BUTIR-BUTIR PANCASILA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang tak terhingga atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya berupa kesehatan, akal, pikiran serta kemudahan dan kelancaran untuk
menyelesaikan makalah yang kami buat ini. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “BUTIR - BUTIR PANCASILA”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila yang diampu oleh
Dosen Randy Napitupulu, SH., MH. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
pembaca dan bagi penulis khususnya.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
baik secara materiil maupun moril dalam penulisan makalah ini yang tidak dapat kami sebut satu
persatu.
Makalah ini sudah pasti banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
masukan dan saran yang relevan untuk penyempurnaan makalah ini sangat kami harapkan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Orde Baru yang kita katakana sebagai tatanan segala kehidupan rakyat, bangsa dan
negara yang diletakkan kembali pada pelaksanaan kemurnian Pancasila dan UUD 1945, jelas di
dalam semangatnya mengandung koreksi total atau perombakan-perombakan atas segala
penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 yang telah terjadi sebelum tahun 1966.
Perombakan-perombakan itu diperlukan untuk mengemban tugas sejarah melaksanakan
pembangunan di segala bidang, bukan hanya yang bersifat kebendaan, melainkan juga
perubahan-perubahan social yang mengandung kekuatan dinamika, karena menyangkut tata
nilai, sikap, dan tingkah laku.
Dengan kata lain, pembangunan itu memerlukan pembaharuan. Bagi kita yang
membangun masyarakat berdasar kepribadian sendiri, pembaharuan itu tidak berarti
“westernisasi” (sikap kebarat-baratan). Pembaharuan bagi kita tidak lain adalah usaha bangsa
untuk membangun kepribadiannya sendiri, dengan membuang yang buruk dan memperkuat yang
baik, mengadakan penyesuaian dengan tuntunan dan kebutuhan masyarakat modern. Masyarakat
modern yang dimaksudkan haruslah tetap masyarakat yang berkembang di atas kepribadian
sendiri. Dalam pembaharuan dan pembangunan ini kita harus mampu menyaring nilai-nilai yang
datang dari luar, agar hanya nilai-nilai yang baik dan sesuai dengan kepribadian sendiri sajalah
yang kita serap. Sedang nilai-nilai yang dapat merusak kepribadian bangsa kita, kita tinggalkan.
Oleh karena itu salah satu persoalan pokok bangsa kita adalah bagaimana kita
memelihara nilai-nilai yang kita anggap luhur, yang menjadi kepribadian kita sendiri, dan
meneruskannya kepada generasi berikutnya dengan segala proses penyesuaian menuju
masyarakat modern. Proses penyesuaian ini tidak selamanya berjalan dengan mudah, karena
tetap membuka kemungkinan terjadinya goncangan-goncangan social dan psikologis. Dalam
proses penyesuaian ini keadaan masyarakat pada umumnya rawan, nilai-nilai yang lama mulai
ditinggalkan, sedang nialai-nilai yang baru belum melembaga. Di sinilah letak Pentingnya
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila , agar nilai baru yang kita perlukan untuk membangun
masyarakat modern tetap berkembang di atas kepribadian sendiri. Ini mengharuskan Pancasila
dihayati dan diamalkan secara kreatif.
B. Rumusan Masalah
1. Pengamalan Tiap-tiap Sila dari Pancasila?
C. Tujuan
1. Untuk menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila.
2. Untuk menjadi pedoman dalam bertidak yang sesusai dengan nilai-nilai-nilai yang
terkandung dalam sila-sila pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia, nilai-nilai Pancasila merupakan
cakupan dari nilai, norma, dan moral yang harusnya mampu diamalkan oleh seluruh masyarakat
Indonesia, sebab apabila Bangsa Indonesia mampu mengamalkan nilai-nilai tersebut maka
degradasi moral dan kebiadaban masyarakat dapat diminimalisir, secara tidak langsung juga akan
mengurangi kriminalitas di Indonesia, meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa
Indonesia.