OLEH :
KELOMPOK VIII
1. NURHAENI
NIM. A 241 15 080
2. MUTMAINNA
NIM. A 241 15 077
3. SRIMAYANTI
NIM. A 241 15 065
UNIVERSITAS TADULAKO
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan
dan Penerapannya tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas
Elektronika Dasar II. Kami menyadari bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna,
Demikianlah makalah yang dapat kami susun, harapan kami semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya calon Guru.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ilmu Elektronika merupakan ilmu dan pengetahuan yang mempelajari
elektron atau partikel yang membawa muatan dalam media semikonduktor, udara,
dan pada ruang hampa. Dalam elektronika terdapat dua jenis yaitu elektronika
analog dan elektronika digital, yang dibahas dalam makalah ini yaitu elektronika
analog beserta penerapannya. Elektronika analog ialah bidang elektronika dimana
sinyal listrik yang terlibat bersifat kontinue, sedangkan komponen yang digunakan
umumnya disebut komponen diskrit. Beda dengan elektronika digital dimana
sinyal listrik yang terlibat merupakan sinyal 0V atau 5 V (sinyal digital berlogika
0 atau 1). Adapun penerapan sinyal analog dalam kehidupan sehari-hari yang
paling banyak kita jumpai adalah pada radio konvensioanl dan televisi
konvensional, sinyal video, serta sinyal gambar pada forto konvensional. Ada
cukup banyak penerapan elektronika analog dalam kehidupan sehari-hari yang
perlu kita ketahui bukan hanya mengetahui alatnya akan tetapi juga mengetahui
bagaimana cara merangkai dan menggunakan alat tersebut.
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan elektronika analog?
2. Bagaimana penerapan elektronika anlog dalam kehidupan?
3. Manfaat
1. Untuk mengetahui apa itu Elekronika Analog
2. Untuk mengetahui penerapan Elektronika Analog dalam kehidupan sehari-
hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Sinyal Analog
Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Sinyal
analog digunakan pertama kali pada sekitar tahun 1800-an. Yang dimanfaatkan
dalam kabel telepon yang terbuat dari tembaga. Misalnya ketika seseorang
berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan
melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian,
ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan
kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa
yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.
Sinyal analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu teknik (terutama teknik
elektro, teknik informasi, dan teknik kendali), yaitu suatu besaran yang berubah
dalam waktu atau dan dalam ruang, dan yang mempunyai semua nilai untuk untuk
setiap nilai waktu (dan atau setiap nilai ruang). Digunakan juga istilah Sinyal
Kontinyu, untuk menggambarkan bahwa besaran itu mempunyai nilai yang
kontinyu (tak terputus).
Contoh Sinyal Analog yang paling mudah adalah suara,seperti pada teknologi
telepon atau radio konvensional, sinyal gambar (foto) pada kamera konvensional,
sinyal video pada televisi konvensional.
Data Analog
Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam
satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka
disebut dengan 1000 Hertz. Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman
sinyal agak lambat dan sering terjadi error. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada
sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang
beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.
Pada data analog, Anda dapat mengetahui 3 variabel dengan bentuk gelombang
sinus yaitu sebagai berikut :
Meskipun dianggap jadul oleh sebagian orang sistem analog ini masih
mempunyai keunggulan keunggulan yang tidak dimiliki oleh sistem lain.
1. Pemrosesan Sinyal dari Alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam
itu adalah berbentuk analog. Misalnya sinyal suara dari mikrofon,
seismograph, dan sebagainya. Walaupun kemudian bisa diproses dalam
domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan
DAC. Pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi,
konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang
analog.
2. Komunikasi Digital Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang
biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga
perancangan ADC danDAC.
3. Disk Drive Electronics Data storage> binari (Digital) dibaca oleh
magnetic head > ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini
sinyal perlu di amplified, filtered, and digitized.
4. Penerima nir-kabel (wireless) Sinyal yang diambil/diterima oleh antenna
penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high noise)
5. Penerima Optis mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic
yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) =
ANALOG perlu perancangan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar
(broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s)
6. Sensor Video Camera, citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik
fotodioda sistem ultrasonik menggunakan sensor akustik untuk
menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudo
accelerometer mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak
sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi itu adalah
kerjaan Analog
7. Mikroprosesor & Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada
kecepatan tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip analog atau
dilihat sebagai sinyal analog
PENUTUP
1. KESIMPULAN
lmu Elektronika merupakan ilmu dan pengetahuan yang mempelajari
elektron atau partikel yang membawa muatan dalam media semikonduktor, udara,
dan pada ruang hampa. Elektronika analog ialah bidang elektronika dimana sinyal
listrik yang terlibat bersifat kontinue, sedangkan komponen yang digunakan
umumnya disebut komponen diskrit. Beda dengan elektronika digital dimana
sinyal listrik yang terlibat merupakan sinyal 0V atau 5 V (sinyal digital berlogika
0 atau 1). Sinyal analog digunakan pertama kali pada sekitar tahun 1800-an. Yang
dimanfaatkan dalam kabel telepon yang terbuat dari tembaga. Misalnya ketika
seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang
dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan
kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang
diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat
mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA