Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Komang Ratna Arisanti

Nim : 211277

Metode Pewarnaan Kapsul

1. Metode Anthony
Pewarnaan kapsula metode Anthony dalam jenis prosedur pewarnaan kapsul ini,
pewarnaan primer adalah kristal violet, dan semua bagian sel mengambil noda ungu
kristal ungu.
Cat yang dipakai : Kristal Violet ( Dengan Pencuci CuSO4) Zat warna yang dignakan
yaitu kristal Violet ( tidak dibilas air suling ) lalu dicelupkan de dalam decolorizer.
(slideshare, 2013)

2. Metode Raebiger
pewarnaan kapsula menurut Raebiger yaitu dengan menggunakan pewarna larutan
formol-gentian violet Raebiger atau kristal violet. Satu lagi cara untuk perwarnaan
kapsula bakteri adalah dengan pewarnaan negatif (pewarnaan tidak langsung ). Pada
pewarnaan negatif latarbelakangnya diwarnai zat warna negatif sedangkan bakterinya
diwarnai dengan zat warna basa. Kapsula tidak menyerap warna sehingga terlihat lapisan
terang yang tembus dengan latar belakang yang berwarna

3. Metode Tyler
pewarnaan kapsul (pewarnaan positif) pertama dikemukakan oleh Tyler. Dalam
pewarnaan positif ini digunakan senyawa kristal violet 0,18 gram. Hasil dari pewarnaan
kapsula ini adalah kapsul tampak berwarna biru-ungu yang terletak disekitar tubuh
bakteri. Sedangkan bakterinya sendiri berwarna biru kelam
(wangaathifah.blogspot, 2019)

4. Metode Welch
(metode Welch) meliputi pemberian larutan kristal ungu panas disusul kemudian dengan
pencucian dengan larutan tembaga sulfat.
Tembaga sulfat ini digunakan untuk menghilangkan zat warna berlebihan karena
pencucian biasa dengan air akan melarutkan simpai. Garam tembaga memberi pula warna
pada latar belakang, sehingga sel dan latar belakang akan tampak biru tua dan simpai
berwarna biru yang muda.
Cat yang dipakai : Carbol Fuhsin (dengan pencuci NaCl) (syaffalab.blogspot, 2010)
Metode Pewarnaan Spora

1. Metode kerja Schaeffer-Fulton


Metode Scaeffer-Fulton menggunakan 2 macam reagen warna yaitu Malachite green sebagai
pewarna primer dan  Safranin sebagai pewarna sekunder. Tidak ada reagen dekolorisasi
khusus yang digunakan untuk melarutkan pewarna.
Malachite green hanya akan berikatan dengan struktur endospora bakteri dan memberi warna
hijau, sedangkan Safranin akan berikatan dengan bagian dinding sel yang tidak membentuk
endospora dan akan memberi warna merah. Perbedaan warna yang kontras akan
mempermudah dalam mengamati struktur endospora dan sel vegatif yang tidak membentuk
endospora. 
Malachite green mudah berikatan dengan endospora karena dibantu dengan proses
pemanasan, selain itu juga Malachite green memiliki level pH tinggi antara 11 - 11,2 dan
bersifat larut dalam air. 

Prosedur metode schaeffer-Fulton


1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan seperti kaca preparat bersih, jarum ose, hot
plate, panci alumunium, penangas, kertas merang, bunsen, set reagen pewarna,
akuades steril dan kultur murni bakteri dari medium agar.
2. Teteskas 1 tetes kecil akudes steril diatas permukaan kaca preparat menggunakan
jarum ose. 
3. Secara aseptis ulaskan kultur murni bakteri pada tetesan akuades steril
menggunakan jarum ose dan dan ratakan.
4. Kering anginkan ulasan bakteri dan fiksasi panas dengan cara melewatkan
permukaan bawah kaca preparat di atas api bunsen sebanyak 2-3 kali. Fungsinya
adalah untuk mematikan merangsang terbentuknya endospora dan untuk
mematikan sel bakteri tanpa merusak struktur dinding sel.
5. Tutup permukaan ulasan bakteri dengan potongan kecil kertas merang atau
menggunakan kertas yang dapat menyerap air (bukan tissue).
6. Letakkan kaca preparat diatas penangas + panci yang berisi air yang telah didihkan
dengan hot plate. Uap air panas yang dihasilkan akan memberi panas pada kaca
preparat.
7. Banjiri kertas merang dengan meneteskan pewarna Malachite green dan diamkan
selama 5 menit. Apabila pewarna mulai mengering karena menguap dapat ditetesi
kembali.
8. Setelah 5 menit, angkat kaca prepat dengan pinset dan bilas pewarna dengan
akuades steril.
9. Keringkan hasil bilasan dengan tissue dan hindari untuk mengelap ulasan bakteri
secara langsung.
10. Setelah kering teteskan Safranin secara merata diatas ulasan bakteri, dan tunggu
selama 30 detik.
11. Bilas pewarna dengan akuades steril dan keringkan seperti lagkah no. 9.
12. Tutup ulas bakteri dengan cover slide dan amati hasil pewarnaan dibawah
mikroskop cahaya. 

2. Metode Dorner
Metode ini menggunakan pewarna Carbolfuchsin yang memberi warna merah ketika
berikatan dengan endospora bakteri, 
Pewarna sekunder yang digunakan adalah Nigrosin yang memberi warna hitam.
Berbeda dengan metode Scaeffer-Fulton, pewarna sekunder yang digunakan dalam metode
Dorner tidak mewarnai sel vegetatif tetapi mewarnai lingkungan sel. Dinding sel vegetatif
tampak jernih / transparan di tengah pewarna Nigrosin yang gelap.

Prosedur Metode Dorner


1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan seperti kaca preparat bersih, jarum ose,
hot plate, panci alumunium, penangas, kertas merang, bunsen, set reagen
pewarna, akuades steril dan kultur murni bakteri dari medium agar.
2. Teteskas 1 tetes kecil akudes steril diatas permukaan kaca preparat menggunakan
jarum ose. 
3. Secara aseptis ulaskan kultur murni bakteri pada tetesan akuades steril
menggunakan jarum ose dan dan ratakan.
4. Kering anginkan ulasan bakteri dan fiksasi panas dengan cara melewatkan
permukaan bawah kaca preparat di atas api bunsen sebanyak 2-3 kali. Fungsinya
adalah untuk mematikan merangsang terbentuknya endospora dan untuk
mematikan sel bakteri tanpa merusak struktur dinding sel.
5. Tutup permukaan ulasan bakteri dengan potongan kecil kertas merang atau
menggunakan kertas yang dapat menyerap air (bukan tissue).
6. Letakkan kaca preparat diatas penangas + panci yang berisi air yang telah
didihkan dengan hot plate. Uap air panas yang dihasilkan akan memberi panas
pada kaca preparat.
7. Banjiri kertas merang dengan meneteskan pewarna Carbolfuchsin dan diamkan
selama 5-10 menit. Apabila pewarna mulai mengering karena menguap dapat
ditetesi kembali.
8. Setelah 5-10 menit, angkat kaca prepat dengan pinset dan bilas pewarna dengan
meneteskan larutan alkohol asam, dan ditunggu selama 1 menit.
9. Selanjunnya bilas dengan akuades steril.
10. Keringkan hasil bilasan dengan tissue dan hindari untuk mengelap ulasan bakteri
secara langsung.
11. Setelah kering teteskan Nigrosin di ujung kaca preparat, dan ulas / smear merata
dengan menggunakan kaca preparat lainnya secara perlahan. Tunggu hingga agak
kering.
12. Hasil pewarnaan dibawah mikroskop cahaya. 

Metode Pewarnaan Endospora Sel Vegetatif


Scaeffer-fulton Hijau Merah
Dorner Merah Transparan / jernih

(microbehilic, 2020)

References
microbehilic. (2020, oktober 10). Pewarnaan endospora- prinsip dan prosedur pwarnaan .

slideshare. (2013, desember 16). pewarnan kapsul.

syaffalab.blogspot. (2010, maret 14). pewarnaan kapsul bakteri.

wangaathifah.blogspot. (2019). tujuan pewarnaan kapsul.


https://zdocs.tips/doc/pewarnaan-kapsul-bakteri-op0ml5qqzr6y#:~:text=Salah%20satu%20pewarnaan
%20simpai%20(kapsul,dengan%20air%20akan%20melarutkan%20simpai.

Anda mungkin juga menyukai