari kerusakan, sarjana teknik atau penggemar elektroni
ka digital yang berhasil, Anda harus dapat dan mahir menggabungkan gerbang. Anda sangat
dianjurkan mengadakan percobaan rangkaian logika gabungan di bengkel atau di laboratori
um. Gerbang logika dirakit dulu satu paket IC yang tidak mahal dan mudah digunakan. Komb
inasi rangkaian logika dapat diimplementasikan dengan menggunakan TTL dan IC CMOS
FLIP FLOP
Ahli rekayasa mengelompokkan rangkaian logika ke dalam dua kelompok. Kita telah bekerja
dengan rangkaian logika gabungan dengan menggunakan gerbang AND, OR, dan NOT. Rangk
aian logika kelompok lain adalah rangkaian logika sekuensial. Rangkaian sekuensial meilputi
peralatan memori dan pewaktu.
Blok bangunan dasar untuk rangkaian logika gabungan berupa gerbang logika. Blok banguna
n dasar untuk rangkaian logika sekuensial berupa flip-flop (FF). Pada pertemuan ini pembah
asan meilputi beberapa jenis rangkaian flip-flop. Flip-flop dihubungkan untuk membentuk p
encacah, register geser, dan berbagai peralatan memori