Anda di halaman 1dari 8

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang
mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya
menjadi bagian yang penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber
tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu. Catu daya (Power Supply) juga
Supply) juga
dapat digunakan sebagai perangkat yang memasok listrik energi untuk satu
atau lebih beban listrik.

Secara umum prinsip rangkaian catu daya terdiri atas komponen utama yaitu ;
transformator, dioda dan kondensator. Dalam pembuatan rangkaian catu daya,
selain menggunakan komponen utama juga diperlukan komponen pendukung
agar rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik. Komponen Pendukung
tersebut antara lain : sakelar, sekering (fuse),
(fuse), lampu indicator, voltmeter dan
amperemeter, jack dan plug,  Printed Circuit Board  (PCB),
  (PCB), kabel dan steker,
serta Chasis. Baik komponen utama maupun komponen pendukung
pendukung sama sama
 berperan penting dalam rangkaian catu daya.
daya.

Untuk menggunakan catu daya, kita harus menyesuaikan tegangan keluarannya


dengan tegangan yang dibutuhkan oleh beban. Umumnya catu daya yang dijual
dipasaran menghasilkan keluaran tegangan yang tidak stabil dan pengubahan
nilai tegangan keluaran tidak dapat dilakukan dengan mudah, sehingga tidak
cocok digunakan sebagai catu daya di laboratorium. Dewasa ini dibutuhkan
sebuah catu daya yang bisa diprogram secara digital, tegangan keluaran yang
dihasilkan dapat sesuai dengan tegangan masukan yang diinginkan, dan
ditampilkan ke tampilan (Display).
2

Berdasarkan latar belakang inilah penulis mencoba membuat catu daya DC


menggunakan adjustable regulator ICLM 317 supaya tegangan yang
dikeluarkan lebih stabil dan mempermudah untuk mengatur dan
mempertahankan tegangan yang diinginkan.

B. Tujuan

Tujuan dari makalah ini yaitu:


1. Mengetahui cara kerja power supply
2. Mengetahui fungsi-fungsi komponen pada power supply
3. Menganalisa rangkaian pada power supply
II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Power Supply
Sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau lebih beban
listrik atau alat atau yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik atau
 bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan. untuk menyalurkan energi
listrik. Istilah ini paling sering diterapkan ke perangkat yang mengkonversi
salah satu bentuk energi listrik yang lain, meskipun mungkin juga merujuk ke
 perangkat yang mengkonversi energi bentuk lain (misalnya, mekanis, kimia,
surya) menjadi energi listrik.
Sebuah catu daya diatur adalah salah satu yang mengontrol tegangan output
atau saat ini untuk nilai tertentu, nilai dikendalikan mengadakan hampir
konstan, meskipun variasi baik dalam beban arus atau tegangan yang diberikan
oleh sumber energi satu daya.

Secara prinsip rangkaian power supply adalah menurunkan tegangan AC,


menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC, menstabilkan tegangan
DC. Pada dasarnya power supply termasuk dari bagian power conversion.
Power conversion terdiri dari tiga macam, yaitu:

a) AC/DC power supply


 b) DC/DC converter
c) DC/AC inverter Power supply untuk PC sering juga disebut PSU (Power
Supply Unit) PSU termasuk power conversion AC/DC.

Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak balik (AC) yang tersedia dari
aliran listrik ( di Indonesia, PLN) menjadi arus listrik searah (DC)yang
dibutuhkan oleh komponen pada PC.Power supply diharapkan dapat
melakukan fungsi berikut ini :

a) Rectification, yaitu konversi input listrik AC menjadi DC.


4

 b) Voltage Transformatio, yaitu memberikan keluaran tegangan atau voltage


DC yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
c) Filtering, yaitu menghasilkan arus listrik DC yang lebih "bersih", bebas dari
ripple ataupun noise listrik yang lain
d) Regulation, yaitu mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga,
tergantung pada tingkatan yang diinginkan, beban daya, dan perubahan
kenaikan temperatur kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input.
e) Isolation, yaitu memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari
sumber input.
f) .Protection : mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga
tidak terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto
shutdown jika hal terjadi.

2. Transistor
Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
 penyambung(switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
 berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.

Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur centimeter) Pada


umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan
Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat
dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input
Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
5

Gambar 2.1. Transistor

Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik


modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier
(penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil
(stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital,
transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor
 juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate,
memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

3. Potensiometer
Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik
seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh
suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor
 joystick.

Gambar 2.2. Potensiometer

Potensiometer jarang digunakan untuk mengendalikan daya tinggi (lebih dari


1 Watt) secara langsung. Potensiometer digunakan untuk menyetel taraf isyarat
analog (misalnya pengendali suara pada peranti audio), dan s ebagai pengendali
6

masukan untuk sirkuit elektronik. Sebagai contoh, sebuah peredup lampu


menggunakan potensiometer untuk menendalikan pensakelaran sebuah
TRIAC, jadi secara tidak langsung mengendalikan kecerahan lampu.

Potensiometer yang digunakan sebagai pengendali volume kadang-kadang


dilengkapi dengan sakelar yang terintegrasi, sehingga potensiometer membuka
sakelar saat penyapu berada pada posisi terendah.

4. Dioda bridge
Sebuah komponen elektronika semikonduktor yang berfungsi sebagai
 penyearah arus bolak-balik (AC). Disebut dioda bridge karena didalam
komponen ini terdapat empat buah dioda yang dihubungkan saling bertemu
satu sama lain (bridge rectifier/penyearah jembatan).

Gambar 2.3. Dioda Bridge

Dioda bridge merupakan penyearah arus bolak-balik satu gelombang penuh,


 jadi akan dihasilkan tegangan DC (searah) yang lebih baik, yang cenderung
memiliki noise rendah. Saat ini, dioda bridge banyak digunakan pada
 perangkat-perangkat elektronika modern, karena memang memiliki kinerja
yang baik.

5. Transformator atau yang biasa kita kenal dengan trafo


Komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan listrik. Dengan demikian fungsi transformator ini sangat diperlukan
sekali dalam sebuah sistem/rangkaian elektronika. Di sini transformator
18

LAMPIRAN
19

Anda mungkin juga menyukai