Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ELEKTRONIKA DASAR II
“ELEKTRONIKA ANALOG DAN PENERAPANNYA”

Oleh :

Kelompok 14

ALWIA BEDDU : A 241 15 091

GRACE WILDIYA SOMBOLAYU : A 24116 0100

ILHAM J.MONOARFA : A 241 16 103

MALKAYANTI S. SANGADJI : A 241 16 106

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS TADULAKO
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan
Hidayahnya, Kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Elektronika
Analog dan Penerapannya” tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk
menyelesaikan tugas Elektronika Dasar II. Kami menyadari bahwa makalah ini
belum sepenuhnya sempurna, karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca.

Demikianlah makalah yang dapat kami susun, harapan kami semoga


makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya calon
Guru.

Palu, 12 Februari 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Ilmu elektronika merupakan ilmu dan pengetahuan yang


mempelajari elektron atau partikel yang membawa muatan dalam media
semikonduktor, udara, dan pada ruang hampa. Dalam elektronika terdapat dua
jenis yaitu elektronika analog dan elektronika digital, yang dibahas dalam
makalah ini yaitu elektronika analog beserta penerapannya. Elektronika analog
ialah bidang elektronika dimana sinyal listrik yang terlibat bersifat kontinue,
sedangkan komponen yang digunakan umumnya disebut komponen diskrit. Beda
dengan elektronika digital dimana sinyal listrik yang terlibat merupakan sinyal
0V atau 5 V (sinyal digital berlogika 0 atau 1). Adapun penerapan sinyal analog
dalam kehidupan sehari-hari yang paling banyak kita jumpai adalah pada
radiokonvensioanl dan televisi konvensional, sinyal video, serta sinyal gambar
pada forto konvensional. Ada cukup banyak penerapan elektronika analog dalam
kehidupan sehari-hari yang perlu kita ketahui bukan hanya mengetahui alatnya
akan tetapi juga mengetahui bagaimana cara merangkai dan menggunakan alat
tersebut.

2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan elektronika analog?

2. Bagaimana penerapan elektronika anlog dalam kehidupan?

3. Manfaat

1. Untuk mengetahui apa itu Elekronika Analog


2. Untuk mengetahui penerapan Elektronika Analog dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Elektronika Analog
lmu elektronika merupakan ilmu dan pengetahuan yang
mempelajari elektron atau partikel yang membawa muatan dalam
mediasemikonduktor, udara, dan pada ruang hampa. Elektronika analog ialah
bidang elektronika dimana sinyal listrik yang terlibat bersifat kontinue, sedangkan
komponen yang digunakan umumnya disebut komponen diskrit. Beda dengan
elektronika digital dimana sinyal listrik yang terlibat merupakan sinyal 0V atau 5
V (sinyal digital berlogika 0 atau 1).
Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Sinyal
analog digunakan pertama kali pada sekitar tahun 1800-an. Yang dimanfaatkan
dalam kabel telepon yang terbuat dari tembaga.Misalnya ketika seseorang
berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan
melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian,
ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan
kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa
yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.
Sinyal analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu teknik (terutama teknik
elektro, teknik informasi, dan teknik kendali), yaitu suatu besaran yang berubah
dalam waktu atau dan dalam ruang, dan yang mempunyai semua nilai untuk untuk
setiap nilai waktu (dan atau setiap nilai ruang). Digunakan juga istilah Sinyal
Kontinyu, untuk menggambarkan bahwa besaran itu mempunyai nilai yang
kontinyu (tak terputus).

Contoh Sinyal Analog yang paling mudah adalah suara,seperti pada teknologi
telepon atau radio konvensional, sinyal gambar (foto) pada kamera konvensional,
sinyal video pada televisi konvensional.

2. Data Analog

Data dalam bentuk gelombang yang kontinu, yang membawa informasi


dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik
terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus
memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi dan phase.

 Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal


analog.
 Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
 Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang


radio) secara terus menerus , yang banyak dipengaruhi oleh factor ”pengganggu”.
Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses
pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang
berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi
elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada
gelombang elektromagnetik.
Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam
satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka
disebut dengan 1000 Hertz. Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman
sinyal agak lambat dan sering terjadi error. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada
sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang
beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.

3. Ciri-ciri Elektronika Analog

1. Rentan terhadap Noise

Noise merupakan sinyal tambahan yang dapat menyebabkan hambatan atau


melambatnya transfer informasi. Beberapa hal yang menyebabkan
munculnya noiseadalah :

 Penyetingan yang tidak tepat


 Terdapat kerusakan pada alat
 Terjadi kontrol respon sinyal yang tidak tepat
 Adanya delay
 EMI, yang terjadi pada aktivitas sinyal bolak-balik, seperti pada kabel aki
mobil
 RFI (Radio Frequency Interference), terjadi pada dua sinyal dengan
fungsi sama yang diletakkan secara berdekatan. Seperti penggunaan sinyal
radio yang tidak berfungsi jika diletakkan berdekatan dengan sinyal radio
lainnya.

2. Membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang


3. Signal yang diterima diproses dengan di-amplifikasi dan diulang.
4. Kualitas signal diukur dalam satuan S/N

5. Mudah terjadi crosstalk.

6. Bentuk sinyal kontinyu.

Pada data analog, Anda dapat mengetahui 3 variabel dengan bentuk gelombang
sinus yaitu sebagai berikut :

 Frekuensi : jumlah gelombang dalam satu detik


 Amplitudo : tinggi dari gelombang sinyal analog dalam waktu detik
 Phase : besar sudut dari sinyal analog

Adapun rangkaian dari elektronika analog masih berupa rangkaian yang


menghasilkan gelombang sinusoidal misalnya rangkaian Operasional Amplifier
(Op-Amp), rangkaian penguat, osilator,dan sejenisnya.

4. Kelebihan Sistem Analog


Meskipun dianggap “jadul” oleh sebagian orang sistem analog ini masih
mempunyai keunggulan – keunggulan yang tidak dimiliki oleh sistem lain.

1. Pemrosesan Sinyal dari Alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam
itu adalah berbentuk analog. Misalnya sinyal suara dari mikrofon,
seismograph, dan sebagainya. Walaupun kemudian bisa diproses dalam
domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan
DAC. Pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi,
konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang
analog.
2. Komunikasi Digital Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang
biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga
perancangan ADC danDAC.
3. Disk Drive Electronics Data storage–> binari (Digital) dibaca oleh
“magnetic head” –> ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini
sinyal perlu di “amplified, filtered, and digitized”.
4. Penerima nir-kabel (wireless) Sinyal yang diambil/diterima oleh antenna
penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high noise)
5. Penerima Optis mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic
yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) =
ANALOG perlu perancangan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar
(broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s)
6. Sensor Video Camera, citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik
fotodioda sistem ultrasonik menggunakan sensor akustik untuk
menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudo
accelerometer mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak
sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi itu adalah
kerjaan Analog
7. Mikroprosesor & Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada
kecepatan tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip analog atau
dilihat sebagai sinyal analog

5. Kelemahan Elektronika Analog

1. Tidak dapat digunakan untuk memberikan informasi dalam jumlah


banyak.
2. Sebagai komunikasi dengan lalu lintas rendah.
3. Sistem informasi dirasakan kurang fleksibel.
4. Mudah terjadi error.
5. Pengiriman data membutuhkan waktu yang cukup lama.
6. Belum memungkinkan layanan baru.
7. Biaya relatif mahal.
8. Daya tahan kurang lama.
9. Penggunaan berulang dapat berpengaruh pada kualitas dan kuantitas.

6. Penerapan Elektronika Analog dalam Kehidupan Sehari-hari

Penerapan Elektronika analog yaitu berupa alat-alat yang masih "jadul"


yang dalam menggunakannya masih terbatas dan kurang canggih , alat elektronika
analog belum menggunakan akan tetapi masih menggunakan pemutar.Dengan
adanya perkembangan zaman elektronika analog perlahan-lahan dilupakan dan
orang-orang lebih memilih alat-alat dari elektronika digital yang dalam
penggunaannnya sangat mudah dan praktis belum lagi fiturnya yang canggih yang
tidak dimiliki oleh elektronika analog. Adapun alat-alat yang merupakan
implementasi dari elektronika analog yaitu :
1. Radio Analog

Sumber : http://makeuseof.com

2. TV Analog

Sumber : askbobrankin.com
3. Telepon Analog

Sumber : www.123rf.com

Anda mungkin juga menyukai