Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

BLOK KELUHAN BERKAITAN DENGAN SISTEM RESPIRASI


DIVISI MIKROBIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

NAMA : SALSABILA QOTHRUNNADA


NIM : 1910911220045
KELOMPOK : 18
JUDUL PRAKTIKUM : PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI MATERI
PEWARNAAN
NAMA ASISTEN PRAKTIKUM : 1. YANA MASTIONITA BR DAMANIK
2. NURSIFA NADYA
ALAT DAN BAHAN :
Usap Tenggorok
 Usap kapas steril
 Spatel steril
 Lempeng agar darah
 Perbenihan tioglikolat
 Isolat bakteri
Bahan Peraga
 Isolat bakteri Streptococcus sp., Klebsiell sp., Haemophylis influenza, Mycobacterium
tuberkulosis HRV37, Klebsiella pneumonia/Enterobacter aerogenes.
 Preparat sputum penderita tuberkulosis yang telah direkatkan
 Cat Gram (Gentian violet, alkohol, safranin).
 Cat Ziehl Nelsen (karbol Fukhsin 0,3%, HCl alkohol 3%, biru metilen 0,3%).
 Cat Neisser, Muc Weiss, dan cat Burry/cat kapsul.
Peralatan
 Objek glass
 Deck glass
 Lampu Bunsen
 Ose
 Mikroskop
 Minyak Imersi
 Pinset

CARA KERJA :
Usap Tenggorok
 Ambil usap tenggorok sesuai prosedur di atas.
 Bahan pemeriksaan ditanam pada lempeng agar darah dan perbenihan tioglikolat.
Lakukan penipisan Koch pada biakan di lempeng agar darah.
 Inkubasi pada suhu 35 °C selama 18 — 24 jam.
Interpretasi hasil : Berbagai mikroorganisme dapat ditemukan pada tenggorok tumbuh subur
pada lempeng agar darah.

Cara Pembuatan Preparat dengan Pewarnaan Gram dan Khusus


a. Pewarnaan Gram
 Preparat yang siap dicat digenangi dengan cat gram A.
 Biarkan 60 detik, kemudian cuci dengan air
 Genangi dengan cat gram B selama 60 detik, kemudian cuci dengan air.
 Berikan cat gram C (pelentur) dan segera cuci dengan air.
 Genangi dengan cat gram D selam 10 detik dan kemudian cuci dgn air.
 Keringkan dengan kertas filter preparat siap diamati dibawah mikroskop.

b. Pewarnaan Khusus
1. Cara Pewarnaan Much – Weiss untuk melihat granula Mycobacterium
a) Preparat yang telah siap dicat digenangi dengan campuran antara Karbol
Fuchsin 3 bagian dan karbol methyl violet 1 bagian. Panaskan diatas nyala api
spiritus. Cat kemudian dibuang dan preparat digenangi dengan cairan lugol
selama 10 menit.
b) Preparat ditetesi dengan asam nitrat, tunggu selama 1 menit. Setelah itu cucilah
dengan menggunakan campuran alkohol aceton, untuk selanjutnya dicuci
dengan air.
c) Seterusnya preparat digenangi dengan methyleen biru 0,01% selama 10-15
detik dan
dikeringkan Keringkan pada suhu kamar.

Hasil
 Granula Much Weiss berwarna ungu.
 Bakteri yang tahan asam akan terlihat merah.
 Dasar preparat dan bakteri /sel-sel yang lain terlihat berwarna biru.

2. Cara Pewarnaan Burri untuk melihat kapsul


Pada pewarnaan ini digunakan tinta bak (tinta cina/tinta india).
a) Dengan ose bulat ambillah 2-3 mata ose dan pada objek gelas yang bersih pada
ujung kanan objek glas (kira-kira 1 cm dari tepi) bersihkanlah ose dari tinta
bak & bakarlah ose sampai bersih dari tinta.
b) Ambil dengan ose steril kuman dari tanaman cair dan campur rata dengan tinta
bak. Dengan memakai objek glas yang lain buatlah preparat tipis (seperti
membuat preparat apus darah).
c) Keringkanlah diudara untuk kemudian dilihat dengan perbesaran kuat, bila
kuman berasal dari media padat, terlebih dahulu dilarutkan dalam kaldu pepton
secara steril. Dengan pewarnaan Burri maka badan bakteri dan sekitarnya akan
terlihat hitam, sedangkan kapsul terlihat jernih oleh karena tidak mengikat zat
warna. (Pada waktu melihat gerakgerakkanlah sekrup halus dari mikroskop).

3. Cara Pengecata Neisser untuk melihat Granula Corynebacterium diphteriae.


a) Preparat yang telah dicat digenangi dengan campuran cat Neisser A dan
Neisser B selama 30 detik-1 menit.
b) Kemudian cucilah dengan Neisser C (posisi preparat dimiringkan) sampai
warna cat Neisser A dan Neisser B hilang.
c) Preparat diletakkan kembali dan digenangi dengan zat Neisser C selama 3
menit. Keringkanlah preparat dengan menghisap cat memakai kertas saring,
kemudian dikering angin dalam udara ruangan.
d) Periksa dibawah mikroskop.

Hasil
 Corynebacterium difteri tampak berbentuk batang dengan kedua ujungnya
membulat (berbentuk sebagai halteri) yang berisi granula.
 Badan bakteri berwarna kuning
 Granula berwarna biru kehitaman.

Prosedur Pemeriksaan
1. Menuangkan fukhsin-karbol 0,3% sampai menutupi seluruh permukaan sediaan
sputum yang telah direkatkan
2. Memanaskan dengan api kecil hingga keluar uap (tidak boleh mendidih). Apabila
mendidih atau kering, fukhsin karbol akan membentuk partikel kecil yang akan
terlihat seperti BTA (positif palsu). Diamkan selama 5 menit
3. Mencuci dengan air sampai zat warna hilang
4. Menuang sediaan dengan asam alkohol (HC1 alkohol 3%) sampai warna merah
fukhsin-karbol hilang atau selama 2 detik
5. Mencuci kembali dengan air mengalir perlahan
6. Menuangkan larutan biru metilen 0,3% pada sediaan, diamkan selama 10 — 20 detik
7. Mencuci dengan air, kemudian dikeringkan di udara terbuka, jangan terkena sinar
matahari langsung
8. Memeriksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 100 x 10, menggunakan minyak
emersi

Cara pembacaan
1. Mencari lebih dahulu lapang pandang dengan lensa okuler 10x dan lensa objektif 10x
2. Meneteskan 1 tetes minyak emersi di atas preparat (aplikator minyak emersi tidak
boleh menyentuh kaca objek!)
3. Memeriksa dengan menggunakan lensa okuler 10x dan lensa objektif 100x (jangan
sekali-kali lensa menyentuh kaca sediaan!)
4. Mencari Basil Tahan Asam (BTA) berbentuk batang berwarna merah
5. Memeriksa sedikitnya 100 lapang pandang dengan cara menggeser sediaan menurut
arah horizontal seperti gambit di bawah ini.

6. Mencatat setiap temuan BTA dalam 1 lapang pandang sebanyak 100 lapang pandang
7. Interpretasi Hasil temuan dengan Skala Skala IUATLD (tabel 1).
LEMBAR PENGESAHAN

Banjarmasin, 3 November 2020


Asisten Praktikum Asisten Praktikum Praktikan

Yana Mastionita Br Damanik Nursifa Nadya Salsabila Qothrunnada


NIM. 1710911220058 NIM. 1810911320011 NIM. 1910911220045

Anda mungkin juga menyukai