Anda di halaman 1dari 36

Peran Studi Veda Dalam Membangun Pemahaman

Mahasiswa Tentang Eksistensi Veda Sebagai Kitab


Suci dan Sumber Hukum

Oleh :
Drs. I Nyoman Warta. M.Hum
1. Veda adalah Kitab Suci Agama Hindu
2. Alquran yaitu kitab suci Agama Islam
3. Injil kitab suci bagi umat Kristen
4. Budha menyebutnya Tripitaka

VEDA ITU
APA YA...???
Pengetahuan tentang veda :

1. Mayoritas umat hindu miskin pengetahuan tentang veda

2. Prinsip bahwa veda hanya boleh dipelajari oleh golongan


tertentu
A. VEDA Dikaji dengan dua pendekatan :

1. Secara Etimologi : (VID adalah mengetahui), (VEDA adalah


Pengetahuan)

2. Secara Semantik : Pengetahuan suci, kebenaran sejati,


pengetahuan tentang ritual, ajaran suci atau Kitab Suci Agama Hindu.

B. VEDA berasal dari bahasa sansekerta

C. Kedudukan Veda :
 Svami Sivananda, seorang yogin di abad modern. Bahwa veda kitab
tertua dari perpustakaan umat manusia, Veda mencakup segala hal.

 Veda sebagai himpunan sabda atau wahyu berasal dari Apauruseya


(yang artinya bukan dari purusa atau manusia) sebab para Rsi
penerima wahyu berfungsi hanya sebagai instrumen (sarana) dari
Tuhan Yang Maha Esa untuk menyampaikan ajaran suci-Nya.
Maha Rsi dalam menerima wahyu :

1. Swaranada, yakni gema yang diterima oleh para maha rsi


dan gema tersebut berubah menjadi sabda atau wahyu
Tuhan Yang Maha Esa.

2. Upanisad, pikiran Maha Rsi oleh sabda Brahman, sarana


penghubung Tuhan dengan para Maha Rsi.

3. Darsana atau Darsanam, Rsi atau orang suci berhadapan


dengan Dewa-dewa. (Arjuna dengan Dewa Indra).

4. Avatara, yakni manusia berhadapan dengan awatara-Nya,


seperti halnya Arjuna menerima wejangan suci
Bhagawadgita dari Sri Krisna.
B. alasan mengapa diperlukan studi veda dalam membangun pemahaman
mahasiswa tentangeksistensi veda sebagai kitab suci dan sumberhukum

• Hukum Hindu merupakan bagian dari hukum positif yang berlaku bagi masyarakat
Hindu di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
khususnya pasal 29 ayat 1 dan 2, serta pasal 2 aturan peralihan Undang-Undang Dasar
1945.
• Untuk memahami bahwa berlakunya hukum Hindu di Indonesia dibatasi oleh falsafah
Negara Pancasila dan ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Dasar 1945.
• Untuk dapat mengetahui persamaan dan perbedaan antara hukum adat (Bali) dengan
hukum agama Hindu atau hukum Hindu.
• Untuk dapat membedakan antara adat murni dengan adat yang bersumber pada
ajaran-ajaran agama Hindu.
Menggali sumber historis, sosiologis, politik
dan filosofis tentang studi Veda
Apakah ajaran Veda masih relevan?

Ap a
kah
aj aran
Ved
a
zam tidak k
an? etin
ggal
an
• ”Anantavai Veda” yang artinya bahwa Veda bersifat abadi.

TIDAK BERAKHIR
“ANADI ANANTA”
TIDAK BERAWAL APAURUSEYAM

VEDA
• Dengan demikian, Veda adalah ajaran yang mendidik umat manusia
bagaimana seharusnya hidup di dunia ini.
• Veda dapat dikatakan bersifat obligator, baik untuk dihayati, dipahami,
dan diamalkan.
• Pengumpulan berbagai mantra menjadi himpunan buku-buku adalah
usaha kodifikasi Veda.
• Untuk mencegah agar sloka-sloka itu jangan hilang dan selalu dapat
diingat.
• Kodifikasi yang dilakukan terhadap sloka-sloka Veda memiliki sistem
yang khusus.
KEDENDERUNGAN CARA
PENGHIMPUNANNYA, YAITU:

Didasarkan atas sistem


pengelompokan isi fungsi dan guna
mantra-mantra
Didasarkan atas usia sloka-sloka
termasuk tempat geografis turunnya Didasarkan atas resensi menurut
sloka- sistem keluarga atau kelompok
sloka itu. geneologi.
1. Veda sbg Sumber Hukum
• Menurut Prof. Sudirman, hukum adalah himpunan peraturan-
peraturan hidup yang bersifat memaksa, berisikan suatu perintah,
larangan atau kebolehan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
• Sumber hukum Hindu adalah Veda.
• Hal ini ditegaskan dalam Manawadharmasastra XII. 96:
“Utpadyante syawante ca ynyato nyani knicit,
tänyarwakkalikataya nisphaIinyanrt ni ca”.

Semua ajaran yang berbeda dari Veda yang lahir dan


akan segera musnah adalah tak bernilai dan palsu
karena itu adalah dari zaman modern ( Gede Pudja,
2012:741).
PEGERTIAN HUKUM DALAM
VEDA

RTA DHARMA

Dharma mengandung
pengertian norma

Dharma mengandung
pengertian keharusan
sumber hukum Hindu sesuai urut-urutannya

veda
smrti

sila
acara
atmanastuti
VEDA ADALAH MITOLOGI??

APA ITU MITOLOGI?


ASAL MULA KITAB-KITAB
PURANA DIJULUKI SEBAGAI
MITOLOGI
Alasan
• Mengandung banyak sejarah • Konteks sejarah penjajahan
mengenai kegiatan Tuhan, para bangsa Inggris
dewa dan penyembah Tuhan
Battle of Plassey
tahun 1757

• Sir William Jones (1746 –


1794)
Alexander Duff • Charles Wilkins (1749 –
Scots College, Calcuta 1836)
• Thomas Colebrooke (1756
Royal Asiatic Society
– 1837)
(Indologist)

Headquarters for a great campaign


against Hinduism
absurdities meant for the amusement of children
Frederick Max Muller
• Dipercaya untuk menerjemahkan
kitab Rgveda ke dalam bahasa
Inggris

• menciptakan teori Legenda Arya


dan Invasi bangsa Arya ke
Dravida dengan mendasarkan
argumentasinya pada mantra-
mantra dalam kitab Rgveda itu
sendiri.
Tak dapat dipungkiri bahwa mereka secara tidak langsung
berjasa memperkenalkan Kitab Suci Veda kepada dunia di mana karya mereka
kerap dijadikan referensi untuk studi tentang sejarah Agama Hindu
Rangkuman Hakikat Kitab Suci
• Sebagai kitab suci dan sumber hukum agama Hindu, dapat dipahami bahwa Veda
mengandung dua ajaran pokok: Dharma (kebajikan, hukum, dan agama) dan
Brahman (ketuhanan, dewa-dewa, dan proses terjadinya alam semesta) yang
semuanya menyangkut perilaku umat manusia universal, seperti ajaran etika, di
antaranya pengorbanan, keikhlasan (Yajña), dan kebenaran (Satya).
• Sebagai kitab suci agama Hindu, ajaran Veda diyakini dan dipedomani oleh umat
Hindu sebagai satu-satunya sumber bimbingan yang diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari atau untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Veda dinyatakan
sebagai kitab suci karena sifat isinya dan yang menurunkannya pun adalah Tuhan
yang diyakini Maha Suci. Ajaran Veda dikutip kembali dan memberikan vitalitas
terhadap kitab-kitab susastra Hindu pada masa berikutnya.
• Di samping keempat Veda (Rg, Yajur, Sama dan Atharva), terdapat pula kitab -
kitab Itihasa (Ramayana dan Mahabharata) dan Purana. Veda juga memiliki
Upanisad, kitab yang memuat filosofis tentang Tuhan. Ringkasan seluruh
Upanisad adalah Vedanta-Sutra.
• Akan tetapi, para sarjana hanya mengakui keempat Veda (Catur-Veda: Rg,
Yajur, Sama, dan Atharva-Veda) sebagai pustaka Veda. Mereka menganggap
Itihasa dan Purana sebagai kumpulan dongeng belaka dan Upanisad sebagai
karya filosofis manusia biasa.
• Veda mengandung ajaran yang memberikan keselamatan di Dunia ini dan
moksha. Segala tuntunan hidup ditunjukkan kepada kita oleh ajaran Veda.
Umat Hindu yakin bahwa kitab sucinya itu merupakan wahyu atau sabda
Tuhan Yang Maha Esa yang disebut Sruti yang artinya yang didengar. Veda
sebagai himpunan wahyu berasal dari Apauruseya (yang artinya bukan dari
Purusha atau manusia) sebab para rsi penerima wahyu hanya sebagai sarana
untuk menyampaikan ajaran suci-Nya.
• Ada tiga sumber pengetahuan Veda yang disebut prasthana-traya. Hubungan
ketiga sumber ini, yaitu Smrti adalah penjelasan Sruti dan Nyaya.
• Dalam Vayu-Purana 1.20 dikatakan, “Itihasa puranabhyam veda samupa-
brmhayet bibhetyalpasrutad vedo mamayam prahisyati“ yang berarti ‘Veda
hendaklah dipelajarimelalui kitab-kitab Itihasa dan Purana. Pustaka Veda takut
bila ia dipelajari oleh orangbodoh karena ia merasa sakit seperti dipukul-pukul
oleh orang bodoh itu‘.

• Swami Dayanandapun menambahkan: Rgveda, Yajurveda, Samaveda, dan


Atharvaveda berasal dan merupakan sabdaTuhan Yang Maha Agung dan
Sempurna, Para Brahman yang memiliki kekuasaan yang menjadikan diri-Nya
sendiri, penuh kesadaran, dan sumber kebahagiaan serta Veda merupakan
sabda-Nya yang bersifat abadi.
Dengan Metode :

Pratyaksa

Anumana

Sabdha
Membangun argumen tentang peran studi veda
dalam membangun pemahaman mahasiswa
tentang eksistensi veda sebagai kitab suci dan
sumber hukum
Dewasa ini, weda khususnya kitab itihasa dan purana hanya
dianggap sekedar mitologi. Disinilah tantangan kita sebagai
mahasiswa untuk paling tidak meyakinkan diri sendiri
sebelum meyakinkan orang lain
Pratyaksa
• Persepsi langsung mengandalkan indera kita sebagai alat utamanya
Anumana
• Pengambilan kesimpulan atau inferensi
Sabdha
• Mendengar dari sumber yang dibenarkan
Terdistorsinya ajaran Weda
• Ajaran weda dimengerti berdasarkan prinsip-prinsip adat, budaya,
dan tradisi masyarakat setempat, serta dipahami berdasarkan
pandangan hidup yang sedang dominan diikuti oleh mayoritas
masyarakat.
Terdistorsinya ajaran Weda
• Weda dipakai sebagai sarana politik meraih kekuasaan duniawi dan
kekayaan material, bukan sebagai pedoman hidup menginsyafi diri
dan mengerti tuhan
MATUR SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai