http://elearning.gunadarma.ac.id/~cai
KALIMAT EFEKTIF
PENGANTAR
1. KESESATAN KALIMAT
Kadang-kadang gagasan ang terkandung di dalam kalimat tidak tersampaikan dengan
baik kepada orang lain. Hal ini terjadi karena kalimat yang kita buat menyesatkan.
Berikut akan penulis jelaskan kesesatan kalimat dalam tiket pesawat terbang.
1) Jika nama penumpang tidak sama dengan yang tercantum didalam tiket, maka
pengangkut udara mempunyai hak untuk menolak orang yang namanya berbeda
dengan nama yang tercantum didalam tiket tersebut dan dengan demikian
keberangkatan orang tersebut menjadi tidak jadi.
2) Dengan ini kami atas nama jurusita saya beritahukan bahwa ia/ mereka dapat
menjawab gugatan tersebut secara lisan/ tertulis yang ditandatangani oleh sendiri
atau oleh kuasanya dan diajukan dalam persidangan dan kepada penggugat saya
beritahukan juga bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya ia/ mereka dapat
mengajukan surat-surat bukti atau saksi dalam persidangan yang telah ditentukan
tersebut diatas
Bagaimana pendapat Anda mengenai kalimat ini? Berapa jumlah kata dalam
kalimat tersebut? Bisakah Anda menghematnya sedemikian rupa menjadi kalimat yang
santun?
2. KESANTUNAN KALIMAT
2.1. Kehematan
Gagasan yang tercantum dalam kalimat sering kali tidak tersampaikan karena
penggunaan kata yang boros. Kalimat 1) disusun tanpa memperhatikan prinsip
kehematan kalimat. Padahal, ada beberapa kata dan frasa yang dapat dihemat, seperti
Jika ….., maka ….. seharusnya jika ….., ….. atau ….. maka …..
Tidak sama seharusnya berbeda
Mempunyai hak seharusnya berhak
Pengangkut udara seharusnya maskapai
Tidak jadi seharusnya batal
Contoh :
1. Sesudah Straughan menbicarakan transmisi nilai, ia menjelaskan pendidkan moral
melalui pendekatan kenetralan nilai
Seharusnya
Sesudah membicarakan transmisi nilai, Straughan menjelaskan pendidikan moral
melalui pendekatan moral melalui pendekatan kenetralan nilai
2. Jika penumpang berbeda namanya dengan tiket, penumpang batal berangkat
Seharusnya
Jika berbeda namanya dengan tiket, penumpang batal berangkat
2). Lembaga pendidikan yang sedang berkembang itu memerlukan berbagai para ahli
seperti misalnya ahli hukum,komputer, ekonomi, dan lain-lain
Seharusnya
Lembaga pendidikan yang sedng berkembang itu memerlukan berbagai seperti ahli
hukum, komputer, dan ekonomi
atau
Lembaga pendidikan yang sedang berkembang itu memerlukan ahli hukum, ahli
komputer, ahli ekonomi, dan lain-lain
2.2. Kecermatan
Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat menggunakan diksi. Agar tercapai
kecermatan dan ketepatan diksi, Anda harus memperhatikan pernyataan-pernyataan
berikut ini
a. Hindari penanggalan awalan
Contoh :
Saya keberatan jika harus mencantumkan nama ahli bahasa itu pada buku perdana
hasil karya sendiri karena berbagai pertimbangan
Seharusnya
Saya berkeberatan jika harus mencantumkan nama ahli bahasa itu pada buku
perdana hasil karya sendiri karena berbagai pertimbangan
Ia sangat menyintai calon istrinya sehingga menyiptakan puisi terindah sebagai mas
kawin dihari pernikahan
Seharusnya
Ia sangat mencintai calon istrinya sehingga menciptakan puisi terindah sebagai mas
kawin dihari pernikahan
c. Hindari bunyi /s/, /p/, /t/, dan /k/ yang tidak luluh
Contoh
Tanpa mengesampingkan kodratnya sebagai perempuan, Koalisi Perempuan
Indonesia (KPI) berusaha memromosikan, dan mensosialisasikan Undang-Undang
Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga
Seharusnya
Tanpa mengkesampingkan kodratnya sebagai perempuan, Koalisi Perempuan
Indonesia (KPI) berusaha mempromosikan, dan menyosialisasikan Undang-
Undang Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga
2.3. Kesejajaran
Agar kalimat yang Anda buat terlihat rapi dan bermakna sama, kesejajaran dalam
kalimat diperlukan. Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-
kata yang berparalel. Perhatikan kalimat berikut
2.4. Keharmonisan
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tertulis, yang
mengungkapkan pikiran secara utuh, memiliki unsur gramatikal terdapat subjek dan
predikat, serta memiliki kesenyapan.keharmonisan kalimat artinya kalimat yang kita buat
harus harmonis antara pola berpikir dan struktur bahasa. Ingat, kecermatan dalam
berbahasa mencerminkan ketelitian dalam berpikir.
Agar kalimat Anda harmonis, setiap kalimat yang Anda buat harus mempunyai kejelasan
unsur-unsur gramatikalnya, seperti subjek, predikat, pelengkap, dan keterangan.
A. Subjek
Subjek (P) ialah bagian kalimat yang menunjukan pelaku, tokoh, sosok, benda,
sesuatu hal, atau suatu masalah yang menjadi pangkal atau pokokpembicaraan. Ciri-ciri
subjek yaitu jawaban apa atau siapa, disertai kata petunjuk, memiliki keterangan
pembahas yang, didahului kata bahwa, dan tidak didahului kata depan.
Contoh :
1). Leonardo da Vinci/ adalah seoran pelukis yang terkenal
s
3). Bahwa Leonardo da vinci merupakan pelukis yang terkenal/ diakui/ oleh dunia
s
B. Predikat
Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan apa atau dalam
keadaan bagaimana subjek. Predikat dapat juga berupa sifat, situasi, status, ciri atau
jatidiri subjek. Ciri-ciri predikat yaitu berupa kata kerja; bukan berupa kata kerja; disertai
aspek bahasa; disertai kata adalah yaitu, dan merupakan; dapat diingkarkan
Contoh :
1). Leonardo da Vinci/ adalah seorang pelukis yang terkenal
P
D. Keterangan
Keterangan (K) ialah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal mengenai
bagian yang lainnya. Ciri-ciri keterangan yaitu berupa kata, frase, dan kalusa, didahului
kata depan, dan tidak terikat posisi
Contoh :
1). Disamping bakat melukis/ Leonardo memiliki pengetahui diberbagai bidang
K
E. Kelogisme
Pada sebuah acara resmi, pembawaacara menyilakan pembicara untuk memberikan
sambutan kalimat seperti ini
Baiklah, untuk mempersingkat waktu, acara selanjutnya adalah penyampaian
sepatah dua kata dari Rektor Universitas Andromeda, Bapak Romeo
Andromedia Primakusuma Widja Kuntarto, waktu dan tempat kami
persilakan.
Apakah yang tidak logis pada kalimat itu? Apakah waktu dapat dipersingkat?
Siapakah yang dipersilahkan memberi sambutan, waktu dan tempat atau Rektor
Universitas Andromeda
Kelogisan berhubungan dengan bernalar atau tidaknya sebuah kalimat.
Ketidaklogisan bisa terjadi karena isi kalimat atau struktur kalimat yang dibangun.
Struktur kalimat yang dimaksud adalah penggunaan unsur gramatikal yang tidak tepat
dan penggunaan kata penghubung yang tidak logis.
Terdapat dua kata penghubung, dalam bahasa Indonesia yaitu kata penghubung
intrakalimat dan kata penghubung antar kalimat. Intrakalimat adalah kata yang
menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat atau sebaliknya.
Contoh :
… karena … …, dan …
…sehingga … …, atau …
walaupun …, … …, seperti …
jika …, …
…, sedangkan …
…,melainkan …
Antarkalimat ialah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat
yang lainnya
Contoh :
Jadi, … Pertama, …
Oleh karena itu, … Kedua, …
Namun, … Kesimpulannya, …
Kemudian, … Selanjutnya, …
Kesesatan kalimat dengan menggunakan kata penghubung yang salah dapat kita
lihat pada contoh karangan berikut ini.
Dan masalah lainnya yang timbul adalah adanya kesalahan dalam pencatatan
persediaan. Tetapi, kesalahan dalam pencatatan persediaan ini mempunyai pengaruh
besar terhadap laporan neracadan laporan laba rugi, oleh karena itu harus ada
kecocokan antara bagian gudang dan bagian produksi. Sedangkan, pengendalian
perlindungan persediaan juga sangat diperlukan, yaitu dengan cara pembentukan
tenaga gudang untuk mencegah adanya kerusakan barang atau kehilangan barang,
namun sebaliknya akses untuk masuk kedalam gudang juga perlu dibatasi hanya untuk
bagian gudang. Maka atas adanya pertimbangan-pertimbangan yang sudah penulis
jelaskan, maka dilakukanlah penelitian ini, sehingga makalah ini diberi judul “Prosedur
Pembelian Bahan Baku pada Float Division di PR. Multi Glass.”
priyayi adalah mengabdi dan setia kepada raja dan negara. Ketergantungan ketiga
kategori tersebut, terwujud dalam kehidupan birokrasi kota. Meskipun demikian,
sampai saat ini polemik belum juga selesai dalam masyarakat Jawa.
Kalimat yang tidak koheren dalam paragraf tersebut, terdapat pada kalimat
urutan:
Jawab: C
a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
5. Kata berimbuhan peN-an yang bermakna proses dan hal (ambigu) terdapat pada
kalimat:
Jawab: A
a. Penanaman nilai-nilai moral memerlukan waktu agak lama.
b. Pendakian itu sangat licin dan terjal.
c. Pekerjaan tangan itu membutuhkan keterampilan dan kesabaran.
d. Pengadilan adalah tempat untuk memperoleh rasa keadilan
6. Contoh Pengumuman:
Pelayanan Pajak, Jalan A.M. Sangaji 22, Jakarta Pusat melalui Kantor Lelang
Negara Jakarta akan mengadakan pelelangan barang sitaan milik PT Kokorotomo,
berupa peralatan kator. Pelelangan akan dilaksanakan:
hari/ tanggal : Senin, 29 Desember 2003
waktu : pukul 10.00 (jam kerja)
7. Dengan bantuan pemerintah pejabat itu membeli Mazda baru (1). Mobil itu
berwarna biru (2). Warna tersebut merupakan kesenangannya (3). Modernisasi
telah banyak mengubah keadaan dalam waktu singkat khususnya moral orang
Indonesia (4). Surga dunia dituntut orang dengan itikad mereka yang menggebu-
gebu (5).
Kalimat yang tidak padu pada paragraf di atas adalah nomor:
Jawab: D
a. (1) dan (2)
b. (2) dan (3)
c. (3) dan (4)
d. (4) dan (5)
8. Syarat – syarat yang perlu diperhatikan dalam kesantunan kalimat sebagai berikut,
kecuali:
Jawab: A
a. Hindari penanggalan awalan
10. Sejak pukul 12.00, hari Rabu tangal 23 November, evakuasi besar-besaran mulai
dilakukan bagi penduduk Dusun Sumberejo oleh ketiga Pos Komando (Posko),
masing - masing Posko Pendopo, kelurahan Salam, Posko Tanjung dan Posko
Jumoyo di Kecamatan Muntilan. Dusun Sumberejo dan Dusun Turgo termasuk
dua daerah yang mengalami kerusakan hebat karena beberapa rumah hancur dan
puluhan tembok rumah retak. Karena kegawatan keadaan, pos pemantauan
Merapi di Dusun Kalibening, ke Kecamatan Dukuh, dan Kelurahan Kaliurang
dipertahankan. Namun bangunan pos pemantauan di Pos Atas Kaliurang tersebut
mengalami retak-retak, sedang sebagian kaca jendela dan pintu meleleh terkena
awan panas.
b. Oleh – yang
c. Karena – namun
d. Sejak – namun
11. Masyarakat Jembrana sejak pekan lalu mulai kesulitan memperoleh solar. Selain
pengiriman dari Denpasar terlambat, kesulitan tersebut diakibatkan peningkatan
kebutuhan masyarakat setempat. Saat ini, di sekitar pantai Jembrana sedang
musim tangkapan ikan serta penanaman udang. Oleh karena itu, perahu-perahu
serta mesin kincir tombak membutuhkan solar dalam jumlah besar.
Pertanyaan yang sesuai dengan isi bacaan tersebut adalah:
Jawab: A
a. Mengapa masyarakat Jembrana sejak pekan lalu mulai kesulitan
memperoleh solar?
b. Siapa yang mengatakan solar tidak diperjualbelikan di Jembrana?
c. Mengapa masyarakat Jembrana saat ini sedang musim tangkap ikan serta
penanaman udang?
d. Bahan bakar apakah yang dapat dipergunakan sebagai pengganti solar
untuk penggerak mesin kincir?
13. Suasana di sekeliling rumah besar di pojok jalan itu memperlihatkan kesibukan
yang tinggi.
Yang merupakan kata verba dalam kalimat di atas adalah:
Jawab: B
a. suasana
b. memperlihatkan
c. pojokan jalan
d. kesibukan
14. Ibu membeli mangga tiga buah dan mengupasnya untuk kami. Kata kami dalam
kalimat di atas berperan sebagai:
Jawab: B
a. pelaku
b. penderita
c. penyerta
d. pemilik
16. Penggunaan kata penghubung yang tepat terdapat dalam kalimat adalah:
Jawab: B
a. Ia salah satu pengusaha daripada yang berhasil.
18. Pada awalnya, saya menganggap mungkin kesalahan itu hanya karena suatu
kelalaian. Namun, dari pengalaman dan pengamatan selama ini, saya mempunyai
cukup alasan bahwa penyebabnya adalah keterampilan dan sikap pengasuh media
massa terhadap bahasa Indonesia yang masih kurang. Masih sedikit media cetak
maupun media elektonik yang dengan sungguh-sungguh berusaha memperbaiki
keterampilan teknis personil kerjanya pada penguasaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Kata penghubung yang menyatakan penegas dalam paragraf di atas adalah:
Jawab: D
a. karena
b. namun
c. dan
d. bahwa
19. Anak itu siswa SMU yang mendapat juara lomba mengarang.
Klausa bawahan dalam kalimat di atas adalah
Jawab: D
a. anak itu
b. siswa SMU
c. mendapat juara
d. yang mendapat juara lomba mengarang